• Tidak ada hasil yang ditemukan

Memodelkan Komponen Keselarasan Interorganisasional SCM

Dalam dokumen CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM. (Halaman 51-56)

Dini Hamidin 1 , Kridanto Surendro 2

6 Memodelkan Komponen Keselarasan Interorganisasional SCM

Analisis yang telah dijabarkan di atas dapat dijadikan panduan untuk memodelkan setiap komponen yang berhubungan dengan interorganisasional manajemen rantai pasok. Pada tesis ini akan dijabarkan setiap komponen

40 Seminar dan Call For Paper Munas Aptikom Politeknik Telkom

Bandung, 9 Oktober 2010

interorganisasional SCM yang terdiri dari: integrasi, sinkronisasi, konvergensi dan interoperabilitas.

6.1 Komponen Sinkronisasi

Berdasarkan analisis tentang sinkronisasi, maka sinkronisasi tidak hanya berlaku pada sinkronisasi teknologi saja tetapi juga sinkronisasi pada manajemen bisnis. Sinkronisasi dapat terjadi pada:

• Arus nilai jaringan rantai pasok dari

supplier ke pelanggan

• Hak keputusan dari setiap anggota dalam

tingkatan jaringan rantai pasok.

• Arus fisik rantai pasok dan arus informasi

dan pengetahuan

• Aktivitas fungsi dan proses bisnis rantai

pasok interorganisasional

• Infrastruktur bisnis sebagai pendukung

layanan interorganisasional rantai pasok

• Layanan TI (data, komunikasi dan

aplikasi) yang diberikan kepada pengguna untuk aktivitas manajemen rantai pasok

• Keterampilan personil manajemen bisnis

dan TI dengan kinerja yang terhubung dalam jaringan rantai pasok

• Budaya interorganisasional rantai pasok

• Teknologi informasi dan komunikasi

rantai pasok interorganisasional

Penjelasan di atas secara tidak langsung menyatakan bahwa keselarasan dicapai pada saat terjadi sinkronisasi di antara ketujuh poin tersebut.

Gambar 4. Komponen-komponen Sinkronisasi

6.2 Komponen Konvergensi

Berdasarkan analisis tentang konvergensi, maka konvergensi digunakan sebagai perangkat komunikasi dan penyediaan informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh partisipan rantai pasok antar organisasi baik dalam lingkup lokal maupun global.

6.3 Komponen Integrasi

Berdasarkan analisis tentang integrasi, maka integrasi dalam domain rantai pasok seperti yang telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya, bahwa integrasi dapat dibagi menjadi integrasi fisik, integrasi informasi, integrasi koordinasi, dan integrasi desain rantai pasok. Keempat komponen integrasi tersebut dapat dijabarkan dalam tabel 1 sebagai berikut:

Tabel 1. Empat komponen Integrasi

Komponen

Integrasi Keterangan

Integrasi fisik Integrasi proses dan

aktivitas rantai pasok Integrasi

informasi Pertukaran informasi

Integrasi koordinasi Keselarasan proses pengambilan keputusan Integrasi desain rantai pasok Kerjasama dalam perubahan struktur rantai pasok

6.4 Komponen Interoperabilitas

Berdasarkan analisis tentang interoperabilitas, maka interoperabilitasdalam domain rantai pasok membutuhkan empat dimensi kebijakan Sarantis dkk., [9]; Dobrev dkk., [3] sebagai tindakan implementasi, yaitu: kebijakan rantai pasok, organisasi rantai pasok, semantik dan teknis/fungsionalK. eterhubungan antara komponen-komponen interoperabilitas dapat digambarkan sebagai berikut:

Seminar dan Call For Paper Munas Aptikom Politeknik Telkom Bandung, 9 Oktober 2010

41

Gambar 6. Komponen-komponen interoperability

Untuk dapat melihat interorganisasional rantai pasok secara utuh, maka komponen-komponen integrasi, konvergensi, sinkronisasi dan interoperabilitas digabungkan dalam tabel berikut:

Tabel 2. Daftar Rincian Komponen SCM

Kompone

n SCM Keterangan Integrasi: penggabungan bagian- bagian/aktivitas-aktivitas hingga membentuk keseluruhan Integrasi

fisik

Integrasi proses dan aktivitas rantai pasok

Integrasi

informasi Pertukaran informasi

Integrasi koordinasi Keselarasan proses pengambilan keputusan Integrasi desain rantai pasok

Kerjasama dalam perubahan struktur rantai pasok

Konvergensi: kolaborasi dan keselarasan orang, ide dan proses yang saling bersinergi dengan cara yang baru Keunggula

n

kompetitif

Memetakan lingkungan bisnis dan teknologi

Content Layanan content yang harus

terpenuhi oleh adanya konvergensi Aplikasi dan layanan open source Konvergensi dalam mengurangi biaya lisensi dalam penggunaan aplikasi

Teknologi jaringan

Konvergensi perangkat komunikasi dalam lingkup lokal maupun global

Teknologi keamanan

Jaminan keamanan dalam melakukan konvergensi baik komunikasi dan penggunaan aplikasi

Konvergen si

Arsitektur

Memetakan teknologi dalam melakukan konvergensi Teknologi hardware Konvergensi dalam pendukung teknologi Kompone n SCM Keterangan

aplikasi, jaringan dan keamanan

Kebijakan dan regulasi

Legalitas konvergensi yang

dapat mendukung komunikasi

interorganisasional

Sinkronisasi: koordinasi kegiatan dalam mengoperasikan sistem secara serempak Arus fisik

rantai pasok

Proses aliran kerja fisik (material) rantai pasok Hak

keputusan

Hak keputusan dari setiap anggota dalam tingkatan jaringan rantai pasok

Arus nilai jaringan

Arus nilai jaringan rantai pasok dari supplier ke pelanggan

Aktivitas fungsi dan proses bisnis

Aktivitas fungsi dan proses bisnis rantai pasok inter- organisasional Infrastrukt ur bisnis Mendukung layanan interorganisasional rantai pasok Keterampil an personil Keterampilan personil manajemen bisnis dan TI dengan kinerja yang terhubung dalam jaringan rantai pasok

Layanan TI

Layanan TI (data, komunikasi dan aplikasi) yang diberikan kepada pengguna untuk aktivitas manajemen rantai pasok TIK

interorgani -sasional

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) rantai pasok interorganisasional Arus informasi dan pengetahua n

Arus informasi dan pengetahuan baik internal organisasi dan maupun inter- organisasional

Budaya Budaya interorganisasional

rantai pasok

Interoperabilitas: Kemampuan berbagai sistem, komponen dan organisasi saling bekerja bersama

Kebijakan •Visi, misi dan tujuan

interorganisasional jaringan rantai pasok

•Pemahaman eksekutif

bisnis dan TI akan visi, misi dan rencana bisnis dan TI

•Kepercayaan, komitmen,

keterbukaan komunikasi, kebergantungan strategis,

42 Seminar dan Call For Paper Munas Aptikom Politeknik Telkom

Bandung, 9 Oktober 2010 Kompone

n SCM Keterangan

partisipasi dan koordinasi kerja

•Legalitas kerjasama

•Klaster bisnis

•Struktur jaringan distribusi

•Tipe proses hubungan

rantai pasok •Nilai hubungan interorganisasional •Manajemen kontrak jaringan interorganisasional rantai pasok •Prioritas investasi TI Organisa- sional

•Struktur organisasi, peran,

tanggung jawab dan struktur pelaporan inter- organisasional rantai pasok

•Layanan dan hirarki

vertikal dan horisontal

•Manajemen pengetahuan

•Prosedur standar dan

aturan main interorganisasional rantai

pasok

•Aliran kerja fungsi dan

proses bisnis interorganisasional rantai pasok •Rekayasa kolaborasi proses bisnis •Tipologi SI Interorganisasional •Keselarasan dengan

keseluruhan proses bisnis

perusahaan (pre-

transaction, transaction, post transaction)

•Kapabilitas personil bisnis

maupun TI dalam jaringan interorganisasional

Semantik •Kategori layanan

•Bahasa

•Kesadaran keberadaan

data dan dokumen Teknis/

fungsional

•Standarisasi platform

•Konektivitas hardware dan

software

•Layanan dan sistem

procurement, order

fulfillmentdemand dan

service management

•Layanan keamanan data,

aplikasi dan komunikasi

Kompone n SCM Keterangan •Antarmuka pengguna dalam jaringan interorganisasional rantai pasok

•Penyajian data, informasi

dan pengetahuan

•Manajemen database

.Berdasarkan komponen-komponen tabel 2. di atas, maka dapat digambarkan representasi dari interorganisasional SCM sebagai berikut:

Gambar 7. Model Interorganisasional SCM

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengembangan dan model interorganisasionalSCM, maka dapat disimpulkan bahwa SCM dalam kaitannya dengan keselarasan strategi TI dan bisnis harus mencakup sinkronisasi, konvergensi antara manusia, proses dan teknologi yang memiliki kemampuan integrasi dan interoperabilitas dalam menghasilkan kompetensi pada setiap proses (SRM, ISCM, dan CRM) dari berbagai tingkatan supplier sampai dengan pelanggan. Sehingga model tersebut dapat menjadi dasar dan gambaran untuk menyusun framework keselarasan antara strategi TI dan bisnis.

DAFTAR PUSTAKA

Seminar dan Call For Paper Munas Aptikom Politeknik Telkom Bandung, 9 Oktober 2010

43

[1] Becker, J., Verduijn, T., & Kumar, K. (2004).

Supply Chain Collaboration Across Strategic, Tactical and Operational Planning. Retrieved

Juli 16, 2010, from http://www.atoapps.nl/klictware/docs/HR-

175/.

[2] Brodie, M. L. (2000). The B2B E-commerce

Revolution: Convergence, Chaos and Holistic Computing. Bureau for e-Business Research - UBC Commerce Network.

[3] Dobrev, A., Stroetmann, K. A., Stroetmann,

V. N., Artmann, J., Jones, T., &

Hammerschmidt, R. (2008). The Conceptual

Framework of Interoperable Electronic Health Record and ePrescribing Systems.

Bonn: Empirica Communication and Technology Research.

[4] Gattorna, J. (2006). Supply Chains are the

Business. Supply Chain Management Review , 43–49.

[5] Hevner, A. R., March, S. T., & Park, J. (2004,

March). Design Science in Information

System Research. MIS Quaterly vol. 25 No. 1 ,

75-105.

[6] Mentzer, J. T., Witt, W. D., Keebler, J. S.,

Min, S., Nix, N. W., Smith, C. D., et al. (2001). Defining Supply Chain Management. Business Logistics Vol. 22 No. 2.

[7] O'Rourke, C., Selkow, W., & Fishman, N.

(2003). Enterprise Architecture Using the Zachman Framework. Thomson/Course Technology.

[8] Provan, K. G., & Kenis, P. (2007). Modes of

network governance: structure, management

and efectiveness. Journal of Public

Administration Research and Theory , 229- 252.

[9] Sarantis, D., Charalabidis, Y., & Psarras, J.

(2008). Toward Standardising Interoperability Levels for Information Systems of Public Administrations. The Electronic Journal for Emerging Tools and Applications.

[10] Shaheen, G. (1999, January 1). Convergence

is upon us. Retrieved May 18, 2010, from allbusiness.com:

http://www.allbusiness.com/business- planning/business-development-strategic- alliances/166424-1.html

[11] Yuan, C.-Y. (2007). Enterprise Collaborative

Transportation Management and Logistics Performance: An Empirical Study of Information Technology Industry in Taiwan. International Conference on Business and Information July 11-13, 2007. Tokyo.

44 Seminar dan Call For Paper Munas Aptikom Politeknik Telkom

Bandung, 9 Oktober 2010

PERANCANGAN DAN REALISASI GENERATOR SINYAL NAVIGASI LORAN C

Dalam dokumen CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM. (Halaman 51-56)