INSTRUMEN PENILAIAN TUGAS MANDIRI TERSTRUKTUR/TIDAK TERSTRUKTUR
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta: Di alam terdapat banyak jenis organisme Protista yang merugikan maupun yang menguntungkan.
Amoeba Paramecium
Turbinaria ornata Jamur lendir
2. Materi Konsep:
Protista adalah organisme eukariotik yang paling sederhana.
Penggolongan: Protista mirip hewan (Protozoa), mirip tumbuhan (alga), mirip jamur (jamur Protista).
Protozoa
- Ciri-ciri: eukariotik, heterotrof, uniseluler, alat gerak ada/tidak ada, tubuh tetap/berubah-ubah, bercangkang/tidak, hidup bebas/parasit/simbiosis mutualisme, membentuk kista/tidak.
- Klasifikasi: Ciliata, Rhizopoda, Flagellata, Sporozoa. Alga (Ganggang)
- Ciri-ciri: uniseluler/multiseluler, fotoautotrof, memiliki klorofil, pigmen fotosintetik lainnya, pirenoid, berdinding sel/tidak, soliter/berkoloni,
bergerak/tidak, reproduksi aseksual/seksual, metagenesis/tidak, hidup bebas/ simbiosis membentuk lichen.
- Klasifikasi: Euglenoid, Chrysophyta, Pyrrophyta, Chlorophyta, Phaeophyta, dan Rhodophyta.
Jamur Protista
- Jamur lendir plasmodial (Myxomycota), ciri-cirinya: heterotrof fagosit, memiliki massa ameboid, bereproduksi aseksual (sporangium) dan seksual (singami).
- Jamur lendir seluler (Acrasiomycota), ciri-cirinya: heterotrof, memiliki fase soliter dan agregat, reproduksi aseksual (membentuk fruiting body) dan seksual (singami sel ameboid).
- Jamur air (Oomycota), ciri-cirinya: uniseluler/multiseluler, berdinding sel dari selulosa, heterotrof, saproba/parasit, reproduksi aseksual (zoospora biflagel) dan seksual (pembuahan oogonium dengan inti sperma). Peranan Protista
- Menguntungkan: sumber minyak bumi, bahan pasta gigi, penggosok, isolasi, PST, bahan agar-agar.
- Merugikan: penyakit tidur, chagas, surra, kerusakan gigi, keputihan, diare, malaria, keracunan, late blight pada tumbuhan.
3. Materi Prinsip
Peranan Protista yang merugikan dan menguntungkan.
4. Materi Prosedural
Membuat kultur Paramecium sp. E. Metode Pembelajaran
Pembelajaran kolaboratif. Eksperimen
Proyek (penugasan kelompok) F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang materi Protista.
Memotivasi: Guru menunjukkan gambar produk makanan puding yang terbuat dari ganggang laut yang termasuk kelompok Protista.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (100 menit)
Guru mengajak murid untuk mengamati gambar produk makanan puding yang terbuat dari ganggang laut yang termasuk kelompok Protista. Siswa secara individu mengamati gambar produk makanan puding dan
mencari tahu bahan dasar untuk membuat puding.
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
Eksplorasi: Salah satu kelompok melakukan presentasi tentang ciri-ciri dan klasifikasi Protista, serta jenis Protista mirip hewan.
Elaborasi: Pembelajaran kolaboratif. Siswa lainnya bisa bertanya materi yang belum dimengerti atau menanggapinya. Kelompok penyaji presentasi kemudian memberikan pertanyaan dalam bentuk kuis ke forum dan
Konfirmasi: Guru mengkonfirmasi bila ada pertanyaan-pertanyaan/kuis yang tidak terjawab oleh siswa.
Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi dari kelompok untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang ciri-ciri dan klasifikasi Protista, serta kelompok Protista mirip hewan.
Refleksi: memberikan pertanyaan tambahan berkaitan dengan ciri-ciri dan klasifikasi Protista, serta kelompok Protista mirip hewan terutama tentang penyakit-penyakit yang ditimbulkannya.
Tindak lanjut: Penugasan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan pada fitur diskusi dan kuis bio dari buku paket.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Protista mirip tumbuhan dan mirip jamur.
2. Pertemuan ke-2
a. Pendahuluan (20 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang Protista mirip tumbuhan dan mirip jamur.
Memotivasi: Menayangkan gambar-gambar/video tentang Protista mirip tumbuhan dan mirip jamur. Apa yang Anda ketahui tentang gambar/film video ini?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti (100 menit)
Guru mengajak murid untuk mengamati gambar-gambar/film video tentang Protista mirip tumbuhan dan mirip jamur.
Siswa secara individu mengamati gambar-gambar/film video tentang Protista mirip tumbuhan dan mirip jamur secara cermat.
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa mengidentifikasi ciri-ciri Protista mirip tumbuhan dan mirip jamur berdasarkan gambar atau video.
Elaborasi: Pembelajaran kolaboratif dengan presentasi kelompok yang dilengkapi kuis. Siswa lainnya bisa menanggapinya atau menjawab kuis. Kelompok penyaji peresentasi memberikan penilaian kepada teman- temannya yang berhasil menjawab pertanyaan kuis.
Konfirmasi: Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat berkaitan dengan materi Protista mirip tumbuhan dan mirip jamur.
Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang ciri-ciri, klasifikasi, dan peranan Protista mirip tumbuhan maupun mirip jamur. Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan ciri-ciri, klasifikasi, dan
peranan Protista mirip tumbuhan maupun mirip jamur.
Tindak lanjut: Penugasan membuat kultur Paramecium sp. di rumah dan mempersiapkan bahan pratikum lainnya untuk pengamatan Protista pada pertemuan KBM (kegiatan belajar mengajar) mendatang.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Praktikum pengamatan Protista. 3. Pertemuan ke-3
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang ciri-ciri Protista mirip hewan, mirip tumbuhan, dan mirip jamur.
Memotivasi: Menanyakan persiapan bahan-bahan praktikum yang di bawa siswa.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti (100 menit)
Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat-alat praktik pengamatan Protista dengan menggunakan mikroskop dan lup.
Siswa mempelajari cara kerja praktikum dan diberi kesempatan untuk menanya bila tidak paham.
Guru menjelaskan kembali untuk mempertegas cara kerja praktikum yang benar.
Eksplorasi: Siswa melakukan pengamatan Protista dari berbagai sumber (misalnya air kolam, air rendaman jerami, air sungai, laut), dengan alat bantu mikroskop dan lup.
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
Elaborasi: Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk mendiskusikan ciri-ciri Protista yang berhasil ditemukan.
Konfirmasi: Guru mengkonfirmasi jenis Protista yang ditemukan siswa berdasarkan identifikasi ciri-cirinya.
Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi dari kelompok untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan siswa.
d. Penutup (20 menit)
d. Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang jenis Protista yang berhasil ditemukan.
e. Refleksi: Menanyakan ciri-ciri dari jenis Protista yang berhasil ditemukan pada kegiatan pengamatan.
f. Tindak lanjut: Penugasan KTT (kegiatan tugas terstruktur) berupa membuat laporan tertulis pengamatan Protest, mengerjakan latihan soal (uji
kompetensi dan latihan ulangan semester 1 pada buku paket.
g. Rencana pembelajaran selanjutnya: ulangan harian Protista, ulangan semester 1, dan dimulai KBM semester 2.
G. Sumber Belajar/Bahan Ajar/Alat