• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORITIS

B. Media Audio Visual

1. Pengertian Media Audio Visual

Media audio visual adalah media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya malalui pandangan dan pendengaran sehingga kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.37

Media audio visual merupakan jenis media yang menfokuskan perhatian pembelajaran pada indera pendengaran dan penglihatan.38 Menurut Smaldino Lowther, dan Russel dan Miarso media audio visual dapat membantu pembelajar mencapai ranah kognitif saat media tersebut memberi kesempatan pembelajar untuk mengamati warna, surat, objek, dan kejadian aktual yang ditampilkan melalui media audio visual.39

Media audio visual juga dapat membantu pembelajar mencapai sasaran efektif saat dalam media tersebut ditampilkan karakter tokoh yang mampu memengaruhi pembelajar menarik pesan moral, lalu menjadikannya sebagai sebuah perilaku belajar beripa inhibisi. Media audio visual juga dapat membantu pembelajar mencapai sasaran psikomotorik saat menampilkan praktik atau urutan melakukan sesuatu. Bahkan pembelajar dapat mengulang memutar kembali, melambatkan pemutaran media, dan seterusnya sesuai kebutuhan.40

Media audio visual adalah berbagai macam media yang mengandung suara yang bisa didengar serta mengandung gambar yang bisa dilihat. Penerapan media audio visual pada pembelajaran dinilai

37 Ummyssalam, Buku Ajar Kurikulum Bahan dan Media Pembelajaran PLP, (Yogyakarta: Deepublish, 2017), Cet.1, h.51.

38Putri Kumala Dewi, dan Nia Budiana, Media Pembelajaran Bahasa: Aplikasi Teori Belajar

dan Strategi Pengoptimalan Pembelajaran, (Malang: UB Press, 2018), Cet.1, h.129

39

Ibid.

sangat optimal karena dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar serta dapat memperjelas materi yang disampaikan.41

2. Bentuk-bentuk Media Audio Visual

Berbicara mengenai bentuk media, disini media memiliki bentuk yang bervariasi sebagaimana dikemukakan oleh tokoh pendidikan, baik dari segi penggunaan, sifat bendanya, pengalaman belajar siswa, dan daya jangkauannya, maupun dilihat dari segi bentuk dan jenisnya. Media audio visual dapat diklasifikasikan menjadi delapan kelas, yaitu:

a. Media audio visual gerak. Contoh, televisi, video tape, film, dan media audio pada umumnya seperti kaset program, piringan, dan sebagainya.

b. Media audio visual semi gerak. Contoh, filmastip bersuara, slide bersuara, komik dengan suara.

c. Media audio semi gerak. Contoh, telewriter, mose, dan media board.

d. Media visual geral. Contoh, film bisu.

e. Media visual diam. Contoh microfon, gambar, dan grafis, peta globe, bagan dan sebagainya.

f. Media seni gerak

g. Media audio. Contoh, radio, telepon, tape, disk, dan sebagainya. h. Media cetak. Contoh, televisi.

Hal tersebut di atas adalah merupakan gambaran media sebagai sumber belajar, memberikan suatu alternative dalam memilih dan menggunakan media pengajar sesuai dengan karakteristik siswa. Media sebagai alat bantu mengajar diakui sebagai alat bantu auditif, visual dan

41

Muhammad Yusuf, Qurotul Aini, dan Komala Dwi Pertiwi, Media Audio Visual

Menggunakan Videoscribe sebagai Penyajian Informasi Pembelajaran pada Kelas Sistem Operasi,

Technomedia Journal (TMJ), Vol.1 No.1 Edisi Agustus. 2016. E-ISSN : 2528-6544 P-ISSN : 2620-3383, h.127.

audio visual. Ketiga jenis sumber belajar ini tidak sembarangan, tetapi harus disesuaikan dengan rumusan tujuan instruksional dan tentu saja dengan guru itu sendiri.42

3. Karakteristik Media Audio Visual

a. Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu

b. Video dapat diulang bila perlu untuk menambah kejelasan c. Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat d. Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa e. Mengembangkan imajinasi peserta didik

f. Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih realistik

g. Sangat kuat memengaruhi emosi seseorang

h. Sangat baik menjelaskan suatu proses dan keterampilan; mampu menunjukan rangsangan yang sesuai dengan tujuan dan respon yang diharapkan dari siswa

i. Semua peserta didik dapat belajar dari video, baik yang pandai maupun yang kurang pandai

j. Menumbuhkan minat dan motivasi belajar

k. Dengan video penampilan siswa dapat segera dilihat kembali untuk dievaluasi

Namun selain kelebihan-kelebihan di atas, video tidak lepas dari kelemahan, yakni media ini terlalu menekankan pentingkan materi daripada proses pengembangan materi tersebut.43

42 Ummyssalam, Buku Ajar Kurikulum Bahan dan Media Pembelajaran PLP, (Yogyakarta: Deepublish, 2017), Cet.1, h.52.

43

Muhadi, Yudhi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: Gaung Persada (GP) Press, 2010), h.127.

4. Langkah-langkah Pemanfaatan Audio Visual

Pemanfaatan media video dalam proses pembelajaran hendaknya memperhatikan hal-hal berikut:

a. Program video harus dipilih agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hubungan program video dengan tujuan pembelajaran menurut Andenson yaitu:

a) Pemakaian video untuk tujuan kognitif dapat digunakan untuk hal-hal yang menyangkut kemampuan mengenal kembali dan kemampuan memberikan rangsangan berupa gerak yang serasi.

b) Pemakaian video untuk tujuan psikomotor dapat digunakan untuk memperlihatkan contoh keterampilan gerak. Melalui media ini siswa dapat langsung mendapat umpan alik secara visual terhadap kemampuan mereka mencoba keterampilan yang menyangkut gerakan tersebut.

c) Menggunakan berbagai teknik dan efek video dapat menjadi media yang sangat tepat untuk memengaruhi sikap dan emosi.

b. Guru harus mengenal program video yang tersedia dan terlebih dahulu melihatnya untuk mengetahui manfaatnya bagi pembelajaran.

c. Sebuah program video dipertunjukan, perlu diadakan diskusi, yang juga perlu dipersiapkan sebelumnya. Siswa melatih diri untuk mencari pemecahan masalah, membuat dan menjawab pertanyaan.

d. Adakalanya program video tertentu perlu diputar dua kali atau lebih untuk memperhatikan aspek-aspek tertentu .

e. Agar siswa tidak memandang program video sebagai media hiburan belaka, sebelumnya perlu ditugaskan untuk memperhatikan bagian-bagian tertentu.

f. Sesudah itu dapat dites beberapa banyak yang dapat mereka tangkap dari program video.44

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan media audio visual

Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan sesuai dengan pendapat lain yang mengemukakan bahwa pertimbangan pemilihan media pengajaran sebagai berikut:

a. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Tujuan ini dapat digambarkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan atau dipertunjukkan oleh siswa seperti menghafal, melakukan kegiatan yang melibatkan kegiatan fisik dan pemikiran prinsip-prinsip seperti sebab akibat, melakukan tugas yang melibatkan pemahaman konsep-konsep atau hubungan-hubungan perubahan dan mengerjakan tugas-tugas yang melibatkan pemikiran tingkat yang belih tinggi.

b. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip yang generalisasi agar dapat membantu proses pengajaran secara efektif, media harus selaras dan menunjang tujuan pengajaran yang telah ditetapkan serta sesuai dengan kebutuhan tugas pengajaran dan kemampuan mental siswa.

c. Aspek materi yang menjadi pertimbangan dianggap penting dalam memilih media sesuai atau tidaknya antara materi dengan media yang digunakan atau berdampak pada hasil pengajaran siswa.

a) Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri media ang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru.

b) Pengelompokan sasaran, media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sana efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan. Ada media yang tepay untuk kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan.

c) Mutu teknis pengembangan visual, baik gambar maupun fotografi harus memenuhi persyarakat teknis tertentu, misalnya visual pada slide harus jelas dan informasi pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen yang berupa latar belakang.45

Kriteria pemilihan media audio visual memiliki kriteria yang merupakan sifat-sifat yang harus dipraktikan oleh pemakai media, kriteria tersebut antara lain:

a. Ketersediaan sumber setempat. Artinya bila media yang bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada, maka harus dibeli atau dibuat sendiri.

b. Efektifitas biaya, tujuan serta suatu teknis media pengajaran. c. Harus luwes, kepraktisan, dan ketahanlamaan media yang

bersangkutan untuk waktu yang lama, artinya bias digunakan dimanapun serta mudah dijinjing dan dipindahkan.

45

Ummyssalam, Buku Ajar Kurikulum Bahan dan Media Pembelajaran PLP, (Yogyakarta: Deepublish, 2017), h.52

Berbagai dasar pemilihan tersebut di atas, maka dapat dipahami bahwa pemilihan media harus sesuai dengan kemampuan dan karakteristik anak didik. Pemilihan media audio visual dapat membantu siswa dalam menyerap isi pelajaran, media yang dipilih harus mampu memberikan motivasi dan minat siswa untuk lebih berprestasi dan termotivasi lebih giat belajar.46

C. Media Sosial YouTube

Dokumen terkait