Kemampuan dasar yang akan kamu mil iki set el ah mempel aj ari pel aj aran ini adal ah sebagai berikut :
• menyusun kerangka cerit a;
• mengubah naskah cerit a ke dal am bent uk drama.
Dalam Pelajaran 1 Bagian D, Pelajaran 2 Bagian D, dan
Pelajaran 3 Bagian C, kamu telah belajar mengenai bermain
peran dalam drama. Dalam pelajaran ini, kamu akan belajar
mengenai penulisan naskah drama. Naskah drama dapat kamu
tulis berdasarkan rekaan kamu sendiri ataupun dengan menulis
naskah drama berdasarkan naskah cerita. Naskah cerita yang
kamu baca dapat kamu ubah bentuknya (adaptasi) menjadi
sebuah naskah drama. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan
saat mengadaptasi naskah drama dari sebuah cerita adalah
sebagai berikut.
1. Bacalah naskah cerita secara cermat dan berulang-ulang.
2. Tentukanlah unsur-unsur yang ada dalam cerita. Hal ini
menyangkut tokoh, perwatakan, hingga latarnya.
3. Setelah pembacaan selesai, bayangkanlah kira-kira
bagaimana penentuan tokoh yang baik hingga properti
yang diperlukan untuk mendukung pementasan drama.
4. Saat pengadaptasian naskah cerita menjadi naskah drama,
kamu dapat menambahkan atau mengurangi bagian isi
cerita. Hal ini dapat dilakukan asalkan tidak mengubah
tema cerita.
Sebagai gambaran, bacalah teks cerita berikut dengan baik.
Arya berdiri di ruang makan. Sebent ar- sebent ar dia mengint ip ke ruang kerj a ayahnya. Di ruangan it u t ersimpan buku-buku kol eksi ayahnya. Ruangan i t u di al asi t i kar l am pi t Kal imant an. Sangat nyaman. Arya dan Ast ri bet ah berlama-lama membaca di sit u. Ibu Arya yang seor ang gur u, j uga ser i ng mengor eksi soal -soal ul angan di sit u.
Sekarang ini lampu ruangan it u mat i. Ayah bel um sempat menggant i kan dengan l ampu baru. Arya mengint ip sekal i l agi. Namun, ia t idak dapat mel ihat j el as karena ruangan it u agak gel ap. Sore it u t idak ada seorang pun di
rumah kecual i Arya. Ayah dan ibu mengant ar Ast r i ke dokt er gi gi . Ar ya mul ai gel i sah. Ia ingin sekal i masuk ke ruangan it u. Tiba-t iba ia dikej ut kan ol eh dering t el epon. Ternyat a dari Dani, t eman sekel asnya.
"Kal au kamu t idak dapat menemukannya, ber ar t i kamu ingkar j anj i. Dasar pengecut . " kat a Dani dengan suara keras.
"Tet api, Dan. . . , " j awab Arya gugup. Belum sempat Arya menyelesaikan kalimat nya, t el epon sudah dit ut up Dani. Arya l al u berj al an menuj u ruang belaj ar. Besok Ibu akan memberi ul angan Mat emat ika. Di ruang it ul ah biasanya
Hukuman Manis buat Arya
Dari cerita tersebut, kamu dapat membuat pemetaan awal
untuk naskah drama seperti berikut.
1. Tokoh
- Arya
- Ibu
- Dani
- Astri (adik Arya)
- Ayah
2. Latar cerita
- Sekolah
- Rumah Arya
Berikut ini contoh pengembangan naskah cerita tersebut
menjadi naskah drama.
Hukuman Manis buat Arya
Arya berdiri di ruang makan. Sebent ar- sebent ar dia mengint ip ke ruang kerj a ayahnya. Di ruangan it u t ersimpan buku-buku kol eksi ayahnya. Ruangan i t u di al asi t i kar l am pi t Kal imant an. Sangat nyaman.
Sekarang ini lampu ruangan it u mat i. Arya mengi nt i p sekal i l agi . Namun, i a t i dak bi sa mel ihat j el as karena ruangan it u agak gel ap.
Sore it u t idak ada seorang pun di rumah kecuali Arya. Ayah dan ibu mengant ar Ast ri ke dokt er gigi. Arya mul ai gel isah. Ia ingin sekal i masuk ke ruangan it u.
Ti ba- t i ba, i a di kej ut kan ol eh der i ng t elepon. Ternyat a dari Dani, t eman sekelasnya. Arya mengangkat t el epon.
Ibu mempersiapkan soal-soal ulangan. Perlahan- lahan dibukanya pint u ruangan it u. Berkas sinar l ampu dari ruang makan menerobos masuk.
"It u di a. ", Dengan gemet ar , di ambi l nya kert as it u dari at as mej a. Lega rasanya begit u mel i hat bahw a ker t as i t u benar -benar soal ul angan Mat em at i ka. Rasa t akut kem bal i m uncul di hat i nya. "Pengecut , pengecut . " Mengingat kat a-kat a Dani it u, Arya menj adi nekat membawa ker t as i t u kel uar . Secepat kil at ia l ari ke ruang TV menel epon Dani.
"Hebat . " t eriak Dani. Arya lalu membacakan soal Mat emat ika it u dan Dani mencat at nya. "Terima kasih, Arya. Besok kut rakt ir es krim Mas Dot o deh. " seru Dani riang.
Ar ya t er t egun sej enak. Di a l al u l ar i ke ruang bel aj ar dan menyimpan kembal i kert as soal it u.
Keesokan har i nya, ul angan Mat emat i ka berl angsung sesuai j adwal .
"Ya ampun, soal nya persis sekal i. " seru Arya dal am hat i. Dani berhasil menyel esaikan soal ul angan dal am wakt u dua pul uh menit . Ket i k a i a m enyer ahk an l em b ar j aw ab an, semua anak memandang keheranan padanya. Ar ya t er senyum dan Dani membal as dengan mengedipkan sebel ah mat anya.
Sore harinya, saat Arya pul ang ke rumah. "Ayah, Arya mendapat nil ai Mat emat ika pal ing t inggi di kel as, l o. " seru Ibu.
"Wah hebat . Anak ist imewa harus men- dapat hadiah ist imewa. " t impal Ayah.
"Aku j uga mau kasih Mas Arya hadiah. Tapi rahasia. " ucap Ast ri, adik Arya.
Arya menut up mul ut dengan t angannya. Al i snya agak t er angkat . Ia m enj adi sal ah t ingkah. Ia mal u dan merasa sangat bersal ah. Arya akhirnya menunduk dan berkat a l irih,
"Maaf , Bu. Saya membaca soal ul angan Mat emat ika it u t adi mal am, " air mat a meng- genang di pel upuk mat anya.
Ibu m em el uknya dengan l em but dan ber kat a, "Hmm, Ibu senang akhi r nya kamu mengaku. Tet api mengapa kau l akukan it u? Ada yang menyuruhmu?" desak Ibu l embut .
"Ti. . . t idak, Bu. " sahut Arya cepat , t et ap menunduk.
"Memang serbasal ah j adi anak guru, ya?" Ibu menyel idik hal us.
"Mmm. . . sebet ul nya kal au aku ber ani , hal i ni t i dak akan t er j adi , Bu, " j awab Ar ya memberanikan diri.
Arya menghel a napasnya.
1. Buatlah kelompok dengan jumlah anggota lima orang.
2. Setiap kelompok meneruskan pengadaptasian naskah cerita
"Hukuman Manis buat Arya" menjadi naskah drama.
3. Selama pengerjaan, diskusikanlah hal-hal apa saja yang perlu
diperhatikan untuk mendukung cerita tersebut menjadi naskah
drama.
4. Setelah pengadaptasian naskah selesai, lakukanlah latihan
bersama. Tentukan siapa saja yang menjadi pemeran tokoh.
5. Selanjutnya, lakukanlah pertunjukan drama dari hasil
pengadaptasian tersebut di depan teman-temanmu. Lakukan
bergantian dari setiap kelompok.
Latihan
Dani (dengan suar a ker as): "Kal au kamu t idak
bisa menemukannya, berart i kamu ingkar j anj i. Dasar pengecut . "
Arya (gugup): "Tapi, Dan. . . "
Di ruang it u, Ibu biasanya mempersiapkan soal-soal ulangan. Perlahan-lahan dibukanya pint u ruangan it u.
Arya (bergumam): "It u dia. "
Sebuah buku t ergel et ak di mej a. Tampak ada sehel ai kert as t ersel ip di dal amnya. Arya t ahu benar bahw a mengi nt i p soal sebel um ul angan adal ah per buat an cur ang. Namun, ej ekan Dani t erngiang-ngiang di t el inganya.
De n gan ge m e t ar, d i am b i l n y a k e r t as ul angan it u dari at as mej a.
....
Ringkasan Pelaj aran 4
1. Hal utama yang harus diperhatikan saat kamu membaca cepat adalah pergerakan
bola matamu. Saat membaca cepat lehermu jangan ikut bergerak, karena cukup
mata saja yang mengikuti tulisan.
2. Dalam evaluasi pemeranan tokoh drama, dialog-dialog yang diucapkan tokoh-tokoh
akan menjadi pusat perhatian. Penghayatan dialog, gestur, dan kesesuaian postur
tubuh menjadi hal penting yang harus kamu perhatikan.
3. Menulis naskah drama berdasarkan kaidah penulisan naskah drama berbeda dengan
menulis naskah drama berdasarkan keaslian ide. Menulis naskah drama berdasarkan
kaidah penulisan naskah drama, biasanya mengadaptasi dari naskah drama yang
sudah ada. Penulisan naskah drama berdasarkan keaslian ide biasanya menyadur
cerpen dan novel atau karangan sendiri.
Mengukur Kemampuan
Sebuah pementasan drama selalu mengandung unsur-unsur yang perlu untuk
dievaluasi. Pementasan drama sangatlah kompleks dan melibatkan banyak pihak.
Kesatuan tim dalam pementasan drama sangat menentukan kelancaran jalannya
pementasan. Tentu saja isi cerita masih memegang peranan penting. Tetapi, jika saat
dipentaskan menjadi tidak menarik belum tentu naskahnya tidak menarik. Bisa jadi
teknik pemeranannya yang kurang baik. Setelah mempelajri drama, kamu diharapkan
mampu mementaskan drama dengan baik.
Dal ang : "Ha ? Am p u n Na k . . . (Hist eris) di mana anakku
Wulan? Di mana? Di mana Wulan? O, Wulan . . . . " Jaka Tarub : "Ent ah. Kami berpisah se-
sudah kebun kangkung. " Dalang : "Laki-laki t anpa ke lem-
but an. "
Jaka Tarub : "Dia ngaj ak pisah. Kau
harus t ahu, perempuan sekarang t idak mau di- bunt ut i l aki -l aki . Saya senang sikap demikian. Tanpa sal ing menyakit - kan hat i. "
Dal ang : "Sama edan kalian. " Jaka Tarub : (pada kel ompok suar a)
"Okey, panggil saj a aku
Wul an. "
Dal ang : (Mem ot on g) "Jan gan
dul u. (Ber pi ki r ) Kal au
begit u t idak usah adegan Bidadari t urun mandi. "
Sumber: Hor i son, 2002
. . . .
Sukroso : "It u yang bel um bi sa di Indonesi a i ni . Di Er opa, sebuah saj ak kudengar, d i b ay ar o l e h m aj al ah y a n g m e m u a t k a n n y a , rat usan. "
Sat il awat i : "De n gan i t u saj a, p e - ngarang t elah dapat hidup beberapa bul an. "
Sukroso : (Menar i k napas) "Ya, ke
san a h e n d ak n y a p e r gi ki t a nant i , apabi l a pe- ngarang-pengarang muda ki t a (mel i hat ke at as).
Pe n ga r a n g- p e n ga r a n g Indonesia merdeka?" Sat il awat i : (Ter senyum) "Ayah, t el ah
insaf benar kau rupanya sekarang. "
Sumber: Dar i Ave Mar i a ke Jal an Lai n ke Roma, 2002
2. Jelaskan watak tokoh Satilawati dan Sukroso
dalam penggalan drama berikut.
1. Sebutkan watak tokoh dalang dalam kutipan
drama berikut.
Kerj akan soal-soal berikut dengan tepat.
3. Tuliskan tanggapanmu terhadap gaya
bahasa yang dipakai dalam penggalan
drama pada nomor 2.
Kegiatan
Pelajaran
5
Sumber
: www.fl i ckr.com