• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRAKTISI PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA Standar KPS

MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI (MKI)

PRAKTISI PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA Standar KPS

Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengumpulkan, memverifi kasi dan

mengevaluasi kredensial staf kesehatan professional lainnya (izin, pendidikan, pela han dan pengalaman)

Maksud dan Tujuan KPS 15

Rumah sakit mempekerjakan atau dapat mengizinkan berbagai professional kesehatan lainnya untuk memberikan asuhan dan pelayanan kepada pasien mereka atau berpar sipasi dalam proses asuhan pasien. Contohnya, staf para professional ini termasuk perawat bidan, asisten operasi, spesialis pelayanan medis emergensi, farmasis dan teknisi farmasi. Dibeberapa negara atau budaya, kelompok ini juga termasuk pengobat tradisional atau mereka yang memberikan pelayanan alterna f atau pelayanan pelengkap praktek medis tradisional (seper , akupuntur, obat herbal). Seringkali, petugas ini dak secara aktual berpraktek di rumah sakit, tetapi mereka merujuk ke rumah sakit atau memberikan asuhan berkelanjutan untuk pasien di komunitas tersebut.

Banyak staf profesional ini menyelesaikan program pela han formal dan memperoleh izin

atau ser fi kat atau terda ar di badan otoritas lokal atau nasional. Yang lainnya mungkin

menyelesaikan program magang yang kurang formal atau pengalaman dibawah supervisi lainnya.

Untuk profesional kesehatan lainnya yang diizinkan bekerja atau berpraktek di rumah

Rumah sakit mengumpulkan dan memelihara fi le dari se ap kredensial perawat. File berisi izin terbaru bila peraturan mengharuskan diperbaharui secara berkala. Ada dokumentasi pela han yang terkait dengan kompetensi tambahan.

Elemen Penilaian KPS 12

Rumah sakit memiliki standar prosedur untuk mengumpulkan kredensial dari se ap 1.

anggota staf keperawatan.

Izin, pendidikan, pela han dan pengalamanan didokumentasikan 2.

Infrormasi tersebut diverifi kasi dari sumber aslinya sesuai parameter yang ada di

3.

Maksud dan Tujuan KPS 9

Ada berkas kredensial yang dipelihara dari se ap anggota staf keperawatan. 4.

Rumah sakit mempunyai proses untuk memas kan bahwa krendesial dari perawat yang 5.

dikontrak sahih dan lengkap sebelum pengangkatan.

Rumah sakit mempunyai proses untuk memas kan kesahihan kredensial perawat yang 6.

bukan pegawai rumah sakit, tapi mendampingi dokter dan memberikan pelayanan kepada pasien rumah sakit .

Standar KPS 13

Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengiden fi kasi tanggung jawab

pekerjaan dan untuk membuat penugasan kerja klinis berdasarkan atas kredensial staf perawat dan peraturan perundangan.

Maksud dan Tujuan KPS 13

Review kualifi kasi anggota staf perawat menyediakan dasar untuk penugasan tanggung

jawab pekerjaan dan kegiatan klinis. Penugasan ini dapat dideskripsikan dalam uraian tugas atau dideskripsikan dengan cara atau dokumen lain. Penugasan dibuat oleh rumah sakit sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku tentang tanggung jawab perawat dan asuhan klinis. (lihat juga MPO.6, EP 3)

Elemen Penilaian KPS 13

Izin, pendidikan, pela han dan pengalaman anggota staf keperawatan digunakan untuk 1.

membuat penugasan kerja klinis.

Proses memperha kan peraturan perundangan yang relevan. 2.

Standar KPS 14

Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk staf keperawatan berpar sipasi dalam kegiatan peningkatan mutu rumah sakit, termasuk mengevaluasi kinerja individu, bila dibutuhkan.

dan mempunyai kapasitas untuk menampung pasien tersebut. Penentuan ini biasanya dibuat sebelumnya dan kesediaan menerima pasien dan persyaratan rujukan dijelaskan

di dalam dokumen afi liasi atau persetujuan formal atau informal yang resmi. Penentuan

sejak awal memas kan bahwa pasien akan mendapatkan kon nuitas pelayanan yang dibutuhkannya.

Elemen penilaian APK.4.1.

Rumah sakit yang merujuk menentukan bahwa rumah sakit penerima dapat menyediakan 1.

kebutuhan pasien yang akan dirujuk .

Kerjasama yang resmi atau dak resmi dibuat dengan rumah sakit penerima terutama 2.

apabila pasien sering dirujuk ke rumah sakit penerima (lihat juga TKP.3.3.1, Maksud dan Tujuan).

Standar APK.4.2.

Rumah sakit penerima diberi resume tertulis mengenai kondisi klinis pasien dan ndakan- ndakan yang telah dilakukan oleh rumah sakit pengirim.

Maksud dan tujuan APK.4.2.

Untuk memas kan kon nuitas pelayanan, informasi mengenai kondisi pasien dikirim bersama pasien. Salinan resume pasien pulang atau resume klinis tertulis lainnya diberikan kepada rumah sakit penerima bersama pasiennya. Resume tersebut mencakup kondisi klinis pasien, prosedur dan pemeriksaan yang telah dilakukan dan kebutuhan pasien lebih lanjut.

Elemen penilaian APK.4.2.

Informasi klinis pasien atau resume klinis pasien dikirim ke rumah sakit bersama 1.

pasien.

Resume klinis termasuk kondisi pasien. 2.

Resume klinis termasuk prosedur dan ndakan- ndakan lain yang telah dilakukan (lihat 3.

juga APK.1.1.1, EP 4).

Resume klinis termasuk kebutuhan pasien akan pelayanan lebih lanjut (lihat juga 4.

APK.1.1.1, EP 4).

Standar APK.4.3.

Selama proses rujukan pasien secara langsung, staf yang kompeten terus memonitor kondisi pasien.

Maksud dan tujuan APK.4.3.

Merujuk pasien secara langsung ke rumah sakit lain dapat merupakan proses yang singkat dengan pasien yang sadar dan dapat berbicara, atau merujuk pasien koma yang membutuhkan pengawasan keperawatan atau medis yang terus menerus. Pada kedua kasus

tersebut pasien perlu dimonitor, namun kompetensi staf yang melakukan tugas berbeda. Kompetensi staf yang mendampingi selama transfer ditentukan oleh kondisi pasien.

Elemen penilaian APK.4.3.

Selama proses rujukan secara langsung semua pasien selalu dimonitor. 1.

Kompetensi staf yang melakukan monitor sesuai dengan kondisi pasien. 2.

Standar APK.4.4.

Proses rujukan didokumentasikan di dalam rekam medis pasien. Maksud dan tujuan APK.4.4.

Dokumentasi rujukan pasien ke rumah sakit lain harus ada di dalam rekam medis pasien. Dokumentasi tersebut mencakup nama rumah sakit dan nama staf yang menyetujui

penerimaan pasien, alasan rujukan, kondisi spesifi k berkenaan dengan transfer pasien

(seper kapan tempat tersedia di rumah sakit penerima, atau kondisi pasien), juga perubahan kondisi pasien selama rujukan (misalnya pasien meninggal atau memerlukan resusitasi). Dokumentasi lain yang diperlukan sesuai dengan kebijakan rumah sakit (misalnya tanda tangan perawat atau dokter yang menerima, nama staf yang memonitor pasien selama rujukan) juga dicatat pada rekam medis.

Elemen penilaian APK.4.4.

Di rekam medis pasien yang pindah dicatat nama rumah sakit tujuan dan nama staf 1.

yang menyetujui penerimaan pasien.

Di rekam medis pasien yang pindah dicatat hal-hal lain yang diperlukan sesuai dengan 2.

kebijakan rumah sakit yang merujuk.

Di rekam medis pasien yang dirujuk dicatat alasan rujukan. 3.

Di rekam medis pasien yang dirujuk dicatat kondisi khusus sehubungan dengan proses 4.

rujukan.

Di rekam medis pasien yang dirujuk dicatat segala perubahan dari kondisi pasien 5.

selama proses rujukan.

TRANSPORTASI