• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instruksi untuk Kehidupan Orang Kristen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Instruksi untuk Kehidupan Orang Kristen"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)

Ketekunan

Orang Kristen

Instruksi untuk Kehidupan Orang Kristen

PANDUAN PEMBELAJARAN

(2)

Ketekunan Orang Kristen

Instruksi untuk Kehidupan Orang Kristen

David Hall Luke Pomery Jonathon Wills Richie Kaa Kane McNally Tim Maurice Lachlan Perrin Bruce Hamilton Andrew Hay John Hay Josh Mckay Julianne Hamilton Kaylene Hall Lisa Hay

Panduan Pembelajaran untuk Pertemuan Muda Mudi Internasional 2014 Desember 2014

Ayat-ayat Kitab Suci dikutip dari NASB, NKJV, KJV dan LITV. Di mana ada penekanan huruf miring yang digunakan dalam ayat-ayat referensi Kitab Suci, ini telah ditambahkan dan tidak muncul dalam terjemahan asli

Penghargaan dari para penulis:

Kami pertama-tama mau memberikan penghargaan kepada Tuhan untuk pertolongan dan kemurahan-Nya yang penuh kasih karunia kepada kami, sementara kami bersatu dengan persekutuan firman-Nya yang memampukan kami untuk menulis panduan pembelajaran ini. Komitmen Victor Hall untuk menuntun dan bersekutu dalam firman ini telah menolong kami untuk menulis isinya. Perhatiannya yang terus-menerus untuk memelihara diskusi firman, baik secara nasional maupun internasional, telah memastikan bahwa isi panduan ini adalah suatu firman kebenaran masa kini, yang telah memimpin dan membentuk semua orang yang mengambil bagian di dalamnya. Jerih lelah David Baker, John Hay, dan Peter Hay dalam persekutuan ini juga telah memungkinkan adanya publikasi ini.

Desain sampul: Graham Ashton ISBN: 978-0-9587505-3-0 Diterbitkan oleh visionone

© Vision One Inc. 2014

TCF 10 Old Goombungee Road Toowoomba QLD 4350

Tlp: 1300 885 048

Email: info @ visionone.org.au

(3)

i

Daftar Isi

FIRMAN KETEKUNAN-NYA

David Hall

5

APA ITU AJARAN SEHAT?

Luke Pomery

11

Hidup yang saleh

12

Hubungan yang saleh

12

Terus-menerus dipelihara

13

Menjadi teladan bagi yang lain

14

Bertekun dalam hidup

14

BERTEKUN DALAM IMAN

- perjalanan pengharapan dihidupi dengan iman

Jonathon Wills

17

Perkenalan

17

Perjalanan dengan iman

18

Berharap dengan ketekunan

18

Mewarisi yang tidak dapat mati

19

Pertolongan dalam perjalanan

19

Hakekat iman kita

20

Gembala yang Baik

21

Mempercayai Elohim ketika api menyala

21

Saudara-saudara yang kekasih sekarang kita adalah ... tetapi belum nyata

22

BERDIRI DALAM PERTANGGUNGJAWABAN

Richie Kaa

25

BERTEKUN DALAM PERSEMBAHAN

Kane McNally

31

Panggilan untuk maju dalam partisipasi kita

31

Bertekun dalam doa

31

Bertekun dalam partisipasi

32

Bertekun dalam penyembahan

32

Bernyanyi dalam Roh bersama-sama

32

(4)

ii

Bertekun dalam pelayanan tubuh

33

Makan dan minum di meja Tuhan

34

Bertekun, jangan mendiskualifikasi dirimu

34

Nasehat untuk bertekun dalam persembahan

34

KESELAMATAN DALAM KOMUNITAS

Tim Maurice

37

Perkenalan

37

Komunitas Kristen

37

Israel

komunitas perjanjian

38

Umat manusia dan komunitas

39

Ditemukan di antara umat-Nya

39

Setan dan kedurhakaan

40

Pekerjaan Setan

40

Bukti dari keselamatan

41

Hidup kita dalam tubuh Kristus

41

BERTEKUN DALAM HUBUNGAN

Lachlan Perrin

45

Keinginan dari orang-orang yang tidak mengenal Elohim

45

Identitas dan gender

46

Seksualitas

48

Jangan membangkitkan cinta sebelum Elohim berkenan

49

HUKUM YANG LAIN

bertekun dalam persekutuan

Bruce Hamilton

51

Pendahuluan

51

Empat hukum dari Kitab Roma pasal tujuh

52

Hukum Elohim

52

Hukum yang lain

53

Hukum akal budiku

54

Hukum dosa

55

Bertekun dalam persekutuan

55

USIA ENAM BELAS SAMPAI DUA PULUH SATU TAHUN

Andre w Hay

59

(5)

iii

Mengajukan pertanyaan-pertanyaan

60

Menemukan persekutuan

61

Kesimpulan

63

MENGENAL DIRIMU SENDIRI

John Hay

65

MENGENAL SIAPA DIRIMU

- cerita tentang Gideon

Josh Mackay

69

JALAN DARI KEBIJAKSANAN ELOHIM

Julianne Hamilton

75

Pendahuluan

75

Dua jalan di hadapan kita

76

Dengan kuasa-nya, hikmat-Nya dan kebijaksanaan-Nya

76

Jalan (cara) dari kebijaksanaan-Nya

77

Menerima nama dan penyediaan kita

77

Mengenal batasan-Nya

78

Menemukan jalan-Nya

79

Lihatlah, takut akan Tuhan

79

Kesimpulan

80

MENERIMA JALAN-NYA

Kaylene Hall

83

BERJALAN DENGAN KEBIJAKSANAAN

Lisa Hay

87

BERTEKUN DALAM PENGHARAPAN!

Kane McNally

91

(6)
(7)

5

FIRMAN KETEKUNAN-NYA

David Hall

Sebagai anak-anak Elohim, kita perlu berhati-hati untuk memperhatikan masa-masa dimana kita hidup. Kita hidup di dunia yang semakin meningkat dalam pertentangan terhadap pengetahuan akan Elohim. Masa-masa stres yang besar, kedurhakaan, dan pengkhianatan akan datang atas gereja dan kita perlu tahu bagaimana untuk bertahan sampai akhirnya supaya kita akan diselamatkan.

Bersyukur bahwa Yesus telah memberikan kita firman ketekunan-Nya sebagai sebuah perintah. Dia berkata bahwa kita harus menjaga „firman ketekunan-Nya‟ dan „memegang apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu‟.1

Maksud Yesus adalah jika kita menyatukan diri kita dengan Dia dan memikul firman tentang salib, maka kita dapat bertahan di dalam iman, kasih dan pengharapan sampai kesudahannya. Daripada menjadi durhaka, kita akan hidup dalam kasih

semula dan menaati „ajaran sehat-Nya‟ mengenai hidup saleh.2 Dia akan melepaskan kita dari setiap usaha/ pekerjaan yang jahat dan memelihara kita sampai ke dalam kerajaan kekal-Nya.3

Ajaran sehat menguraikan bagi kita ajaran dan latihan yang penting dan lengkap yang kita butuhkan untuk mengerti bagaimana hidup sebagai seorang anak Elohim dalam konteks seluruh hubungan kita. Ajaran ini akan membantu kita untuk menyesuaikan dan memangkas hidup kita supaya kita terus menjadi anak Elohim yang Dia inginkan untuk kita jadi. Ini berarti bahwa siapa diri kita dan bagaimana kita hidup akan sesuai dengan realitas dari nama dan pekerjaan yang Elohim telah deklarasikan bagi kita masing-masing.

Seringkali kesulitan yang kita alami dalam hidup-lah yang menyoroti hal-hal di mana kita perlu berubah untuk menjadi pribadi yang telah Dia namai. Jika kita bersedia untuk datang kepada kenyataan dari iman dan komitmen Kristen ini, bahkan di tengah-tengah kesulitan, kita akan mengerti apa artinya menjaga diri kita dalam kasih Elohim. Inilah bagaimana kita menjaga firman ketekunan-Nya.

Yesus memperingatkan kita bahwa sebelum akhir zaman, kesulitan akan bertambah. Bangsa-bangsa dan kerajaan-kerajaan akan bangkit untuk berperang dan mengancam satu sama lain saat mereka berusaha untuk membangun keamanan dan otoritas mereka sendiri. Bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, kelaparan, dan sampar akan bertambah di seluruh bumi. Karena gejolak

(8)

6

ini, mungkin tampak seolah-olah kita telah sampai pada akhir zaman. Akan tetapi, Yesus mengatakan bahwa semua peristiwa ini bukan menandakan akhir dari dunia.4 Melainkan, peristiwa-peristiwa ini

merupakan „permulaan sakit bersalin‟ dan „kegenapan waktu‟. 5

Kita menyadari bahwa kita sedang hidup dalam fase tertentu dari tujuan Elohim karena kita mengamati peristiwa-peristiwa ini bertambah di dunia saat ini. Bertambahnya permasalahan atau sakit bersalin, di antara bangsa-bangsa dan di alam itu sendiri adalah bukti bahwa kerajaan dunia ketujuh mulai dibentuk di seluruh dunia. Pada saat yang sama, pemulihan administrasi kaki dian dari gereja menandakan bahwa kegenapan waktu sudah datang kepada kita. Ini adalah fase di mana Elohim akan menyatukan segala sesuatu di dalam Kristus. 6

Yesus berkata bahwa di zaman kita kedurhakaan, atau pelanggaran, akan bertambah dan ini akan menyebabkan kasih kebanyakan orang menjadi dingin.7 Dengan ini, maksud Yesus adalah bahwa

sebagai orang Kristen, mereka akan berhenti mengasihi satu sama lain. Kedurhakaan sedang bekerja di gereja ketika orang-orang menolak nama dan pekerjaan yang Elohim telah berikan untuk mereka. Ini terjadi ketika mereka tidak menerima dan tunduk kepada otoritas Elohim dalam gereja, juga tidak menyerahkan hidup mereka untuk saudara-saudara mereka. Karena mereka menolak otoritas Elohim yang diberikan kepada orang-orang di dalam tubuh Kristus untuk kepentingan mereka, maka mereka menjadi durhaka.

Pada akhirnya, orang durhaka akan tersinggung terhadap saudara-saudara mereka ketika

syarat-syarat mereka mengenai „penerimaan‟ ditolak. Ketika mereka tidak diterima oleh yang lain

sebagaimana mereka percaya seharusnya mereka diterima, akar kepahitan dan pengkhianatan akan bertumbuh dalam mereka. Karena itu, kasih persaudaraan mereka menjadi dingin. Daripada memberikan diri mereka dalam kasih semula dan persembahan, mereka akan menyerahkan diri mereka kepada roh kepahitan dan kejahatan.8 Kitab Suci menyebut roh pengkhianat ini, „roh antikristus‟.

Kedurhakaan dan oposisi adalah ciri-ciri dari roh antikristus. Seorang yang durhaka akan berusaha untuk membangun nama mereka sendiri dengan mengorbankan orang lain. Bukannya mampu mendengar dan menaati otoritas Kristus dalam gereja, mereka akan melakukan apa yang benar di mata mereka sendiri, atau apa yang mereka pikir terbaik untuk diri mereka sendiri.9 Mereka yang

menentang budaya kesalehan melakukannya karena mereka ingin diterima dan menjadi relevan dengan orang-orang di dunia. Karena itu, mereka mengizinkan budaya kompromi dengan dunia, berlawanan dengan budaya kesalehan dari rumah Elohim. Jika kita menjaga komitmen kita dan tidak melepaskan ketekunan kita dalam menghadapi tekanan-tekanan ini, kita akan memperoleh hidup kita.10

Sebagai orang Kristen yang hidup di fase ini, kita menjadi tertekan dan dilecehkan oleh roh dari dunia karena roh dunia mengirimkan banjir budaya fasik dan durhaka terhadap umat Elohim.11 Rasul

Paulus menulis bahwa „rahasia kedurhakaan‟ ini telah mulai bekerja di dunia dan pekerjaan itu diberi

kekuatan oleh kuasa Setan.12 Roh antikristus ini ingin menekan hidup kita, dan melemahkan/ mencegah kita supaya kita berhenti menaati firman ketekunan-Nya. Kita perlu

(9)

7

mengingat perkataan Yesus bahwa hanya mereka yang bertahan/ bertekun sampai pada kesudahannya yang akan selamat.13

Dalam kitab Wahyu, Yesus memuji jemaat di Filadelfia karena menuruti firman-Nya dan tidak menyangkal nama-Nya. Ini berarti bahwa mereka telah mampu untuk bertahan dalam peperangan mereka melawan kedurhakaan, dengan cara memelihara firman ketekunan-Nya.14 Yesus berjanji bahwa karena mereka telah menuruti firman-Nya, Dia juga akan melindungi mereka dari masa pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia, sebelum kesudahannya.

Kita perlu mengingat bahwa perkataan Yesus kepada jemaat di Filadelfia dicatat demi kita. Perintah-Nya untuk bertahan diberikan kepada kita sehingga kita akan tahu bahwa kita bisa bertahan dalam kasih semula selama masa tekanan/ stres ini. Kadang-kadang kita bisa merasa tersiksa oleh tekanan-tekanan dunia karena budayanya berperang dengan budaya tubuh Kristus.

Saat kita berusaha untuk bertahan dalam konflik budaya ini, kita mungkin mengalami kekuatiran, ketakutan dan trauma sementara roh dari dunia, roh antikristus datang melawan kita. Kita mungkin dapat menjadi takut dan tergoda untuk mengkompromikan budaya ilahi kita karena menghadapi oposisi dari orang-orang di gereja atau dalam masyarakat. Pada masa-masa inilah kita harus mengingat bahwa firman Elohim telah dituliskan untuk menjadi pelajaran/ instruksi bagi kita. Elohim telah menyampaikan firman-Nya pada kita supaya melalui ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci (terj. Bhs. Ing. ‘encouragement of the Scriptures’ artinya „dorongan/semangat dari Kitab Suci) kita

dapat memiliki pengharapan dan tidak menjadi lemah.15

Jika kita memberikan perhatian kita kepada ajaran sehat-Nya ketika itu diajarkan kepada kita, Elohim akan memberikan kita ketekunan dan penghiburan-Nya.16 Ini adalah kapasitas-Nya yang diberikan pada kita supaya di tengah-tengah pencobaan dan kesengsaraan kita dapat bertahan sampai kesudahannya dan diselamatkan.17 Dengan kapasitas ini, kita sebagai anggota-anggota tubuh

Kristus dapat melayani yang lain dalam pencobaan-pencobaan mereka dengan menjadi pelayan-pelayan dari penghiburan dan penguatan Kristus bagi mereka.18

Kitab Suci mendorong kita dalam pengharapan status anak kita karena Kitab Suci mengajarkan bagaimana untuk hidup sebagai seorang anak Elohim, bahkan pada saat mengalami tekanan/ stres dan oposisi. Ada banyak hal yang kita temui yang kini telah menjadi tekanan normal dari kehidupan zaman sekarang ini. Roh antikristus di dunia ini tanpa malu-malu mempromosikan keyakinan sekuler dan perilaku serta budaya fasik seolah-olah itu adalah pengalaman manusia yang normal. Amoralitas, kenajisan dan penyembahan berhala membawa penghakiman Elohim kepada orang-orang durhaka (terj. Bhs. Ing. ‘sons of disobedience’ artinya „anak-anak yang tidak taat‟).19

Tekanan-tekanan budaya untuk mengkompromikan budaya kita sebagai anak-anak Elohim ini akan terus meningkat, dan kita harus tahu bagaimana cara mengatasi tekanan-tekanan ini sementara kita bertekun dalam firman Kristus.

(10)

8

memberikan kita damai sejahtera-Nya dalam setiap situasi.20 Yesus berkata bahwa jika kita mau datang kepada-Nya, memikul kuk-Nya, dan belajar dari Dia, maka kita akan menemukan kelegaan (perhentian) untuk jiwa kita.21 Sementara kita mempercayai Dia dalam semua kesulitan dalam hidup kita, Dia akan memberikan kita kemerdekaan dari kekuatiran dan hikmat untuk setiap situasi. Seperti keponakan Abraham yaitu Lot, jiwa kita bisa tersiksa hari demi hari karena perbuatan durhaka dari orang-orang di sekitar kita di dunia.22 Kita harus memahami bahwa roh antikristus sangat kuat menentang kehendak Elohim. Inilah mengapa orang-orang yang menyebut diri mereka

„anak-anak Elohim‟ akan ditentang oleh roh antikristus di dunia. Kerinduan Elohim adalah untuk

membawa banyak anak kepada kemuliaan melalui Tuhan Yesus Kristus. Kita hanya akan menemukan kelegaan (perhentian) jika kita datang kepada Kristus dan memikul firman salib-Nya. Jika kita menyatukan diri kita dengan Dia, Dia berjanji bahwa kita akan menemukan kelegaan (perhentian) untuk jiwa kita.23

Kita hanya dapat bertahan sampai pada kesudahannya jika kita tetap waspada dan berjaga-jaga supaya hati kita tidak ditarik oleh pesta pora/ pemborosan dan kemabukan serta kekuatiran hidup.24 Bagaimanapun juga, kita dikuatkan bahwa tidak sehelaipun rambut di kepala kita akan hilang.25 Dalam hari pengujian kita, Roh Kudus akan memberikan kita kasih karunia Elohim untuk bertahan, dan setelah kita menderita seketika lamanya, kita akan dikuatkan dengan penghiburan Kristus. Sebagai murid dan sebagai keluarga Kristen, kita perlu mempelajari bagaimana mengatasi lingkungan rohani yang bertentangan baik di gereja maupun di dunia. Kita perlu memahami bagaimana mencari dan menemukan damai sejahtera sebagai suatu keluarga. Kemudian, setelah menemukan damai sejahtera, kita juga dapat membantu orang lain untuk mengatasi apa yang sekarang telah menjadi tekanan normal yang menimpa kita sebagai orang Kristen. Jika kita menyatukan diri kita dengan Kristus, ajaran sehat-Nya akan memampukan kita untuk secara terbuka berbicara tentang kebajikan Dia yang memanggil kita keluar dari kegelapan untuk masuk ke dalam terang-Nya.26 Ini berarti bahwa kita dapat melayani dan mendukung yang lain dengan semangat dan penghiburan yang sama yang telah kita terima.

Ini adalah suatu pemahaman yang penting bagi kita, karena Elohim yang memberikan ketekunan dan

semangat adalah juga disebut „Elohim sumber segala penghiburan‟.27 Dia bukan hanya membawa

banyak anak kepada kemuliaan, Dia juga membantu mereka dengan kapasitas-Nya untuk bertahan/ bertekun. Dia menghibur mereka dengan penghiburan-Nya sementara mereka masuk ke dalam kerajaan kekal melalui penganiayaan.

(11)

9

Tuhan minta untuk mereka jalani. Kitab Suci menyebut ini „ketabahan (NASB - Ketekunan) dan iman orang-orang kudus‟.29

Sebagai orang Kristen, kita memiliki kewajiban untuk menjaga komunitas Kristen hidup dengan memelihara kasih semula dan persekutuan yang aktif, dan memelihara persembahan. Ketika kita memberi atau mempersembahkan diri kita pada persekutuan tubuh Kristus, tujuan kita adalah untuk mempromosikan dan mendukung ketekunan dari orang-orang kudus. Ketika kita melakukan ini, kita mengekspresikan iman dan menjaga diri kita dalam kesatuan Roh dan ikatan damai sejahtera.30 Inilah budaya iman milik tubuh Kristus.

Rasul Paulus berdoa semoga Elohim sumber pengharapan akan memenuhi kita dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kita, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kita berlimpah-limpah dalam pengharapan.31 Jika kita membuat komitmen untuk bertekun sebagai murid-murid Kristus dan mengikuti firman-Nya, maka Dia akan mendukung kita. Dia akan menjaga, mendukung, dan mendorong kita sehingga kita dapat bertekun dalam iman, pengharapan dan kasih sampai kita mencapai kepenuhan dari kedewasaan kita sebagai anak-anak Elohim.

Dan Tuhan akan melepaskan anda dari setiap perbuatan yang jahat dan akan membawa anda dengan aman kepada kerajaan sorgawi-Nya. Jika anda bertahan/ bertekun, Dia akan memelihara anda ke dalam kerajaan kekal-Nya.32

(12)

10

Pertanyaan Pembelajaran

Firman ketekunan-Nya

Semua orang Kristen yang hidup dalam fase ini sedang tertekan dan dilecehkan oleh roh dari dunia ini dan roh antikristus.

 Apa tanda-tanda dari roh antikristus yang anda kenali dalam konteks aktivitas harian anda? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________

 Bagaimana roh dari dunia ini dan roh antikristus menentang iman Kristen anda? Bagaimana anda meresponi tekanan-tekanan ini?

_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________

 Dalam masa-masa yang penuh tantangan ini, bagaimana anda menerima ketekunan dan semangat?

_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________

Kita memiliki kewajiban untuk menjaga komunitas Kristen hidup dengan memelihara kasih semula dan persekutuan yang aktif, dan memelihara persembahan.

 Apa kesaksian anda tentang memberi dan menerima penghiburan dan semangat dari Elohim terhadap satu sama lain?

(13)

11

APA ITU AJARAN SEHAT?

Luke Pomery

Rasul Paulus mengajarkan jemaat mula-mula aspek yang paling mendasar dari kehidupan Kristen. Dasar-dasar ini akan memperlengkapi pengikut-pengikut Kristus di setiap tempat untuk memelihara hidup yang saleh dan hubungan-hubungan yang saleh. Pengajaran dalam Kitab Suci tentang

bagaimana orang Kristen harus hidup dan berhubungan disebut „ajaran yang sehat‟. Ajaran yang sehat

sesungguhnya adalah firman Elohim mengenai hidup yang saleh dan hubungan-hubungan yang saleh. Paulus menulis secara luas tentang hal ini dalam surat-suratnya kepada Timotius dan Titus. Sangatlah penting bagi kita untuk menjadi murid-murid dari ajaran sehat, menerima instruksi dari mereka yang mampu mengajar kita.33 Kita akan terpelihara sampai kesudahannya melalui berpegang teguh pada pola dari ajaran sehat.34

Kebenaran masa kini adalah firman yang Roh Kudus terangi saat ini bagi kita. Itu adalah firman yang kita dengar pada meja perjamuan kudus tiap minggu. Sementara firman itu datang, firman itu baru dan segar. Dan meskipun kebenaran masa kini selalu ada dalam pandangan kita, kita jangan mengabaikan untuk memberikan perhatian kita juga kepada ajaran sehat. Ajaran sehat mengajarkan kita dasar-dasar kehidupan Kristen. Kita senantiasa berusaha untuk memahami dan dibangun dalam ajaran sehat sehingga kita bisa tahu bagaimana hidup sebagai orang Kristen.

Ajaran sehat selalu berlaku bagi kita. Mari kita perhatikan contoh ajaran sehat. Kita telah mempelajari dari Kitab Suci bahwa anak-anak harus menaati orang tua mereka.35 Inilah cara yang benar bagaimana anak-anak berhubungan dengan orang tua mereka. Akan tetapi, apa yang terjadi ketika instruksi untuk „taatilah orang tuamu‟ tidak secara khusus dibicarakan di gereja pada hari Minggu? Apakah ini berarti bahwa anak-anak tidak diharuskan mematuhi orang tua mereka pada minggu berikutnya? Jelas tidaklah demikian. Ajaran sehat merupakan realitas yang selalu ada. Sebagai orang Kristen, kita memperhatikan instruksi-instruksi dari ajaran sehat di seluruh musim dan tahapan kehidupan kita.

33 2Tes 2:15, 1Kor 2:13, 2Tim 2:2, Ibr 13:7, 2Tim 3:10 34 2Tim 1:13

(14)

12

Hidup yang saleh

Paulus menjelaskan kepada Timotius bahwa firman dari ajaran sehat menyesuaikan kita kepada kesalehan.36 Kesalehan adalah budaya hidup Kristen. Murid-murid Kristen diajar untuk hidup bijaksana, adil dan dengan sikap yang saleh/beribadah di dalam dunia sekarang ini.37 Ajaran sehat membahas seluruh kehidupan kita; setiap aspek dan setiap konteks. Kita tidak menampilkan bentuk dari cara hidup yang saleh pada hari Minggu, namun hidup dengan cara lain di hari-hari lainnya.38 Kita dipelihara dalam roh kita ketika kita mengindahkan firman dari ajaran sehat.39 Dengan ini, kita dapat menghidupi hidup yang saleh! Firman dari ajaran sehat menghasilkan kepercayaan diri dalam anak-anak muda.40 Mereka percaya diri karena mereka sedang diubahkan menjadi serupa dengan

budaya kesalehan.41

Bagaimanapun juga, kita perlu untuk menyadari, bahwa budaya hidup Kristen tidak datang secara alami bagi seorang pun di antara kita. Sebaliknya, kita mempelajari budaya kesalehan setelah kita menerima instruksi dan pelatihan dari para pemimpin dan laki-laki dan perempuan yang lebih tua dalam iman.42 Timotius telah mengetahui Kitab Suci dari masa kecilnya, dibesarkan di jalan iman

oleh ibu dan neneknya.43 Akan tetapi, Timotius membutuhkan instruksi dari Paulus mengenai budaya dari iman Kristen. Paulus mengajar Timotius firman dari ajaran sehat, dan Timotius menjadi murid yang dipelihara dalam pengajaran ini. 44

Paulus mencatat kualitas kesalehan yang akan terlihat dalam diri kita ketika kita menjadi pengikut ajaran sehat. Kita hidup dalam realitas dan penerimaan penuh dari identitas kita.45 Kita hidup dalam cara hidup yang saleh dalam sikap yang murni dan benar.46 Kita tahu bagaimana untuk berpartisipasi dalam suatu proses penyempurnaan yang aktif.47 Kita tahu bagaimana untuk menemukan kehendak Elohim dalam kehidupan kita.48 Kita hidup oleh iman dan hati nurani yang baik/ murni.49 Kita mengenali pengajaran-pengajaran yang asing dan menolak untuk memperhatikan alternatif-alternatif lain dari kebenaran ini.50 Dan kita mampu untuk menjaga diri kita dari cara hidup yang fasik.51 Ada banyak kualitas-kualitas lain yang berhubungan dengan kesalehan yang tertulis di sepanjang Kitab Suci.

Hubungan yang saleh

Ajaran sehat termasuk instruksi mengenai hubungan yang saleh. Dalam surat-suratnya kepada Timotius dan Titus, Paulus menjelaskan cara orang Kristen berhubungan bersama. Paulus menulis

kepada Timotius, „Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai

(15)

13

bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu, perempuan-perempuan tua sebagai ibu, dan perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian.‟52

Kitab Titus dengan jelas menguraikan ajaran sehat dari hidup dan berhubungan yang saleh.53 Paulus menjelaskan sikap dimana laki-laki saleh yang lebih tua untuk berperilaku (misalnya, terhormat, dapat mengendalikan diri/ bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan ketekunan).54 Demikian juga, Paulus menyoroti bagaimana perempuan saleh yang lebih tua untuk hidup (misalnya, hidup sebagai orang-orang yang beribadah (Terj. NASB ‘reverent in their behavior’ artinya‘penuh hormat dalam perilaku mereka’), jangan memfitnah/ gosip, jangan menjadi hamba anggur, cakap mengajarkan hal-hal yang baik).55 Karena teladan hidup mereka, maka perempuan-perempuan yang tua kemudian dapat mendorong perempuan-perempuan muda dalam budaya kesalehan. Perempuan-perempuan muda harus hidup bijaksana, murni dan baik hati, supaya firman Elohim tidak dihujat.56 Paulus juga mendorong Titus untuk menasehati orang-orang muda untuk dapat menguasai diri, atau „berpikiran sadar‟; dan orang-orang muda harus menerima nasehat dari orang-orang yang lebih tua.57 Dan Titus harus menjadi teladan bagi orang-orang muda dalam hal bersungguh-sungguh dalam pengajaran, jujur dan benar dalam apa yang dia beritakan.58

Ajaran sehat tentang berhubungan yang saleh berlanjut sepanjang tulisan-tulisan Paulus. Kita harus menghormati mereka yang memiliki otoritas atas kita.59 Kita harus tunduk kepada pemerintah yang berkuasa di dunia.60 Kita harus menunjukkan hormat dan perhatian/ kepedulian kepada semua orang.61 Kita harus ramah/ suka memberi tumpangan.62 Kita menaati atasan kita.63 Kita menaati orang tua kita.64 Dan kita tunduk kepada mereka yang memimpin di dalam gereja.65 Dalam semua hal ini,

kita belajar bahwa ajaran sehat mengenai berhubungan yang saleh adalah bersifat edukatif/ mendidik dan jelas.

Terus-menerus dipelihara

Timotius didorong untuk terus-menerus dipelihara/ terdidik oleh firman dari ajaran sehat.66 Dengan demikian, dia akan ditopang dalam perjalanan rohaninya. Demikian juga, kita dipelihara sementara kita rajin untuk menerapkan diri kita untuk memahami ajaran sehat dari hidup Kristen. Kita harus memberi diri kita untuk memperhatikan implikasi-implikasi ajaran sehat yang relevan dengan usia

dan tahapan hidup kita. Kita harus „tinggal dalam semua hal-hal ini‟.67

(16)

14

membedakan yang baik dari pada yang jahat.69 Ini adalah ketajaman/ pengertian yang memampukan kita untuk membuat keputusan yang benar.

Paulus membandingkan pelatihan tubuh fisik kita dengan latihan untuk tujuan kesalehan. Latihan fisik terbatas gunanya. Akan tetapi, kesalehan/ ibadah berguna dalam segala hal. Itu berguna bukan hanya untuk hidup sekarang, tetapi untuk hidup yang akan datang.70

Yesus mengajarkan bahwa kita menjadi murid kerajaan ketika kita mempraktekkan budaya hidup Kristen ini. Seorang murid adalah seseorang yang dilatih. Dan seorang murid menjaga harta yang telah dipercayakan kepada mereka.71 Yesus berkata, „Seorang murid kerajaan sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama‟.72 Harta yang baru adalah firman

kebenaran masa kini; yaitu, kebenaran yang saat ini diterangi/ diiluminasikan oleh Roh Kudus.73 Harta yang lama adalah ajaran sehat. Itu adalah firman dari mulanya dan, di satu sisi, hal itu tidak pernah berubah.74

Menjadi teladan bagi yang lain

Paulus menulis kepada orang-orang Korintus mengenai „tradisi-tradisi/ ajaran-ajaran‟ yang utusan -utusan Kristus teruskan kepada jemaat-jemaat.75 Tradisi-tradisi ini termasuk instruksi-instruksi

sehat mengenai kehidupan Kristen. Paulus berkata kepada jemaat di Korintus, „Berpeganglah teguh

kepada tradisi-tradisi/ pengajaran, seperti yang telah kuteruskan kepadamu‟.76

Tradisi-tradisi ini telah diteruskan kepada jemaat-jemaat bukan hanya secara lisan dan tulisan-tulisan surat, tetapi tradisi ini juga telah didemonstrasikan oleh utusan-utusan saat mereka hidup di tengah-tengah jemaat. Inilah mengapa Paulus mendorong jemaat-jemaat untuk mengikuti/ meneladani cara dia hidup, sama seperti dia meneladani Kristus.77 Menariknya, ketika anda mengajar orang lain, mereka akan selalu mengikuti cara anda hidup, lebih dari hal-hal yang anda katakan.

Kita adalah teladan dari ajaran sehat dengan cara kita hidup. Bahkan di masa muda kita, kita harus menjadi teladan dari perbuatan-perbuatan/ pekerjaan baik dalam semua aspek kehidupan kita. Perbuatan baik kita menjadi saksi terhadap pengaruh dari ajaran sehat pada kita. Dan kita juga harus mampu untuk mengajarkan yang lain dalam tradisi-tradisi/ pengajaran yang diajarkan kepada kita. Kedua hal ini akan menjadi contoh positif bagi yang lain; yaitu, perilaku dan pengajaran kita yang sehat.78

Bertekun dalam hidup

(17)

15

mungkin bagi siapapun untuk bertahan/ bertekun tanpa pertolongan dari Elohim sumber ketekunan.81 Ketekunan adalah karunia. Dan kesalehan adalah karunia yang mengikutinya.

Kita mengingat perintah Kristus bagi kita untuk menjaga firman ketekunan-Nya.82 Firman kebenaran masa kini adalah firman ketekunan-Nya.83 Dan kenyataannya adalah kebenaran masa kini akan

terus-menerus menyoroti implikasi-implikasi mengenai cara kita hidup sebagai orang Kristen. Dengan cara ini, kebenaran masa kini selalu memimpin kita kembali untuk memberikan perhatian kita kepada ajaran sehat. Selanjutnya, firman kebenaran masa kini akan memperlengkapi kita untuk bertekun

dalam ajaran yang sehat.

Sedihnya, kita diajarkan dalam Kitab Suci bahwa, ada beberapa orang yang tidak akan terus berlanjut dalam pengajaran ini.84 Mereka akan meninggalkan budaya hidup Kristen untuk

ajaran-ajaran/ doktrin yang lebih menarik. Roh dengan jelas berkata bahwa kejatuhan/ kemurtadan ini akan meningkat di waktu-waktu yang akan datang.85 Paulus menyatakan bahwa, „mereka tidak lagi

menerima ajaran sehat‟. 86

Mereka ini berpaling dari kebenaran untuk mengikuti keinginan-keinginan mereka sendiri.87

Orang-orang ini akan keberatan terhadap budaya hidup yang saleh dan hubungan yang saleh. Mereka

akan berargumentasi bahwa „ajaran sehat‟ adalah masalah interpretasi pribadi. Ketika seseorang mulai berargumentasi dalam soal ini, mereka telah jatuh. Daripada memperhatikan ajaran sehat dari Kitab Suci, mereka mencari orang lain untuk mendukung sudut pandang mereka.88 Sebaliknya, Kitab Suci menetapkan garis-garis yang jelas yang menjaga kita dalam budaya yang saleh dan hubungan-hubungan yang saleh.

Kita adalah murid-murid Kristus. Dan kita adalah pengikut-pengikut ajaran yang sehat. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan dengan sungguh-sungguh diri kita dan apa yang kita ajarkan pada orang lain.89

Ini adalah kewajiban kita, sebagai murid-murid Kristus, untuk mencari baik harta yang ‘baru’ (kebenaran masa kini) dan yang ‘lama’ (ajaran sehat). Kita harus aktif untuk mencari persekutuan dan menerima pelatihan dari mereka yang

mengajarkan kita ajaran sehat, di setiap usia dan tahap kehidupan kita.

Ajaran sehat akan terus-menerus memelihara baik guru maupun murid, sementara mereka memberikan diri mereka kepada disiplin dari kesalehan.90 Inilah mengapa Paulus menginstruksikan

Timotius untuk, „bertekunlah dalam semuanya ini, karena dengan berbuat demikian engkau akan

menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau‟.91

(18)

16

Pertanyaan Pembelajaran

Apa itu ajaran yang sehat?

Ajaran sehat adalah pengajaran Kitab Suci mengenai hidup yang saleh dan hubungan-hubungan yang saleh. Kebenaran masa kini adalah firman yang Roh Kudus terangi bagi kita setiap minggu di meja perjamuan kudus.

 Bagaimana anda memelihara diri anda dengan firman dari ajaran sehat?

_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________

 Area-area dari kehidupan dan hubungan saleh apa sajakah yang saat ini anda berikan perhatian? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ Kita adalah suatu teladan dari ajaran sehat dengan cara kita hidup. Bahkan di masa muda kita, kita harus menjadi contoh dari perbuatan-perbuatan baik dalam segala aspek kehidupan kita.

 Bagaimana kita bertekun dalam firman dari ajaran yang sehat?

_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________

(19)

17

BERTEKUN DALAM IMAN

- perjalanan pengharapan dihidupi

dengan iman

Jonathon Wills

Perkenalan

Perjalanan setiap orang Kristen harus memimpin mereka kepada penggenapan dari suatu pengharapan. Ini adalah pengharapan untuk menerima warisan kekal sebagai anak Elohim.1 Rencana untuk perjalanan ini, termasuk awal dan akhirnya, telah ditulis dalam kitab kehidupan Elohim sebelum dunia dijadikan.2 Sebelum kita mengetahui pengharapan dari panggilan-Nya dalam hidup

kita, Kitab Suci menggambarkan perjalanan kita sepanjang kehidupan adalah tanpa tujuan dan sia-sia.3 Akan tetapi, dengan pengharapan dari status anak di depan kita, kita meneruskan perjalanan kita dengan iman. Perjalanan ini membawa kita melalui banyak pasang surut dan mengharuskan kita untuk bertekun dalam iman.4 Meskipun kadang-kadang kita mungkin tergoda untuk menyerah dan berkecil hati, penting untuk kita selalu menjaga pengharapan yang dengan teguh telah diletakkan di depan kita.5

1 Flp 3:20-21, Rm 8:23 2 Mzm 139:16, E f 1:4, E f 2:10 3 E f 2:12, Rm 1:21, 1Ptr 1:18 4 Rm 8:25

(20)

18

Perjalanan dengan iman

Ketika kasih Elohim dicurahkan dalam hati kita oleh Roh Kudus, kita dipenuhi dengan pengharapan dan iman dari status anak.6 Kasih, pengharapan dan iman dari Elohim sepenuhnya diekspresikan

kepada kita dalam Kristus.7 Dalam Kristus, kita dapat menjadi ciptaan baru. Yang lama dapat berlalu dan yang baru telah datang.8 Oleh kasih karunia Elohim kita dapat diselamatkan dari penghukuman-Nya dan memulai perjalanan status anak kita.9

Ketika Paulus mengatakan bahwa kita harus berjalan dengan iman, dia sedang membicarakan perjalanan ini.10 Iman datang pada kita melalui firman Elohim, dan iman itu menjadi milik kita ketika kita percaya dan menaati firman-Nya.11 Kapasitas untuk percaya tidak bersumber dari diri kita, tetapi itu diberikan kepada kita di dalam firman Elohim. Sebelum Elohim berbicara kepada kita, tidak ada kapasitas untuk beriman. Tetapi ketika Dia berfirman, kita dapat percaya, berharap, dan hidup dalam iman dari apa yang Dia firmankan. mengizinkan kepercayaan-Nya dalam firman Elohim atau hubungan-Nya dengan Bapa untuk dirusak. Dia menjaga diri-Nya dalam kasih Elohim dan tetap berada di bawah pengujian dan penderitaan dengan kuasa Elohim. Melalui ini, banyak anak akan dibawa kepada kemuliaan.14 Pengharapan status anak akan datang kepada semua orang melalui persembahan dari salib dan kebangkitan. Ini adalah iman Anak Elohim, dan itu juga adalah iman yang kita terima dari Dia.15

Berharap dengan ketekunan

Paulus mengajarkan bahwa „pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana

orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun‟.16 Jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, maka kita mengharapkan sesuatu yang Elohim janjikan untuk diberikan pada kita, tetapi kita belum memilikinya. Kita berharap bahwa Dia akan menyelamatkan kita dan memberikan kita kepenuhan status anak kita. Kita dapat menjadi yakin bahwa Elohim akan melakukan apa yang telah Dia janjikan.17 Akan tetapi, kita mendapati bahwa ada rentang waktu antara mendengar janji dari status

anak dan menerima janji tersebut secara penuh. Sementara kita berjalan di antara kedua titik ini, kita harus hidup dan bertekun dalam iman.18

Pemazmur berkata mengenai Yusuf bahwa ‘sampai saat firman-Nya sudah genap, firman TUHAN menguji

dia.’19

(21)

19

proses ini Yusuf membuktikan, atau mendapatkan firman iman yang telah dia terima saat masa mudanya. Waktu dan kesempatan tidak menguji Yusuf. Firman Elohim-lah yang menguji dan memurnikan dia. Elohim setia, tidak akan membiarkan kita dicobai melampaui kemampuan kita, atau melampaui ukuran iman kita.21

Secara sederhana, Tuhan ingin anda percaya. Kita harus percaya bahwa Elohim ada, dan bahwa Dia memberi upah bagi orang-orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.22 Kita harus menjaga kepercayaan dan hubungan kita dengan Dia sebagai „orang-orang yang takut akan Elohim‟. Takut akan Tuhan menjaga kita dalam perjalanan pada kepenuhan dari pengharapan kita. Kita mengetahui bahwa takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat.23 Kita membutuhkan hikmat karena, tanpa

hikmat, kita tidak tahu bagaimana berjalan dalam perjalanan ini. Meskipun kita tidak mengetahui bagaimana segala sesuatu bisa bekerja untuk kebaikan kita, kita tetap takut akan Tuhan dan bukan manusia.24 Saat kita berdoa untuk hikmat, Elohim memberikan hikmat bagi kita sehingga kita dapat memelihara perjalanan iman kita, sepanjang jalan hingga ke garis akhir.

Mewarisi yang tidak dapat mati

ketekunan di sana. Hanya mereka yang bertahan sampai kesudahannya akan selamat.27

Pertolongan dalam perjalanan

Bertekun dalam perjalanan untuk mewarisi pengharapan kita sangatlah penting. Kita terus berlanjut dalam jalan ini oleh iman, tetapi kita membutuhkan pertolongan. Roh Kudus akan menolong kita dalam perjalanan kita. Mengetahui kelemahan kita, Yesus mengirimkan Roh Kudus untuk menjadi kekuatan dan Penolong kita.28 Roh Kudus telah datang untuk berjalan dengan kita dan memimpin kita kepada seluruh kebenaran.29 „Seluruh kebenaran‟ berarti kebenaran dari merealisasikan dan

mewarisi semua yang Elohim telah janjikan kepada setiap kita. Roh Kudus menolong kita dengan memimpin kita ke dalam kebenaran mengenai siapa kita sebagai anak-anak Elohim.

(22)

20

menurut kehendak Bapa.31 Bapa memberikan kasih karunia sehingga kita dapat meneruskan perjalanan pengharapan kita tanpa menarik diri kepada ketidakpercayaan.

Hakekat iman kita

Iman adalah sikap yang menerima tanggung jawab untuk menjaga kepercayaan dan hubungan dengan Elohim. Jika anda percaya, anda akan mempercayai.32 Di tengah-tengah api pengujian yang kita hadapi dalam perjalanan kekristenan kita, kita harus menjaga diri kita terhubung dengan Elohim melalui iman. Kita harus tetap mempercayai Elohim, tetap mencari hikmat, tetap takut akan Elohim, dan tetap menjaga hubungan dengan Elohim.

Api pengujian adalah pengujian iman. Ini adalah keadaan hidup dimana iman status anak kita berada di bawah tekanan. Di tengah-tengah masa ini, seolah-olah terlihat bahwa Elohim tidak menjawab doa-doa kita. Pada masa-masa inilah kita digoda untuk berkata, „Elohim tidak mengasihi saya‟, atau

bahkan, „tidak ada Elohim‟. Kita dapat merasa seolah-olah Elohim membiarkan kita. Godaan di tengah-tengah pengujian ini adalah untuk membiarkan diri kita pergi dari kasih Elohim. Akan tetapi, iman adalah sikap yang menerima tanggung jawab untuk menjaga diri kita dalam kasih Elohim.33 Kita melakukan ini dengan menanggalkan kekecewaan dan kemarahan. Upaya terus-menerus kita adalah untuk menjaga kesatuan Roh dan ikatan damai sejahtera dengan saudara-saudara laki-laki dan saudara-saudara perempuan kita dalam tubuh Kristus.34 Iman seperti itu, bekerja oleh kasih, bisa diibaratkan seperti biji sesawi. Hanya sejumlah kecil tetapi dapat menghapus kesulitan-kesulitan hubungan yang tampak seperti gunung.35

Setiap orang mengetahui bahwa hidup dapat menjadi sulit. Ada banyak hal yang dapat datang melawan kita dan membuat kita mempertimbangkan untuk menyerah pada perjalanan status anak kita. Setan ingin kita berhenti bertekun dalam iman, menjadi patah semangat, dan meninggalkan pengharapan kita. Di sinilah kita harus mengawasi roh dan sikap kita.36 Sementara kita bertekun dalam iman, kita menanggalkan semua godaan-godaan dari daging, terutama ketidakpercayaan. Kita harus menetapkan hati bahwa kita tidak akan menyerah pada pengharapan kita.

Kita harus bertekad bahwa jika hidup tidak berjalan sesuai dengan jalan yang kita pilih, maka kita

tidak akan „mengambil tongkat pemukul dan bola kita lalu pulang‟. Kesaksian kita bisa menjadi „saya

berada dalam hal ini untuk waktu yang panjang‟. „Saya akan bertekun dalam iman.‟ „Saya akan tetap mempercayai Elohim dan menjaga hubungan dengan Dia.‟ „Saya akan menjaga diri saya dalam kasih

Elohim melalui menyelaraskan diri saya kepada kehendak-Nya.‟ „Saya akan tetap tinggal dalam

persekutuan yang aman dari tubuh Kristus.‟ „Saya akan berdoa dalam Roh.‟ „Saya akan menerima api

pengujian iman dan bersukacita bahwa api itu membakar semua yang berperang melawan status

anak saya.‟ „Saya akan mempercayai bahwa Dia bekerja dalam segala sesuatu untuk kebaikan saya.‟ „Saya akan percaya bahwa nilai berharga dari status anak saya akan dimurnikan dalam api.‟ „Saya

akan percaya bahwa melalui ketekunan dalam iman di tengah-tengah penderitaan, saya dibuat layak untuk kerajaan Elohim.‟37

Substansi siapa kita sebagai anak-anak Elohim dibuktikan sementara kita bertekun dalam iman oleh kuasa Roh Kudus.

(23)

21

Gembala yang Baik

Mazmur 23 adalah dorongan untuk kita menjaga diri kita dalam kasih Elohim dan untuk bertekun dalam iman. Kita harus tetap mempercayai Tuhan dan jangan takut pada yang jahat, bahkan kita merasa seolah-olah bayang-bayang maut membayangi kita. Dalam ayat Kitab Suci ini kita didorong oleh kebenaran bahwa Kristus, Gembala kita yang Baik, memimpin orang-orang yang taat kepada suara-Nya. Jaminan mereka adalah Dia memimpin mereka melalui pengujian iman mereka. Mereka tahu bahwa Tuhan ada bersama mereka. Mereka mengetahui penghiburan-Nya, dorongan-Nya dan kekuatan-dorongan-Nya.

Gembala yang Baik memimpin kita melalui lembah kekelaman sehingga kita dapat menerima upah dari iman.38 Sementara Dia memimpin kita, Dia meminta kita untuk percaya kepada-Nya. Dia

meminta kita untuk tidak tawar hati dan menarik diri kepada ketidakpercayaan, melainkan percaya untuk menyelamatkan jiwa kita.39 Dia berkata, ‘Jaga pandangan matamu tetap pada-Ku! Jangan melihat ke kanan atau ke kiri. Jangan takut dengan kejahatan atau bayang-bayang maut yang mengelilingmu.’ Yesus tekun memikul salib dan mengabaikan kehinaan, untuk semua sukacita yang disediakan bagi Dia. Dengan melakukan demikian, Dia menjadi pemimpin dan penyempurna iman kita.40 Kita sekarang berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang disediakan di depan kita, menjaga mata kita tetap tertuju pada-Nya. Dia tekun menanggung bantahan dari dosa (hasil dari dosa), supaya kita jangan menjadi lemah dan putus asa.41

Mempercayai Elohim ketika api menyala

Rasul Petrus berkata bahwa kita diuji oleh api dan jangan menjadi heran ketika nyala api datang atas kita.42 Kita bertanggung jawab untuk mempercayai Elohim ketika api menyala. Kita harus percaya bahwa ketika api menyala, hanyalah kayu, jerami dan rumput yang terbakar. Emas, perak dan batu-batu berharga dimurnikan di dalam api. Kita adalah batu-batu-batu-batu berharga yang Elohim gunakan untuk membangun rumah-Nya.43 Dia membangun dengan batu-batu „yang diuji‟. Mereka adalah orang -orang yang disamakan dengan batu-batu berharga, batu-batu yang percaya, yang imannya telah diuji. Api akan membakar segala sesuatu dalam diri kita yang bukan berasal dari Elohim. Kesaksian kita adalah bahwa kita dipelihara oleh kuasa Elohim

Kadang-kadang kita akan gagal. Kita akan mempunyai segala macam ide-ide dan proyeksi, rencana dan skema. Dalam rahmat-Nya, Elohim akan membakar semua hal tersebut, tetapi Dia tidak akan membakar kita. Elohim akan menggunakan api untuk memurnikan kita selama kita terus percaya. Ketika api menyala, kita bertanggung jawab untuk menjaga diri kita dalam kasih Elohim. Kita harus percaya bahwa Dia mengasihi kita, apapun yang terjadi.

Kesaksian kita mungkin, „Saya tahu dalam perjalanan ini saya lemah dan mudah tergoda. Saya tahu saya membutuhkan pertolongan dan saya harus bertekun. Saya tahu bahwa saya harus tetap berada di bawah tangan Elohim ketika keadaan menjadi sulit. Saya tahu bahwa saya memerlukan dorongan dari Kitab Suci dan penghiburan dari tubuh-Nya.44 Saya tahu bahwa saya memerlukan mereka yang kuat

(24)

22

untuk menopang saya dalam kelemahan saya.45 Saya harus terus berharap dan bertekun dalam iman.

Saya tidak dapat memalingkan pandangan saya dari hadiah.‟46

Saudara-saudara yang kekasih sekarang kita adalah ... tetapi belum nyata

Poinnya adalah, ‘Saudara-saudara yang kekasih sekarang kita adalah anak-anak Elohim ... dan memang kita adalah anak-anak Elohim!’ Kita telah memiliki janji dari status anak, bahkan buah sulung dari Roh.47

Tetapi pengharapan kita belum digenapi. Status anak kita belum sepenuhnya terealisasi. Kita belum memiliki tubuh kebangkitan. Sebaliknya, kita menantikan pengangkatan sebagai anak (adopsi); penebusan tubuh kita.48 Jadi kita menjaga pengharapan keselamatan di hadapan kita. Kita mengetahui sebagian apa yang Tuhan sediakan bagi kita, tetapi kita rindu untuk mengetahui semuanya. Kita melihat melalui cermin yang samar-samar, tetapi kita rindu untuk melihat-Nya muka dengan muka. Kita memiliki harta ini dalam bejana tanah liat, tetapi kita rindu untuk yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, dan yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa. Kita rindu untuk dikenakan dengan terang. Kita bersukacita dalam pengharapan sebagai anak-anak Elohim. Kita memiliki jalan untuk dijalani dan kita menjalaninya dalam pengharapan, sebagai anak-anak Elohim yang bertekun dalam iman.

45 Rm 15:1

(25)

23

Pertanyaan Pembelajaran

Bertekun dalam iman

Elohim memiliki suatu perjalanan bagi setiap orang untuk dijalani agar dapat menerima janji dari warisan kekal. Untuk menjaga perjalanan kita tetap dalam pandangan pengharapan ini, kita perlu untuk bertekun dalam iman.

 Apa pengalaman anda dimana anda diuji oleh Tuhan sampai anda mengetahui bahwa firman-Nya mengenai hidup anda telah terlaksana?

_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________

 Bagaimana iman anda terjaga dalam perjalanan pengujian ini?

_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ Di tengah-tengah nyala api pengujian, iman kita diuji. Iman adalah sikap yang menerima tanggung jawab untuk menjaga diri kita dalam kasih Elohim dalam segala situasi kehidupan.

 Bagaimana anda menjaga diri anda dalam kasih Elohim? Secara praktis, apa artinya ini bagi hubungan-hubungan anda dengan orang lain dalam keluarga dan dalam gereja anda?

_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________

 Apa maksudnya menanggalkan ketidakpercayaan? Bagaimana anda melakukan hal ini di

tengah-tengah „api pengujian‟?

(26)
(27)

25

BERDIRI DALAM

PERTANGGUNGJAWABAN

Richie Kaa

Hidup secara bertanggung jawab sebagai anak Elohim dapat terlalu sering disalahartikan sebagai hidup sesuai dengan seperangkat aturan atau prinsip-prinsip dengan harapan mencapai hasil tertentu. Anda mungkin berpikir jika anda menghadiri pertemuan doa mingguan, berlatih alat musik dan melakukan renungan harian anda, maka anda bagaimanapun juga akan menjadi lebih dekat ke tempat yang seharusnya anda berada di dalam Elohim. Anda mungkin juga mempelajari beberapa disiplin yang berharga dalam hidup anda dalam menjaga rutinitas seperti itu, tetapi pertanggungjawaban adalah fokus yang sama sekali berbeda.

Pertanggungjawaban Kristen didasarkan pada fakta sederhana bahwa Elohim mengenal anda. Sebelum anda condong untuk ingin mengenal Elohim, Dia telah mengenal anda. Injil secara mendasar bukanlah sebuah undangan bagi anda untuk mengenal Elohim; tetapi sebenarnya merupakan kebalikannya. Kita sedang berada dalam perjalanan untuk dikenal oleh Elohim.

Pertanggungjawaban dapat secara umum dipandang sebagai „penerimaan tanggung jawab‟ dari seseorang. Dari definisi ini, berarti seorang individu yang menunjukkan tanggung jawab adalah seseorang yang mengambil kepemilikan dari keputusan dan perilakunya. Namun, bagi seorang anak Elohim, suatu pemahaman yang lebih membantu tentang pertanggungjawaban merangkul unsur-unsur hubungan yang dapat memberi jawaban, atau bertanggung jawab, kepada seseorang. Dengan kata lain, kita mengenali bahwa titik acuan pertanggungjawaban kita tidak dimulai dengan kita, dan

juga kita tidak mengukur apa yang „baik‟ atau „benar‟. Ilustrasi yang membantu diberikan dalam

perumpamaan tentang talenta, dimana setiap budak dipanggil oleh tuan untuk memberikan pertanggungjawaban tentang bagaimana mereka telah mengurus harta miliknya selama ketidakhadirannya.1 Bagaimana anda akan memberi pertanggungjawaban kepada Tuhan mengenai

bagaimana anda mengurus apa yang telah Dia berikan kepada anda?

Kebenaran yang menakjubkan dari berita injil adalah Elohim mempunyai rencana untuk hidup anda bahkan sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Dia mengenal anda bahkan sebelum anda sadar

(28)

26

akan diri anda!2 Untuk hidup bertanggung jawab adalah untuk menjadi pribadi yang Elohim telah kenal sebelumnya. Tantangan bagi masing-masing kita adalah untuk memahami apa yang Elohim kenal/ ketahui tentang kita.

Kitab Suci menyatakan bahwa „Elohim mengenal kita‟. Ini menghubungkan kita secara langsung pada

kitab kehidupan Anak Domba, di mana nama dan pekerjaan kita tercatat sebelum dunia dijadikan.3 Sementara ini adalah kenyataan yang menjanjikan, penting juga untuk mengingat perkataan Yesus

bahwa, „pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyalah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!‟4

Ini adalah perkataan yang serius dan menggambarkan orang yang menolak untuk dibatasi kepada nama mereka; menolak untuk menjadi dan melakukan apa yang telah Elohim namai bagi mereka

Bapa sepenuhnya berkomitmen mengenai siapa anda dan siapa anda akan jadi sebagai seorang anak Elohim. Anak sepenuhnya berkomitmen untuk membuat anda berguna dengan melatih anda sebagai murid-Nya. Kristus pertama-tama tidaklah tertarik dengan identitas anda sebagai seorang pribadi; melainkan, kerinduan-Nya bagi anda adalah untuk memikul kuk-Nya sehingga anda dapat belajar dari Dia. Yesus berfokus pada respon tanggung jawab yang telah anda buat tentang apa yang Bapa kenal mengenai anda, dan komitmen anda untuk menjadi seperti yang Bapa kenal.

Bapa mengenal kita. Kita harus menjadi pribadi yang telah Bapa rencanakan untuk kita jadi. Ini hanya mungkin terjadi ketika kita menjadi murid Kristus. Kristus belajar taat melalui penderitaan, dan Dia melatih kita sebagai murid-murid-Nya dalam cara yang sama.5 Sementara Anak membuat kita

berguna, kita diberi kapasitas untuk mendengar dan taat pada kehendak Bapa. Kehendak Bapa mengenai setiap anak adalah kita dapat bersatu dalam persekutuan tubuh Kristus, yang menghubungkan kita pada nama kita.

Persekutuan adalah konteks dimana kita dikenal, karena kesaksian dari siapa kita dikonfirmasi dalam terang persekutuan.6 Sama juga, kita harus tahu kapan kita berperilaku dengan cara yang Bapa tidak akui/ kenali. Ini juga akan dikonfirmasi dalam persekutuan. Ketika seseorang tidak mengetahui siapa mereka, mereka berusaha untuk membuat nama bagi diri mereka sendiri. Bapa tidak akan

Nama anda mendefinisikan segala sesuatu tentang anda. Siapa anda diekspresikan melalui ketaatan

kepada firman dari nama anda. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa „nama‟ tidaklah sama dengan „identitas‟, meskipun memiliki nama adalah memiliki identitas. Nama anda adalah apa yang anda akan „jadi‟ dan „kerjakan‟ sebagai suatu identitas, yang adalah sebuah pribadi. Nama anda adalah

(29)

27

berbeda dari identitas rohani individu anda. Inilah kemudian yang membedakan anda dari orang lain karena apa yang telah dinamai bagi anda untuk dikerjakan dan untuk anda jadi tidaklah sama dengan yang lain.

Nama kita diberikan kepada kita tetapi kita tidak memilikinya pada kelahiran alami kita. Seolah-olah nama itu dipercayakan sampai kita dilahirkan dari Elohim dan memulai perjalanan untuk menjadi dikenal oleh Elohim. Ini hanya mungkin ketika kita terhubung dengan nama kita. Pasal dua dari Kisah Para Rasul menggambarkan bagaimana kita terhubung dengan nama kita. Berbagai utusan memproklamirkan karya-karya indah Elohim dalam berbagai bahasa yang berbeda untuk mengumpulkan orang banyak. Nama setiap orang sungguh adalah sebuah karya indah Elohim dan itu diproklamirkan kepada kita selama hidup kita, sesuai dengan waktu-Nya. Ini mendorong kita untuk

bisa tahu lebih banyak lagi dan kita akan bertanya, „Apa artinya ini?‟ Menanyakan pertanyaan ini

menghubungkan kita kepada utusan yang diutus dengan firman Kristus, menerangi kita mengenai dosa kita. Dipenuhi dengan duka cita karena mata kita dibuka terhadap dosa kita dan rasa malu dari dampak dosa tersebut, selanjutnya kita lebih terdorong untuk bertanya, „Apa yang harus saya

lakukan?‟ Di sinilah kita diperintahkan untuk bertobat dan dibaptis, yang mana mengundang setiap

pendengar untuk bersatu dalam persekutuan tubuh Kristus. Di sinilah anda terhubung dengan nama anda.

Nama anda menggambarkan martabat siapa anda, semua kapasitas anda, dan pekerjaan apa yang akan anda kerjakan nanti. Dengan demikian, itu menjadi milik pribadi dan ukuran untuk anda memberikan jawaban, atau pertanggungjawaban kepada Tuhan. Ketika kita berbicara mengenai

„pekerjaan-pekerjaan‟ dari nama anda, kita menjelaskan bagaimana nama anda diekspresikan. Kita mencatat sebelumnya bahwa adalah mungkin bagi seseorang untuk „melakukan‟ semua jenis „pekerjaan‟ dalam konteks nama-Nya. Namun, jika ini bukanlah pekerjaan-pekerjaan, atau ekspresi

dari nama khusus mereka, maka Anak akan berkata „Enyahlah dari pada-Ku, Aku tidak pernah

mengenal kamu‟.

Diberikan kepemilikan identitas rohani kita berarti kita memiliki martabat untuk memilih arah dan jalan yang mana yang akan kita jalani. Tetapi kita tidak mempunyai kepemilikan atas nama kita. Nama kita dinyatakan pada kita dalam persekutuan tubuh Kristus. Hanya ketika identitas rohani kita bersatu dalam persekutuan ini, baru kita bisa menemukan koneksi pada nama kita dan memiliki koneksi yang benar dengan Elohim. Nama kita kemudian menghubungkan kita kepada Elohim karena Dia mengenal kita dengan nama ini, dan kita dalam perjalanan untuk menjadi siapa yang Dia kenali dalam setiap musim kehidupan kita.

(30)

28

Jenis krisis ini dapat dianggap sebagai penghakiman Elohim yang benar dan berfungsi sebagai disiplin. Kita membaca dalam kitab Ibrani bahwa „memang tiap-tiap ganjaran (disiplin) pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah

kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya‟.8

Untuk dilatih oleh disiplin maka anda harus tunduk pada pendisiplinan dan kepada orang yang menjalankan disiplin itu.

„Karena Tuhan menghajar (mendisiplin) orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.‟9 Sementara kita bertekun sepanjang musim-musim kehidupan dan tunduk pada disiplin dari Tuhan, Dia menumbuhkan kebenaran-Nya di dalam kita. Ini berarti bahwa kehendak Elohim terlaksana dalam kita; dan kehendak Elohim adalah anda akan menjadi sesuai dengan nama anda.

Buah, kemudian, menunjukkan dua hal – apa yang ditaburkan dan bagaimana kita dikenal; „dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka‟.10

Jika anda terus-menerus gelisah, stres, terlambat atau sering merasa lelah maka anda harus membuat penyesuaian di suatu tempat dari program harian anda. Kita harus memperhatikan perilaku kita. Saat kita mengamati pola perilaku kita, kita dapat membuat penyesuaian. Kita mendemonstrasikan bahwa kita bertanggung jawab ketika kita menyesuaikan perilaku kita supaya kita menjadi serupa dengan kehendak Elohim.

„Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?‟11

Penting untuk kita memperhatikan perilaku, sikap dan budaya kehidupan kita. Kita masing-masing harus memperhatikan apa yang terjadi dalam hidup kita sehingga kita dapat menanggalkan apa yang bukan kita dan mengenakan apa yang adalah kita. Inilah artinya untuk hidup secara bertanggung jawab.

Seorang Kristen yang berdiri secara bertanggung jawab mengakui bahwa Elohim mengenali mereka dengan nama. Dengan demikian, mereka berkomitmen untuk hidup dan berjalan dalam persekutuan sebagai anggota tubuh Kristus. Mereka secara teratur mencari persekutuan dengan orang-orang yang Elohim telah panggil untuk merawat umat-Nya.12 Dalam persekutuan mereka bersama, mereka mampu mendiskusikan semua hal kehidupan. Dengan demikian, orang muda Kristen mampu mendengar refleksi dari realitas siapa mereka dan siapa yang bukanlah mereka sesungguhnya. Sama halnya, karena mereka dilatih sebagai murid untuk menjadi berguna, mereka turut bersaksi dalam diri mereka mengenai kebenaran dari nama mereka. Pribadi seperti ini juga bertumbuh dalam keyakinan dan menjadi semakin sadar akan ketidakamanan dan ketidakdewasaan mereka. Ketika hal-hal ini datang menjadi perhatian mereka, mereka berkomitmen untuk menyelesaikannya dalam cara yang bertanggung jawab melalui persekutuan dengan para pemimpin, berjalan dalam ketaatan kepada firman Elohim, dalam doa, permintaan maaf dan pengampunan.

(31)

29

penglihatan/ mata dari saudara-saudara kita dan merangkul masukan-masukan mereka bagi hidup kita.

(32)

30

Pertanyaan Pembelajaran

Berdiri dalam pertanggungjawaban

Untuk hidup bertanggung jawab adalah menjadi pribadi yang Elohim telah ciptakan untuk kita jadi. Akhirnya, setiap pribadi akan memberikan pertanggungjawaban kepada Elohim bagaimana mereka menghidupi hidup mereka. Titik acuan dari hal ini akan menjadi nama dan pekerjaan yang telah Dia tuliskan mengenai kita bahkan sebelum kita dikandung.

 Dalam musim ini, di mana anda perlu untuk bertumbuh dalam pertanggungjawaban untuk hidup anda?

_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________

 Dari mana anda tahu bahwa ini adalah area-area yang perlu anda beri perhatian?

_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ Seorang anak Elohim yang bertanggung jawab menerima kasih karunia dan panggilan mereka dalam Kristus. Ini diteguhkan dan dibangun baik oleh kesaksian dalam diri kita sendiri dan melalui kesaksian di tengah-tengah saudara-saudara kita. Ini tidak akan bertentangan satu sama lain.

 Jelaskan mengapa pemuridan adalah penting untuk hidup sebagai orang Kristen yang dapat memberikan pertanggungjawaban yang baik kepada Elohim untuk diri mereka?

_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________

 Bagaimana disiplin Elohim menjadi nyata dalam hidup anda? Dampak apa dari disiplin itu dalam jalan yang anda hidupi sebagai anak Elohim? Berikan contoh-contoh praktis dari perubahan ini dan buahnya dalam hidup anda.

(33)

31

BERTEKUN DALAM

PERSEMBAHAN

Kane McNally

Panggilan untuk maju dalam partisipasi kita

Sebagai orang muda, kita dipanggil untuk berpartisipasi dalam kehidupan dan pelayanan gereja. Pada musim kita baru-baru ini, Tuhan telah memanggil kita masing-masing untuk maju dalam partisipasi kita dalam doa, pujian, penyembahan, bernyanyi dalam Roh dan pelayanan tubuh. Kita bertumbuh dalam keyakinan sementara Tuhan menginstruksikan kita untuk mengetahui bagaimana kita berperilaku dalam rumah-Nya.

Tentu saja, masih banyak hal yang harus kita pelajari! Kerinduan kita adalah dapat berfungsi secara penuh sebagai anggota-anggota tubuh Kristus. Rasul Paulus berkata bahwa Elohim memberikan kita

kapasitas untuk bertekun. Kemampuan ini diberikan kepada kita supaya kita dapat belajar untuk berfungsi dan melayani seperti yang dikehendaki-Nya. Ini bukanlah hanya sebagai individu, tetapi juga sebagai jemaat. Maka, kita dapat didorong untuk bertekun dalam persembahan dan pelayanan. Mari kita maju dan terus maju, untuk belajar bagaimana berkontribusi secara efektif dan melayani sebagai anggota tubuh Kristus.

Bertekun dalam doa

Referensi

Dokumen terkait

(3) Tata cara pembuatan dan format surat tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada Nomor 13 dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak

Dari 9 macam kegiatan penilaian hasil belajar oleh pendidik maka yang termasuk kegiatan pelaporan hasil penilaian ada 2 macam yaitu: (1) melaporkan hasil

Menurut Soewarso (2000:11-13) dalam bukunya yang berjudul Cara-cara Penyampaian Pendidikan Sejarah Untuk Membangkitkan Minat Peserta Didik Mempelajari Bangsanya “kurang

Dari uraian yang telah dijabarkan, maka persoalan atau pertanyaan yang ingin dipecahkan dalam penelitian ini adalah bagaimana profil kemiskinan di Kabupaten Kebumen dan bagaimana

Dengan demikian, nlai T hitung lebih besar dari nilai T syarat yaitu sebesar 1,64, dan nilai p value sebesar 0.000, yang lebih kecil dari α=0.05, yang berarti bahwa H03 ditolak

gan dari algor tma Lowest C -First mencari nilai heuristic ritma yang men yang terdapat p gnakan kedua Pencarian akan Algo etia Racana ndung 40132, e dapat guna alam , dan

Menurut (Harvey & Gayer, 2013), keuangan publik adalah langkah pemerintah dalam menentukan distribusi, alokasi sumber pendapatan serta aktivitas pengeluaran pemerintah. Sejak

Siswa-siswa yang mengikuti kegiatan “ekstrakurikuler olahraga dengan frekuensi 3 kali per minggu” adalah siswa-siswa kelas VII di SMP Santa Maria yang mendaftar