• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

F. Pengujian Hipotesis

2. Menguji dan Memahami Sub Struktural II

Adapun rumus model persamaan sub struktural II adalah sebagai berikut :Z

= ρ

zx1X1 +

ρ

zx2X2 +

ρ

zyY+

ρ

zε2Є2 Autobiographical Memory (X2) Advertising (X1) Brand Image (Y) 0,383 0,860

122

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS, diperoleh hasil sebagai berikut secara simultan dan parsial :

a. Melihat Pengaruh Advertising (X1), Autobiographical Memory (X2), dan Brand Image (Y) Secara Simultan Terhadap Brand Loyalty (Z)

Untuk melihat pengaruh variabel Advertising, Autobiographical Memory dan Brand Image terhadap Brand Loyalty, kita akan melihat hasil perhitungan dalam Model Summary, khususnya angkaR Square di bawah ini :

a. Predictors: (Constant), Brand Image (Y), Advertising (X1), Autobiographical Memory (X2)

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Besarnya angka R Square adalah 0,591. Angka tersebut digunakan untuk melihat besarnya pengaruh advertising, autobiographical memory, dan brand image terhadap brand loyalty dengan cara menghitung koefisien determinasi (KD) menggunakan rumus sebagai berikut :

KD = r2 x 100% KD = 0,591 x 100% KD = 59,1%

Tabel 4.70

Model Summary Sub Struktur II Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .769a .591 .574 3.353

123

Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh advertising, autobiographical memory, dan brand image terhadap brand loyalty sebesar 59,1%, sedangkan sisanya sebesar 40,9% (100% - 59,1%) dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan kata lain, variabilitas brand loyalty yang dapat diterangkan dengan menggunakan variabel advertising, autobiographical memory, dan brand image sebesar 59,1% sedangkan pengaruh sebesar 40,9% disebabkan oleh variabel-variabel lain di luar model ini.

Untuk mengetahui apakah model regresi di atas sudah benar atau masih salah, diperlukan uji hipotesis. Uji hipotesis menggunakan angka F sebagaimana tertera pada tabel berikut ini :

Tabel 4.71 ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1233.158 3 411.053 36.553 .000b

Residual 854.642 76 11.245

Total 2087.800 79

Sumber: Data Primer diolah, 2015 Hipotesisnya adalah sebagai berikut :

Ho : Tidak ada pengaruh antara advertising, autobiographical memory dan brand image dengan brand loyalty.

Ha : Ada pengaruh antara advertising, autobiographical memory dan brand image dengan brand loyalty.

Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

a. Dependent Variable: Brand Loyalty (Z)

b. Predictors: (Constant), Brand Image (Y), Advertising (X1), Autobiographical Memory (X2)

124

1) Membandingkan besarnya angka F hitung dengan F tabel pada model anova, F penelitian didapat sebesar 36,553 dan F tabel diperoleh sebesar 2,72. Dengan ketentuan derajat kebebasan = (k-1)(n-k) atau df1 = k – 1 dan df2 = n – k dimana df1 = 4 – 1 = 3 dan df2 = 80– 3 = 77.

Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Dari hasil perhitungan didapatkan angka F hitung sebesar 36,553> F tabel 2,72 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, berarti ada pengaruh antara advertising, autobiographical memory dan brand image dengan brand loyalty.

2) Membandingkan besarnya taraf signifikansi (Sig) dengan taraf signifikansi 0,05.

(a) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

(b) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.

Berdasarkan hasil dari perhitungan pada tabel anova angka signifikansi (Sig) adalah 0,000 angka tersebut menunjukkan bahwa nilai taraf signifikansi 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai taraf signifikansi (Sig) [0,05 ≥ 0,000] maka H0 ditolak dan Ha diterima.

125

Berarti, ada pengaruh antara advertising, autobiographical memory dan brand image dengan brand loyalty.

b. Melihat Pengaruh Advertising (X1), Autobiographical Memory (X2), dan Brand Image (Y) Secara Parsial Terhadap Brand Loyalty (Z)

Untuk melihat besarnya pengaruh variabel advertising, autobiographical memory, dan brand image secara parsial terhadap brand loyalty digunakan Uji t sementara itu, untuk melihat besarnya pengaruh, digunakan angka Beta atau Standardized Coefficients dibawah ini : Tabel 4.72 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -10.903 3.886 -2.806 .006 Advertising (X1) .153 .049 .310 3.127 .003 Autobiographical Memory (X2) .152 .083 .190 1.839 .070

Brand Image (Y) .646 .128 .430 5.044 .000 Sumber: Data Primer diolah, 2015

1) Pengaruh antara advertising dengan brand loyalty. Hipotesisnya :

Ho : Tidak ada pengaruh antara advertising dengan brand loyalty.

Ha : Ada pengaruh antara advertising dengan brand loyalty. Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

126

(a) Membandingkan besarnya angka t hitung dengan t tabel, t hitung didapat sebesar 3,127 dan t tabel diperoleh sebesar 1,991. Dengan ketentuan Derajat Kebebasan (DK) = n-2, atau 80-2 = 78 menghasilkan t tabel sebesar 1,991. Dengan kriteria uji hipotesis :

Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

Dari hasil perhitungan didapatkan angka t hitung sebesar 3,127> t tabel 1,991 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, berarti ada pengaruh antara advertising dengan brand loyalty.

(b) Membandingkan besarnya taraf signifikansi (Sig) dengan taraf signifikansi 0,05.

(1) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

(2) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.

Berdasarkan hasil dari perhitungan pada tabel coefficients angka signifikansi (Sig) untuk advertising adalah 0,003 angka tersebut menunjukkan bahwa nilai taraf

127

signifikansi 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai taraf signifikansi (Sig) [0,05 ≥ 0,003] maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh antara advertising dengan brand loyalty. Besarnya pengaruh advertising terhadap brand loyalty adalah sebesar 0,310 atau 31% sedangkan sisanya 69% (100% - 31% = 69%) dijelaskan oleh variabel lain.

Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dikemukan Lucy Monika dan Hartiwi Prabowo dalam jurnalnya yang berjudul Pengaruh Iklan dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Dampaknya pada Loyalitas Merek di PT. Cipta Skynindo. Pada penelitian tersebut disebutkan bahwa iklan tidak berpengaruh secara langsung terhadap loyalitas merek. Dengan kata lain, iklan-iklan yang ditampilkan oleh Magnum mampu menarik konsumen untuk terus mengkonsumsi es krim Magnum.

2) Pengaruh antara autobiographical memory dengan brand loyalty. Hipotesisnya :

Ho : Tidak ada pengaruh autobiographical memory dengan brand loyalty.

Ha : Ada pengaruh antara autobiographical memory dengan brand loyalty.

128

(a) Membandingkan besarnya angka t hitung dengan t tabel, t hitung didapat sebesar 1,839 dan t tabel diperoleh sebesar 1,991. Dengan ketentuan Derajat Kebebasan (DK) = n-2, atau 80-2 = 78 menghasilkan t tabel sebesar 1,991. Dengan kriteria uji hipotesis :

Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

Dari hasil perhitungan didapatkan angka t hitung sebesar 1,839 < t tabel 1,991 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak, berarti tidak ada pengaruh antara autobiographical memory dengan brand loyalty.

(b) Membandingkan besarnya taraf signifikansi (Sig) dengan taraf signifikansi 0,05.

(1) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

(2) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.

Berdasarkan hasil dari perhitungan pada tabel coefficients angka signifikansi (Sig) untuk autobiographical memory adalah 0,070 angka tersebut menunjukkan bahwa nilai

129

taraf signifikansi 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai taraf signifikansi (Sig) [0,05 ≤ 0,070] maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada pengaruh antara autobiographical memory dengan brand loyalty. Besarnya pengaruh autobiographical memory terhadap brand loyalty adalah sebesar 0,190 atau 19% dan hal tersebut memiliki pengaruh yang sangat lemah, sedangkan sisanya 81% (100% - 19% = 81%) dijelaskan oleh variabel lain.

Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dikemukan Sony Kurniawan dan Jony Oktavian Haryanto dalam jurnalnya yang berjudul Kids As Future Market: The Role Of Autobiographical Memory In Building Brand Loyalty. Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa autobiographical memory memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap brand loyalty.

3) Pengaruh antara brand image dengan brand loyalty. Hipotesisnya :

Ho : Tidak ada pengaruh brand image dengan brand loyalty. Ha : Ada pengaruh antara brand image dengan brand loyalty. Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

(a) Membandingkan besarnya angka t hitung dengan t tabel, t hitung didapat sebesar 5,044 dan t tabel diperoleh sebesar

130

1,991. Dengan ketentuan Derajat Kebebasan (DK) = n-2, atau 80-2 = 78 menghasilkan t tabel sebesar 1,991. Dengan kriteria uji hipotesis :

Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

Dari hasil perhitungan didapatkan angka t hitung sebesar 5,044> t tabel 1,991 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, berarti ada pengaruh antara brand image dengan brand loyalty.

(b) Membandingkan besarnya taraf signifikansi (Sig) dengan taraf signifikansi 0,05.

(1) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

(2) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.

Berdasarkan hasil dari perhitungan pada tabel coefficients angka signifikansi (Sig) untuk brand image adalah 0,000 angka tersebut menunjukkan bahwa nilai taraf signifikansi 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai taraf signifikansi (Sig) [0,05 ≥ 0,000] maka H0 ditolak dan Ha

131

Є2

diterima, artinya ada pengaruh antara brand image dengan brand loyalty. Besarnya pengaruh brand image terhadapbrand loyalty adalah sebesar 0,430 atau 43% sedangkan sisanya 57% (100% - 43% = 57%) dijelaskan oleh variabel lain.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dikemukan Mohammad Rizan, Basrah Saidani, dan Yusiana Sari dalam jurnalnya yang berjudul Pengaruh Brand Image dan Brand Trust terhadap Brand Loyalty Teh Botol Sosro. Diketahui bahwa brand image memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap brand loyalty.

Persamaan struktural II menjadi : Z

=

0,310X1 + 0,430Y + 0.639Є2

Angka residu sebesar 0,639 diperoleh dari√1 – R2 √1 – 0,591 = 0,639

Gambar 4.5 Model Sub Struktur II

Brand Loyalty (Z) Autobiographical Memory (X2) Advertising (X1) Brand Image (Y) 0,310 0,639 0,430

132 3. Analisis Korelasi Tabel 4.73 Correlations Advertising (X1) Autobiographical Memory (X2) Advertising (X1) Pearson Correlation 1 .665**

Sig. (2-tailed) .000 N 80 80 Autobiographical Memory (X2) Pearson Correlation .665** 1 Sig. (2-tailed) .000 N 80 80

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber: Data Primer diolah, 2015

Korelasi antara advertising dengan autobiographical memory

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel advertising dengan autobiographical memory sebesar 0,665. Untuk menafsirkan angka tersebut, digunakan kriteria sebagai berikut :

0,00 – 0,29 : korelasi sangat lemah 0,30 – 0,49 : korelasi lemah 0,50 – 0,69 : korelasi cukup 0,70 – 0,79 : korelasi kuat 0,80 – 1,00 : korelasi sangat kuat

Korelasi sebesar 0,665 mempunyai maksud hubungan antara variabel advertising dengan autobiographical memory mempunyai korelasi yang cukup dan searah (karena hasilnya positif). Searah artinya jika advertising tinggi maka autobiographical memory juga tinggi. Korelasi kedua variabel bersifat signifikan karena angka

133

signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Jika angka signifikan (sig.) < 0,05 maka hubungan kedua variabel signifikan, sebaliknya jika angka signifikan (sig.) > 0,05 maka hubungan kedua variabel tidak signifikan.

Dokumen terkait