• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara Mengobati Kecanduan Media Sosial

Dalam dokumen PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP KEHIDUPAN (Halaman 76-81)

LANDASAN TEORI

5. Pengelompokan berdasarkan kemampuan

2.4 Langkah Cerdas bagi Siswa agar Tidak Kecanduan Media Sosial

2.4.5 Cara Mengobati Kecanduan Media Sosial

Gambar 2.36 Mengambil cuti dari gadget Anda. Anda akan belajar untuk hadir dan lebih terhubung ke lingkungan sekitar.

1. Akui Kecanduan Kamu

Jika orang lain berkomentar tentang kamu bahwa kamu adalah pecandu media sosial atau social media addict, akuilah itu! Seorang pahlawan adalah mereka yang mau mengakui kesalahannya.

Untuk itu, kepada orang lain yang berkomentar tentang kamu, akui, dan mintalah saran pada orang tersebut untuk mengurangi rasa kecanduan terhadap media sosial. Tidak perlu malu, karena untuk menjadi benar, terkadang memang harus melewati masa-masa salah terlebih dulu.

57

2. Pikir Ulang Kembali Ketika Akan Menggunakan Social Media Dalam Waktu yang Lama

Setiap kali akan menggunakan media sosial, dan kamu memiliki motivasi untuk log in ke media sosial tersebut, berhenti dan berpikirlah sejenak. Pikirkan kembali manfaat dan ruginya ketika melakukan itu jika kamu melakukannya dalam waktu yang lama.

Cek kembali jadwal kegiatan, dan pastikan kegiatan dalam menggunakan social media tersebut tidak mengganggu jam kegiatanmu selanjutnya. Nggak lucu, kan, kalau kamu jadi telat ke kegiatan selanjutnya cuma gara-gara keasikan main social media?

Jika memang kamu ingin membuka sosial media kamu, gunakanlah sebentar, secukupnya dan seperlunya. Jika kegunaannya tidak begitu penting, jadikan aktivitasmu di media sosial sebagai penghibur atau intermezzo, bukan sebagai kebutuhan utama.

3. Pikirkan Masalah Waktu

Gambar 2.37 Menggunakan waktu sebaik mungkin, jangan habiskan waktu yang lama dengan membuka media sosial.

Dalam sehari, kita hanya memiliki waktu selama 24 jam. Agar hidup bermanfaat, tentu kamu harus mengoptimalkan waktu tersebut untuk berproduktivitas. Untuk itu, kamu harus berpikir lebih jernih lagi dalam menggunakan waktu yang dimiliki dengan sebaik mungkin. Jangan sampai waktu yang kamu gunakan untuk berselancar di media sosial menjadikan waktu tersita sehingga kegiatan lain menjadi terhambat.

Bayangkan saja, misalnya, untuk berselancar di internet membutuhkan waktu hingga 45 menit sampai 1 jam, 15 menit untuk mengecek pemberitahuan, 10 menit untuk membalas komentar, dan seterusnya. Apa yang kamu lakukan dalam waktu selama itu seharusnya bisa digunakan untuk melakukan kegiatan yang lain.

Pastikan bahwa kamu harus bersikap adil pada diri sendiri, dengan memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan menjadikan media sosial sebagai sampingan atau hiburan semata saja.

58 4. Jadikan Media Sosial Bukan Sebagai Prioritas

Berselancar di media sosial memang sangat mengasyikkan. Disana kita dapat berbagi cerita, sharing dan berkomunikasi melalui berbagai fitur seperti foto, suara, tulisan, gambar hingga video. Namun, dibalik keasyikkan tersebut, terselip ancaman kamu bisa tenggelam dan kecanduan dalam menggunakannya.

Akibatnya, kamu bisa lupa waktu dan pekerjaan atau kegiatan yang lain menjadi terbengkalai. Untuk mencegah hal ini, ada baiknya menanamkan pada pola pikir bahwa media sosial hanyalah pendukung dalam aktivitas berkomunikasi.

Jangan jadikan media sosial sebagai wahana untuk memamerkan sesuatu, menghujat atau berkomentar tentang orang lain secara sering dan tidak tersaring. Jangan pula jadikan media sosial sebagai prioritas dalam hidup, sehingga apabila tidak menggunakannya, kamu akan merasa sangat bersalah dan merasa ada yang kurang.

Gambar 2.38 Jangan jadikan media sosial sebagai prioritas, media sosial bukanlah sesuatu yang penting dan mendesak.

5. Cari Kegiatan yang Lebih Berguna

Di luar sana, banyak sekali kegiatan yang bisa kamu ikuti untuk memaksimalkan minat, bakat serta kemampuan diri. Hal ini akan jauh lebih baik daripada duduk dan diam dengan menghabis waktu di depan komputer atau laptop dengan menggunakan sosial media.

Ikutilah komunitas ataupun kelompok yang sesuai dengan minat dan passion-mu. Mengikuti kelompok bahasa, komunitas pecinta hewan, komunitas fotografi, komunitas musik, dan lain sebagainya yang bebas kamu pilih untuk diikuti sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki.

59

Keuntungannya, selain kemampuan menjadi terasah, minat kamupun menjadi tersalurkan, dan mendapatkan banyak teman secara langsung, bukan melalui media sosial saja. Tetapi, tidak harus mengikuti komunitas di luar sana, lho. Jika memang tidak memiliki banyak waktu untuk mengikuti kegiatannya, kamu bisa mengisi waktu luang kamu sendiri dengan kegiatan yang disukai.

Lakukan saja hobby kamu, dan jadikanlah hobby menjadi suatu hal yang menyenangkan. Maksimalkan waktu luangmu dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat seperti membaca buku, berlatih musik, membaca resep baru, berolahraga ringan, belajar atau mengenal orang-orang baru yang ada di sekeliling kamu.

Gambar 2.39 Isi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat, bakat, serta kemampuan diri sendiri.

6. Percaya Pada Diri Sendiri, Bahwa Kamu Bisa Melakukannya

Adalah sebuah keputusan yang cukup krusial dan hebat, apabila kamu mengambil resiko untuk menghapus akun media sosial yang dimiliki. Berbagai pertimbangan tentu menjadikan kamu berada diantara opsi iya dan tidak untuk menghapus akun media sosialmu.

Tentu, sebelum mengambil langkah ini, kamu harus memikirkannya dengan matang. Apabila sejauh ini yang dilakukan melalui media sosial hanyalah membuang waktu, bukan berkaitan dengan masalah pekerjaan, bisnis, dan lain sebagainya, maka pilihan untuk menghapus akun media sosial adalah langkah yang benar. Kecanduan yang tidak berguna sesungguhnya akan membuat diri kamu menjadi rugi karena banyak membuang waktu untuk hal yang kurang menguntungkan.

60

Dibalik itu semua, kamu harus memiliki keyakinan dalam diri sendiri, bahwa bisa melakukannya. Yakini bahwasannya bisa terlepas dari kecanduan menggunakan sosial media, dan bisa bersosialisasi serta berkegiatan normal tanpa harus merasa bersalah apabila tidak menggunakan media sosial dalam beberapa waktu.

Gambar 2.40 Percaya diri bahwa kita bisa terlepas dari kecanduan media sosial dan mempunyai kemauan yang kuat.

61 BAB III

Dalam dokumen PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP KEHIDUPAN (Halaman 76-81)