Lin Che Wei
4. Membangun Jejaring dan Kolaborasi
Keberhasilan proses perubahan tidak hanya mencakup kesa-dar an akan situasi, menemukan solusi, dan keberanian untuk konsisten terus belajar, melain juga mencakup kesediaan untuk berkolaborasi atau memperluas jejaring kerja. Apalagi di dunia sekarang ini diwarnai oleh pentingnya saling terhu -bung. Misalnya, Wikipedia lahir sebagai hasil kolaborasi seorang yang ingin membuat ensiklopedia digital dengan seorang yang ingin membuat situs untuk para pro gramer kom puter, tempat mereka saling membagikan hasil karya secara gratis dan ter buka. Hasilnya, setiap orang dapat menuliskan sesuatu dengan sukarela di dalam ensiklopedia digital sehingga ensiklopedia ini terus berkembang hingga saat ini.
Pada umumnya, tokoh-tokoh alumni BPK PENABUR yang telah dipaparkan dalam bab-bab terdahulu, menunjukkan keberanian mereka berjejaring, bahkan
B E R A N I B E R U B A H
88 89
P r o s e s a t a u L a n g k a h n y a t a u n t u k P e r u b a h a n
dengan orang-orang dari kalangan yang berbeda dari ling-kungan asal mereka. Mereka terbuka untuk menjalin hubung-an dhubung-an kerja sama serta ruhubung-ang saling belajar denghubung-an ber bagai pihak. Tindakan itu merupakan salah satu keberhasilan me-reka.
Agustin Ramli, Tvpresenter di Kompas TV. Metro TV dan INews TV serta MC dan Influencer ini merupakan lulusan BPK PENABUR tahun 2001. Finalis Putri Indonesia 2006 dan Miss Indonesia Tourism 2007 ini suka masuk ke berbagai kelompok atau komu nitas baru.Katanya, “Rasanya senang dan positif. Namun, ada juga perasaan tidak nyaman, terutama jika berjumpa orang-orang yang lebih hebat.”
Ketika berada di kelas dua SMP, Agustin mulai mengikuti program pengembangan kapasitas leadership yang menye-luruh dan sinambung bernama P321 bersama 800 siswa lainnya. Di situlah ia bertemu dengan banyak peserta didik yang juga berjuang keras.
Selama berada di SMA, tuntutan untuk berprestasi di bidang sains sangat tinggi. Suatu hari salah satu gurunya membeberkan di depan kelas bahwa nilai yang ia peroleh di ilmu kimia parah empat. Ia merasa sangat diper malukan dan kecewa. Namun, hal ini tidak membuatnya patah semangat.
Karena bahasa Inggrisnya buruk, ia berusaha keras belajar bahasa Inggris, bahkan hingga ke London dengan biaya dari tabungannya. Hal itulah yang kelak mem bawanya menjadi presenter full Inggris. “Sampai sekarang guru-guru SMAK 5 tidak menyangka saya seperti sekarang karena dulu saya pendiam dan tidak pandai di bidang sains.”
Agustin juga senang berolahraga sampai kini. Bahkan, ia menjadi Cor po rate Ambassador Combiphar karena menyukai gaya hidup sehat. Bermula dari unggahannya di media sosial,
90
ia mendapat tawaran pekerjaan itu. Agustin hampir menangis ka rena ia yakin, pimpinan Combiphar sudah meneliti dan menguji orangorang lain. Agustin merefleksi kan bahwa dengan berkolaborasi, dua pihak atau lebih akan merasakan anugerah Tuhan.
Di tengah kegiatannya yang beragam, hal yang paling mengesankan di masa sekolah adalah kedekatannya dengan seorang guru bimbingan dan konseling bernama Patricia Tumilisar. Kebaikan Patricia menginspirasi Agustin untuk menjadi seperti beliau. Itulah sebabnya, setamat SMA, ia me -milih jurusan psikologi.
Agustin Ramli bersama anak-anak saat Charity ke Bali B E R A N I B E R U B A H
90 91
P r o s e s a t a u L a n g k a h n y a t a u n t u k P e r u b a h a n
Ketika sudah mulai bekerja, ia memberikan gaji pertamanya ke sebuah panti asuhan. Setiap kali Agustin berulang tahun, ia mengajak anak-anak panti asuhan berjalan-jalan. Rasa ber syukur dan kasihnya kepada anak-anak lebih nyata dalam Ant Charity. Tahun ini, secara resmi, yayasan ini masuk tahun ke-9. Apa yang dilakukannya di sana? Ia menjelaskan, “Sudah se pu luh tahun lebih kami memiliki 600 anak di 7 kota di Indonesia yang kita layani. Mereka jadi bisa bersekolah dan tumbuh sehat. Banyak juga yang sudah lulus dan bekerja.”
Wanita yang memandang sang Pencipta sebagai Bapa yang mengasihinya karena sewaktu masih remaja mendambakan sosok ayah ini menyatakan bahwa saat ini sulit sekali mencari donatur dari perusahaan ka rena alasan ekonomi. “Namun, saya percaya, kalau Tuhan yang me-numbuhkan, Tuhan pula yang akan memelihara. Walau pun cukup berat, saya masih akan tetap mengurus yayasan ini.” Ia bekerja sama dengan seorang wanita pembuat minuman herbal ber khasiat, berupa teh rosella, wedang uwuh, dan sebagainya. Pro duknya dijual melalui network reseller. dan keuntungannya digunakan untuk melanjutkan program Ant Charity.
Dampak dari kegiatannya itu mengejutkan. Tahun 2019 ia diundang oleh Junior Chamber International, sebuah orga-ni sasi entreupreuneur Jepang terbesar di duorga-nia, yang ber pusat di Osaka. Ia dipilih dan diundang bersama wakil dari lima negara lainnya, yaitu Estonia, Republik Chechnya, Thailand, dan New Zealand. “Kami mendiskusikan apa yang dapat dila-kukan di negara masing masing. Saya sangat senang karena meskipun Ant Charity kecil dan Indonesia mungkin bukan negara yang besar, saya bisa bertukar pikiran dengan peserta
92
lainnya. Dan acara itu adalah program Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Dan ternyata Ant Charity sejalan dengan pro-gram PBB Suistainable Deve lop ment Goals (SDGs) yang mencakup dua hal, yakni poor dan edu cation.” Ant Charity memang menolong anak-anak dari jenjang TK sampai SMA.
Jelaslah Agustin merupakan sosok yang be rjuang, bekerja keras, berani membangun relasi, berkolaborasi tanpa putus asa, memiliki kepedulian, dan berdampak nyata.
Makin banyak orang yang dapat berjejaring dan berkolaborasi, makin besar kemungkinan suatu bangsa berubah ke arah yang makin baik. Contoh tindakan yang menekankan pentingnya berjejaring dan berkolaborasi se-hingga menghasilkan dampak besar nyata dalam kasus sistem pendidikan di Finlandia. Sejak tahun 1860, Finlandia hidup dengan sistem pendidikan, model, dan kebijakan-kebijakan yang ditimba dari Jerman dan Swedia. Sejak tahun 1980 ahli-ahli pendidikan di Finlandia meneliti apa yang dipraktikkan di Amerika. Mereka mulai menyadari situasi mereka dan mencari solusinya. Namun, hal ini berarti perlu kerja sama lintas batas kementerian, dengan dunia bisnis, serikat profesi, ikatan orang tua siswa, dan sebagainya.
Makin banyak orang menyadari bahwa sistem pendi-dikan perlu berubah. Jika dahulu pendipendi-dikan hanya dialami oleh calon siswa yang lulus saringan masuk yang sangat ketat, kini mereka memikirkan bagaimana sebanyak mungkin orang dari berbagai kelas sosial dan tingkat kecer-dasan dapat mengenyamnya. Pendidikan tidak menjadi pro-ses orang mengikuti kurikulum baku, melainkan melalui jalur-jalur modular. Pendidikan tidak lagi menjadi proses yang mem buat peserta didik tertekan, tetapi dapat menikmati pro-ses belajar.
B E R A N I B E R U B A H
92 93
P r o s e s a t a u L a n g k a h n y a t a u n t u k P e r u b a h a n
Reformasi sungguh terjadi ketika pengaruh Uni Soviet bagi negara ini mengalami kemunduran serius pada tahun 1990 karena krisis keuangan dan ekonomi. Maka, tes yang distan darisasi ditinggalkan. Kerja sama ditingkatkan. Guru dinilai berdasarkan kinerja mereka sehingga memiliki tingkat profe sionalitas yang tinggi. Kini Finlandia menjadi legenda dalam reformasi dan pencapaian di dunia pendidikan.
Peserta didik belajar dengan gembira, menemukan ritme dan passion-nya sendiri, proses terus ditingkatkan, dan semua baik pendidik dan peserta didik sama-sama berkembang. Dengan jujur para ahli mereka mengatakan bahwa semua itu mereka dapat dengan be kerja sama dan belajar dari ahli-ahli di seluruh dunia.