• Tidak ada hasil yang ditemukan

Siswa dapat mengubah sikap dan perilakunya untuk memanfaatkan jamur dalam kehidupan, terutama sebagai sumber pangan.

Dalam dokumen RPP BIOLOGI SMA MA KELAS X JILID 1 (1) (Halaman 44-48)

INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK

2. Siswa dapat mengubah sikap dan perilakunya untuk memanfaatkan jamur dalam kehidupan, terutama sebagai sumber pangan.

Kognitif

1. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri, cara hidup, habitat, dan reproduksi jamur berdasarkan pengalamannya dan kajian pustaka.

2. Siswa dapat mengklasifikasikan jenis-jenis jamur berdasarkan ciri-cirinya. 3. Siswa dapat menemukan contoh jamur yang merugikan dan menguntungkan

berdasarkan pengalamannya.

4. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh jamur baik yang menguntungkan maupun yang merugikan berdasarkan kajian literatur.

Psikomotorik

 Siswa dapat membuat preparat segar jamur untuk diamati secara langsung dengan mikroskop melalui eksperimen.

 Siswa dapat menseketsa tubuh buah berbagai jenis jamur (misalnya, jamur merang dan jamur kuping).

 Siswa dapat membuat laporan tertulis hasil pengamatan jamur. D. Materi Pembelajaran

1. Materi Fakta: Banyak jenis jamur yang dibudidayakan, karena dapat dikonsumsi dan bernilai ekonomi tinggi. Namun ada pula jamur yang merugikan karena menyebabkan penyakit.

Jamur tiram Amanita muscaria Amanita phalloides

2. Materi Konsep:

 Ciri-ciri jamur: eukariotik, heterotrof, dinding sel dari kitin, uniseluler/ multiseluler, tidak berklorofil, hidup secara saproba/parasit/simbiosis

mutualisme, reproduksi vegetatif (fragmentasi, spora aseksual) dan generatif (spora seksual).

 Klasifikasi

- Zygomycota, ciri-cirinya multiseluler, hifa tidak bersekat, senositik, tidak memiliki tubuh buah, memiliki rizoid dan stolon, hidup

saproba/parasit/simbiosis mutualisme, reproduksi vegetatif (fragmentasi, sporangiospora) dan generatif (zigospora).

- Ascomycota, ciri-cirinya uniseluler/multiseluler, hifa bersekat, tubuh buah askokarp ada/tidak ada, hidup saproba/parasit/simbiosis mutualisme, reproduksi vegetatif (pembelahan sel/pelepasan tunas, fragmentasi, konidiospora) dan generatif (askospora).

- Basidiomycota: multiseluler, hifa bersekat, tubuh buah basidiokarp ada/tidak ada, reproduksi vegetatif (konidiospora) dan generatif (basidiospora), hidup saproba/parasit/simbiosis mutualisme.

- Deuteromycota: bereproduksi secara vegetatif, sedangkan reproduksi secara generatif belum diketahui.

 Simbiosis jamur dengan organisme lain: lichen dan mikorhiza (ektomikorhiza, endomikorhiza).

 Peranan

- Menguntungkan: makanan (campuran dalam masakan, pembuatan keju, tempe, sufu, kecap, tauco), minuman (sake, tuak, anggur), obat, dan antibiotik.

- Merugikan: menimbulkan penyakit pada manusia (ketombe, blastomikosis, gatal), penyalit pada tumbuhan, pembusukan buah, makanan basi/busuk.

 Pembiakan/budidaya jamur bisa menggunakan medium serbuk kayu. 3. Materi Prinsip

 Peranan jamur yang menguntungkan dan merugikan. 4. Materi Prosedural

 Pengamatan struktur tubuh jamur. E. Metode Pembelajaran  Pembelajaran kolaboratif.  Ekplorasi perputakaan/internet.  Eksperimen F. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan ke-1 a. Pendahuluan (10 menit)

 Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).

 Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).

 Apersepsi: Menggali pengetahuan SMP tentang ciri-ciri jamur.

 Memotivasi: Menayangkan gambar tempe yang merupakan jenis makanan Indonesia, yang terbuat dari bahan kedelai dan jamur.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti (100 menit)

 Guru mengajak murid untuk mengamati gambar tempe sebagai jenis makanan Indonesia, yang terbuat dari bahan kedelai dan jamur.

 Siswa secara individu melakukan pengamatan dan menganalisis jamur yang bisa merubah kedelai menjadi tempe.

 Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu.

 Eksplorasi: Siswa disuruh menjelaskan ciri-ciri jamur berdasarkan

pengalamannya (pernah melihat, memegang, atau memakan jamur). Siswa disuruh menjelaskan peranan jamur berdasarkan eksplorasi pustaka atau browsing materi di internet.

 Elaborasi: Pembelajaran kolaboratif dengan presentasi kelompok tentang ciri-ciri, cara hidup, habitat, klasifikasi, cara bereproduksi, dan peranan jamur.

 Siswa bisa memberikan penilaian kepada sesama temannya yang aktif atau yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan.

 Konfirmasi: Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang ciri-ciri, cara hidup, habitat, klasifikasi, dan cara bereproduksi jamur.

 Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).

 Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan siswa.

c. Penutup (25 menit)

 Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang ciri-ciri, cara hidup, habitat, klasifikasi, cara bereproduksi jamur, dan peranan jamur.  Refleksi: memberikan pertanyaan ciri-ciri, cara hidup, habitat, klasifikasi,

cara bereproduksi, dan peranan jamur.

 Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada buku paket fitur kuis bio, diskusi, latihan soal (uji kompetensi).

 Rencana pembelajaran selanjutnya: Praktikum pengamatan jamur. 2. Pertemuan ke-2

a. Pendahuluan (15 menit)

 Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).

 Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).

 Apersepsi: Bertanya pada siswa tentang berbagai macam bentuk, ukuran, dan jenis jamur yang biasa ditemukan di lingkungan sekitar.

 Memotivasi: Menanyakan persiapan praktikum pengamatan jamur.  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti (100 menit)

 Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat-alat praktik pengamatan jamur dengan menggunakan mikroskop dan lup.

 Siswa mempelajari cara kerja praktikum pengamatan jamur.

 Siswa dimotivasi/diberi kesempatan menanya tentang cara kerja praktikum.  Guru menjelaskan kembali untuk mempertegas cara kerja praktikum yang

benar.

 Eksplorasi: Siswa melakukan kegiatan praktik pengamatan jamur.  Siswa dimotivasi/diberi kesempatan menanya tentang hasil praktikum

pengamatan jamur sebagai ungkapan rasa ingin tahu.

 Elaborasi: Diskusi kelas membahas hasil pengamatan jamur.  Konfirmasi: Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat

misalnya, bentuk dan struktur tubuh jamur mikroskopik maupun makroskospik.

 Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).

 Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan siswa.

c. Penutup (20 menit)

 Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang struktur tubuh jamur.

 Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan bentuk, ukuran, dan struktur tubuh jamur.

 Tindak lanjut: Penugasan KMTT (kegiatan mandiri tidak terstruktur) berupa budidaya jamur di rumah/sekolah, membuat laporan tertulis.

Rencana pembelajaran selanjutnya: Dunia Tumbuhan (Plantae) G. Sumber Belajar/Bahan Ajar/Alat

1. Sumber belajar:

 Buku teks Biologi SMA/MA kelas X, Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Alam (MIA), Bab 6.

2. Bahan Ajar:

 Bahan presentasi, gambar-gambar jamur.

 Bahan untuk eksperimen pengamatan jamur (misalnya jamur tempe, oncom, jamur merang, jamur kuping, lichen (simbiosis jamur dengan ganggang). 3. Alat:

Komputer/LCD, VCD/CD player, fasilitas internet ( modem).

Peralatan untuk eksperimen pengamatan jamur (misalnya, mikroskop, kaca objek).

H. Penilaian

Dalam dokumen RPP BIOLOGI SMA MA KELAS X JILID 1 (1) (Halaman 44-48)