• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meditasi Jalan

Dalam dokumen Meditasi - Hal Termulia untuk Dilakukan (Halaman 142-146)

Sebaiknya, latihan meditasi dimulai dengan meditasi jalan terlebih dahulu. Saat meditasi jalan, yang di-perhatikan adalah gerakan kaki atau sensasinya,

terutama area telapak kaki. Pertama-tama: ber-dirilah dengan tegak dan rileks (tidak tegang), kaki dibuka selebar pinggul (jangan rapat). Kepa-la jangan menunduk agar tidak cepat leKepa-lah, pan- dangan mata diarahkan ke lantai dengan jarak kurang lebih dua meter. Jalan harus perlahan-lahan dengan jarak langkah maksimal satu telapak kaki. Sebelum berjalan,sadarilah bahwa anda sedang ber- diri dengan mengatakan dalam hati (catat) 'berdiri, berdiri, berdiri.' Berjalanlah bolak-balik (jangan acak) dengan jarak dua sampai tiga meter. Misalnya jalan dari titik A ke titik B. Saat sampai di titik B, anda harus menyadari bahwa anda sedang berdiri dan catat 'berdiri, berdiri, berdiri.' Kemudian, anda berputar

(180 derajat) untuk kembali berjalan ke titik A, sadari dan catat 'berputar, berputar, berputar.' Setelah gerakan berputar diakhiri, sebelum 76. Padhāna Sutta (AN 4.71).

anda berjalan kembali, catat 'berdiri, berdiri, berdiri.' Lanjutkan medi-tasi jalan kembali ke titik A, setelah sampai titik A, lakukan hal yang sama seperti keterangan saat anda sampai di titik B.

Berjalanlah mulai dengan langkah kiri-kanan atau kanan-kiri dan sadari setiap langkah yang anda lakukan (satu

pencatatan/lang-kah). Saat melangkah dengan kaki kiri, pastikan anda menyadari gerakan kaki kiri anda yang sedang melangkah. Untuk memudahkan

hal itu (agar pikiran tidak mengembara, melamun, atau memikirkan hal lain), maka katakan dalam hati (catat) ‘kiri,’ begitu juga saat anda melangkah dengan kaki kanan. Lakukan tahap ini kurang lebih selama sepuluh menit. Kemudian, tingkatkan perhatian pada gerakan kaki anda dengan memperhatikan gerakan mengangkat dan menurunkan kaki (dua pencatatan/langkah). Saat kaki diangkat, perhatikan ge-rakan mengangkat tersebut (telapak kakinya) dan catat 'angkat.' Keti-ka Keti-kaki diturunKeti-kan, perhatiKeti-kan geraKeti-kan menurunKeti-kan Keti-kaki tersebut dan catat 'turun.' Lakukan tahap ini sekitar dua puluh menit. Kemu-dian, lakukan gerakan dengan tiga pencatan/langkah (angkat, do-rong/maju, turun). Saat melakukan gerakan mengangkat kaki, perha-tikan gerakannya dan catat ‘angkat.’ Begitu juga dengan gerakan mendorong dan menurunkan kaki, perhatikan masing-masing ge-rakan dan catat ‘dorong/maju dan turun.’ Lakukan pengamatan terha-dap gerakan ini sekitar tiga puluh menit.

Saat melakukan meditasi jalan, sebaiknya hanya memusatkan perhatian anda pada gerakan kaki, bukan yang lainnya (bentuk kaki, rasa panas, dingin, berat, ringan, dan lain-lain). Mengapa? Karena un-sur angin adalah unun-sur yang paling dominan yang menyebabkan ter-jadinya gerakan. Setelah kemampuan konsentrasi meningkat, anda dapat menambah pengamatan terhadap sensasi lainnya. Saat mem-perhatikan gerakannya, mem-perhatikanlah dari awal sampai akhir gerakan dengan seksama. Anda juga tidak perlu peduli dengan hal-hal lainnya, misalnya: objek-objek yang berada di sekitar tempat meditasi – yang

BAB-VI Petunjuk Meditasi terlihat, terdengar, tercium, dan tersentuh. Tetapi, bila terjadi kontak dengan objek-objek tersebut dan merasa tertarik atau terganggu, maka anda harus menyadari dan mencatat proses yang terjadi de-ngan segera. Contoh: ketika anda sedang memperhatikan gerakan kaki, anda tertarik pada sebuah benda yang tidak dengan sengaja terli-hat dan perterli-hatian anda teralih ke benda tersebut. Maka, anda harus berhenti berjalan, sadari proses melihat tersebut dan catat ‘melihat… melihat’ sebanyak lima hingga sepuluh kali, lakukan prosedur yang sama bila terjadi pada indra lainnya. Misalnya, ketika berjalan anda berpikir, teringat sesuatu, atau hal lainnya yang datang melalui pintu pikiran, maka anda harus menyadari proses tersebut dan mencatatnya ‘pikir, pikir, pikir,’ atau ‘ingat, ingat, ingat,’ dan sebagainya. Anda tidak perlu berhenti berjalan untuk melakukan pencatatan hanya jika sati anda telah kuat. Apa indikasi dari sati yang kuat? Indikasinya adalah begitu anda menyadari pikiran mengembara atau setelah satu atau dua kali pencatatan, pikiran mengembara tersebut langsung berakhir, hilang, atau lenyap.

Semua gangguan di atas harus diamati/diperhatikan sampai fenomena tersebut benar-benar hilang. Tetapi untuk seorang pemula, hal ini tentu akan sangat sulit. Sehingga, setelah menyadari hal yang terjadi dan mencatatnya beberapa kali (misalnya lima - sepuluh kali), anda dapat kembali ke objek utama (gerakan kaki) atau objek lain yang paling dominan saat itu. Untuk tahap yang lebih dalam, peng-amatan gerakan kaki dapat ditingkatkan menjadi:

• Angkat, dorong, turun, sentuh, tekan (lima pencatatan/langkah). • Selain itu, dapat juga ditambah dengan memperhatikan dan mencatat keinginan sebelum melakukan setiap gerakan, kecuali pada proses ‘sentuh.’

Banyak yogi pemula yang berpikir bahwa meditasi jalan tidak-lah penting, hal ini disebabkan karena minimnya pengetahuan dan

kurangnya pengalaman dalam praktik meditasi. Jangan anggap sepele meditasi jalan. Gerakan kaki adalah objek yang sangat kasar, sehingga hal ini sebenarnya sangat membantu seorang pemula dalam berlatih meditasi. Sang Buddha dalam Caṅkama Sutta (AN 5.29) menyebut-kan lima manfaat meditasi jalan, yaitu:

1. Mampu melakukan perjalanan jauh.

2. Mampu melakukan perjuangan dengan baik. 3. Hanya punya sedikit (bahkan bebas) dari penyakit.

4. Apapun yang dimakan, diminum, dikunyah, atau dicicipi akan dicerna dengan baik.

5. Konsentrasi yang didapat dari meditasi jalan dapat bertahan lama. Tolong diingat, jangan amati bentuk kaki atau anggota tubuh lainnya karena semua itu adalah konsep (hal ini juga berlaku untuk meditasi duduk), maka anda tidak perlu menundukkan kepala un-tuk melihat kaki anda. Amatilah hanya gerakannya atau sensasinya dan lakukan dengan serius, penuh perhatian, tidak sekenanya. Saat melakukan meditasi jalan, mata dalam keadaan terbuka – jangan dipejamkan, agar anda dapat berjalan di jalur yang benar, tidak me-nyimpang ke jalur yogi lain, dan dapat merasa yakin bahwa anda tidak akan menabrak atau menginjak sesuatu yang tidak diinginkan. Bia-

sanya mata ini dibiarkan liar, selalu melihat ke sana kemari. Maka, saat berlatih meditasi, mata harus benar-benar dijaga; bila tidak, jangan ha-rap mendapatkan konsentrasi. Usahakan untuk melakukan meditasi jalan setidaknya satu jam, tetapi untuk pemula dan mereka yang berlatih di rumah, sesuaikanlah dengan kemampuan dan

BAB-VI Petunjuk Meditasi

Dalam dokumen Meditasi - Hal Termulia untuk Dilakukan (Halaman 142-146)