• Tidak ada hasil yang ditemukan

VII. FORMULASI BLUE OCEAN STRATEGY (BOS) PADA RESTORAN GURIH

7.1.3. Mencermati Penawaran Produk dan Jasa Pelengkap

Untuk menciptakan samudera biru, perusahaan harus mencermati penawaran produk dan jasa pelengkap sehingga perusahaan bisa meningkatkan nilai yang akan didapat oleh konsumen. Hal ini dikarenakan konsumen akan mendapatkan kemudahan untuk mencari fungsi yang ditawarkan pada produk dan jasa pelengkap tersebut. Oleh karena itu, Restoran Gurih 7 perlu mencermati alternatif jalan ini untuk menghasilkan samudera biru bagi bisnisnya.

Restoran Gurih 7 telah mencermati alternatif jalan ini dengan menawarkan produk pastry. Produk pastry yang dijual oleh Restoran Gurih 7 sebagian besar merupakan produk olahan talas Bogor dimana talas merupakan komoditas yang menjadi ciri khas Bogor. Produk pastry ini tidak hanya dijadikan sebagai makanan ringan, tetapi juga sebagai makanan oleh-oleh khas Bogor. Saat ini, produk pastry tersebut dijadikan sebagai “pemancing” bagi konsumen untuk menikmati menu utama makanan Sunda yang ditawarkan Restoran Gurih 7. Namun, promosi yang dilakukan masih sangat terbatas sehingga masyarakat yang mengetahui produk ini adalah orang-orang yang pernah ke Restoran Gurih 7 atau hanya melewati restoran tersebut. Oleh karena itu, pemasaran dengan menggunakan media sosial dapat dijadikan sebagai alternatif untuk pengembangan produk pastry, salah satunya adalah dengan memanfaatkan social network yang telah dibahas pada sub bab terdahulu. Dengan kegiatan promosi produk pastry secara luas, Restoran Gurih 7 juga akan semakin dikenal oleh masyarakat, khususnya wisatawan.

Selain pastry, Gurih 7 juga perlu mencermati produk-produk yang dapat dijadikan sebagai appetizer. Hal ini dikarenakan restoran tradisional Sunda memiliki image penyajian yang cukup lama, sehingga dengan adanya appetizer para konsumen dapat menghilangkan rasa lapar dengan menikmati makanan yang tidak terlalu mengenyangkan. Penyediaan appetizer ini tidak perlu dilakukan oleh Restoran Gurih 7 sendiri. Restoran Gurih 7 dapat menyediakan appetizer untuk para konsumen dan pelanggan dengan menyewakan stand-stand untuk para pengusaha makanan-makanan ringan, seperti otak-otak, dan lain-lain. Hal ini

dikarenakan semakin banyaknya bisnis makanan-makanan ringan, baik milik sendiri maupun waralaba. Dengan demikian, Restoran Gurih 7 tidak perlu menyediakan biaya dan ide untuk menciptakan appetizer. Bahkan Restoran Gurih 7 bisa mendapatkan keuntungan dengan cara menetapkan harga untuk penyewaan stand-stand tersebut dan menggunakan konsep bagi hasil.

Restoran Gurih 7 dalam perkembangannya tidak hanya menjadi tempat untuk menghilangkan rasa lapar bagi konsumen, tetapi juga menjadi tempat untuk melakukan kegiatan rapat atau sekedar bertemu dengan rekan bisnis. Pada umumnya, kegiatan ini masih dilakukan dalam tempat yang terbatas di dalam Restoran Gurih 7. Berdasarkan pengamatan di lapangan, sebagian besar konsumen yang memiliki tujuan untuk bertemu rekan bisnis masih dalam skala kecil dan menengah. Hal ini tentunya bisa menjadi peluang bagi Restoran Gurih 7 untuk menyediakan produk pelengkap berupa hall atau auditorium sementara dengan cara men-setting lay out dari Restoran Gurih 7. Hall atau auditorium tersebut berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan-kegiatan conference meeting. Restoran Gurih 7 dapat menyediakan hall dengan menghilangkan area untuk arena permainan anak-anak (play ground). Hal ini didasarkan juga oleh hasil kuesioner dimana sebagian konsumen merasa tidak perlu disediakan fasilitas play ground. Selain itu, kegiatan meeting ini dapat didukung oleh fasilitas menu paket khusus untuk kegiatan-kegiatan meeting dan rapat sehingga para konsumen yang memiliki tujuan tersebut bisa memiliki perasaan yang lebih nyaman. Di sisi lain, Restoran Gurih 7 juga dapat menyediakan fasilitas pendukung bagi para konsumen yang ingin menggunakan hall atau auditorium tersebut, seperti pernikahan atau wedding organizer.

Fasilitas arena permainan atau play ground ini dapat diganti dengan memberikan anak-anak makanan untuk ikan-ikan yang berada di kolam area Restoran Gurih 7. Menurut sebagian besar konsumen, adanya fasilitas pemberian makanan ikan ini sudah sangat cukup memenuhi kebutuhan anak-anak untuk bermain. Selain itu, penghilangan fasilitas play ground ini dapat mengurangi biaya perawatan permainan-permainan tersebut. Hal ini juga berdasarkan hasil wawancara dengan pihak pengelola Restoran Gurih 7 dimana arena permainan ini sering digunakan oleh anak-anak yang umurnya lebih besar dari umur yang sudah

ditentukan untuk masuk ke dalam arena tersebut sehingga arena permainan cepat menjadi rusak dan membutuhkan biaya untuk perbaikan. Di sisi lain, Restoran Gurih 7 juga perlu menyediakan fasilitas permainan sederhana, seperti monopoli dan kartu, sehingga orang-orang tidak akan jenuh pada saat menunggu menu yang dipesan datang. Hal ini dikarenakan sebagian besar konsumen merasa harus memiliki waktu yang cukup lama untuk mendapatkan makanan pesanannya. 7.1.4. Mencermati Daya Tarik Emosional-Fungsional bagi Pembeli

Sebelum perusahaan memilih suatu daya tarik dari dua landasan daya tarik, yaitu fungsional dan emosional, perusahaan perlu menetapkan terlebih dahulu orientasinya. Restoran Gurih 7 memiliki tiga orientasi, yaitu kegiatan makan, menyediakan suasana, dan menyediakan oleh-oleh. Orientasi Restoran Gurih 7 yang pertama dan terakhir merupakan orientasi fungsional. Sedangkan, orientasi kedua merupakan orientasi emosional. Orientasi kedua saat ini masih menjadi biaya bagi Restoran Gurih 7. Hal ini terlihat pada saat hari libur atau weekend dimana terdapat banyak para konsumen yang mengantri untuk mendapatkan tempat, sedangkan konsumen yang sudah selesai mengkonsumsi makanan tidak cepat beranjak karena ingin menikmati suasana. Untuk mengatasi hal ini, Restoran Gurih 7 perlu meningkatkan performa pramusaji untuk memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan penawaran produk secara terus-menerus oleh pramusaji kepada konsumen. Cara ini memberikan dua kemungkinan, yaitu konsumen merasa sadar diri untuk pulang atau konsumen akan melakukan pembelian lagi. Cara ini akan meminimalisir biaya yang ditanggung oleh Restoran Gurih 7 apabila konsumen tetap tidak cepat untuk pulang namun konsumen masih memesan menu lain.

Restoran Gurih 7 juga dapat meningkatkan daya tarik emosionalnya, yaitu dengan menambahkan atribut yang dapat digunakan sebagai hiburan bagi para konsumen. Penambahan atribut ini memanfaatkan elemen air yang berada di kolam-kolam ikan di dalam area restoran. Salah satu atribut yang dapat digunakan adalah konsep visualisasi cahaya. Konsep ini dapat diterapkan dengan menempatkan alat berupa proyektor yang ditopang dengan tiang dan diarahkan ke atas kolam. Proyektor tersebut nantinya akan memancarkan cahaya berwarna- warni yang dipantulkan ke dalam kolam sehingga akan terlihat gambar-gambar

yang menarik dan dapat bergerak. Pihak pengelola Restoran Gurih 7 juga dapat mengkreativitaskan bentuk gambar yang akan dipancarkan melalui proyektor tersebut, misalnya dengan membuat suatu tema yang berbeda-beda untuk hari tertentu. Dengan adanya kreativitas seperti ini, Restoran Gurih 7 akan memiliki atribut yang berbeda dengan restoran lainnya dalam menarik konsumen dan menjadi suatu keunikan tersendiri bagi Restoran Gurih 7.