• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA A.Hal-Hal Teoritik

7. Materi Keliling dan Luas Segiempat

Segiempat adalah suatu bidang datar yang dibentuk/dibatasi oleh

empat garis lurus sebagai sisinya. Keliling bidang datar merupakan

jumlah panjang semua sisi yang membatasi bidang datar tersebut,

sedangkan luas bidang datar merupakan besar ukuran daerah tertutup

suatu permukaan bangun datar. Jenis-jenis segiempat antara lain

jajargenjang, persegi panjang, belah ketupat , persegi, trapesium dan

a. Jajargenjang

Jajargenjang merupakan segiempat dengan kekhususan yaitu sisi

yang berhadapan sejajar.

Dalam Geometry; 1974 : 296-297, Jacobs, Harold mengemukakan teorema-teorema mengenai sifat-sifat jajargenjang yakni

Teorema 1

The opposite sides of a parallelogram are aqual (sisi-sisi yang berhadapan pada sebuah jajargenjang sama panjang)

Bukti :

Diketahui : jajargenjang ABCD, buktikan AB = DC dan AD = BC !

No Pernyataan Alasan

1 Jajargenjang ABCD Diketahui

2 AB ‖ DC definisi jajargenjang 3 BD transversal Dikondisikan

4 <ABD = <CDB sudut dalam berseberangan 5 AD ‖ BC definisi jajargenjang 6 <ADB = <CBD sudut dalam berseberangan 7 BD = BD Berimpit

8 ∆ABD ≡ ∆CDB sudut, sisi, sudut (4, 7, 6) 9 AB = DC; AD = BC 8 C Gambar 2.a D B A O

Teorema 2

The consecutive angles of a parallelogram are supplementary

(sudut-sudut yang berdekatan pada suatu jajargenjang merupakan

sudut pelurus, sehingga mengakibatkan sudut yang berhadapan

pada sebuah jajargenjang sama besar)

Bukti :

Diketahui : jajargenjang ABCD,

buktikan <DAB + <CBA = 1800 ; <ADC + <BCD = 1800 ; <BAD

+ <CDA = 1800; <ABC + <DCB = 1800 !

No Pernyataan Alasan

1 Jajargenjang ABCD Diketahui 2 AB ‖ DC

definisi jajargenjang 3 AD ‖ BC

4 Perpanjang garis AB dan DC

Dikondisikan 5 Buat garis EF ‖ BC

6 AB dan DC transversal AD dan BC Dikondisikan

7 <DAB = <CBE sudut sehadap (4,5,6) 8 <CBA + <CBE = 1800 sudut berpelurus 9 <ADC = <BCF sudut sehadap (4,5,6) 10 <BCD + <BCF = 1800 sudut berpelurus 11 Perpanjang garis AD dan BC Dikondisikan 12 Buat garis GH ‖ CD Dikondisikan

C Gambar 2.b D B A E F H G

No Pernyataan Alasan

13 AD dan BC transversal AB dan DC Dikondisikan

14 <BAD = <EDH sudut sehadap (11,12,13) 15 <CDA + <EDH = 1800 sudut berpelurus

16 <ABC = <DCG sudut sehadap (11,12,13) 17 <DCB + <DCG = 1800 sudut berpelurus 18 <DAB + <CBA = 1800 7,8 19 <ADC + <BCD = 1800 9,10 20 <BAD + <CDA = 1800 14,15 21 <ABC + <DCB = 1800 16,17 22 <A = <C; <B = <D 18,19,20,21 Teorema 3

The diagonal of a parallelogram bisect each other (diagonal-diagonal dari jajargenjang saling berpotongan ditengah)

Bukti :

Diketahui jajargenjang ABCD (perhatikan gambar 2.a!), buktikan AO

= OC dan BO = OD !

No Pernyataan Alasan

1 Jajargenjang ABCD Diketahui 2 AB ‖ DC Definisi jajargenjang 3 AD ‖ BD 4 BD transversal AB dan DC Dikondisikan 5 AC transversal AD dan BC 6 <ABD = <CDB

sudut dalam berseberangan 7 <BAC = <DCA

8 AB = DC Teorema 1

9 ∆ABO ≡ ∆CDO sudut, sisi, sudut (6,8,7) 10 AO = OC; BO = OD 9

1. Keliling jajargenjang

Perhatikan gambar 2.c !

Menentukan keliling jajargenjang dapat dilakukan dengan cara

menjumlahkan semua panjang sisinya. Sisi-sisi pada jajargenjang yang

sejajar adalah sama panjang. Apabila panjang dua sisi yang tidak sejajar

adalah m dan n, maka keliling jajargenjang dapat ditentukan oleh :

K = m + n + m + n = 2(m + n)

2. Luas jajargenjang

Gambar 2.d.i merupakan jajargenjang dengan alas a dan tinggi

t, kemudian dipotong seperti gambar 2.d.ii dan selanjutnya dirangkai

seperti gambar 2.d.iii. Luas gambar 2.b.i sama dengan luas gambar

2.d.iii, sehingga luas bangun jajargenjang 2.d.i adalah L = a . t

Rumus luas setiap jajargenjang dengan alas a, tinggi t, dan luas L, maka berlaku : L = a . t

m Gambar 2.c m n n Gambar 2.d.ii t Gambar 2.d Gambar 2.d.iii t a t a Gambar 2.d.i

b. Persegi panjang

Persegi panjang adalah jajargenjang dengan sebuah sudut siku-siku.

Dalam Geometry; 1974 : 311, Jacobs, Harold mengemukakan teorema-teorema mengenai sifat-sifat persegi panjang yakni

Teorema 4

All four angles of a rectangle are right angles (keempat sudut sebuah persegi panjang merupakan sudut tegak lurus (900)

Bukti :

Diketahui persegi panjang ABCD, buktikan <A, <B, <C, <D = 900!

No Pernyataan Alasan

1 Persegi panjang ABCD Diketahui

2 <A = 900 definisi persegi panjang

3 <A + <B + <C + <D = 1800 Definisi jumlah besar sudut dari sebuah bangun datar

4 <A = <B = <C = <D = 900 2,3

Teorema 5

All rectangles are parallelogram (semua persegi panjang adalah jajargenjang)

Teorema ini terbukti berdasarkan definisi persegi panjang yang telah

Teorema 6

The diagonals of rectangle are aqual (diagonal-diagonal dari persegi panjang adalah sama)

Bukti :

Diketahui persegi panjang ABCD, buktikan AC = BD!

No Pernyataan Alasan

1 Persegi panjang ABCD Diketahui

2 AD = BC definisi persegi panjang 3 AB = AB Identitas

4 <A = <B definisi persegi panjang 5 ∆DAB ≡ ∆CBA sisi,sudut,sisi (2,4,3)

6 AC = BD 5

1. Keliling persegi panjang

Keliling persegi panjang merupakan jumlah seluruh panjang

sisinya. Perhatikan gambar 2.f !

D C B A l l p p Gambar 2.f D C B A Gambar 2.e

Keliling persegi panjang ABCD = AB + BC + CD + DA

Karena AB = CD dan BC = AD, maka :

Keliling persegi panjang ABCD = 2. AB + 2. BC

Jika AB disebut panjang (p satuan panjang), BC disebut lebar (l

satuan panjang), dan keliling persegi panjang ABCD (K satuan panjang), maka :

Rumus keliling persegi panjang adalah :

K = 2p + 2l atau K = 2(p + l)

2. Luas persegi panjang

Luas persegi panjang merupakan hasil kali panjang dan

lebarnya. Berdasarkan gambar 2.a, maka luas ABCD = panjang ×

lebar dan dapat ditulis sebagai :

L = p × l

c. Belah ketupat

Belah ketupat adalah sebuah jajargenjang dengan dua sisi berdekatan yang

sama panjang.

Dalam Geometry; 1974 : 307, Jacobs, Harold mengemukakan teorema-teorema mengenai sifat-sifat persegi panjang yakni

Teorema 7

The diagonals of a rhombus are perpendicular to each other

(diagonal-diagonal sebuah belah ketupat berpotongan tegak lurus)

Bukti :

Diketahui belah ketupat ABCD, buktikan AC ┴ BD !

No Pernyataan Alasan

1 Belah ketupat ABCD Diketahui

2 AB = BC definisi belah ketupat 3 AD = DC definisi belah ketupat

4 AC ┴ BD jika dua buah titik berjarak sama terhadap ujung-ujung suatu garis yang diberikan, garis yang menghubungkan kedua titik itu membagi dua tegak lurus garis yang diberikan

1. Keliling belah ketupat

Perhatikan gambar belah ketupat ABCD berikut !

O s s s s D C B A Gambar 2.h D C B A Gambar 2.g

Dengan panjang sisi sama dengan s dan titik potong antar diagonalnya di O maka keliling ABCD = AB + BC + CD + DA

= s + s + s + s = 4s , sehingga Rumus keliling setiap belah ketupat = 4 × s

2. Luas belah ketupat

Luas belah ketupat dapat ditentukan dengan menggunakan

rumus jajargenjang yaitu alas × tinggi, karena belah ketupat

merupakan bentuk khusus dari jajar genjang. Rumus belah ketupat

dapat ditunjukkan sebagai berikut :

Bila a dan b adalah panjang diagonal-diagonal sebuah belah

ketupat maka belah ketupat (gambar 2.i.i) dapat diubah menjadi persegi

panjang (gambar 2.i.ii) dengan panjang sisi 1

2a dan b atau persegi panjang dengan sisi a dan 1

2b.

Luas belah ketupat = (a × b) atau Luas belah ketupat =

S R Q P P S Q R a b 1 2a b a S P Q R 1 2b

Gambar 2.i.i Gambar 2.i.ii

Gambar 2.i.iii

d. Persegi

Persegi merupakan sebuah persegi panjang dengan dua sisi yang

berdekatan sama panjang.

1. Keliling persegi

Keliling persegi merupakan panjang seluruh sisi-sisinya.

Perhatikan gambar 2.j !

Keliling persegi ABCD = AB + BC + CD + DA

Karena AB = BC = CD = DA, maka :

Keliling persegi ABCD = 4. AB

Jika AB = s satuan panjang dan keliling persegi ABCD = K satuan panjang, maka :

Rumus keliling setiap persegi adalah :

K = 4s

2. Luas persegi

Pada gambar 2.f, daerah yang diarsir menunjukkan luas

persegi ABCD yang memiliki ukuran panjang dan lebar yang sama

dan disebut sisi. Oleh karena itu luas persegi ABCD sama dengan

kuadrat panjang sisinya atau dapat ditulis : s s s s D C A B Gambar 2.j

Rumus luas setiap persegi adalah :

L = s . s atau s2

e. Trapesium

Trapesium merupakan sebuah segiempat yang memiliki tepat dua

sisi yang saling sejajar.

1. Keliling trapesium

Perhatikan gambar berikut !

Keliling trapesium ABCD di tentukan oleh rumus berikut :

Keliling = alas + atap + kaki + kaki atau Keliling = p + q + r + s 2. Luas trapesium b t a Gambar 2.l.i 1 2 b a Gambar 2.l.iii Gambar 2.l Gambar 2.l.ii a 1 2 1 2 b B t D C A t s r q p Gambar 2.k

Bila a dan b merupakan sisi-sisi sejajar dan t merupakan tinggi

trapesium 2.l.i, maka dapat dipotong menjadi dua seperti 2.l.ii,

kemudian dibuat sebuah jajargenjang 2.l.iii, sehingga

diperoleh :

Luas trapesium = + .

3. Layang-layang

Layang-layang merupakan segiempat yang dibentuk oleh dua

segitiga sama kaki yang alasnya sama panjang dan berhimpit.

a. Keliling layang-layang

Perhatikan gambar layang ABCD di atas. Jika

layang-layang ABCD mempunyai panjang sisi yang terpanjang = x

dan panjang sisi yang terpendek = y maka :

Keliling layang-layang = 2 (x + y)

b. Luas layang-layang

Perhatikan gambar layang-layang ABCD (gambar 2.m).

Diagonal AC dan BD berpotongan tegak lurus, sehingga : D C B A y y x x O Gambar 2.m

Luas layang-layang ABCD = luas ∆ABC + luas ∆ACD = 1 2 . + 1 2 . = 1 2 . ( + ) = 1 2 .

Karena AC dan BD merupakan diagonal, maka:

Luas layang-layang = × ( � )

Dokumen terkait