• Tidak ada hasil yang ditemukan

Merubah garis/jalur

F. Dasar teori / Rujukan

1. Pemasangan Implan

1. Pemasangan Implan

Ketrampilan Klinik Dan Konseling Memasang Implan-2 Konseling Pra Pemasangan

5. Sapa klien dengan ramah dan hangat

6. Tanyakan tujuan reproduksi dan alasan penggunaan Implan 2 7. Pastikan klien calon pengguna yang sesuai untuk Implan 2

8. Pastikan klien memahami efek samping, alasan memilih dan kekhawatiran terkait dengan Implan 2

9. Jelaskan proses dan apa yang dirasakan klien selama dan setelah pemasangan Implan 2

Pemasangan Kapsul Implan-2 Persiapan

10. Pastikan klien telah mencuci lengan atasnya sebersih mungkin 11. Tentukan tempat pemasangan implan di lengan atas

12. Beri tanda pada tempat pemasangan

13. Pastikan ketersediaan instrumen steril/DTT dan Implan-2 Tindakan pra pemasangan

14. Cuci dan keringkan tangan petugas 15. Pakai sarung tangan steril/DTT

16. Usap tempat pemasangan dengan larutan antiseptik

17. Pasang kain penutup steril/DTT di tempat pemasangan Implan-2 Pemasangan kapsul Implan-2

18. Suntikkan anestesi lokal secara intrakutan

19. Lanjutkan dengan anestesi subdermal di tempat insisi dan alur pemasangan implan-2 (masing-masing 1 cc)

20. Uji efek anestesi sebelum melakukan insisi pada kulit

21. Buat insisi 2 mm dengan ujung bisturi/skalpel hingga subdermal 22. Masukkan ujung trokar melalui luka insisi hingga mencapai subdermal

kemudian ungkit dan dorong sejajar kulit hingga tanda 1 (trokar) berada di luka insisi

23. Keluarkan pendorong dan masukkan kapsul ke dalam trokar 24. Masukkan pendorong, dorong kapsul ke ujung trokar

25. Tahan pendorong di tempatnya, kemudian tarik trokar ke arah pangkal pendorong untuk menempatkan kapsul 1 di subdermal

26. Tahan kapsul pada tempatnya, tarik trokar dan pendorong (bersamaan) hingga tanda 2 mencapai luka insisi

27. Arahkan ujung trokar ke samping kapsul pertama, kemudian dorong trokar (mengikuti alur kaki segitiga terbalik) hingga tanda 1 mencapai luka insisi

142 28. Tarik pendorong keluar, masukkan kapsul kedua dan dorong dengan

pendorong ke ujung trokar hingga terasa tahanan

29. Tarik trokar ke arah pangkal pendorong untuk menempatkan kapsul 2 di subdermal

30. Tahan kapsul pada tempatnya, tarik trokar dan pendorong (bersamaan) hingga keluar seluruhnya melalui luka

31. Periksa kembali kedua kapsul telah terpasang di subdermal pada posisi yang telah direncanakan

Tindakan pasca pemasangan

32. Dekatkan ujung-ujung insisi, kemudian tutup dengan band-aid 33. Beri balutan tekan pada tempat insisi dan pemasangan Implan-2 34. Lakukan dekontaminasi peralatan dan sampah medik

35. Buang peralatan dan bahan habis pakai ke tempatnya 36. Lepaskan sarung tangan dan rendam dalam larutan klorin 37. Cuci dan keringkan tangan petugas

Konseling pasca pemasangan

38. Gambar posisi kapsul dan buat catatan khusus di rekam medik

39. Jelaskan pada klien cara merawat luka dan kondisi yang membuat klien harus datang ke klinik

40. Jelaskan bahwa klien dapat datang ke klinik untuk konsultasi, kontrol dan mencabut Implan-2

41. Observasi klien selama 5 menit sebelum ia pulang 2. Pencabutan Implan

Ketrampilan Klinik Dan Konseling Pencabutan Implan-2 Konseling Pra Pencabutan

1. Sapa klien dengan ramah dan hangat

2. Tanyakan alasan klien untuk mencabut Implan-2 dan rencana KB selanjutnya 3. Jelaskan proses pencabutan Implan-2 dan rencana pasang ulang atau kondisi

setelah pencabutan

Tindakan pencabutan implan-2 Persiapan

4. Pastikan klien telah mencuci lengannya sebersih mungkin 5. Atur posisi lengan, tentukan lokasi kapsul dan tempat insisi 6. Pastikan ketersediaan instrumen steril atau DTT

Tindakan pra pencabutan 7. Cuci dan keringkan tangan

8. Pakai sarung tangan steril atau DTT

9. Usapkan larutan antiseptik di area insisi dan pasang doek steril

143 A. Pencabutan kapsul dengan Teknik Dorong dan Jepit

a. Suntikkan anestesi intrakutan dan subdermal (bawah kapsul) b. Uji efek anestesi dan lakukan 2-3 mm pada kulit

c. Dorong kapsul ke luka insisi dan jepit ujung kaudal dengan klem lengkung (mosquito) d. Bersihkan ujung kapsul (bebaskan dari jaringan ikat) sehingga dapat dijepit dengan pinset/pean

d. Keluarkan kapsul dari lapisan subdermal dan letakkan di dalam wadah yang tersedia.

e. Lakukan langkah yang sama untuk mencabut kapsul kedua B. Pencabutan dengan Teknik Hand Pop Out

a. Suntikkan anestesi (0,3 cc) intrakutan di tempat insisi dan subdermal (di bawah

¼ ujung kapsul)

b. Uji efek anestesi dan lakukan insisi 2-3 mm pada kulit

c. Dorong kapsul hingga mencuat dari luka insisi dan jepit ujung kaudal dengan klem mosquito/pean lengkung

d. Tarik kapsul ke luar dari luka insisi, bersihkan ujung kapsul (dari jaringan ikat) sehingga dapat dijepit dengan pinset/pean

e. Tarik ujung kapsul untuk mengeluarkannya dari lapisan subdermal dan letakkan kapsul pada tempatnya

f. Lakukan langkah yang sama untuk mencabut kapsul kedua C. Pencabutan kapsul dengan Teknik U Klasik

a. Lakukan anestesi lokal di tempat insisi dan subdermal di bawah ujung kapsul dan lakukan uji efek anestesi

b. Tentukan lokasi dan lakukan insisi pada kulit untuk menjepit batang kapsul dengan klem ‗U‘ atau klem fiksasi

c. Angkat klem ‗U‘ dan presentasikan ujung kapsul sehingga dapat dilakukan pembebasan jaringan ikat di bagian tersebut

d. Bersihkan dan dorong jaringan ikat pembungkus kapsul dan jepit ujung kapsul dengan klem diseksi

e. Tarik keluar ujung kapsul hingga seluruh batang kapsul dapat dikeluarkan dan letakkan kapsul tersebut pada mangkok

f. Lakukan langkah 2 hingga 8 pada kapsul kedua Tindakan pasca pencabutan

10. Dekatkan ujung-ujung insisi, kemudian tutup dengan band-aid 11. Beri balutan tekan pada tempat insisi dan pemasangan kapsul 12. Lakukan dekontaminasi peralatan dan sampah medik 13. Buang peralatan dan bahan habis pakai ke tempatnya 14. Lepaskan sarung tangan dan rendam dalam larutan klorin 15. Cuci dan keringkan tangan petugas

144 Konseling pasca pencabutan

16. Jelaskan cara merawat luka dan jadwal kontrol

17. Jelaskan kondisi yang menyebabkan klien harus kembali ke klinik 18. Beri penjelasan terkait dengan pasang ulang atau rencana reproduksi atau

pilihan alat kontrasepsi lainnya

19. Observasi selama 5 menit sebelum klien pulang

H. Daftar Pustaka

Adriaansz, George et al. 2011. Pelatihan Klinik Teknologi Kontrasepsi Terkini (Contraception Technology Update). BKKBN Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Anonim, 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. JNPKKR/POGI, BKKBN, DEPKES dan JHPIEGO/STARH PROGRAM. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo-Bagian Obstetri Ginekologi FKUI. Jakarta Anonim, 2002. Buku Panduan Asuhan kesehatan Maternal. JNPKKR/POGI, BKKBN,

DEPKES dan JHPIEGO/STARH PROGRAM. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo-Bagian Obstetri Ginekologi FKUI. Jakarta.

Anonim. 2005. Skills Lab Jilid 8 Tahun Akademik 2004/2005. Laboratorim Keterampilan Medik. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

F. Gary Cunningham. Et al. 2001. Williams Obstetrics, 21st edition. McGraw-Hill Professional.

Jonathan S. Berek .2002. Novak’s Gynecology, 13th edition. Lippincott Williams &

Wilikns.

Mansjoer, Arif. Et al. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 2. Penerbit Media Aesculapius. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Szilagy, Peter G. 2002. Bate’s guide to phsycal examination. McGraw-Hill.

Moerdijat, Tonny S. dr. Sp.OG. et al. 2008. Menggulirkan Sistem Terbuka Pencegahan Kanker Serviks di Indonesia. Disampaikan dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan I Himpunan Obstetri & Ginekologi Sosial Indonesia. Malang, April 2008.

Didownload dari :

http://www.rotaryd3400.org/campur/Pencegahan%20Kanker%20Serviks%20d i%20Indonesia.pdf

145 Evaluasi

a. Check List Penilaian Keterampilan Pemasangan Implan pada Model

No Prosedur/langkah klinik yang dinilai Umpan

Balik I Item Interaksi Dokter Pasien

1 Senyum, Salam, Sapa 2

Ajak Bicara (jelaskan prosedur yang akan dilakukan & anamnesis secukupnya tentang indikasi dan kontra indikasi pemasangan implan serta menanyakan pasien apakah ia sudah mencuci lengan atas kiri)

3 Informed Consent (Meminta persetujuan lisan/tertulis) II Item Prosedural

4 Periksa alat dan bahan yang diperlukan, buka peralatan steril dari kemasannya letakkan pada wadah yang steril, pastikan jumlah kapsul lengkap 2 buah.

5 Persilakan klien berbaring dengan tenang, sambil menempatkan lengan kiri atas dengan bagian volar menghadap ke atas dan siku di fleksikan 90⁰

6

Tentukan tempat pemasangan pada bagian dalam lengan atas dengan mengukur 8 cm diatas lipatan siku, beri tanda pada tempat pemasangan dengan pola kaki segi tiga terbalik untuk memasang dua kapul implan 2(40cm)

7 Cuci kedua tangan dengan sabun dan keringkan 8 Pakai sarung tangan secara aseptic

9 Lakukan preparasi kulit daerah pemasangan dengan mengusap dengan antiseptik gerakan melingkar kearah luar diameter 10-15 cm

10 Pasang kain lobang steril 11

Lakukan penyuntikan anestesi lokal pada daerah yang akan di insisi 0,3cc secara intradermal dan pada jalur kapsul 1 dan 2 secara sub dermal masing-masing 0,8cc, uji efek anestesinya

12 Buat insisi dangkal 2mm dengan skapel atau ujung bisturi hingga mencapai lapisan subdermal

13 Lakukan simulasi memasukkan trokar dan pendorongnya melalui tempat insisi 45⁰ hingga mncapai lapisan subdermal kemudian luruskan trokar sejajar permukaan kulit 14 Ungkit kulit, dorong trokar dan pendorongnya sampai batas tanda 1 pada trokar tepat

berasda pada luka insisi, keluarkan pendorong 15

Lakukan simulasi memasukkan kapsul pada trokar dengan cara yang benar, masukkan kembeli pendorong dan tekan kapsul kearah ujung trokar sampai terasa ada tahanan

16

Tahan pendorong di tempatnya dengan satu tangan dan tarik trokar keluar sampai mencapai pangkal pendorong, sambil manahan kapsul dibawah kulit tarik trokar dan pendorongnya sampai batas tanda 2(pada trokar) terlihat pada insisi

17

Belokkan trokar ke arah jalur kapsuk kedua, dorong trokar sampai pendorongnya hingga tanda 1 berada pada luka insisi, selanjutnya sama dengan pemasangan kapsul pertama

18 Periksa seluruh kapsul yang telah tertanam dengan benar, kapsul tidak boleh terlalu dekat dengan luka insisi.

19 Lepas trokar dan menempatkannya di tempatnya

20 Periksa seluruh luka irisan, sambil melakukan hemostosis dengan menekan luka insisi

21 Bersihkan kulit dan sekitarnya dari bercak pendarahan 22 Lepaskan kain lobang dan menempatkannya pada tempatnya 23 Tutup luka dengan band-aid/plaster dan verband

24 Lepas sarung tangan dan menempatkannya pada tempatnya, serta rapikan semua

146

peralatan

III Item Penalaran Klinis

25 Pastikan kapsul telah terpasang dengan benar serta mampu menghentikan perdarahan (hemostasis)

IV Item Profesionalisme

26 Terangkan obat-obatan yang harus diminum, ingatkan kembali akseptor tentang metode implan ( masa kerja, efek samping dll)

27 Berikan nasehat untuk perawatan luka setelah pemasangan implan 28 Lakukan pencatatan pada kartu yang telah disediakan