• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berlatih Menguji Kemampuan

Dalam pelajaran ini, kamu diharapkan dapat menandai penjedaan dan membaca puisi.

Tujuan Belajar

(2002) untuk perannya dalam ilm Pasir Berbisik; Aktris Terbaik pada Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2004 untuk perannya dalam ilm Ada Apa dengan Cinta? (AAdC?).

Pada akhirnya, kamu dapat menyebutkan alasan mengapa meng idolakan Dian Sastro.

Alasan mengidolakan Dian Sastro karena ia memiliki sikap yang patut kita tiru. Selain perjalanan karirnya bagus, ia pun berprestasi dalam bidangnya, baik sebagai model maupun bintang ilm remaja. Hal yang paling pokok menurut saya adalah keberhasilan karir dan prestasi diikuti pula dengan keberhasilan di dalam pendidikan. Jarang lho, artis yang bisa sekolah sampai perguruan tinggi. Saya jadi terpacu untuk mengikuti jejaknya, berhasil dalam karir sekaligus pendidikan. Boleh kan mempunyai cita­cita demikian?

Sekarang, cobalah salah seorang dari kamu untuk men­ ceritakan tokoh idolanya. Jangan lupa untuk mengemukakan iden titas tokoh, keunggulan, dan alasan mengidolakan nya. Se­ telah itu, mintalah komentar dari teman­temanmu.

Saat membaca puisi kamu harus memerhatikan irama dalam puisi yaitu nada ketka membacakan kalimat­demi kalimat dalam puisi. Nada dalam puisi bisa nada marah, kesal, atau sendu. Mimik/ekspresi wajah juga harus sesuai dengan makna puisi kata demi kata dalam puisi yang dibacakan. Kalau isi puisinya mengungkapkan kesedihan, maka ekspresi wajah kita pun harus sedih. Kinesik seperti gerak tubuh, seperti tangan, kaki kepala, atau yang lainnya dapat mendukung ketika mmbaca puisi. Gerakan tubuhmu harus sesuai dengan tuntutan puisi.

Hal­hal yang harus diperhatikan agar membaca puisi indah, kamu dapat menandai jeda (penghentian) yang tepat. Berikut beberapa rambu­rambu yang dapat digunakan untuk menandai jeda, intonasi, dan tekanan.

Perhatikanlah penggunaan rambu­rambu dalam membacakan puisi berikut ini.

­­ : pengucapan kata dengan tekanan ^ : Intonasi naik

ˇ : Intonasi turun / : Berhenti sejenak // : berhenti lama

­­ ^

atas padi kautumbuhkan dari sawah/ ^ ^ ­­ ladang bumimu, kupanjatkan syukur dan/ ­­ ^ ­­ kunyanyikan lagu gembira sebagaimana padi itu/

­­ ˇ ^

sendiri berterima kasih kepadamu dan bersuka ria//

Untuk dapat mengartikan isi puisi, kamu harus memahami gaya bahasa yang digunakan dalam puisi. Gaya bahasa dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis, yaitu gaya bahasa per­ bandingan, penegasan, pertentangan, dan sindiran.

1. Gaya bahasa perbandingan

Gaya bahasa perbandingan adalah gaya bahasa yang dipakai untuk membandingkan sesuatu dengan yang lainnya. Gaya bahasa perbandingan terdiri atas:

a. metafora atau membandingkan langsung;

b. personiikasi, yaitu membandingkan atau menerapkan sifat­sifat manusia terhadap benda tidak bernyawa; c. asosiasi, yaitu membandingkan dua hal yang berbeda,

tetapi dianggap sama; d. alegori atau pengibaratan.

Doa Syukur Sawah Ladang

Karya Emha Ainun Nadjib atas padi kautumbuhkan dari sawah ladang bumimu, kupanjatkan syukur dan kunyanyikan lagu gembira sebagaimana padi itu sendiri berterima kasih kepadamu dan bersuka ria

lahir dari tanah, menguning di sawah, menjadi beras di tampah, kemudian sebagai nasi memasuki

tenggorokan hambamu yang gerah, adalah cara paling mulia bagi padi untuk tiba kembali di pangkuanmu

2. Gaya bahasa penegasan

Gaya bahasa penegasan adalah majas yang dipakai untuk menegaskan suatu pernyataan. Gaya bahasa penegasan terdiri atas:

a. pleonasme, yaitu menegaskan suatu kata;

b. retoris, biasanya ditandai dengan mengajukan per tanyaan yang tidak membutuhkan jawaban;

c. klimaks, yaitu mengungkapkan suatu hal secara ber turutan dan semakin lama semakin memuncak; d. antiklimaks, yaitu mengungkapkan suatu hal secara

ber turutan dan semakin lama semakin menurun. 3. Gaya bahasa pertentangan, terdiri atas:

a. hiperbola, yaitu melebih­lebihkan suatu pertanyaan; b. litotes, yaitu merendahkan atau memperlunak suatu

pernyataan;

c. kontra diksio interminis, yaitu menggunakan kata per­ tentangan dengan penjelasan semula.

4. Gaya bahasa sindiran

Gaya bahasa sindiran adalah gaya bahasa yang bertujuan memberi sindiran. Gaya bahasa sindiran terdiri atas:

a. ironi, yaitu menggunakan kata sebaliknya dengan tujuan menyindir atau mengejek;

b. sinisme, yaitu sindiran yang secara tidak langsung meng­ ungkapkan rasa tidak suka;

c. sarkasme, yaitu sindiran yang kasar. Sekarang, bacalah puisi berikut.

Dalam puisi tersebut terdapat gaya bahasa personiikasi (me­ ng um pamakan benda mati seperti manusia). Perhatikan petikan berikut.

1. Kunyanyikan lagu gembira sebagaimana padi itu sendiri berterima kasih padamu dan bersukaria

2. Betapa gembira hati pisang

Pada kalimat pengarang mengumpamakan padi seperti ma­ nusia. Padi tersebut dapat berterima kasih dan bersukaria. Begitu juga dengan kalimat 2, pisang memiliki perasaan seperti manusia, yaitu bisa merasakan kegembiraan.

Dalam puisi "Doa Syukur Sawah Ladang" juga terdapat pilihan kata tertentu yang mengandung arti tertentu. Contohnya, pada baris menyiapkan berjuta macam hiasan. Kata hiasan menim­ bulkan kesan enak dilihat dan dapat menye nangkan manusia. Kata tersebut mempertegas atau memberi pemaknaan lebih pada frasa kandungan bumimu.

Secara ringkas, puisi tersebut berisikan rasa syukur dan pasrah makhluk­makhluk Tuhan terhadap takdirnya.

Nah, masih banyak gaya bahasa dan pilihan kata dalam puisi tersebut. Coba diskusikan dengan temanmu mengenai gaya bahasa dan pilihan kata dalam puisi itu. Setelah itu, tentukan isi atau arti puisi tersebut secara keseluruhan.

betapa gembira hati pisang yang dikuliti dan dimakan oleh manusia, karena demikianlah tugas luhurnya di dunia, pasrah di pengolahan usus para

hamba, menjadi sari inti kesehatan dan kesejahteraan

demikianpun betapa riang udara yang dihirup, air yang direguk, sungai yang mengaliri pesawahan, bermilyar ikan, serta kandungan bumimu yang

menyiapkan berjuta macam hiasan aku bersembahyang kepadamu, berjamaah dengan langit dan bumimu, dengan siang dan malammu,

dengan matahari yang setia bercahaya dan angin yang berhembusan menyejukkan desa­desa

2. Telaah kembali puisi tersebut dengan memerhatikan makna gaya bahasa dan pilihan kata dalam puisi

3. Diskusikanlah hasil pekerjaanmu dengan teman­temanmu yang lain kemudian isilah format Penilaian Membaca Puisiberikut.

Rumah Kenangan

Karya Nenden Lilis A.

seorang tanpa rumah tak bisa pulang kemana­mana kecuali pada kenangan di pohon jambu klutuk pada ibu­bapak renta yang terpekur di kamar berdebu

lemari kusam itu masih dirasa miliknya meski lubang kuncinya macet, pintunya tak bisa menutup, cerminnya memantulkan bayangan lonjong

bekas tanah dicangkul dan baju berlumpur yang menggantung di bilik dapur juga

seperti sisa hatinya

meski selalu ada yang terasa sulit tumbuh seperti pohon apel di kebun belakang

daunnya rangkas dimakan ulat

atau pohon delima, buahnya belah sebelum masak

1. Bacalah puisi berikut dengan memerhatikan penggunakan irama, volume suara, mimik, kinesik yang sesuai dengan puisi secara bergiliran.

Berlatih Menguji Kemampuan

tapi seorang tanpa rumah masih ingin tinggal meski tak tahu, masih adakah yang rindu,

masihkah ada yang menunggu? ia hanya tahu

hidup sesungguhnya sendiri

Tugasmu

1. Buatlah kelompok dengan jumlah anggota empat orang. 2. Pilihlah satu buah puisi berdasarkan kesepakatan kelompok. 3. Tuliskanlah makna gaya bahasa dan pilihan kata dari puisi tersebut. 4. Fotokopilah puisi tersebut dan bagikan kepada kelompok lain.

5. Lakukanlah diskusi antarkelompok untuk menanggapi arti puisi dari tiap kelompok. Jika perlu, mintalah gurumu untuk membimbing diskusi.

No. Hal yang Dinilai Skor Penilaian Nilai

a. b. c. d. e. Irama Volume Ekspresi Gerak utara Penghayatan 0–2 0–2 0–2 0–2 0–2 Jumlah

Pada pembelajaran yang telah lalu, kamu telah belajar membacakan percakapan dengan seorang tokoh, yaitu Tauiq Ismail. Beliau merupakan seorang sastrawan yang mahir dalam menulis puisi. Nah, kamu juga ingin mahir menulis puisi, bukan? Untuk itu, sekarang, kamu akan belajar menulis kreatif puisi ber­ dasarkan keindahan alam. Tujuan pembelajaran ini adalah agar kamu mampu menulis puisi dengan tema keindahan alam. Puisi merupakan bentuk karya sastra selain prosa dan drama. Puisi meng gunakan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, irama yang padu, dan pemilihan kata­kata kias (imajinatif).

Kata­kata dalam puisi betul­betul dipilih, satu usaha penulis puisi (penyair), agar memiliki persamaan bunyi yang disebut rima. Kata­kata tersebut dicarikan makna tambahan (konotasi) dan dibuat bergaya dengan bahasa iguratif.

Bagaimana cara menulis puisi berdasarkan keindahan alam? Pertama, tentukan keindahan alam apa yang akan dibuat puisi. Misalnya, kamu akan menulis puisi tentang pantai. Kemudian, kamu amati daerah sekeliling pantai. Pemandangan apa yang

D. Menulis Kreatif Puisi