• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4. Analisis Matriks IFE dan Matriks EFE

4.4.2. Matriks EFE

Analisis terhadap faktor-faktor eksternal perusahaan bertujuan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang harus dihadapi oleh perusahaan.

Langkah-langkah dalam penyusunan matriks EFE hampir sama dengan penyusunan matriks IFE. Namun pada matriks EFE faktor-faktor yang digunakan dalam penyusunan strategis adalah peluang dan ancaman. Matriks EFE dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui faktor-faktor yang menjadi peluang perusahaan antara lain pelanggan yang loyal, besarnya jumlah penduduk sebagai pasar potensial, kemajuan teknologi dibidang pemasaran, dan perubahan pola dan gaya hidup masyarakat. Faktor-faktor yang menjadi ancaman perusahaan antara lain tingkat persaingan yang tinggi, semakin banyaknya produk impor, kebijakan pemerintah yang kurang mendukung, kondisi ekonomi yang kurang stabil, dan fluktuasi harga bahanbaku. Matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Hasil Perhitungan Matriks EFE

No Faktor Eksternal Bobot Rating Skor

Bobot

Peluang

1 Pelanggan yang loyal 0,145 3,333 0,484

2 Perubahan pola dan gaya hidup 0,113 2,667 0,301 3 Kemajuan teknologi dibidang pemasaran 0,145 3,000 0,435 4 Besarnya jumlah penduduk sebagai pasar

potensial 0,129 2,667 0,344

Ancaman

5 Tingkat persaingan tinggi 0,065 1,333 0,086 6 Semakin banyak produk impor 0,081 1,667 0,134 7 Kebijakan pemerintah kurang mendukung 0,097 2,000 0,194 8 Kondisi ekonomi yang kurang stabil 0,097 1,667 0,161 9 Fluktuasi harga bahan baku 0,129 2,333 0,301

Total 1 2,441

Sumber: UKM Galaksi, 2012

Hasil analisis matriks EFE pada tabel diatas ini memperlihatkan bahwa yang menjadi peluang utama perusahaan dengan skor bobot terbesar adalah pelanggan yang loyal yaitu (0,484). Karena dengan adanya pelanggan loyal, maka perusahaan masih memiliki kepercayaan terhadap produk yang dipasarkan. Peluang kedua adalah kemajuan teknologi dibidang pemasaran dengan skor bobot (0,435). Hal ini menunjukkan bahwa dengan teknologi yang lebih maju maka akan memberikan kemudahan dalam pemasaran perusahaan.

Sedangkan faktor yang menjadi ancaman utama bagi perusahaan adalah tingkat persaingan tinggi yaitu (0,086). Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan perlu memperhatikan persaingan produk sejenis guna untuk mengurangi maupun menghindari persaingan-persaingan yang ada. Total nilai untuk perhitungan matriks EFE adalah 2,441 (<2,5) yang menunjukkan bahwa situasi eksternal perusahaan cenderung dibawah rata-rata. Berdasarkan total skor tersebut menunjukkan bahwa perusahaan kurang memanfaatkan peluang-peluang dan juga belum bisa mengatasi ancaman-ancaman yang ada. 4.5.Analisis Matriks I-E (Internal-External)

Berdasarkan matriks IFE yang menunjukkan bahwa perusahaan berada pada posisi rata-rata yang ditunjukkan pada skor sebesar (2,578). Sedangkan pada matriks EFE menghasilkan skor total sebesar (2,441). Apabila masing-masing nilai itu dipetakan pada matriks IE (Internal-External) maka diperoleh posisi perusahaan saat ini, yaitu pada sel V. Pada sel ini perusahaan berada pada kondisi internal rata-rata dan respon perusahaan terhadap faktor-faktor eksternal yang dihadapi tergolong sedang. Strategi yang tepat untuk perusahaan yang berada pada sel V adalah strategi pertahankan dan peliharaan (hold and maintain). Strategi penetrasi pasar dan strategi pengembangan produk (Product development) merupakan dua strategi yang paling banyak dilakukan pada sel ini.

Penetrasi pasar merupakan pencarian pangsa pasar yang lebih besar atau peningkatan pangsa pasar produk yang sudah ada melalui peningkatan usaha pemasaran. Jika UKM Galaksi ingin melakukan strategi penetrasi pasar, maka yang harus dilakukan perusahaan adalah melakukan pengembangan atau perluasan pasar dengan memperluas cakupan area (daerah) pemasaran yang telah ada sebelumnya dan kerjasama dengan berbagai pihak yang dirasa dapat mendukung proses pengembangan atau perluasan pasar tersebut. Adanya pasar potensial yang belum dimasuki perusahaan menjadikan strategi ini tepat untuk diimplementasikan. Strategi penetrasi pasar yang lain dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kegiatan promosi baik melalui periklanan, promosi penjualan, maupun pemberian merchandising kepada para konsumen (customer). Pada strategi pengembangan produk, UKM

(2,59;2,44)

Galaksi dapat terus melakukan inovasi pada produk yang dihasilkannya atau yang akan diproduksi, transfer teknologi untuk proses produksi, meningkatkan standar mutu hasil produk, serta mengimplementasikannya. Analisis matriks IE UKM Galaksi dapat dilihat pada Gambar 8.

I II III

IV V VI

VII VIII IX

Gambar 8. Analisis Matriks I-E (UKM Galaksi,2012) 4.6.Analisis Matriks SWOT

Tahap selanjutnya adalah tahap penggabungan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan untuk mendapatkan perumusan alternatif strategi sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan. Empat strategi utama yang digunakan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang (strategi SO), memperkecil kelemahan dengan mamanfaatkan peluang (strategi WO), menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman (strategi ST), dan memperkecil kelemahan dan juga mengatasi ancaman (strategi WT). Analisis SWOT perusahaan disajikan pada tabel 14.

Kuat Sedang Lemah

Kuat Sedang Lemah 4,0 3,0 2,0 1,0 3,0 2,0 1,0

Tabel 14. Matriks SWOT Internal Eksternal Strengths (S) 1. Harga bersaing 2. Ketersediaannya bahan baku Weaknesses (W) 1. Kondisi keuangan perusahaan terbatas 2. Promosi belum efektif Opportunities (O) 1. Pelanggan yang loyal 2. Kemajuan teknologi di dibidang pemasaran SO 1. Melakukan strategi dengan memberikan diskon produk untuk meningkatkan jumlah customer (S1,O1) 2. Memberikan bonus terhadap pelanggan yang membeli lebih banyak melalui media online (S1,O1,O2) WO 1. Memanfaatkan media promosi secara optimal melalui media cetak maupun elektronik (W2,O2) Threats (T) 1. Tingkat persaingan tinggi 2. Semakin banyaknya produk impor ST 1. Melakukan diversifikasi produk lain agar pilihan produk dapat beragam (S1,S2,,T1) 2. Memberikan

konsumen dengan harga yang lebih rendah terhadap pasar sasaran yang lebih banyak pesaingnya. (S1,T1) WT 1. Melakukan optimalisasi pemasaran dengan cara efisiensi dalam peningkatan pelayanan (W1,W2,T1) 2. Melakukan inovasi produk dengan cara membuat produk development (W2,T1)

Berdasarkan tabel 12, terdapat 8 alternatif strategi pemasaran yang didapat dari hasil wawancara dengan responden ahli, diantaranya:

1) Strategi S-O

Strategi SO atau strategi kekuatan-peluang adalah strategi yangmenggunakan kekuatan perusahaan untuk memanfaatkan peluang yang ada.AlternatifSOyangdihasilkanantaralain:

a. Melakukan strategi dengan memberikan diskon produk untuk meningkatkan jumlah customer

b. Memberikan bonus terhadap pelanggan yang membeli lebih banyak melalui media online.

2) Strategi W-O

Strategi WO atau strategi kelemahan-peluang adalah strategi untuk memperkecil kelemahan perusahaandengan memanfaatkanpeluang yang ada. Alternatif strategi WO yang dihasilkan antara lain:

a. Memanfaatkan media promosi secara optimal melalui media cetak maupun elektronik

3) Strategi S-T

StrategiST atau strategi kekuatan-ancaman : a. Melakukan diversifikasi produk lain

b. Memberikan konsumen dengan harga yang lebih rendah terhadap pasar sasaran yang lebih banyak pesaingnya.

4) Strategi W-T

Strategi WT atau kelemahan-ancaman :

a. Melakukan optimalisasi pemasaran dengan cara efisiensi dalam peningkatan pelayanan

b. Melakukan inovasi produk dengan cara membuat produk development. Dari kedelapan alternatif strategi ini, disederhanakan menjadi 5 strategi terpilih dengan cara menggabungkan strategi yang memiliki tujuan yang sama diantaranya, pertama adalah melakukan strategi dengan memberikan diskon produk untuk meningkatkan jumlah customer, Memberikan bonus terhadap pelanggan yang membeli lebih banyak melalui media online, dan memberikan konsumen harga yang lebih

rendah terhadap pasar sasaran yang lebih banyak pesaingnya, dari ketiga alternatif ini digabung menjadi melakukan strategi dengan memberikan diskon, bonus maupun harga yang lebih murah kepada konsumen. Kedua adalah memanfaatkan media promosi secara optimal melalui media cetak maupun elektronik. Ketiga adalah melakukan diversifikasi produk lain, dan melakukan inovasi produk dengan cara membuat produk development, digabung menjadi melakukan inovasi produk dengan cara diversifikasi maupun produk development. Terakhir yaitu melakukan optimalisasi pemasaran dengan cara efisiensi dalam peningkatan pelayanan.

4.7. Analisis Penyusunan Strategi Pemasaran Menggunakan Metode AHP

Dokumen terkait