• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menanggapi Kutipan Novel

Dalam dokumen smp8bhsind BhsIndMemperkayaWawasanku Agus (Halaman 108-111)

Kemampuan yang akan kamu mi l i ki set el ah mempel aj ar i pel aj aran ini adal ah sebagai berikut :

• mengoment ari novel Remaj a;

• mengoment ari novel Remaj a Terj emahan dengan alasan yang Logis.

Setelah kamu berlatih menjelaskan tema dan latar novel

pada Pelajaran 7 Bagian A, sekarang berlatih menanggapi

kutipan novel. Dengan demikian, kamu mampu menanggapi

hal yang menarik dari kutipan novel remaja.

Novel asli karangan novelis Indonesia tidak kalah bagusnya

dengan karya-karya dari luar. Nah, pada kesempatan ini, per-

hatikanlah hal-hal yang menarik dari kutipan salah satu novel

asli berikut ini.

Menj ual Kue

Adi Teruna

Usaha Ibu Adi di rumah hanyal ah ber- dagang kue. Mal am-mal am dibikinnya kue- kue. Kemudian, kue-kue it u diant arkannya k e w ar u n g k op i . War u n g k op i l ah y an g menj ual kannya. Nant i sor e, i a mener i ma hasi l penj ual an t er sebut . Usaha i ni t i dak begi t u menggi r angkan hat i kar ena bel um m en cukupi keper l uan r um ah t angganya.

Demikianl ah nasib ibunya yang miskin, t idak ada suami yang menanggung bi aya r umah t angga. Suam i nya yang t el ah m eni nggal pun, t i dak m eni nggal kan har t a w ar i san. Unt uk mel anj ut kan sekol ah Adi saj a, t erasa sangat sukar baginya. Apal agi kal au anaknya beberapa orang pul a.

1. Bacalah sebuah novel di perpustakaan.

2. Jelaskanlah tema dan latar di dalam novel tersebut.

Dalam kutipan novel tersebut terdapat hal-hal yang menarik.

Perhatikan cuplikan berikut ini.

Sengaj a ia berkorban demi kepent ingan anaknya. Tet api kadang-kadang sang anak kemudi an t i dak membal as guna kepada ibunya. Kal au ia t el ah besar, suka membent ak-bent ak kepada i bunya. Dan i ni l ah yang di namakan dur haka. Bi l a orang durhaka kepada orangt uanya, t erut ama kepada ibunya, Tuhan marah sekali kepadanya. Aj aran agama memerint ahkan kepada set iap anak, hendakl ah anak memat uhi perint ah ibu dan ayahnya. Ia t idak bol eh mel awan dan menent angnya. Kalau dipanggil, haruslah segera dat ang. Kalau dilarang, harus segera dihent ikannya.

Adi adalah seorang yang t aat beragama dan memiliki ilmu penget ahuan agama serba cukup, sekal ipun t idak t erhit ung al im benar.

Ibu Adi sebenarnya masih muda. Usi a- nya b ar u m eni ngk at t i ga p ul uh t ahun. Romannya pun cukup cant ik. Ia pun t erkenal seorang wanit a yang j uj ur. Pandai bergaul . Disenangi ol eh orang kampung nya. Di kot a i ni pun i a senant i asa menj adi pemi mpi n kaum wanit a. Ada beberapa l aki-l aki yang t el ah m el am ar nya. Tap i i a b el um m au kawin. Ia hanya berpendirian, nant i kawin apabil a anaknya sudah mul ai besar. Ia t akut sekal i , kal au i a ber suam i , suam i nya i t u t idak sayang kepada anaknya. Apal agi kal au sampai membencinya. Sebab biasa j uga hal yang demi ki an. Maka sengaj a di t ekannya ke inginan nya bersuami it u. Begit u sayangnya i a kepada Adi sehi ngga di kor bankannya keinginannya sendiri.

Pada umumnya, begit ulah perasaan ibu t erhadap anaknya. Sengaj a ia berkorban demi ke pent ingan anaknya. Tapi kadang-kadang sang anak kemudian t idak membal as guna kepada ibunya. Kal au ia t el ah besar, suka membent ak-bent ak kepada ibunya. Dan inilah yang dinamakan durhaka. Bila orang durhaka kepada orangt uanya, t erut ama kepada ibunya, Tuhan marah sekali kepadanya. Aj aran agama memerint ahkan kepada set iap anak, hendaklah anak memat uhi perint ah ibu dan ayahnya. Ia t idak boleh melawan dan menent ang nya. Kalau ia dipanggil, haruslah segera dat ang, kalau ia dilarang segera harus meng hent ikannya. Sekali-

kali t ak boleh anak bersuara keras kepada kedua orangt uanya. Mest il ah berkat a-kat a lemah lembut . Haruslah mengucap kan kat a- kat a hormat dan menyenang kan. Sekali-kali t ak boleh me ngecewa kan mereka. Inilah aj aran yang hendak di beri kannya kepada Adi. Sedikit demi sedikit . Sebab it u Adi adalah seorang yang t aat beragama dan memiliki ilmu penget ahuan agama serbacukup, sekalipun t idak t erhit ung alim benar.

"Aku hanya mempunyai seorang anak, " kat a Ibu Adi seorang diri.

Anak yang seorang ini, sedapat mungkin diasuh dan dididik sebaik-baiknya. Biar ia kelak menj adi orang yang beragama secara benar. Selain di sekolah, di rumah pun ia perlu diberi pendi di kan agama. Pendi di kan ber i badat kepada Tuhan. Sebab, di sekolah t idak begit u mendalam didikan agama it u. Ia lebih banyak merupakan ilmu penget ahuan saj a. Anak-anak mempel aj ari agama di sekol ah. Tapi mereka t idak ot omat is mengerj akan ibadah sepert i sal at at au puasa. Sebab umumnya pel aj aran it u t idak disert ai dengan pendidikan dal am prakt is. Il mu penget ahuan berbeda dengan pendi di kan. Kar enanya, per l ul ah i bunya sendiri mendidik dan mel at ihnya di rumah.

Sumber: Novel Penj ual Kue, Juni 1997 dengan penyesuaian

Cuplikan dari novel tersebut mengungkapkan bahwa

dewasa ini tidak sedikit anak yang durhaka kepada orangtuanya.

Akan tetapi, bagi tokoh Adi kebalikannya. Ia anak jujur dan taat

beragama. Itulah yang menarik dari cuplikan novel tersebut.

Pengaw as ur usan di si pl i n sekol ah i t u menampil kan pandangan yang sedikit muram saat berj alan di sepanj ang koridor yang meng- hubungkan kel as-kel as di l ant ai at as gedung sekol ah i t u. Gedung Sekol ah Taufiki yah di - sel imut i kesenyapan. Dia mendat angi sal ah sat u kel as baw ah, menget uk pi nt u dengan sopan dan menghampiri guru, membisikkan beber apa pat ah kat a kepadanya. Gur u i t u menat ap t aj am pada seorang murid di baris kedua dan memanggil sebuah nama "Hassanein Kamel 'Al i".

"Ya, Pak, " gumamnya.

"Per gi l ah dengan pengaw as di si pl i n, " kat a gurunya.

Anak i t u meni nggal kan bangkunya dan m engi kut i pengaw as m ur i d yang ber j al an dengan t enang ke l uar ruangan kel as. Merasa gelisah at as alasan pemanggilan ini, Hassanein t erus bert anya-t anya dal am hat i, Mungkinkah it u gara-gara demonst rasi baru-baru ini?

Pikiran-pikiran it u t erpot ong saat orang it u berhent i di depan sebuah kel as at as, dan memi nt a i zi n sebel um masuk. Di dengar nya gur u kel as i t u ber t er i ak, "Hussei n Kam el 'Al i. " Dia bert anya-t anya, "Kakakku j uga! Tapi kenapa kakaknya j uga dit unt ut padahal dia t ak per nah i kut ser t a dal am demonst r asi ?" Pengawas murid it u kembal i, diikut i seorang anak yang t ampak t er her an-her an. Begi t u mel i hat kakaknya, Hassanei n menggumam heran, "Kau j uga! Ada apa?"

"Kenapa?" Hussein ber t anya kepadanya dengan sopan dan l embut , "kami di panggi l kel uar kel as?"

"Kal i an di mi nt a menghadap ke kepal a sekol ah, " pengaw as di si pl i n i t u menj aw ab dengan ragu-ragu.

Mereka masuk dan menat ap seorang lelaki di at as sebuah bangku menghadap ke ar ah

Awal dan Akhir

pi nt u. Di a sedang membaca sebuah sur at dengan saksama; seol ah-ol ah t ak menyadari kehadiran mereka, orang it u t ak mengalihkan mat anya pada mer eka yang bar u masuk. Pengaw as di si pl i n member i sal am kepada kepal a sekol ah dengan penghormat an yang berl ebihan.

"Ini l ah kedua mur i d i t u, Hussei n dan Hassanein Kamel 'Al i, " kat anya.

Sam bi l m em egang sur at i t u, kepal a sekol ah mengangkat kepal anya. Di a me- mat i kan punt ung r okoknya dal am sebuah asbak dan menat ap kedua bersaudara it u sat u per sat u.

"Kel as berapa kal ian?" t anyanya. "4 C, " j awab Hussein, suaranya berget ar. "3 C, " kat a Hassanein.

Saya harap kal ian menerima apa yang akan saya kat akan kepada kal i an dengan t egar hat i sepert i sel ayaknya, " dia berkat a, menat ap mereka dengan t el it i. "Kakak l aki- l aki sul ung kal ian mem berit ahu saya bahwa ayah kal ian t el ah meninggal dunia. Saya ikut berduka cit a. "

Mereka t erdiam dan amat bingung. Hassanein t ak mampu memahami berit a it u.

"Meninggal! " cet usnya kaget . "Kakak saya meninggal dunia? Tak mungkin! "

"Bagaimana bisa t erj adi?" gumam Hussein seol ah-ol ah hanya kepada di r i nya sendi r i . "Baru dua j am yang l al u, kami meninggal kan Ayah baik-baik saj a, siap berangkat ke kant or kement erian. "

"Saya harap kal ian bisa menerima kabar mengej ut kan i ni seper t i l ayaknya l aki -l aki sej at i, " uj ar kepala sekolah. "Sekarang, pulang- l ah. Semoga Tuhan menol ong kal ian. "

Sumber: Femi na, Juni 2007

1. Bacalah kutipan novel yang berjudul Awal dan Akhir berikut ini.

Latihan

2. Setelah membaca kutipan novel tersebut, cermatilah daya tarik

kutipan novel tersebut, baik berdasarkan tema, alur, penokohan,

latar, penggunaan bahasa, maupun unsur-unsur lainnya.

3. Cermati pula kelemahan-kelemahan yang mungkin ada di

dalamnya.

4. Sampaikanlah pendapat-pendapatmu itu di dalam diskusi kelas

untuk mendapat tanggapan dari teman-temanmu.

Bacalah dua buah novel (satu novel remaja Indonesia dan

satunya lagi novel remaja terjemahan). Bandingkan kedua novel

tersebut berdasarkan hal-hal yang menarik dari segi:

1. alur cerita;

2. pelaku atau penokohan;

3. latar;

4. sikap;

5. nilai-nilai yang ada di dalamnya.

Latihan Tambahan

C. Membaca Intensif dan Menemukan

Dalam dokumen smp8bhsind BhsIndMemperkayaWawasanku Agus (Halaman 108-111)