• Tidak ada hasil yang ditemukan

Merubah garis/jalur

MELATIH PEMERIKSAAN SADARI

174

Melihat perubahan payudara di hadapan cermin

31 a.Lihat pada cermin, bentuk dan keseimbangan bentuk payudara (simetris atau tidak).

32 b.Melihat perubahan bentuk dan besarnya payudara, perubahan puting susu, serta kulit payudara di depan kaca. Sambil berdiri tegak depan cermin, posisi kedua lengan lurus ke bawah disamping badan.

33 c.Periksa payudara dengan tangan diangkat di atas kepala. Dengan maksud untuk melihat retraksi kulit atau perlekatan tumor terhadap otot atau fascia dibawahnya.

34 d.Berdiri tegak di depan cermin dengan tangan disamping kanan dan kiri.

Miringkan badan ke kanan dan kiri untuk melihat perubahan pada payudara.

35 e.Menegangkan otot-otot bagian dada dengan berkacak pinggang atau tangan menekan pinggul dimaksudkan untuk menegangkan otot di daerah axilla

Melihat perubahan payudara di hadapan cermin

36 Lihat pada cermin, bentuk dan keseimbangan bentuk payudara (simetris atau tidak).

37 Melihat perubahan bentuk dan besarnya payudara, perubahan puting susu, serta kulit payudara di depan kaca. Sambil berdiri tegak depan cermin, posisi kedua lengan lurus ke bawah disamping badan.

38 Periksa payudara dengan tangan diangkat di atas kepala. Dengan maksud untuk melihat retraksi kulit atau perlekatan tumor terhadap otot atau fascia dibawahnya.

39 Berdiri tegak di depan cermin dengan tangan disamping kanan dan kiri.

Miringkan badan ke kanan dan kiri untuk melihat perubahan pada payudara.

40 Menegangkan otot-otot bagian dada dengan berkacak pinggang atau tangan menekan pinggul dimaksudkan untuk menegangkan otot di daerah axilla.

Periksa payudara dengan menggunakan Vertical Strip dan Pemutaran 41 Memeriksa seluruh bagian payudara secara vertical, dari tulang selangka

di bagian atas ke batas bawah payudara, dan garis tengah antara kedua payudara ke garis tengah bagian ketiak.

42 Gunakan tangan kiri untuk mengawali pijatan pada ketiak. Kemudian putar dan tekan kuat untuk merasakan benjolan.

43 Gerakkan tangan dengan perlahan-lahan ke batas bawah payudara dengan putaran ringan dan tekan kuat di setiap tempat. Di bagian batas bawah payudara, bergerak kurang lebih 2 cm kekiri dan terus ke arah atas menuju tulang selangka dengan memutar dan menekan payudara.

44 Bergeraklah ke atas dan ke bawah mengikuti pijatan dan meliputi seluruh bagian yang ditunjuk.

Memeriksa payudara dengan secara Pemutaran

45 Berawal dari bagian atas payudara, buat putaran yang besar.

46 Bergeraklah sekeliling payudara dengan memperhatikan benjolan yang luar biasa.

175

47 Buatlah sekurang-kurangnya tiga putaran kecil sampai ke puting payudara.

48 Lakukan sebanyak 2 kali. Sekali dengan tekanan ringan dan sekali dengan tekanan kuat. Jangan lupa periksa bagian bawah areola mammae.

Pemeriksaan Cairan Di Puting Payudara.

49 Menggunakan kedua tangan, kemudian tekan payudara untuk melihat adanya cairan abnormal dari puting payudara.

Memeriksa Ketiak.

50 Letakkan tangan kanan ke samping dan merasakan ketiak dengan teliti, apakah teraba benjolan abnormal atau tidak.

III PROFESIONALISME

51 Tunjukkan sikap percaya diri 52 Tunjukkan sikap menghormati pasien

53 Tutup, memberikan salam serta mencatat pada medical record

176 ANAMNESIS OBSTETRI

Oleh : dr. Dian Isti Angraini, M.P.H

A. TEMA

Keterampilan anamnesis obstetri

B. TUJUAN

Tujuan Instruksional Umum

Setelah melakukan pelatihan ketrampilan Anamnesis Obstetrik mahasiswa mampu melaksanakan anamnesa pada ibu hamil .

Tujuan Instruksional Khusus :

 Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan dilakukannya anamnesis obstetri yang merupakan bagian dari antenatal care

 Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan antenatal secara umum, terutama melakukan anamnesis obstetri dengan baik.

 Mahasiswa mampu membuat kesimpulan hasil anamnesis/ diagnosis.

 Mahasiswa mampu membuat prognosis dan rencana

C. ALAT DAN BAHAN

1. Medical record kebidanan dan kandungan 2. Alat tulis

D. SKENARIO

Ny. S berusia 25 tahun, G1P0A0 hamil 28 minggu datang ke klinik Anda dengan tujuan ingin memeriksa kehamilan. Anda lalu merencanakan melakukan anamnesis dan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan antenatal care.

177 E. DASAR TEORI

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan, yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan.

Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial di dalam keluarga. Jarang seorang ahli medik terlatih yang begitu terlibat dalam kondisi yang biasanya sehat dan normal. Mereka menghadapi suatu tugas yang tidak biasa dalam memberikan dukungan pada ibu dan keluarganya dalam rencana menyambut anggota keluarga baru, memantau perubahan-perubahan fisik yang normal yang dialami ibu serta tumbuh kembang janin, juga mendeteksi serta menatalaksana setiap kondisi yang tidak normal. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran.

Bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sulit diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah. Sistem penilaian risiko tidak dapat memprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama kehamilannya. Oleh karena itu, pelayanan/ asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal. Ibu hamil sebaiknya dianjurkan untuk mengunjungi bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal.

Tujuan asuhan antenatal

 Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi

 Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan bayi

178

 Mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan

 Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin

 Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian asi eksklusif

 Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal

Kebijakan program

Kunjungan antenatal sebaikr.ya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan Satu kali pada triwulan pertama

Satu kali pada triwulan kedua Dua kali pada triwulan ketiga

Pelayanan asuhan standar minimal termasuk "7T"

(Timbang) berat badan Ukur (Tekanan) darah Ukur (Tinggi) fundus uteri

Pemberian imunisasi (Tetanus Toksoid) TT lengkap

Pemberian Tablet zat besi, minimum 90 tablet selama kehamilan Tes terhadap Penyakit Menular Seksual

Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan WHO:

Birth Planning Danger Signs

Emergency Preparedness Social Support

179 Pelayanan/asuhan antenatal ini hanya dapat diberikan oleh tenaga kesehatan profesional dan tidak dapat diberikan oleh dukun bayi.

Kebijakan teknis

Setiap kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi setiap saat. Itu sebabnya mengapa ibu hamil memerlukan pemantauan selama kehamilannya.

Penatalaksanaan ibu hamil secara keseluruhan meliputi komponen-komponen sebagai berikut:

 Mengupayakan kehamilan yang sehat

 Melakukan deteksi dini kompikasi, melakukan penatalaksanaan awal serta rujukan bila diperlukan

 Persiapan persalinan yang bersih dan aman

 Perencanaan antisipatif dan persiapan dini untuk melakukan rujukan jika terjadi komplikasi

Pemberian vitamin Zat Besi

Dimulai dengan memberikan satu tablet sehari sesegera mungkin setelah rasa mual hilang. Tiap tablet mengandung FeSOa 320 mg (zat besi 60 mg) dan Asam Folat 500 pg, minimal masing-masing 90 tablet. Tablet besi sebaiknya tidak diminum bersama teh atau kopi, karena akan mengganggu penyerapan.

Imunisasi TT Antigen Interval

(selang waktu minimal)

Lama perlindungan %

perlindungan TT1 Pada kunjungan antenatal

pertama

- -

TT2 4 minggu setelah TT1 3 tahun* 80

TT3 6 bulan setelah TT2 5 tahun 95

TT4 1 tahun setelah TT3 10 tahun 99

TT5 1 tahun setelah TT4 25 tahun/ seumur hidup 99

180 Keterangan : * artinya apabila dalam waktu 3 tahun WUS(Wanita Usia Subur) tersebut melahirkan, maka bayi yang dilahirkan akan terlindung dari TN (Tetanus Neonatorum).

Keluhan Obstetri

Keluhan obstetri yang menyebabkan pasien datang ke pusat kesehatan berupa:

a) Berkaitan dengan kehamilan b) Komplikasi hamil muda c) Perdarahan

d) Gestosis; pre-eklampsia/ eklampsia e) Pecahnya ketuban

f) Inpartu : mules-mules, keluar darah lendir g) Penyakit infeksi yang menyertai kehamilan