• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN PENELITIAN, DATA HASIL, ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Kegiatan Penelitian

1. Sebelum Pembelajaran

a. Penyusunan Instrumen

Sebelum melaksanakan proses pembelajaran, peneliti

mempersiapkan terlebih dahulu hal-hal yang akan dipergunakan

dalam pembelajaran yakni menyusun instrumen pembelajaran.

Instrumen pembelajaran yang digunakan peneliti meliputi Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar observasi keterlaksanaan

model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition, lembar kuesioner motivasi belajar siswa, lembar observasi motivasi belajar

siswa oleh Observer, serta lembar soal pre-test dan post-test. Dalam menyusun instrumen tersebut peneliti berkonsultasi dengan

dosen pembimbing dan guru SMP Kanisius Gayam.

b. Uji Coba Instrumen

Setelah menyusun instrumen penelitian, maka peneliti

melakukan uji coba instrumen. Instrumen yang diujicobakan

adalah soal post-test, sedangkan soal pre-test tidak diujicobakan karena indikator dari soal pre-test dan post-test adalah sama. Uji coba ini dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2015 selama 90

Kelas yang dipakai untuk uji coba soal post-test adalah kelas VIII B yang terdiri dari 32 siswa, namun ada 4 siswa yang berhalangan

hadir karena sakit, sehingga jumlah siswa yang mengikuti uji coba

instrumen sebanyak 28 siswa. Jumlah soal yang diujicobakan

sebanyak 12 soal dan merupakan soal-soal mengenai keliling dan

luas segiempat.

c. Hasil Uji Coba Instrumen

Setelah peneliti melakukan uji coba soal post-test, maka peneliti mengoreksi hasil pekerjaan siswa sehingga memperoleh

data hasil belajar siswa. Peneliti melakukan uji validitas dan

reliabilitas berdasarkan data yang telah diperoleh. Hal ini

dilakukan agar instrumen yang akan digunakan pada saat penelitian

harus valid dan reliabel. Berikut akan dipaparkan data hasil uji

coba instrumen soal post-test :

Tabel 4.1

Data Uji Coba Soal Post-Test No

Absen Siswa

Skor Soal Ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 10 0 5 5 10 7 0 0 0 0 0 0 2 10 10 5 0 10 0 1 0 0 0 0 0 3 10 0 5 5 10 0 3 0 0 0 0 0 4 8 0 5 0 10 4 5 0 0 0 0 10 5 10 10 10 5 10 1 6 2 1 10 10 10 6 5 0 5 1 2 1 5 1 1 10 5 10 7 10 10 10 0 10 5 7 0 0 0 0 10

No Absen

Siswa

Skor Soal Ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 8 10 5 5 5 10 4 10 2 1 10 5 10 9 10 0 2 5 10 2 6 1 5 1 5 10 10 5 2 5 10 10 5 10 10 5 10 10 10 11 10 5 10 2 10 0 5 10 5 10 5 0 12 5 5 10 5 10 2 5 1 2 10 5 0 13 10 6 7 5 10 1 10 10 10 10 10 10 14 10 8 10 5 10 1 10 2 10 5 10 0 15 5 4 5 10 10 4 10 10 5 10 10 10 16 10 3 5 5 10 2 5 10 4 10 0 0 17 10 0 2 5 10 0 5 2 5 2 5 10 18 6 0 1 5 2 1 1 1 1 1 1 0 19 10 5 7 5 10 1 10 10 10 10 10 10 20 10 5 10 5 10 2 5 2 5 10 4 4 21 5 5 10 5 10 2 5 1 5 8 0 2 22 10 5 5 5 10 4 10 2 1 10 5 10 23 10 10 10 5 10 2 10 10 10 10 10 4 24 10 5 1 5 10 2 1 2 4 10 0 10 25 10 5 10 10 10 1 10 10 10 10 10 10 26 10 3 10 5 10 1 10 8 10 8 10 0 27 10 5 5 5 10 3 5 10 10 10 10 10 28 5 5 5 0 10 0 0 0 0 0 0 0

Berdasarkan data pada tabel 4.1, maka dapat diuji validitas dan

reliabilitas.

a. Uji Validitas Post-test

Hasil dari rhitung uji validitas soal post-test tersebut dikonsultasikan dengan harga rtabel product moment dengan taraf signifikan = 5% dan N = 28 (rtabel = 0,374) adalah

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Uji Validitas Butir Soal Post-test

Butir

Soal rhitung Keterangan

Interpretasi nilai r

1 0,277 Tidak Valid Rendah 2 0,424 Valid Cukup 3 0,471 Valid Cukup 4 0,584 Valid Cukup 5 0,396 Valid Rendah 6 0,100 Tidak Valid Sangat Rendah 7 0,848 Valid Sangat Tinggi 8 0,778 Valid Tinggi 9 0,769 Valid Tinggi 10 0,753 Valid Tinggi 11 0,860 Valid Sangat Tinggi 12 0,458 Valid Cukup

Hasil perhitungan uji validitas post-test dapat dilihat pada bagian Lampiran D.1. Berdasarkan hasil perhitungan uji

validitas, terdapat dua soal yang tidak valid yakni soal

nomor 1 dan nomor 6. Soal-soal yang tidak valid tetap

tidak diganti karena kesepuluh soal yang valid telah

memenuhi semua indikator yang akan dicapai selama

proses pembelajaran. Dengan demikian kesepuluh soal

inilah yang akan diujikan ke siswa pada kelas kontrol

maupun kelas eksperimen.

b. Uji Reliabilitas Pos-test

Nilai rhitung yang diperoleh dari hasil perhitungan uji

pada tabel product moment dengan taraf signifikan 5% dengan N = 28 (rtabel = 0,374). Suatu instrumen dikatakan

reliabel jika hasil rhitung > rtabel. Dari perhitungan

menggunakan rumus Alpha maka diperoleh rhitung = 0,841.

Dengan demikian data post-test dikatakan reliabel karena rhitung = 0,841 > rtabel = 0,374. Menurut Guilford uji

reliabilitas ini termasuk tinggi karena rhitung berada diantara

0,70 dan 0,90 (0,70 < rhitung < 0,90). Hasil perhitungan uji

reliabilitas post-test dapat dilihat pada bagian Lampiran D.2.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Penelitian ini dilaksanakan pada kelas VIIA dan kelas VIIB SMP

Kanisius Gayam. Jumlah siswa kelas VIIA 32 orang yang terdiri dari

16 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki, sedangkan kelas VIIB

berjumlah 29 orang yang terdiri dari 112 siswa perempuan dan 17

siswa laki-laki. Penelitian ini dilaksanakan dalam lima pertemuan

untuk setiap kelas. Pertemuan pertama digunakan untuk memberikan

soal pre-test dan pengisian kuesioner motivasi belajar matematikapada masing-masing kelas, pertemuan kelima digunakan untuk memberikan

soal post-test dan pengisian kuesioner motivasi belajar matematika pada masing-masing kelas, sedangkan pertemuan kedua sampai

pertemuan kedua sampai keempat digunakan model pembelajaran

konvensional pada materi luas dan keliling segiempat untuk kelas

VIIA atau kelas kontrol dan pembelajaran dengan model Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) untuk kelas VIIB atau kelas eksperimen.

Selama proses penelitian berlangsung, peneliti bertindak sebagai

guru dan didampingi oleh tiga Observer. Ketiga Observer ini akan mengamati motivasi belajar siswa selama proses pembelajaran pada

setiap kelas, dan mengamati keterlaksanaan model pembelajaran

Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) pada kelas eksperimen. Berikut akan dipaparkan proses pelaksanaan pembelajaran selama

penelitian :

a. Pertemuan Pertama

Pada pertemuan pertama, peneliti memberikan soal pre-test

kepada siswa kelas kontrol dan siswa kelas eksperimen. Pemberian

soal pre-test ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum dilakukan kegiatan pembelajaran. Pada waktu yang

bersamaan dengan pemberian soal pre-test, peneliti memberikan kuesioner motivasi belajar matematika siswa sehingga peneliti

dapat mengetahui motivasi awal siswa sebelum diberlakukan

kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran

konvensional maupun model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen.

Pemberian soal pre-test dan kuesioner motivasi belajar matematika dilaksanaan pada hari Rabu, 22 April 2015 untuk kelas kontrol dan

hari Jumat, 24 April 2015. Waktu yang diberikan untuk

menyelesaikan soal pre-test dan pengisian kuesioner adalah 2 jam pelajaran atau 90 menit. Selama menyelesaikan soal pre-test, siswa tidak diperkenankan bekerjasama dengan teman dan membuka

buku baik itu buku catatan maupun buku paket.

Gambar 4.1

Siswa menyelesaikan soal Pre-test dan Mengisi Kuesioner

b. Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Kontrol

1. Pertemuan Kedua

Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 28 April 2015

jam pertama dan kedua. Pada awalnya peneliti menyampaikan

mengawali proses pembelajaran dengan menyampaikan materi

yang akan dipelajari pada pertemuan ini dan indikator yang

harus dicapai selama proses pembelajaran. Materi yang

dipelajari pada pertemuan ini adalah keliling dan luas bagun

datar (jajargenjang dan persegi panjang), sedangkan model

pembelajaran yang digunakan adalah model pebelajaran

konvensional atau yang dipakai guru. Pada pembelajaran ini

siswa diminta untuk menemukan rumus keliling, luas

jajargenjang dan persegi panjang, kemudian dilanjutkan dengan

pemberian contoh soal dan latihan soal sehingga dapat melatih

keterampilan siswa menggunakan rumus keliling dan luas

bangun datar (jajargenjang dan persegi panjang)

2. Pertemuan Ketiga

Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 12 Mei 2015

2015 jam pertama dan kedua. Peneliti mengawali pembelajaran

dengan menyampaikan materi yang akan dipelajari dan

indikator yang akan dicapai. Materi yang dipelajari pada

pertemuan ini adalah keliling dan luas bangun ruang (belah

ketupat dan persegi ). Namun, sebelum memasuki materi

tersebut, peneliti mengulang kembali definisi dan sifat-sifat

bangun datar yang telah dipelajari. Setelah itu peneliti bersama

siswa menemukan konsep atau rumus keliling dan luas bangun

soal dan latihan soal. Untuk menyelesaikan latihan soal, siswa

dibagi menjadi 6 kelompok untuk mendiskusikan soal latihan

tersebut. Siswa saling bertanya baik kepada guru maupun siswa

lain yang bisa membantu memecahkan masalah. Saat waktu

berdiskusi selesai, beberapa siswa mempersentasekan hasil

diskusi kelompok sedangkan teman lain mengkritisi. Meskipun

demikian, ada beberapa soal yang belum diselesaikan sehingga

dijadikan sebagai tugas.

3. Pertemuan Keempat

Pertemuan ketiga ini dilaksanakan pada hari Selasa, 19 Mei

2015 jam pertama dan kedua. Pembelajaran kali ini diawali

dengan membahas tugas yang diberikan pada pertemuan

sebelumnya. Setelah itu, peneliti menyampaikan materi yang

akan dipelajari dan indikator yang akan dicapai selama proses

pembelajaran. Materi yang dipelajari pada pertemuan ini

adalah keliling dan luas bangun datar (trapesium dan

layang-layang).

Pada pertemuan ini peneliti mengajak siswa untuk

menemukan konsep keliling dan luas bangun datar yang

dipelajari, kemudian memperhatikan contoh soal yang

diberikan. Setelah itu dilanjutkan dengan menyelesaikan

latihan soal yang diberikan dan dibahas bersama. Pada akhir

mempelajari materi yang telah dipelajari yakni keliling dan luas

bangun datar karena akan diberikan soal post-test pada pertemuan berikutnya.

c. Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas eksperimen

1. Pertemuan Kedua

Pertemuan ini dilaksanakan hari Selasa, 28 April 2015

pada jam kelima dan keenam dan dihadiri oleh semua siswa

atau 29 siswa. Pada pertemuan ini peneliti mengajarkan materi

keliling dan luas bangun segiempat yakni jajargenjang dan

persegi panjang dengan menggunakan model pembelajaran

Auditory, Intellectually, Repetition (AIR). Berikut akan dipaparkan secara singkat mengenai proses pembelajaran

berdasarkan tiga aspek yang dilihat yakni Auditory,

Intellectually, dan Repetition.

a. Pendahuluan

Peneliti mengawali pembelajaran dengan

memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan peneliti

mengajar di kelas VIIB atau kelas eksperimen serta model

pembelajaran yang akan peneliti gunakan dalam proses

pembelajaran yakni model pembelajaran AIR (Auditory,

Intellectually, Repetition). Setelah itu peneliti mengecek kehadiran siswa dan langsung memulai proses

pembelajaran. Peneliti langsung menyampaikan materi

yang akan dipelajari dan indikator yang akan dicapai

selama proses pembelajaran. Materi yang dipelajari adalah

keliling dan luas bangun datar (jajargenjang dan persegi

panjang). Sebelum melanjutkan materi peneliti dan siswa

mengulang kembali mengenai definisi jajargenjang dan

persegi panjang serta sifat-sifatnya.

b. Auditory dan Intellectually

Setelah mengulang kembali mengenai pengertian

dan sifat-sifat bangun datar yang dipelajari maka peneliti

mengajak siswa untuk menemukan konsep/rumus keliling

dan luas dari bangun datar yang dipelajari. Dalam proses

menemukan konsep keliling dan luas bangun jajargenjang

dan persegi panjang terjadi interaksi yang cukup baik antara

dan siswa. Siswa cukup aktif menyampaikan ide yang

dimiliki untuk menemukan konsep bangun datar yang

dipelajari. Dengan menggunakan konsep yang telah

ditemukan, maka guru memberi contoh sedangkan siswa

mendengarkan dan memperhatikan contoh yang diberikan

guru. Setelah itu peneliti membagi siswa manjadi 6

kelompok dengan jumlah anggota 4-5 siswa untuk

Selama proses diskusi peneliti berkeliling untuk

mengontrol jalannya diskusi tiap kelompok dan menjawab

pertanyaan jika ada siswa yang bertanya. Para siswa saling

berdiskusi dan mengungkapkan ide yang mereka miliki

untuk memecahkan soal. Dalam proses diskusi terjadi

interaksi yang cukup baik antar anggota kelompok maupun

antar anggota pada kelompok yang berbeda. Mereka sangat

bersemangat bertanya baik kepada teman sekelompok,

peneliti, maupun teman dari kelompok lain untuk

menjelaskan apa yang belum bisa mereka pecahkan.

Teman-teman dari kelompok lain pun membantu

menjelaskan kepada kelompok yang bertanya. Hal ini

tampak seperti gambar berikut :

Gambar 4.2

Siswa Kelompok Lain Membantu Menjelaskan ke Anggota Kelompok Lain

Setelah selesai berdiskusi, peneliti meminta perwakilan

kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya di

depan kelas, sedangkan siswa lain memperhatikan dan

mengkritisi hasil diskusi yang mempresentasikan. Setelah

itu peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya.

Gambar 4.3

Perwakilan Siswa Menjelaskan Hasil Diskusi Kelompoknya

c. Repetition

Pada aspek repetisi ini tampak dalam pemberian soal

bertujuan untuk memperluas pengetahuan siwa dan

mempertajam daya ingat terhadap materi yang telah

dipelajari. Selain soal latihan yang diberikan, pada

pertemuan ini peneliti memberikan tugas kepada siswa

untuk dikerjakan diluar jam pelajaran.

d. Penutup

Pada akhir pembelajaran, peneliti menyampaikan kepada

siswa untuk mempelajari materi yang akan dipelajari pada

pertemuan selanjutnya yakni mengenai keliling dan luas

bangun datar segiempat (belah ketupat dan persegi). Setelah

itu, peneliti memberikan salam penutup.

2. Pertemuan Ketiga

Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 15 Mei 2015.Pada

pertemuan ini peneliti mengajarkan materi keliling dan luas

bangun segiempat yakni belah ketupat dan persegi dengan

menggunakan model pembelajaran Auditory, Intellectually,

Repetition (AIR). Berikut akan dipaparkan secara singkat mengenai proses pembelajaran berdasarkan tiga aspek yang

dilihat yakni Auditory, Intellectually, dan Repetition.

a. Pendahuluan

Proses pembelajaran ini diawali dengan pemberian salam

Setelah itu dilanjutkan dengan pengecekan tugas yang telah

diberikan pada pertemuan sebelumnya. Namun ada

beberapa siswa yang belum selesai mengerjakan tugas yang

diberikan karena kurang mengerti. Oleh karena itu, siswa

yang telah menyelesaikan semuanya dapat

mempresentasekan hasil pekerjaannya sementara siswa

yang lain memperhatikan dan bertanya apabila belum

memahami apa yang dijelaskan temannya. Setelah itu

peneliti menyampaikan materi yang akan dipelajari pada

pertemuan ini dan indikator yang akan dicapai.

b. Auditory dan Intellectually

Peneliti memfasilitasi siswa untuk menemukan

konsep keliling dan luas bangun datar yang dipelajari.

Beberapa siswa sudah membaca materi terlebih dahulu

sehingga dapat membantu teman lain memahami konsep

dari bangun datar yang telah dipelajari. Siswa cukup

berperan aktif dalam menyampaikan ide yang dimiliki,

Gambar 4.4

Siswa Mengangkat Tangan untuk Menyampaikan Ide yang Dimiliki

Setelah itu peneliti memberikan contoh soal sehingga siswa

lebih memahami materi yang dipelajari, kemudian

membagi siswa menjadi 6 kelompok dengan jumlah

anggota kelompok 4-5 siswa untuk mendiskusikan soal

latihan yang diberikan. Namun, diskusi kali ini dilakukan di

luar kelas sehingga membuat siswa bersemangat dalam

menyelesaikan latihan soal seperti tampak pada gambar

Gambar 4.5

Kegiatan Siswa Saat Berdiskusi di Luar Ruang Kelas

Selama proses diskusi, siswa bertanya kepada

peneliti maupun kepada teman kelompok lain yang bisa

membantu memecahkan masalah. Saat waktu diskusi

selesai, peneliti mengajak siswa kembali ke kelas sehingga

mereka dapat mempresentasekan hasil diskusi mereka dan

teman lain mengkritisi. Sebelum memberikan kuis sebagai

bentuk pengulangan materi, maka peneliti member

kesempatan kepada siswa yang belum mnegerti untuk

bertanya kemudian bersama-sama dengan siswa mengulang

kembali materi yang telah di pelajari hari ini dan

c. Repetition

Pada aspek repetisi, siswa diberikan pengulangan berupa

latihan soal dan pemberian tugas mengenai keliling dan

luas bangun datar segiempat yakni belah ketupat dan

persegi. Dengan adanya latihan soal dan pemberian tugas,

dapat mempertajam daya ingat siswa terhadap materi

matematika yang telah dipelajari. Berikut merupakan

gambar hasil kuis siswa yang mempunyai nilai tertinggi dan

Gambar 4.6

Nilai Kuis Tertinggi dan Terendah

d. Penutup

Pada akhir pembelajaran, peneliti menyampaikan kepada

siswa untuk mempelajari materi yang akan dipelajari pada

pertemuan selanjutnya yakni mengenai keliling dan luas

bangun datar segiempat (trapesium dan layang-layang).

3. Pertemuan Keempat

Proses pembelajaran pada pertemuan keempat ini berlangsung

pada hari Selasa, 19 Mei 2015 jam kelima dan keenam. Pada

pertemuan ini peneliti mengajarkan materi keliling dan luas

bangun segiempat yakni trapesium dan layang-layang dengan

menggunakan model pembelajaran Auditory, Intellectually,

Repetition (AIR). Berikut akan dipaparkan secara singkat mengenai proses pembelajaran berdasarkan tiga aspek yang

dilihat yakni Auditory, Intellectually, dan Repetition.

a. Pendahuluan

Pada awal pembelajaran peneliti member salam dan

mengecek kehadiran siswa dan semua siswa hadir. Setelah

itu, peneliti menyampaikan materi yang akan dipelajari dan

indikator yang akan dicapai pada pertemuan ini. Sebelum

memulai pelajaran, peneliti mengajak siswa mengulang

kembali mengenai pengertian dan sifat-sifat bangun datar

segiempat yakni trapesium dan layang-layang yang pernah

dipelajari sebelumnya.

b. Auditory dan Intellectually

Setelah mengulang kembali mengenai pengertian dan

sifat-sifat bangun datar yang dipelajari, peneliti memfasilitasi

siswa untuk menemukan konsep/rumus keliling dan luas

dapat digunakan untuk menyelesaikan contoh soal maupun

latihan soal. Oleh karena itu, peneliti memberikan contoh

soal kepada siswa sehingga siswa lebih memahami materi

yang dipelajari, kemudian membagi siswa menjadi 6

kelompok dengan jumlah anggota setiap kelompok 4-5

siswa untuk mendiskusikan soal latihan yang diberikan.

Selama proses berdiskusi siswa aktif bertanya kepada

peneliti maupun kepada siswa lain yang bisa membantu.

Siswa yang bias membantu kelompok yang bertanya.

Selesai berdiskusi beberapa siswa yang merupakan

perwakilan tiap kelompok mempresentasekan hasil diskusi

sedangkan teman lain mengkritisi seperti tampak pada

gambar berikut :

Gambar 4.7

Perwakilan Kelompok Menuliskan Hasil Diskusi Kelompok

Sebelum mengakhiri pelajaran, peneliti memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika masih ada

yang belum dimengerti, kemudian bersama-sama siswa

peneliti mengulang kembali materi yang telah dipelajari

pada pertemuan ini dan disimpulkan.

c. Repetition

Aspek repetisi pada pertemuan ini tampak dalam pemberian

soal latihan kepada siswa sebagai bahan diskusi dan

pemberian kuis. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan

pemberian kuis mengenai materi yang telah dipelajari pada

pertemuan ini. Hal ini dapat membantu siswa mengingat

kembali materi yang telah dipelajari.. Selain itu peneliti

menyampaikan bahwa pada pertemuan berikutnya akan

diadakan post-test. Oleh karena itu siswa diminta untuk mempelajari materi yang telah dipelajari selama tiga

pertemuan yakni mengenai keliling dan luas bangun datar.

Berikut merupakan gambar hasil kuis siswa yang

Gambar 4.8

d. Penutup

Pada akhir pembelajaran, peneliti menyampaikan kepada

siswa untuk mempelajari semua materi tentang keliling dan

luas bangun datar segiempat yang telah dipelajari, karena

pada pertemuan selanjutnya akan diadakan post-test. Setelah itu, peneliti memberikan salam penutup.

d. Pertemuan kelima

Selesai melakukan kegiatan pembelajaran menggunakan

model pembelajaran konvensional untuk kelas kontrol dan model

pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) untuk kelas eksperimen, maka peneliti memberikan soal post-test dan kuesioner motivasi belajar matematika pada pertemuan kelima ini.

Hal ini dilakukan peneliti, agar peneliti dapat mengetahui apakah

ada peningkatan hasil belajar maupun motivasi belajar matematika

dengan menggunakan model pembelajaran tersebut. Selain itu

untuk mengatahui apakah ada perbedaan rata-rata hasil belajar dan

motivasi belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Pemberian soal post-test dan motivasi ini dilakukan pada hari Rabu, 20 Mei 2015 untuk kelas kontrol dan hari Jumat, 22 Mei

2015 untuk kelas eksperimen selama 2 jam pelajaran atau 90

menit. Selama proses penyelesaian soal post-test dan pengisian kuesioner motivasi belajar matematika, siswa tidak diperkenankan

bekerjasama dan membuka buku baik itu buku catatan maupun

buku paket.

Gambar 4.9

Siswa Menyelesaikan Soal Post-test dan Mengisi Kuesioner B. Data Hasil Penelitian

Setelah melakukan penelitian maka peneliti memperoleh beberapa data

yakni data keterlaksanaan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR), data hasil belajar siswa, data kuesioner motivasi belajar siswa, dan data hasil pengamatan motivasi belajar oleh Observer. Berikut akan ditampilkan data-data yang telah diperoleh :

1. Data Keterlaksanaan Model Pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR)

Untuk melihat keterlaksanaan model pembelajaran AIR yang

100

Perhatikan tabel 4.2, tabel 4.3, dan tabel 4.4. Dalam ketiga tabel dibawah ini akan diperlihatkan hasil pengamatan

setiap Observer pada setiap pertemuan pembelajaran. a. Pertemuan Kedua

Berikut akan dipaparkan data hasil keterlakasanaan model pembelajaran Auditory, Intellctually, Repetition pada pertemuan kedua :

Tabel 4.3 Pertemuan Kedua

Hasil pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran

Aspek Keterlaksanaan

Aspek Kegiatan Guru

Observer I Observer II Observer III Keterlaksanaan

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Pendahuluan 1 √ √ √ 2 √ √ √ 3 √ √ √ Auditory dan Intellectually 4 √ √ √ Auditory 5 √ √ √ Auditory 6 √ √ √

101

Keterlaksanaan Guru

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Repetition 7 √ √ √ Auditory 8 √ √ √ Auditory,Intellectually dan Repetation 9 √ √ √ Intellectually 10 √ √ √ Auditory dan Intellectually 11 √ √ √ Auditory dan Intellectually 12 √ √ √ Auditory dan Intellectually 13 √ √ √ Repetition 14 √ √ √ Penutup 15 √ √ √ 16 √ √ √ b. Pertemuan Ketiga

Berikut akan dipaparkan data hasil keterlakasanaan model pembelajaran Auditory, Intellctually, Repetition pada pertemuan ketiga :

102

Hasil pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran

Aspek Keterlaksanaan

Aspek Kegiatan

Guru

Observer I Observer II Observer III Keterlaksanaan

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Pendahuluan 1 √ √ √ 2 √ √ √ 3 √ √ √ Auditory dan Intellectually 4 √ √ √ Auditory 5 √ √ √ Auditory 6 √ √ √ Repetition 7 √ √ √ Auditory 8 √ √ √ Auditory,Intellectually dan Repetation 9 √ √ √ Intellectually 10 √ √ √ Auditory dan Intellectually 11 √ √ √ √ Auditory dan Intellectually 12 √ √ √ Auditory dan Intellectually 13 √ √ √ Repetition 14 √ √ √

103

Keterlaksanaan

Guru Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Penutup 15 √ √ √

16 √ √ √

c. Pertemuan Keempat

Berikut akan dipaparkan data hasil keterlakasanaan model pembelajaran Auditory, Intellctually, Repetition pada pertemuan keempat :

Tabel 4.5 Pertemuan Keempat

Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran

Aspek Keterlaksanaan

Aspek Kegiatan

Guru

Observer I Observer II Observer III Keterlaksanaan

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Pendahuluan 1 √ √ √ 2 √ √ √ 3 √ √ √ Auditory dan Intellectually 4 √ √ √ Auditory 5 √ √ √

104 2. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

a. Data Pre-test

Sebelum melakukan pembelajaran, peneliti memberikan soal pre-test kepada siswa kelas kontrol dan kelas ekperimen untuk mengetahui kemampuan awal asiswa sebelum diberikan treatment. Perhatikan tabel berikut :

Repetition √ √ √ Auditory 8 √ √ √ Auditory,Intellectually dan Repetation 9 √ √ √ Intellectually 10 √ √ √ Auditory dan Intellectually 11 √ √ √ Auditory dan Intellectually 12 √ √ √ Auditory dan Intellectually 13 √ √ √ Repetition 14 √ √ √ Penutup 15 √ √ √ 16 √ √ √

1. Kelas Kontrol

Berikut akan dipaparkan data hasil pre-test kelas kontrol :

Tabel 4.6

Data Pre-test Kelas Kontrol No.

Absen Siswa

Skor Soal Ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 9 5 10 4 5 1 1 10 10 5 2 1 1 3 10 10 8 1 8 5 10 3 4 7 8 10 6 4 3 3 7 9 4 10 5 10 7 5 10 6 10 10 10 5 8 9 10 10 9 8 4 4 4 8 6 10 5 10 5 5 10 1 1 10 5 7 5 1 10 4 6 2 1 10 10 4 8 10 4 3 10 10 10 1 10 10 10 9 5 5 10 10 6 8 1 10 10 10 10 5 5 5 5 9 5 5 7 5 5 11 10 10 10 5 1 0 0 0 0 0 12 10 5 10 10 10 10 10 10 10 10 13 10 5 10 1 4 10 1 1 10 5 14 9 10 10 2 10 10 10 10 10 10 15 5 3 10 4 5 10 1 10 10 9 16 5 5 10 4 5 5 5 5 10 8 17 10 2 10 4 5 1 1 1 10 5 18 1 5 1 1 1 1 1 10 10 5 19 10 5 10 7 10 10 1 10 10 10 20 6 8 9 9 9 10 3 7 6 5 21 10 1 8 5 10 10 8 10 10 10 22 10 5 10 4 5 1 1 10 10 5 23 10 10 10 5 8 7 1 10 10 5 24 5 10 10 4 9 7 1 10 10 5 25 5 5 10 4 5 10 1 1 10 10 26 10 1 10 7 4 10 0 10 10 5 27 5 5 10 7 10 10 2 10 10 10 27 5 4 1 1 1 1 1 10 6 5 29 8 5 10 8 8 10 10 2 10 5 30 10 8 1 5 7 1 1 10 10 5 31 10 2 10 4 2 1 1 1 10 5 32 10 4 6 8 10 10 4 5 10 5

2. Kelas Eksperimen

Berikut akan dipaparkan data hasil pre-test kelas eksperimen :

Tabel 4.7

Data Pre-test Kelas Eksperimen No.

Absen Siswa

Skor Soal Ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 10 2 8 5 5 10 1 10 10 2 2 10 5 10 8 7 10 6 8 8 4 3 6 2 8 5 3 10 1 10 10 1 4 2 0 2 1 5 10 2 10 8 7 5 2 1 10 5 1 10 10 10 10 5 6 2 2 3 2 7 10 10 10 10 2 7 8 6 8 5 10 10 7 10 8 10 8 5 1 2 7 7 10 1 10 8 3 9 10 5 1 5 1 10 10 10 10 1 10 1 1 10 5 5 10 10 10 10 10 11 10 6 6 8 7 8 7 4 10 5 12 4 3 1 2 2 4 1 10 10 1 13 5 7 9 8 5 5 5 5 8 4 14 5 5 5 4 7 10 10 10 10 8 15 6 6 6 7 9 10 4 10 5 7 16 5 6 7 6 9 10 5 8 5 10 17 1 5 2 5 5 1 1 10 10 5 18 2 0 1 5 10 10 10 10 4 7 19 10 5 10 7 7 8 8 10 10 10 20 6 5 8 7 8 5 10 6 7 8 21 2 1 4 7 10 10 10 10 2 2 22 2 2 2 5 10 2 8 10 10 10 23 5 5 4 5 7 6 8 10 10 10 24 5 7 8 9 10 10 6 4 4 10 25 10 2 10 7 5 10 2 10 10 4 26 10 5 5 9 9 9 8 7 6 6 27 5 2 2 1 1 10 1 10 10 5 28 10 5 10 6 7 10 10 4 4 4 29 10 5 10 5 10 8 1 10 10 1

b. Data Post-test

Setelah melakukan pembelajaran, maka peneliti memberikan soal

post-test kepada siswa kelas kontrol dan kelas ekperimen untuk

Dokumen terkait