• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEkANISME PENgENDAlIAN STÁNDAr IS

PEDOMAN DAN PrAkTIk BAIk STANDAr IS

IMPLEMENTASI DAN

4. MEkANISME PENgENDAlIAN STÁNDAr IS

Manajemen pengendalian Standar Isi mengandung dua makna yaitu evaluasi dan usaha peningkatan standar. Oleh karena dalam tahap ini dilaksanakan kegiatan evaluasi terhadap implementasi Standar Isi (proses pembelajaran, proses evaluasi (assessment), dan penciptaan suasana pembelajaran) dan selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi tersebut dilakukan usaha peningkatan Standar Isi. Dengan demikian terbangun “siklus Kaizen” yang berkelanjutan atau

continuous quality improvement (CQI).

Secara umum kegiatan evaluasi pemenuhan Standar Isi bertujuan mengetahui kesesuaian dan ketercapaian implementasi/pelaksanaan standar, dibandingkan dengan Standar Isi yang telah ditetapkan. Untuk itu, kegiatan evaluasi harus didasarkan atas dokumen Standar Isi dan dokumen implementasi pemenuhan Standar Isi. Hal ini sesuai dengan prinsip ‘speak with data’ sebagaimana dikemukakan dalam Buku Pedoman Penjaminan Mutu, Ditjen. Dikti (2003).

Berdasarkan Gambar 1 dapat dinyatakan bahwa pelaksanaan evaluasi implementasi Standar Isi berarti evaluasi implementasi dokumen kurikulum dan kalender akademik dalam kegiatan proses pembelajaran, proses evaluasi

(assessment), dan penciptaan suasana pembelajaran. Adapun bila pelaksanaan kegiatan manajemen pengendalian Standar Isi didasarkan atas Gambar 3 dapat dikatakan bahwa evaluasi implementasi Standar Isi atau implementasi dokumen kurikulum dapat dilakukan dalam 2 kegiatan yaitu: a). Pengendalian standar melalui evaluasi penyempurnaan kurikulum yang dapat dilakukan setiap akhir semester (arah panah evaluasi ke tahapan proses II) dan b). Pengendalian standar melalui evaluasi peninjauan kurikulum yang dilakukan 4 atau 5 tahun sekali atau setelah dihasilkan lulusan (arah panah evaluasi ke tahapan proses I). Artinya manajemen pengendalian dokumen kurikulum atau evaluasi implementasi kurikulum perlu dilakukan secara terus menerus selama kurun waktu implementasi dokumen kurikulum tersebut (siklus ke tahapan proses II), dan pada waktu tertentu setelah dampak dari implementasi dokumen kurikulum tersebut dapat diketahui (siklus ke tahapan proses I).

a. Manajemen Pengendalian Standar Isi Melalui Evaluasi Penyempurnaan kurikulum

Evaluasi penyempurnaan dokumen kurikulum atau Standar Isi dilakukan secara terus menerus selama kurun waktu penggunaan kurikulum tersebut. Umumnya dilakukan pada setiap akhir semester, sehingga hasil penyempurnaan dokumen kurikulum dapat diterapkan pada semester berikutnya. Evaluasi penyempurnaan dokumen kurikulum dilakukan secara bersamaan dengan evaluasi mutu proses pembelajaran yang dilakukan secara internal oleh pejabat jurusan, dosen, dan mahasiswa. Untuk itu evaluasi penyempurnaan dokumen kurikulum atau Standar Isi dilakukan melalui evaluasi hasil pembelajaran dan evaluasi proses pembelajaran. Evaluasi hasil pembelajaran disebut juga evaluasi substantif, tes, atau pengukuran hasil belajar. Adapun evaluasi proses pembelajaran dikenal sebagai evaluasi diagnostik atau evaluasi manajerial. Evaluasi pembelajaran sebagai proses sirkuler tidak hanya berfungsi untuk mengetahui tingkat penguasaan mahasiswa, tetapi juga berfungsi untuk senantiasa meningkatkan Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian Pendidikan. Evaluasi proses pembelajaran dimaksudkan untuk mengevaluasi proses pembelajaran itu sendiri, agar proses pembelajaran berikutnya dapat berjalan lebih baik juga dimaksudkan untuk mengevaluasi Standar Isi (dokumen kurikulum). Dengan melakukan evaluasi proses pembelajaran, berbagai masukan yang diperoleh dari proses evaluasi tersebut dapat digunakan untuk mengetahui berbagai kekuatan dan kelemahan berbagai kriteria yang terdapat dalam dokumen kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian hasil (assessment).

Dengan evaluasi proses ini perguruan tinggi/ fakultas/jurusan/program studi akan mampu mengontrol pelaksanaan Standar Isi yang telah ditetapkan

Contoh praktek baik manajemen pengendalian Standar Isi suatu suatu program studi dinyatakan pada Gambar 4.

gambar 4. Contoh manajemen pengendalian standar isi

b. Manajemen Pengendalian Standar Isi Melalui Evaluasi Peninjauan kurikulum Evaluasi peninjauan dokumen kurikulum atau Standar Isi dilakukan pada waktu tertentu misalnya setiap 5 tahun, atau setelah dampak dari implementasi

Kegiatan Penanggung Jawab

Perumusan Standard Mutu Prodi :

Misi dan Visi Prodi dan Spesifikasi Prodi dan Kompetensi Lulusan,

Kurikulum

Ket. Jurusan/Ka.. Prodi dan disyahkan rapat jurusan.. Bila diperlukan dibentuk

Tim perumus

Pemenuhan standar

Kegiatan Akademik dan Penunjang

Ket. Jurusan/Ka. Prodi/Sek. Jurusani/Sek. Prodi * Kegiatan perkuliahan,

Kerja Praktek, Penelitian mahasiswa dan Tugas

Akhir

Sek. Jurusan/Sek.Prodi/ Pembantu Pengurus Jurusan 1 (PPJ 1)

* Kegiatan kerjasama, penelitian dan pengabdian

masyarakat

Pembantu Pengurus Jurusan 2

* Kegiatan co-kurikuler : success skill training, personal development

programs, career workshop dll

Pembantu Pengurus Jurusan 3

Pengendalian Standar

Evaluasi Penyempurnaan Kurikulum

Sek. Jurusan/Sek. Prodi/PPJ 1/Dosen/ Mahasiswa

Pengendalian Standar

Evaluasi Peninjauan Kurikulum

Badan penasehat, Penguji dari luar, Alumni, Pengguna, Mahasiswa

kurikulum tersebut dapat diketahui, atau bila terjadi perubahan tuntutan

stakeholders yang mengharuskan universitas/fakultas/jurusan/program studi

meninjau kurikulumnya. Dalam evaluasi peninjauan kurikulum perlu dilibatkan

stakeholders secara eksternal atau internal. Oleh karena itu dalam evaluasi ini

diperlukan kegiatan tracer study. Pada kegiatan ini perguruan tinggi/fakultas/ jurusan/program studi perlu menyiapkan atau memiliki hal-hal seperti:

a. Dokumen proses penilaian yang mampu memperlihatkan bagaimana tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan yang telah ditetapkan dapat diukur dan dicapai.

b. Perangkat atau mekanisme yang mampu meyakinkan bahwa hasil penilaian yang digabungkan dengan hasil survey, sungguh dapat digunakan/dioperasikan sebagai bukti pada sistem perbaikan standar isi secara berkelanjutan. Hasil penilaian dan hasil survey untuk peninjauan kurikulum antara lain evaluasi diri, komentar penguji dari luar, umpan balik dari mahasiswa, komentar alumni, kepuasan stakeholders, hasil akreditasi, dan lain-lain.

Berikut ini contoh praktek baik beberapa pertanyaan yang dapat digunakan dalam manajemen pengendalian Standar Isi.

Contoh-contoh pertanyaan dalam evaluasi proses pembelajaran oleh mahasiswa:

• Bagaimana pendapat mahasiswa terhadap pembelajaran selama satu periode tertentu?

• Apakah proses pembelajaran sesuai dengan dokumen rencana yang telah dibuat pada awal pembelajaran?

• Jika ada perubahan, bagaimana bentuk perubahan itu dan apa alasan perubahan?

• Apakah dosen atau tim dosen dalam proses pembelajaran ini telah bekerja dengan baik dan kompak?

Contoh-contoh pertanyaan dalam evaluasi proses pembelajaran oleh dosen :

• Bagaimana pendapat mahasiswa terhadap pembelajaran selama satu periode tertentu?

• Apakah pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah dibuat pada awal pembelajaran?

• Jika ada perubahan, bagaimana bentuk perubahan itu dan apa alasan perubahan?

• Apakah dosen atau tim dosen dalam proses pembelajaran ini telah bekerja dengan baik dan kompak?

• Apakah silabus perlu penyempurnaan

Semua jawaban terhadap pertanyaan tersebut dapat digunakan sebagai masukan untuk membuat keputusan misalnya:

• Apakah dosen dan tim dosen yang sekarang ini perlu diperbaiki formasinya?

• Apakah strategi pembelajaran yang selama ini digunakan perlu diganti dengan yang lain?

• Apakah metode pembelajaran dosen perlu diubah?

• Apakah silabus perlu penyempurnaan

• Apakah prasyarat mata kuliah perlu.

Contoh formulir evaluasi pelaksanaan kuliah oleh mahasiswa

Mata kuliah :

Semester : Ganjil / Genap

Tahun ajaran :

jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih angka 1 (satu) sampai

5(lima). Tandai dengan V atau X pada kolom yang sesuai. Jawaban obyektif anda

akan membantu jurusan dan dosen memberikan yang terbaik untuk proses pembelajaran di jurusan Teknik kimia

kriteria penilaian

1. kurang sekali 2. kurang 3. cukup 4. baik 5. baik sekali

No. Pernyataan 1 2 3 4 5

1. Penguasaan Materi Kuliah

2. Kemampuan Menjelaskan Materi Kuliah 3. Sistematika menjelaskan kuliah

4. Kemampuan Membangkitkan minat belajar bagi mahasiswa 5. Kemampuan memberi jawaban atas pertanyaan yang

diajukan

6. Kedisiplinan (Kehadiran dan ketepatan waktu) 7. Kesediaan membantu mahasiswa diluar jam kuliah 8. Kepatuhan terhadap silabus

9. Kejelasan silabus kuliah

10. Kejelasan kompetensi yang akan diperoleh setelah mengikuti kuliah

12. Kejelasan rangkaian matakuliah ini dengan matakuliah lainnya

13. Tugas yang diberikan sesuai dengan beban kuliah 14. Soal ujian sesuai dengan keadaan kuliah

15. Manfaat kuliah bagi mahasiswa 16. Sarana/fasilitas pendukung perkuliahan

Jika anda memiliki masukan untuk memperbaiki proses belajar mengajar di jurusan tulislah dikolom bawah ini:

Terima kasih atas kerjasama Saudara.

Contoh formulir evaluasi penyempurnaan silabus oleh dosen IDENTIFIkASI

1. Matakuliah :

2. Jumlah SKS :

3. Dosen pengampu :

PENIlAIAN SIlABuS

No. Silabus komentar Dosen Pengampu

1 Kesesuaian prasyarat matakuliah 2 Kesesuaian cakupan materi dengan

ketersediaan waktu 3 Pokok bahasan yang perlu

ditambahkan (jika ada)

4 Pokok bahasan yang sebaiknya dihilangkan (jika ada)

5 Inovasi pembelajaran yang dilakukan

(jika ada)

6 Sistem penilaian yang digunakan Gunakan lembar tambahan jika diperlukan

Contoh formulir evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran oleh dosen Tahun Akademik : Semester : Dosen Pengampu : Matakuliah (SKS)

Jumlah Tatap Muka Materi yang

Diselesaikan (%) Evaluasi pelaksanan, komentar, masukan Rencana Pelaksanaan

Yogyakarta, ………..

( )

BAB IV