• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada pembelajaran terdahulu, kamu telah melakukan berbalas pantun. Pada pembelajaran kali ini, kita akan belajar menulis pantun.

Sebelumnya, kamu harus mampu mengetahui syarat­syarat pantun termasuk pemilihan kata dalam menulis pantun

Pantun adalah satu bentuk kesusastraan lama. Puisi lama meru­ pakan karya sastra yang terikat oleh syarat­syarat tertentu. Sebagai puisi lama, pantun memiliki ciri­ciri yang tetap dan terikat. Untuk lebih jelasnya, perhatikan bagian­bagian pantun berikut.

kata 1 kata 2 kata 3 kata 4

Baris ke­1 Burung dara membuat sarang (a) Baris ke­2 baju jepang beri pita (b) Baris ke­3 Hanya teringat dinda seorang (a) Baris ke­4 rasa terbayang di ruang mata (b)

sampiran isi

Bu ­ rung/da ­ ra/mem ­ bu ­ at/sa ­ rang// 9 suku kata ba ­ ju/je ­ pang/be ­ ri/pi ­ ta// 8 suku kata Ha ­ nya/ter ­ i ­ ngat/din ­ da/se ­ o ­ rang// 10 suku kata ra ­ sa/ter ­ ba ­ yang/di/ru ­ ang/ma ­ ta// 10 suku kata

Nah, untuk menghitung jumlah suku kata, penggallah setiap kata seperti pada contoh berikut.

No. Hal yang dinilai Skor Penilaian Nilai

a. b. c. d. e. Ekspresi Intonasi Lafal

Penggunaan alat peraga Penghayatan 0–2 0–2 0–2 0–2 0–2 Jumlah Pada pelajaran ini, kamu diharapkan dapat menentukan syarat­syarat pantun, menulis pantun, dan menyunting pantun.

Tujuan Belajar

Pantun termasuk karya sastra lama. Ciri­ ciri karya sastra lama adalah:

1. berisi hal­hal bersifat fantasi;

2. banyak menggunakan bahasa klise (kiasan); 3. nama pengarangnya tidak disebutkan (anonim); 4. mempunyai fungsi tertentu dalam masyarakat. Sekilas Bahasa

Pantun juga memiliki berbagai macam jenis sebagai berikut. 1. Pantun Bersuka Cita

Contoh: Orang Bandung memintal kapas anak Cina berkancing tulang Ayah kandung pulanglah lekas anakanda rindu bukan kepalang

4. Lakukan penilaian dengan menggunakan format Penilaian Penceritaan Dongeng

2. Pantun Muda Berkasih-Kasihan Contoh: Dari mana hendak ke mana

dari Jepang ke Jati asih Kalau tuan sudi bertanya bunga kembang punya kekasih? 3. Pantun Jenaka

Contoh: Lemparkan barang sampai ke mari kami sambut berduka tahta Gemparlah orang senegeri melihat beruk pegang senjata 4. Pantun Nasihat

Contoh: Anak ayam turun sepuluh mati satu tinggal sembilan Tuntut ilmu bersungguh­sungguh suatu jangan ketinggalan

Sumber: Pantun Melayu, 2003 Keempat jenis pantun tersebut dapat dikenal melalui dua baris terakhir yang disebut isi. Pada bagian ini, terkandung pesan atau jawaban dari sampiran. Berdasarkan pesan atau jawaban dari sampiran ini dapat diketahui jenis sebuah pantun. Apakah pantun suka cita, berkasih­kasihan, jenaka, atau nasihat.

Pantun orangtua adalah pantun yang isinya mengandung ajaran atau nasihat juga pantun tentang adat dan agama. Pantun tersebut berisi ajaran orangtua kepada orang muda agar tidak salah langkah dalam mengarungi kehidupan.

Sumber: www.tempointeraktif. com

Sekilas Bahasa

1. Buatlah sebuah pantun jenaka dan pantun nasihat.

2. Bacakanlah pantun yang kamu buat di depan kelas secara bergiliran.

Berlatih Menguji Kemampuan

Intisari Pelajaran 5

1. Buatlah pantun dengan tema nasihat, jenaka, agama, suka cita, dan teka­teki. 2. Setiap tema minimal dua buah pantun.

3. Kumpulkan hasilnya pada pertemuan selanjutnya.

Tugasmu

1. Kegiatan membaca cerpen adalah kegiatan memahami unsur­ unsur intrinsiknya.

2. Komentar yang diberikan terhadap isi cerpen adalah mengenai bagian­bagian cerita yang dianggap menarik.

Kerjakanlah soal-soal berikut ini.

1. Tulislah pengalaman pribadimu yang dapat menjadi teladan bagi orang lain. 2. Bacalah kutipan dongeng berikut.

Konon dahulu kala hiduplah seorang janda tua di desa Pagat yang bernama Diang Ingsung dengan seorang anaknya yang bernama Raden Pangan ten. Kehidupan mereka berdua diliputi rasa kasih sayang. Demikianlah karena ang­ gota keluarga itu hanya terdiri atas dua orang se hingga tidak ada anggota keluarga yang lain tempat membagi kecintaannya itu.

Tingkat penghidupan mereka juga se der ­ hana karena hanya hidup dari alam se kitarnya. Tanamannya hanya terbatas pada hala man rumahnya saja. Demikian pula perburuannya

hanya terbatas pada binatang­binatang yang ada di sekitar desanya.

Konon, suatu ketika terbitlah niat Raden Penganten untuk pergi merantau, mencari kehidupan yang baru di negeri yang baru di negeri orang. Demikian keras kehendak Raden Panganten itu sehingga walaupun sebenarnya ia dihalang­halangi dan dilarang ibunya, ia tetap juga pada kemauannya. Akhirnya si Ibu hanya tinggal berpesan kepada anaknya agar anaknya membelikan sekedar oleh­oleh apabila anak­ nya itu kembali dari perantauan.

Diang Ingsung dengan Puteranya

3. Jika dipergakan, alat­alat apa saja yang diperlukan untuk mendukung penceritaan do­ ngeng tersebut?

4. Tuliskan kesanmu terhadap isi cerita dongeng tersebut.

Apakah kamu sudah memahami materi dalam pelajaran ini? Jika ada materi yang belum kamu pahami, diskusikanlah dengan teman­temanmu. Setelah pelajaran ini, kamu dapat membaca dan mengomentari cerita. Hal ini akan membuatmu lebih mengapresiasi cerita yang dibaca. Kegiatan bercerita pun akan membuatmu terampil berbicara. Apalagi, jika ke­ gi atan bercerita ini didukung dengan alat peraga. Siapa tahu kelak nanti kamu menjadi pendongeng yang ulung. Adapun dengan menulis pantun, kamu akan belajar mengolah kata­ kata. Selain itu, kamu dapat menyampaikan pesan kebaikan kepada orang lain

Refleksi Pelajaran 5

Uji Kemampuan Pelajaran 5

3. Kegiatan bercerita dapat dilakukan dengan alat peraga. 4. Alat peraga saat bercerita dapat berupa barang­barang

atau alat yang ada di sekeliling kita.

5. Kegiatan menulis pantun harus memerhatikan syarat­ syarat penulisan pantun.

6. Pantun terdiri atas beragam tema, seperti pantun nasihat, pantun jenaka, pantun agama, dan­lain­lain.

1. Kesuburan tanah dapat dijaga dengan pe­ mu pukan secara teratur. Kita dapat me ng ­ gu nakan bermacam­macam pupuk untuk mengolah tanah itu. Pupuk alam di ha silkan oleh alam, seperti kotoran hewan, kompos, dan lain­lain. Adapun pupuk bu atan dibuat oleh pabrik, seperti urea, ZA, TSP, dan sebagainya.

a. jenaka b. nasihat c. duka cita d. berkasih­kasihan

4. Para pencari berita sedang meliput peristiwa kecelakaan lalu lintas. Mereka sibuk me- wawancari beberapa narasumber.

Pencari berita semakna dengan .... a. juru foto

b. penyair c. penyiar d. wartawan

Untuk soal 5 dan 6, bacalah teks berikut. A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat.