• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menciptakan Kreativitas Pesan di Internet untuk Menjaga Relasi.

Aktivitas Komunikasi Perempuan Pebisnis Online Anne Maryani

2. Menciptakan Kreativitas Pesan di Internet untuk Menjaga Relasi.

Pesan yang disampaikan perempuan pebisnis online di sosial media tidak saja berkaitan

dengan aktivitas bisnis, tetapi juga pesan yang dapat menginspirasi dan memotivasi pembacanya

e jadi le ih positif. Ko sep a al i te et adalah ko u ikasi pu lik da p i sip sali g e agi. Hal

ini juga yang membuat orang-orang tertarik untuk mengakses website yang kemudian dijadikan

st ategi “ulia ta, 2009:35). Semangat berbagi informan sangat tinggi, melalui konten-konten

informatif, inspiratif, dan motivatif. Informan senantiasa membagi pesannya baik pesan verbal maupun gambar. Melalui pesan-pesan positifnya, informan membangun reputasi diri dan bisnisnya dan ini menjadi strategi komunikasi bisnis yang potensial dalam membangun kepercayaan pengguna

internet lainnya. Seperti "Tak selamanya ada bahu tuk bersandar, Tapi Selalu ada lantai untuk

bersujud. Jadi, masihkan kita mengeluh pada manusia?"

Informan juga menyampaikan pesan yang menunjukkan aktivitas nyata dalam berbagi,

seperti Muri yang menyumbangkan hijab pada yang membutuhkan, memberi kursus bisnis online

secara gratis, Rita banyak melakukan aktivitas sosial di tempat tinggalnya ia terlibat dalam bank sampah, sebagai ketua RT, dan aktivitas sosial lainnya. Nenden, pada saat saat tertentu misalnya saat hari ulang tahun konsumen atau pada hari raya iedul fitri memberi hadiah pada konsumennya.

Intensitas komunikasi yang dibangun perempuan pebisnis online selaras dengan teori Hyperpersonal communication yang berasumsi bahwa komunikasi melalui media online memiliki efek yang agak berbeda dibanding Face to Face, sepe ti di ataka Walthe s 1 kondisi pengguna internet yang anonim di internet telah menciptakan kesempatan bagi pengguna internet untuk lebih baik dan leluasa dalam memberikan kesan dan membangun keintiman yang lebih baik dibandingkan dengan situasi komunikasi tatap muka (Face to Face). Interaksi perempuan pebisnis

online dengan konsumennya tidak hanya dibatasi oleh kepentingan bisnis, namun juga aktivitas

sosial yang menunjukkan kepedulian perempuan pebisnis online terhadap lingkungannya. Rogers

(dalam Littlejohn, 2009:311) menyebutkan hubungan tolong menolong (helping relationship) antara

lain pelaku komunikasi saling merasa percaya dan dapat mengandalkan satu sama lain dan juga ditandai oleh empati, yang masing-masing mencoba untuk saling memahami perasaan masing- masing.

Aktivitas komunikasi informan melalui komunikasi yang berorientasi sosial memberi nilai

positif bagi aktivitas bisnis perempuan pebisnis online. Disadari maupun tidak disadari aktivitas

tersebut dapat membangun kepercayaan konsumen untuk loyal pada produknya. Aktivitas ini

1 Walther, J. B. (1996). Computer-mediated communication: Impersonal, interpersonal, and hyperpersonal interaction.

menurut Toomey (dalam Littlejohn,2009:251) mengacu pada gambar diri seseorang dihadapan orang lain. Hal ini melibatkan rasa hormat, kehormatan, status, koneksi, kesetiaan, dan nilai-nilai lain yang serupa.

Disisi lain konsumen perlu berhati-hati dalam berinteraksi dan berkomunikasi karena internet memiliki sifat anonimitas yang tinggi yang akibatnya informasi yang disebarkan sering kekurangan gatekeeper profesional untuk memeriksa konten, dengan demikian tidak memiliki beberapa penanda untuk menentukan kredibilitas sumber, konsumen menjadi lebih bertanggung jawab untuk membuat keputusan tentang kredibilitas informasi online. Oleh karena itu dalam lingkungan media baru gatekeeper (penjaga gawang) sekarang terletak tidak hanya dengan penyedia informasi, tetapi juga dengan konsumen informasi, yang dalam lingkungan media baru bertindak sebagai gatekeeper (penjaga gawang) mereka sendiri (Kovach & Rosenstiel, 1999). Kondisi ini tentu saja dapat menjadi tantangan tersendiri bagi perempuan pebisnis online

Upaya Perempuan Pebisnis online dalam Membangun Kepercayaan Konsumen di Internet

Perempuan pebisnis online dituntut untuk memiliki cita rasa komunikasi yang positif, sehingga dapat merepresentasikan dirinya sebagai pebisnis yang memiliki kredibilitas baik. Sehingga konsumen ataupun teman-teman yang ada di sosial medianya senang berinteraksi dengannya. Littlejoh e ataka , Pendekatan ini menggambarkan media bukan dalam bentuk informasi, interaksi, atau penyebarannya, tetapi dalam bentuk ritual, atau bagaimana manusia menggunakan media sebagai cara menciptakan masyarakat.

Perempuan pebisnis online harus pandai menyusun pesan dan merespons pesan yang ditujukan padanya. Internet disebut sebagai medium massa demokratis karena banyak orang dapat menciptakan isi internet sendiri-sendiri. Hampir semua orang bisa menempatkan situs di internet. Kelemahan dari begitu banyaknya input dari banyak orang ini adalah gatekeeper (penjaga gawang) media tradisional menjadi tidak bisa dihadirkan untuk menjamin akurasi. (Vivian, 2008: 277)

Interaksi yang dilakukan pebisnis online banyak dilakukan di sosial media karena lebih interaktif. Di dalam media sosial pebisnis online dapat melakukan aktivitas ngobrol secara langsung

realtime selain itu mereka dapat memposting pernyataan mereka sesuai dengan yang mereka ingin bagikan setiap saat mereka inginkan. Melalui sosial media tersebut, perempuan pebisnis online juga dapat mengirim gambar-gambar menarik mengenai produknya sebagai upaya menarik konsumen untuk memperhatikan produk yang dijualnya. Fakto disai sa gatlah pe ti g dalam menentukan kredibilitas website. Website menjadi tempat display dan pengunjung umumnya membuat penilaian da i desai a g te lihat “ulia ta, : . Komunikasi yang dilakukan perempuan pebisnis online

tidak selalu berkaitan dengan konten bisnis, namun mereka juga memberikan pernyataan- pernyataan lainnya seperti memberikan kalimat-kalimat positif yang membangkitkan semangat pembaca pesannya di sosial media, memberikan ucapan-ucapan selamat untuk teman yang berulangtahun, maupun distributor atau agen yang memiliki prestasi baik dalam penjualan. Eksistensi pebisnis online antara lain didukung oleh kemampuannya dalam berinteraksi secara aktif dan intens dengan konsumen dan pengusaha lainnya. Salah satu kekuatan situs yang berkaitan dengan Isi menurut Vivian (2008:277) ialah inti dari pesan media massa adalah nilai dari isi (content). Untuk aspek ini, ukuran tradisional atas keunggulan suatu bentuk komunikasi bisa dipakai, seperti akurasi, kejelasan dan koherensi.

Akurasi, kejelasan, koherensi atau dalam istilah perempuan pebisnis online sebagai kejujuran, ketulusan dalam penyampaian pesan di media online merupakan faktor penting untuk

P r o c e e d i n g | C o m i c o s 2 0 1 5

membangun relasi sosial di internet. Kesan positif pebisnis online perlu dijaga dalam berbagai aspek terutama saat berinteraksi secara online. Upaya ini dilakukan untuk membangun kepercayaan konsumen. Internet telah memudahkan konsumen untuk mencari dan membeli produk yang diinginkannya dengan hanya duduk di depan komputer atau media baru lainnya dengan mudah. Namun banyaknya kompetitor bisnis di media online, membuat perempuan pebisnis online harus memiliki kepandaian untuk mengambil perhatian para konsumennya. Hebatnya dunia imajinasi ini a pu di ep ese tasika da diala i su gguh se agai du ia ata . “alah satu o toh yang sangat mengagumkan adalah dunia virtual reality, yaitu dunia imajinasi ciptaan teknologi yang mampu melibatkan seluruh kebertubuhan seseorang, bahkan emosi dan perasaannya (Sutrisno,2005:310). Dengan membangun komunikasi yang positif secara intens, perempuan pebisnis online dapat lebih mendapat perhatian konsumen dan kepercayaan dari konsumennya sehingga mereka tertarik kemudian memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan melalui situsnya. Bila ingin mengembangkan bisnis yang berumur panjang, diperlukan hubungan yang baik dengan pelanggan terbaik mereka. Pebisnis ingin pelanggan puas dan kembali untuk membeli lagi dan lagi. Dengan internet, pelanggan dapat menghubungi perusahaan setiap saat.

Melalui pesan-pesan yang disebarkan melalui facebook, blog, maupun website, perempuan

pebisnis online mengekspresikan pikiran dan perasaannya melalui kata-kata, kalimat, dan simbol

yang memiliki makna melalui gambar, warna dan rancangan gambar produk yang ditampilkan

melalui media online a. Dalam bentuknya yang paling mendasar, sebuah tindak sosial melibatkan

sebuah hubungan dari tiga bagian : gerak tubuh awal dari salah satu individu, respons dari orang lain terhadap gerak tubuh tersebut, dan sebuah hasil. Hasilnya adalah arti tindakan tersebut bagi pelaku komunikasi. Makna tidak semata-mata terletak dalam setiap hal ini, tetapi dalam hubungan ketiga

hal tersebut (Littlejohn, 2009:232). Dalam teori interaksi simbolis dijelaskan merujuk pada karakter

interaksi khusus yang berlangsung antar manusia. Aktor tidak semata-mata beraksi terhadap tindakan yang lain, tetapi dia menafsirkan dan mendefinisikan setiap tindakan orang lain (Soeprapto, 2002:121).

Selain pesan verbal yang disampaikan melalui berbagai media online perempuan pebisnis

online dituntut kreativitasnya untuk menyajikan gambar-gambar yang menarik sehingga konsumen

ataupun pengguna internet menyukai untuk membaca pesannya. Selanjutnya Mead (dalam

Littlejohn,2009) menyebut gerak tubuh sebagai simbol signifikan. Disini, kata gerak tubuh (gesture)

mengacu pada setiap tindakan yang dapat memiliki makna. Biasanya, hal ini bersifat verbal atau berhubungan dengan bahasa, tetapi dapat juga berupa gerak tubuh non verbal. Ketika ada makna yang dibagi, gerak tubuh menjadi nilai dari symbol yang signifikan. Masyarakat ada karena ada simbol-simbol yang signifikan. Secara harfiah, kita dapat mendengar diri kita sendiri dan meresponsnya seperti yang orang lain lakukan pada kita karena adanya kemampuan untuk menyuarakan simbol.

Perkembangan kecanggihan teknologi menjadi sesuatu yang bukan suferfisial. Komputer da pe a gkat ulti edia ode te ukti a pu e iptaka suatu du ia . Du ia a g ahka elu pe ah diala i, a u telah hadi le gkap de ga ko sekue si da ahka de ga huku ala a se di i. Co toh a g pali g jelas adalah apa a g kita a aka virtual reality . “ut is o,

2005:305) Perempuan pebisnis online perlu berhati-hati dalam menjalankan aktivitas bisnis

onlinenya, ka e a Media baru juga mengandung kekuasaan dan batasan, kerugian dan keuntungan, dan kebimbangan. Sebagai contoh, media baru mungkin memberikan penggunaan yang terbuka dan

fleksibel, tetapi dapat juga menyebabkan terjadinya kebingungan dan kekacauan.Media yang baru memang pilihan yang sangat luas, tetapi pilihan tidak selalu tepat ketika kita membutuhkan panduan dan susunan . (littlejohnm, 2009:414).

Struktur teknis dan fitur dalam teknologi internet menyebabkan adanya anonimitas dan kurangnya karakteristik kehadiran fisik membuat individu dan interaksi sosial rentan terhadap berbagai macam penyakit sosial, termasuk kurangnya kewajiban bersama, ketidaksopanan, penipuan, dan manipulasi (Chase, 2011:20). Satu hal yang harus diwaspadai para pebisnis online

dalam berinteraksi dalam konteks non bisnis maupun bisnis adalah adanya anonimitas pengguna internet yang dapat merugikan aktivitas bisnisnya. Untuk itu perempuan pebisnis online perlu berhati-hati dalam berinteraksi dengan calon konsumennya. Kondisi anonimitas ini mengharuskan informan kreatif dalam membangun relasi bisnisnya. Kompetensi perempuan pebisnis online perlu terus digali untuk mengembangkan ketrampilannya dalam menjalankan bisnis online, sehingga tidak terjebak dalam masalah yang dapat merugikan dan menjatuhkan reputasinya di internet.

Simpulan dan Saran Simpulan

1. Beberapa Aplikasi komunikasi online atau saluran komunikasi online digunakan perempuan pebisnis online untuk membangun dan menjalankan bisnisnya, facebook merupakan saluran yang paling diminati perempuan pebisnis online karena lebih leluasa dalam promosi dan menjalankan aktivitas membangun relasi.

2. Untuk menjaga relasi komunikasi dengan para konsumen dan netizen, perempuan pebisnis

online membangun kreativitas dengan mengemas pesan sedemikian rupa dalam bentuk yang informatif, inspiratif, motivatif, dan menghibur. Kemasan pesan dibuat sebagai daya tarik untuk menjaga eksistensi relasi dengan konsumen dan netizen lainnya.

3. Berbagai upaya dilakukan perempuan pebisnis online untuk membangun kepercayaan baik secara offline dan online. Di media online perempuan pebisnis online membangun reputasi melalui komunikasi yang positif sehingga dapat lebih mendapat perhatian dan kepercayaan dari konsumennya.

Saran

1. Aplikasi atau salauran komunikasi di internet memiliki potensi untuk digunakan sebagai saluran bisnis online, namun pengetahuan akan karakteristik saluran perlu dipahami agar hasilnya sesuai tujuan.

2. Penggunaan kalimat khusus yang hanya dipahami netizen perlu dipahami pebisnis online

untuk mendekatkan diri dengan target pasar. Disisi lain netiquette penggunaan pesan verbal dan nonverbal secara online perlu dipahami untuk menghindari miskomunikasi.

3. Karakteristik anonimitas netizen perlu diwaspadai melalui pemahaman strategi komunikasi yang tepat dan pemahaman akan aturan legal positif berkaitan dengan aktivitas perempuan pebisnis di internet.

Daftar Isi

Baldwin,John R, Stephen D Perry, Marry Anne Moffit (2004). Communication Theories for Everyday Life, United States of America: Pearson Education,Inc.

P r o c e e d i n g | C o m i c o s 2 0 1 5

Griffin,EM,(2006). Communication Theory, Singapore: Mc.Graw Hill Kleindl and Burrow, (2005), E-Commerce Marketing, USA

LittleJohn,Stephen dan Karen A.Foss,(2009). Teori Komunikasi. Jakarta:Salemba Komunika LIliweri, Alo,(1997). Komunikasi Antarpribadi. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Rakhmat, H.M, (2009). Cepat Kaya Berkat Internet, Jogjakarta: Garailmu.

Soeprapto,Riyadi, (2002). Interaksionisme Simbolik Perspektif SosiologiModern, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Song, Felicia Wu.(2009). Virtual Communities, New York: Peter Lang Publishing.

Sulianta, Feri.(2009). Web Marketing.Jakarta:P.T Gramedia

Sutrisno, Mudji dan Hendar Putranto,(2005). Teori-Teori Kebudayaan. Yogjakarta: Kanisius. Vivian,John,(2008), Teori Komunikasi Massa,Jakarta: Kencana Prenada Media Group Yin, Robert K, (1996). Studi Kasus, Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Personal Touch in Visual Political Messages on Instagram