• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENCAPAI DAN MEMPERTAHANKAN PENINGKATAN Standar PMKP.9.

Dalam dokumen AKREDITASI RS.tanggungBOOKLET rev 11 Jan 2013 (Halaman 110-112)

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

MENCAPAI DAN MEMPERTAHANKAN PENINGKATAN Standar PMKP.9.

Peningkatan mutu dan keselamatan pasien tercapai dan dipertahankan. Maksud dan Tujuan PMKP. 9.

Hasil analisis data digunakan rumah sakit untuk melakukan iden fi kasi potensi perbaikan

atau untuk mengurangi (atau mencegah) KTD. Penilaian data secara ru n atau data yang diperoleh dari hasil asesmen intensif mendorong pemahaman terhadap perbaikan yang perlu direncanakan termasuk pemberian prioritasnya. Secara khusus perbaikan direncanakan dengan pengumpulan data yang diprioritaskan di area perbaikan yang ditetapkan pimpinan.

Elemen Penilaian PMKP. 9.

Rumah sakit membuat rencana dan melaksanakan peningkatan mutu dan keselamatan 1.

pasien

Rumah sakit menggunakan proses yang konsisten untuk melakukan iden fi kasi area

2.

prioritas untuk perbaikan sebagaimana yang ditetapkan pimpinan

Rumah sakit mendokumentasikan perbaikan yang dicapai dan mempertahankannya. 3.

Standar PMKP.10.

Kegiatan perbaikan mutu dan keselamatan pasien dilakukan untuk area prioritas sebagaimana yang ditetapkan pimpinan rumah sakit.

Maksud dan Tujuan PMKP.10.

Rumah sakit menggunakan sumber daya yang tepat dan melibatkan individu, kelompok disiplin ilmu dan departemen yang terkait dengan proses atau kegiatan yang diperbaiki. Tanggung jawab perencanaan dan pelaksanaan perbaikan dibebankan pada individu atau m, pela han diberikan jika dibutuhkan, manajemen informasi dan sumber daya lain juga disediakan.

apa yang diharapkan; -

kondisi di rumah sakit lain; -

standar yang diakui. -

Analisis dilakukan terhadap hal-hal berikut :

Semua reaksi transfusi yang terjadi di rumah sakit a)

Semua kesalahan obat yang signifi kan, jika terjadi sesuai de nisi yang ditetapkan rumah

b) sakit

Semua kesalahan medis

c) (medical error) yang signi kan, jika terjadi sesuai de nisi yang ditetapkan rumah sakit

Semua ke dak cocokan yang besar

d) (major) antara diagnosis pre-operasi dan pasca-

operasi

Kejadian dak diharapkan (KTD) atau pola kejadian yang dak diharapkan selama e)

pemberian sedasi moderat atau dalam dan anestesi Kejadian lain, seper wabah penyakit infeksi

f) (infec on outbreak)

Elemen Penilaian PMKP.7.

Analisis secara intensif terhadap data dilakukan jika terjadi penyimpangan ngkatan, 1.

pola atau kecenderungan dari KTD

Semua reaksi transfusi, jika terjadi di rumah sakit, dianalisis 2.

Semua reaksi obat dak diharapkan yang serius, jika terjadi sesuai defi nisi yang

3.

ditetapkan rumah sakit, dianalisis (lihat juga MPO.7, EP 3) Semua kesalahan medis

4. (medical error) yang signi kan dianalisis (lihat juga MPO.7.1,

EP 1)

Semua ke dakcocokan

5. (discrepancy) antara diagnosis pra dan pasca operasi dianalisis

KTD atau pola KTD selama sedasi moderat atau dalam dan anestesi dianalisis 6.

Kejadian lainnya yang ditetapkan oleh r

7. umah sakit dianalisis

Standar PMKP.8.

Rumah sakit menggunakan proses yang ditetapkan untuk melakukan iden fi kasi dan

analisis kejadian nyaris cedera / KNC (near-miss events) Maksud dan Tujuan PMKP.8.

Dalam upaya secara proak f mempelajari kemungkinan sistem lemah terhadap mbunya KTD, rumah sakit mengumpulkan data dan informasi semua kejadian yang digolongkan sebagai KNC dan mengevaluasinya dalam rangka mencegah kemungkinan terjadi. Pertama,

rumah sakit menetapkan defi nisi dan jenis KNC yang harus dilaporkan. Kedua, mekanisme

pelaporan digunakan dan dikumpulkan untuk dianalisis guna mempelajari perubahan proses proak f apa yang diperlukan untuk mengurangi atau menghilangkan KNC atau kejadian lain yang terkait.

Standar PAB.5.3.

Selama pemberian anestesi, status fi siologis se ap pasien terus menerus dimonitor dan

dituliskan dalam rekam medis pasien Maksud dan Tujuan PAB.5.3.

Monitoring fi siologis memberikan informasi yang dapat diandalkan tentang status

pasien selama pemberian anestesi (umum, spinal dan regional) dan periode pemulihan. Metode monitoring tergantung pada status pra anestesi pasien, anestesi yang dipilih dan kompleksitas dari pembedahan atau prosedur lain yang dikerjakan selama anestesi. Namun demikian, dalam semua kasus, proses monitoring dilakukan terus menerus dan hasilnya dituliskan ke dalam rekam medis pasien.

Elemen Penilaian PAB.5.3.

Kebijakan dan prosedur mengatur frekuensi minimum dan pe monitoring selama 1.

ndakan anestesi dan polanya seragam untuk pasien yang serupa yang menerima ndakan anestesi yang sama waktu pemberian anestesi (lihat juga AP.2, EP 1 – 3)

Status fi siologis dimonitor secara terus menerus selama pemberian anestesi, sesuai

2.

kebijakan dan prosedur (lihat juga AP.2, EP 1 dan 2)

Hasil monitoring dituliskan ke dalam rekam medis anestesi pasien (lihat juga MKI.19.1, 3.

EP 4)

Standar PAB.6.

Se ap status post anestesi pasien dimonitor dan didokumentasikan dan pasien dipindahkan dari ruang pemulihan oleh petugas yang kompeten atau dengan menggunakan kriteria baku.

Maksud dan Tujuan PAB.6.

Monitoring selama anestesi adalah dasar dari monitoring selama periode pemulihan pasca anestesi. Pengumpulan data secara sistema k dan analisis data yang berlangsung terhadap kondisi pasien yang dalam pemulihan, mendukung keputusan untuk memindahkan pasien ke se ng pelayanan lain dengan pelayanan yang kurang intensif. Pencatatan data monitoring merupakan dokumentasi untuk mendukung keputusan untuk memindahkan pasien.

Memindahkan dari ruang pulih pasca anestesi atau menghen kan monitoring pemulihan, memakai salah satu cara alterna f berikut ini :

Pasien dipindahkan (atau menghen kan monitoring pemulihan) oleh seorang

a)

anestesiolog yang kompeten penuh atau petugas lain yang diberi otorisasi oleh petugas yang bertanggung jawab untuk mengelola pelayanan anestesi

Pasien dipindahkan (atau menghen kan monitoring pemulihan) oleh seorang perawat b)

atau seorang petugas yang setaraf dan kompetensinya sesuai dengan kriteria pasca anestesi yang dikembangkan oleh pimpinan rumah sakit dan buk pemenuhan kriteria didokumentasikan dalam rekam medis pasien

Pasien dipindahkan ke suatu unit yang telah ditetapkan sebagai tempat yang mampu c)

memberikan pelayanan pasca anestesi atau pasca sedasi terhadap pasien tertentu, antara lain seper pada unit pelayanan intensif kardiovaskuler atau unit pelayanan intensif bedah saraf.

Waktu ba dan pemindahan dari ruang pulih (atau menghen kan monitoring pemulihan) dicatat.

Elemen Penilaian PAB.6.

Pasien dimonitor sesuai kebijakan selama periode pemulihan pasca anestesi (lihat juga 1.

AP.2, EP 3)

Temuan selama monitoring dimasukkan ke dalam rekam medis pasien, baik dicatat atau 2.

secara elektronik (lihat juga MKI.19.1, EP 4)

Pasien dipindahkan dari unit pasca anestesi (atau monitoring pemulihan dihen kan) 3.

sesuai dengan alterna f yang diuraikan dalam a) s/d c) Maksud dan Tujuan Waktu dimulai dan diakhirinya pemulihan dicatat dalam rekam medis pasien 4.

PELAYANAN BEDAH

Dalam dokumen AKREDITASI RS.tanggungBOOKLET rev 11 Jan 2013 (Halaman 110-112)