• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGENAL DIRIMU SENDIRI John Hay

Dalam dokumen Instruksi untuk Kehidupan Orang Kristen (Halaman 67-69)

Di seluruh dunia, orang-orang muda dan orang-orang yang lebih tua sama-sama sedang mencari jawaban untuk satu pertanyaan sederhana – „Siapakah saya?‟ Ironisnya, jawaban untuk pertanyaan

ini sangatlah mudah, dan sama untuk setiap orang. Anda adalah anak Elohim yang Dia telah beri nama untuk anda jadi! Dan, secara menakjubkan, nama ini telah tertulis dalam kitab-Nya. „Mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk,

sebelum ada satupun dari padanya.‟9

Sekarang, sekalipun jawaban dari pertanyaan ini sederhana, tetapi untuk memahami nama yang Elohim berikan untuk anda akan jadi memerlukan kesungguhan (kerajinan). Anda perlu untuk bertekun dalam kesungguhan (kerajinan).

Setiap orang di dalam dunia dilahirkan dengan identitas. Sebenarnya, kita menerima identitas kita ketika kita dikandung dalam rahim ibu kita. Roh kita dibentuk di dalam kita, kita diberikan identitas, dan kita diberikan hak dan keistimewaan untuk berada dalam kepemilikan roh kita. Semuanya itu mendefinisikan kita sebagai „makhluk (jiwa) yang hidup‟. Namun, hanya orang Kristen yang memiliki akses kepada nama mereka. Inilah mengapa banyak orang di dalam dunia sepertinya terhilang (tersesat). Mereka memiliki roh dan identitas, tetapi mereka tidak mengetahui nama mereka. Mereka tidak mengetahui siapa diri mereka dan apa yang seharusnya mereka lakukan. Hal ini akan seperti memiliki mesin tanpa buku panduannya. Anda tidak tahu apa kegunaan mesin itu, dan anda tidak tahu bagaimana menggunakan mesin itu dengan sebagaimana mestinya. Anda hanya akan menduga, yang artinya bahwa anda akan mendefinisikan sendiri kegunaannya.

Ini menimbulkan suatu hal yang penting. Kebanyakan orang di dalam dunia sesungguhnya menamai diri mereka sendiri, dan mendorong orang lain melakukan hal yang sama. Anda pasti pernah didorong

untuk „menjadi siapapun yang anda ingin jadi‟. Ini bukanlah suatu pemikiran yang baru; ini

merupakan respon dari seseorang yang merasa terhilang dan tidak aman, seseorang yang sedang dipimpin oleh kedagingan mereka. Orang-orang Babel mengekspresikan pemikiran yang sama setelah

air bah. „Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke

langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi.‟10

Namun, ini adalah

9

M zm 139:16

10

66

jalan yang lebar dan yang mudah, yang memimpin kepada kebinasaan.11 Raja Salomo menuliskan,

„Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.‟12

Untungnya, orang-orang Kristen tidak perlu menamai diri mereka sendiri, dan kita perlu untuk menolak pencobaan/ godaan untuk berlaku demikian. Rasul Paulus menuliskan bahwa segala harta hikmat dan pengetahuan tersembunyi di dalam Kristus.13 Ini artinya bahwa Elohim telah menyembunyikan nama kita sebagai harta di dalam tubuh Kristus, dan kita memiliki akses kepada nama itu, di dalam Dia. Sungguh suatu janji yang luar biasa! Orang-orang yang ada di dalam Kristus bisa mengetahui hari-hari yang telah dibentuk untuk mereka. Kita bisa mengetahui apa yang Elohim tuliskan tentang kita dalam kitab-Nya. Sesungguhnya kita bisa mengetahui siapa diri kita dan apa yang seharusnya kita lakukan. Puji Tuhan!

Pertanyaan kunci bagi kita adalah, „Bagaimana kita menemukan harta dari nama kita?‟ Jawaban yang

sederhana adalah demikian. Kita harus mencarinya dengan sungguh-sungguh. Kitab Ibrani berisikan janji yang berharga bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus. „Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Elohim. Sebab barangsiapa berpaling kepada Elohim, ia harus percaya bahwa Elohim ada, dan bahwa Elohim memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.‟14

Elohim tidaklah secara ajaib mengirimkan „data‟ kita ketika kita menjadi orang Kristen! Kita diberi

upah dengan harta dari nama kita ketika kita dengan sungguh-sungguh dan sabar mencari Elohim di

dalam persekutuan tubuh Kristus. Yesus mendorong kita, „Kalau kamu tetap bertahan (Terj. Bhs. Ing.

„patience‟ artinya „bersabar’), kamu akan memperoleh hidupmu.‟15

Tentu saja, ketika kita anak-anak, orang tua kita dengan sungguh-sungguh mencari Elohim dan menolong kita untuk memahami nama yang Elohim berikan untuk kita jadi. Mereka juga mengajarkan kita bagaimana dipimpin oleh Roh Kudus, dan ini adalah sebuah kunci. Ketika kita dewasa, Elohim mengharapkan kita untuk dengan sungguh-sungguh mencari Dia, dan Dia memberikan kita Roh Kudus sebagai Penolong, untuk memimpin kita. Yesus mengatakan bahwa Roh Kudus akan mengajarkan kita segala sesuatu, dan memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran. Seluruh kebenaran termasuk kebenaran tentang nama kita! Elohim menyatakan hal-hal yang Dia telah persiapkan untuk kita, melalui Roh Kudus.16

Roh Kudus akan menggerakkan kita untuk berdoa, bersekutu, mendengar dan mempelajari firman Elohim. Dan ketika kita dengan sungguh-sungguh menaati tuntunan-Nya, harta dari nama kita akan disingkapkan secara bertahap. Kita akan bertumbuh dalam pengetahuan akan kebenaran, mengenal diri kita sendiri, sama seperti Elohim mengenal kita.17 Meskipun benar bahwa hal ini lebih sulit daripada menamai diri kita sendiri, namun kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki apa yang Elohim rahasiakan.18 Jika kita dipimpin oleh Roh Kudus, bertekun dalam kesungguhan, kita bisa yakin bahwa Elohim akan memberikan upah kepada kita. Dia akan menyatakan nama kita kepada kita, dan kita akan bertumbuh menjadi anak Elohim yang Dia telah namai untuk kita jadi.

11 M at 7:13 12 Ams 14:12 13 Kol 2:3 14 Ibr 11:6 15 Luk 21:19 16 1Kor 2:9‑10 17 1Kor 13:12 18 Ams 25:2

67

Pertanyaan-pertanyaan untuk pembelajaran

Mengenal Dirimu

Dalam dokumen Instruksi untuk Kehidupan Orang Kristen (Halaman 67-69)

Dokumen terkait