• Tidak ada hasil yang ditemukan

mengikuti kegiatan pemerintah dan politik dan mengikuti perkembangan berita-berita politik dan pemerintahan yang

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1) mengikuti kegiatan pemerintah dan politik dan mengikuti perkembangan berita-berita politik dan pemerintahan yang

terjadi di Kabupaten pati dari waktu ke waktu.

Dalam pembahasan ini dapat dilihat bagaimana kesadaran politik masyarakat Desa Suwatu pada output sistem politik. Kesadaran output politik masyarakat Desa Suwatu memperlihatkan adanya suatu kadar yang relatif rendah dalam mengikuti kegiatan politik dan pemerintahan. Hanya sebagian kecil masyarakat yang menyatakan pernah mengikuti kegiatan politik dan kegiatan pemerintahan ditingkat lokal seperti halnya mengikuti kegiatan jaring asmara di Kecamatan

ataupun mengikuti acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) serta ruang konsultasi dan rapat antara DPRD dengan publik di gedung DPRD. Selain itu, juga terdapat fakta lain bahwa sebagian besar masyarakat Desa Suwatu mengakui bahwa mereka tidak pernah mengikuti kegiatan politik dan kegiatan pemerintahan yang dilakukan pemerintah daerah Kabupaten Pati maupun pemerintah pusat. Dari jawaban diatas, kita juga dapat melihat bagaimana sifat partisipan dari masyarakat Desa Suwatu, yang sebagian besar masyarakatnya memang mengikuti perkembangan berita politik-politik yang terjadi di tingkat local dan nasional walaupun tidak secara teratur. Tetapi dalam implementasinya, mayoritas masyarakat Desa Suwatu tidak mengikuti kegiatan politik dan kegiatan pemerintahan. Dapat ditarik kesimpulan bahwasanya tipe partisipan masyarakat Desa Suwatu memang ada tetapi hanya sedikit saja. Sehingga, masyarakat Desa Suwatu bukan tipe partisipan seutuhnya dimana adanya pasrtisipasi aktif yang tinggi dari masyarakat pada input dan output sistem politik. Artinya kita masih dapat melihat adanya partisipasi politik masyarakat pada input sistem politik walaupun hanya sedikit. Sehingga partisipasi politik masyarakat Desa Suwatu dapat dikatakan masih ada meskipun minim sebab hanya terbatas pada output sistem politik. Ciri budaya parokial dalam masyarakat Desa Suwatu memang ada tetapi tidak banyak sebab ciri tersebut hanya berkaitan dengan pengetahuan atau aspek kognitif tentang sistem politik pada

masyarakat Desa Suwatu yang memang masih kurang. Selain itu, juga masih ada partisipasi politik masyarakat Desa Suwatu terhadap input dan output sistem politik. Sebab, masyarakat Desa Suwatu juga masih mempunyai kepedulian terhadap output sistem politik yaitu menggunakan hak pilihnya pada Pemilukada dan mereka juga masih mempunyai harapan supaya mempunyai kehidupan yang lebih baik setelah diadakannya Pemilukada.

Kesadaran politik relatif dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan informasi yang diperoleh masyarakat tentang politik dan pemerintahan. Oleh karena itu, selanjutnya akan kita lihat bagaimana antusiasme masyarakat Desa Suwatu dengan keberadaan informasi dan pengetahuan mereka tentang politik. Media massa yaitu koran, radio, dan televisi dianggap sebagai sumber yang umum dalam memberikan informasi tentang politik dan pemerintahan yang menjangkau masyarakat luas. Frekuensi partisipasi atau keterlibatan yang tinggi dalam mengikuti kegiatan politik atau pemerintahan tidak terlepas dari informasi yang relatif memadai yang dimiliki oleh masyarakat. Berikut ini akan kita lihat bagaimana antusiasme masyarakat Desa Suwatu dalam mengikuti informasi atau berita politik dan pemerintahan yang terjadi di Kabupaten Pati dari waktu ke waktu.

Dari jawaban-jawaban masyarakat Desa Suwatu maka dapat dilihat bahwa sebagian kecil saja masyarakat Desa Suwatu yang mengikuti berita-berita politik dengan antusias melalui koran, radio,

dan televisi. Mereka hampir setiap hari selalu meluangkan waktu untuk melihat berita-berita politik, baik yang terjadi di tingkat lokal maupun nasional. Sedangkan, sebagian besar masyarakat Desa Suwatu menyatakan bahwa mereka memang mengikuti berita-berita politik dan pemerintahan dengan intensitas yang relatif rendah yakni sekurang-kurangnya setiap seminggu dua kali melalui radio dan televisi. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa pada masyarakat Desa Suwatu mempunyai budaya politik subjek sebab keterlibatan mereka dalam sistem politik masih cenderung pasif karena sebagian besar masyarakat Desa Suwatu tidak terlalu antusias dalam mengikuti perkembangan berita-berita politik dan pemerintahan yang terjadi di Kabupaten Pati dan ditingkat nasional. Sebab, mereka hanya mengikuti perkembangan berita-berita politik dan pemerintahan yang terjadi di Kabupaten Pati dan ditingkat nasional dengan intensitas yang relatif rendah yakni sekurang-kurangnya setiap seminggu dua kali melalui radio dan televisi.

Kondisi masyarakat dalam budaya politik partisipan maupun dalam budaya politik subjek/kaula memang warga masyarakatnya menaruh perhatian terhadap sistem politik akan tetapi keterlibatan masyarakat tipe budaya politik subjek atau kaula lebih pasif. Jika dibandingkan dengan masyarakat tipe budaya partisipan yang aktif berpartisipasi dalam input dan output sistem politik.

Dari hasil analisis secara mendalam, kita dapat melihat bahwa masyarakat Desa Suwatu memang menaruh perhatian terhadap sistem politiknya, masyarakat mengikuti perkembangan berita-berita politik. Walaupun tidak secara terus menerus atau tidak secara teratur. Sedangkan ciri parokial tidak ada dalam masyarakat Desa Suwatu, sebab masyarakat yang tidak mengikuti perkembangan berita politik tidak ada. Dalam budaya politik parokial masyarakat tidak memiliki perhatian terhadap apa yang terjadi dalam sistem politik, pengetahuan mereka sangat sedikit atau bahkan tidak mempunyai pengetahuan samasekali tentang sistem politik, tidak terdapat kebanggaan terhadap sistem politik dan jarang membicarakan masalah-masalah politik.

Pertanyaan selanjutnya berkenaan dengan sikap masyarakat terhadap output sistem politik yaitu peraturan atau kebijakan politik yang dikeluarkan. Peraturan ataupun kebijakan politik yang dikeluarkan bersifat mengikat masyarakat. Secara kolektif masyarakat mau atau tidak mau harus mengikuti peraturan dan kebijakan yang dibuat tersebut. Pelaksanaan dari kebijakan dan peraturan itu sendiri memiliki sanksi yang bersifat paksaan yang berlaku bagi setiap warga negara. Pada tingkat manakah masyarakat memiliki kesadaran akan kebijakan dan peraturan politik yang dibuat menyangkut kehidupan dan perilaku mereka dalam kehidupan sehari-hari. Pertanyaan selanjutnya diajukan untuk melihat kepedulian terhadap peraturan dan kebijakan politik yang dikeluarkan oleh Kabupaten Pati. Dari melihat

jawaban-jawaban masyarakat Desa Suwatu, maka kita bisa menyimpulkan bagaimana kepedulian dan harapan masyarakat Desa Suwatu setelah dilakukannya Pemilukada secara langsung di Kabupaten Pati tahun 2012.

2) kepedulian mengenai peraturan atau kebijakan politik yang