• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab IV : Hasil Penelitian

B. Peneliti Kedua

4) Studi Kepustakaan

4.2 Deskripsi Data

4.3.2 Mengukur Hasil Pekerjaan

Pengukuran pelaksanaan program dalam suatu organisasi swasta ataupun pemerintahan, dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan setiap program kerja yang dilaksanakan dalam suatu organisasi baik swasta maupun pemerintahan, maka untuk mengetahuinya diperlukan Pengawasan terhadap pelaksanaan dari setiap program yang di jalankan kemudian Pengawasan adalah suatu kegiatan yang biasanya dilakukan oleh seorang atasan atau manejer uantuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program untuk mengetahui apakah setiap pekerjaan-pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan atau hasil yang di kehendaki. Pengawasan juga merupakan kegiatan untuk menilai dan mengoreksi pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan agar hasilnya sesuai dengan yang dikehendaki.

Begitu-pun dalam Penyelenggaraan Waralaba (Minimarket Indomart, Alfamaart) di Kabupaten Pandeglang Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaannya apakah sesuai dengan yang dikendaki, untuk mengetahuinya maka diperlukan Pengawasan pada saat proses penyelenggaraannya kaitannya

dengan Pengawasan berdasarkan Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPPTSP) Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu Mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan penyelenggaraan pelayanan administrasi dibidang penanaman modal pelayanan perizinan dan non perizinan dengan prinsip koordinasi, integrasi, singkronisasi, simplifikasi, keamanan dan kepastian. Mengacu pada peraturan tersebut maka proses Penyelenggaraan Waralaba di Kabupaten Pandeglang dalam pelaksanaannya di tangani langsung oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPPTSP).

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPPTSP) Kab.Pandeglang (I1),

Mengatakan,

“Ia betul BPMPPTSP mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan penyelenggaraan pelayanan perizinan di Kabupaten Pandeglang diantaranya perizinan mendirikan bangunan, perizinan usaha dll. Termasuk juga didalamnya perizinan usaha Waralaba. akan tetapi BPMPPTSP tidak sendiri dalam memproses setiap perizinan nanh disini ada tim teknis yang membantu memproses perizinan dilapangan tentu berkoordinasi dengan kami. Tim teknis tersebut diantaranya Dinas PU,Dinas Tata Ruang,Dinas Koprasi dan Perdagangan dan

Satpol PP. jadi begitu De.”(Wawancara/Kamis, 5 Mei 2015/pukul

10.00 WIB/wawancara tersebut dilakukan di Kantor BPMPPTSP Kabupaten Pandeglang).

Hal senada di sampaikan oleh Kepala Bidang Pengendalian BPMPPTSP Kabupaten Pandeglang (I2), menyampaikan bahwa:

“Pelaksanaan Penyelenggaraan waralaba di Kabupaten Pandeglang

ditangani oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu BPMPPTSP sebagai pelaksana tugas pemerintah yang mengurusi pada bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan. Untuk pelaksanaan penyelenggaraan waralaba disini dalam hal teknis BPMPPTSP di bantu Tim Teknis dalam hal perizinan dilapangan, diantaranya Dinas Tataruang, Dinas Indakpas, Dinas Perhubungan dan Satpol PP. sesuai dengan surat Keputusan Bupati Pandeglang tentang Pembentukan Tim Teknis Pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPPTSP) Kabupaten Pandeglang. tim teknis tersebut di bawah koordinasi BPMPPTSP oleh Bidang Pengendalian. Tim teknis bekerja sesuai dengan tupoksinya masing masing dan melakukan koordinasi dengan BPMPTSP terkait perizinan waralaba di Kabupaten Pandeglang. .”(Wawancara/Kamis Mei 2015 /pukl 10.00 WIB/ wawancara tersebut dilakukan di Kantor Satpol PP Kabupaten. Pandeglang).

Berdasarkan keterangan diatas dapat diketahui bahwa dalam Pelaksanaan Penyelenggaraan Waralaba (Indomart,Alfamart) di Kabupaten Pandeglang dalam pelaksanannya ditangani oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPPTSP) Kabupaten Pandeglang sesuai Peraturan Bupati Nomor 32 Tahun 2014 Tentang Rincian Tugas dan Fungsi, Tata Kerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPPTSP) Kabupaten Pandeglang. dalam Peraturan Bupati tersebut dijelaskan bahwa Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPPTSP) mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, dan penyelenggaraan pelayanan administrasi di bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan termasuk didalamnya menangani proses pelaksanaan penyelenggaraan waralaba di Kabupaten Pandeglang.

Dalam Pelaksanaannya Penyelenggaraan waralaba di Kabupaten Pandeglang dari hasil wawancara diatas Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPPTSP) Kabupaten Pandeglang di bantu oleh Tim teknis yang terdiri dari Dinas Koprasi, Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Tata Ruang Cipta Karya, dan Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) sesuai dengan surat Keputusan Bupati Pandeglang Nomor 504/Kep. 167-Huk/2015, tentang Pembentukan tim teknis pada bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu (BPMPPTSP) Kabupaten Pandeglang.

Dari hasil wawancara diatas juga dapat diketahui dalam proses pelaksanaan perizinan usaha Waralaba (Indomart dan Alfamart) BPMPPTSP Berkoordinasi dengan tim pelaksana teknis dalam memproses perizinan di lapangan tim teknis tersebut diantaranya Dinas PU, Dinas Tata Ruang, Dinas Koprasi, Perdagangan dan Perindustrian dan Satpol PP dibawah Koordinasi Bidang Pengendalian dan Pengawasan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPPTSP) Kabupaten Pandeglang.

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Bidang Perdagangan Informasi dan Pengendalian Dinas Koprasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pandeglang (I3), menjelaskan :

“Ya memang benar kami bagian dari tim pelaksana teknis dalam

perizinan usaha dan perdagngan termasuk juga izin usaha Waralaba kami di bawah koordinasi Bidang Pengendalian dan Pengawasan BPMPPSTP Kabupaten Pandeglang kaitannya dalam pelaksanaan

penyelenggaraan Waralaba di Kabupaten Pandeglang Kami yang memproses perizinan usahannya kemudian berkoordinasi dengan

BPMPPSTSP jika izin usahnya sudah ditempuh .”(Wawancara/Kamis,

5 Mei 2015/pukul 10.00 WIB/wawancara tersebut dilakukan di Kantor Dinas Koprasi,Perdagangan dan Perindustrian Kab. Pandeglang).

Dari hasil wawancara dengan Kepala Bidang Perdagangan Informasi dan Pengendalian Dinas Koprasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pandeglang dapat diketahui dalam pelaksanaan penyelenggaraan waralaba (Indomart,Alfamart) juga mempunyai andil dalam setiap mekanisme perizinan yang harus ditempuh oleh pihak waralaba, Dinas Koprasi dan Perdagangan di bawah Koordinasi Bidang Pengendalian dan Pengawasan BPMPPTSP mempunyai tugas untuk memproses perizinan usahanya dan kemudian berkoordinasi dengan Pihak BPMPPTSP beserta tim teknis lainnya.

Seperti keterangan yang diberikan oleh Tim Pelaksana Teknis lainnya yakni oleh Kepala Dinas PU (I4),

Betul Dinas Pekerjaan Umum (PU) juga bagian dari tim plaksana teknis dalam pelaksanaan penyelenggaraan Waralaba di Kabupaten Pandeglang Dinas PU lah yang menangani terkait

izin.”(Wawancara/Kamis,6 Mei 2015 /pukl 10.00 WIB / wawancara

tersebut dilakukan di Kantor Dinas Kabupaten. Pandeglang).

Hal senadan juga di jelaskan juga oleh tim plaksana teknis yakni Kepala Bidang Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (I5),

“Dalam pelaksanaan Penyelenggaraan Waralaba di Kabupaten

Pandeglang Dinas Tatarunangmerupakan bagian dari tim pelaksana teknis yang memproses perizinan dilapngan dalam hal lokasi bangunan waralaba yang akan didirikan apakah sudah sesuai dengan ketentuan dalam perda. contohnya jarak antara waralaba dengan pasar tradisional diatur harus berjarak minimal 200 meter dan jarak

bangunan dengan as jalan harus berjarak 15 meter nah kamilah yang

memprosesnya.”(Wawancara/Kamis,6 Mei 2015 /pukl 10.00 WIB/

wawancara tersebut dilakukan di Kantor Dinas Tataruang Kabupaten. Pandeglang).

Hal sedana di sampaikan oleh Satpol PP Kabupaten Pandeglang memberikan keterangan serupa ketika di wawancarai oleh peneliti kali ini yang diwawancarai adalah Kepala Bidang Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan Satpol PP Kabupaten Pandeglang (I4), mengatakan bahwa :

“Ia betul sekali kami Satpol PP juga merupakan bagian dari Tim

Pelaksana teknis dalam pelaksanaan Penyelenggaraan Waralaba (Indomart,Alfamart)di Kabupaten Pandeglang ,nah tugas kami disini adalah mengawal dan mengawasi ketika proses perizinan dilapangan sedang ditempuh, karena kami adalah merupakan unsure penegak Hukum dan perundang-undangan maka tugas kami adalah mengawasi apakah proses perizinan yang sedang ditempuh sudah sesuai dengan ketentuan yang ada mengacu pada Perda Nomor 12 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Waralaba kemudiann jika ada pelangaran maka kami yang akan menegur pihak waralaba.. ”(Wawancara/Kamis,6 Mei

2015 /pukl 14.00 WIB/ wawancara tersebut dilakukan di Kantor Satpol PP Kabupaten. Pandeglang).

Dari hasil hasil wawancara diatas yang dapat deketahui terkait proses penyelenggaraan Waralaba di Kabupaten Pandeglang menurut keterangan dari BPMPPSTS beserta tim pelaksana teknis maka yang dapat peneliti simpulkan bahwa dalam proses penyelengaraan waralaba di Kabupaten Pandeglang itu ditangani oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPPTSP) dan Tim Teknis diantaranya Dinas Sosial, Dinas PU, Dinas Tata Ruang, Dinas Koprasi, dan Satpol PP.

Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Pandeglang Nomor 32 Tahun 2014 Tentang Rincian Tugas Fungsi dan Tata Kerja Badan Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPPTSP) Kabupaten Pandeglang.

Di dalam Peraturan tersebut disebutkan bahwa Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPPTSP) Kabupaten Pandeglang mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan Koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang penanaman modal pelayanan perizinan dan non perizinan secara terpadu dengan prinsip Koordinasi, Integrasi, Singkronisasi, Simplifikasi, Keamanan dan Kepastian. Dalam pelaksanaannya melibatkan berbagai pihak ditingkat Pemerintah Daerah/SKPD, Di Kabupaten Pandeglang. diantaranya Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Tata Ruang, Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta Satuan Polisi Pamong Praja menjadi bagian dari tim plaksana teknis dalam pelaksana penyelenggaraan Waralaba Di Kabupaten Pandeglang. Dalam pelaksanaanya tersebut merupakan kerjasama yang didasarkan pada fungsi dan tugas pokok masing-masing. Oleh karena itu masing-masing pihak harus bertanggung jawab terhadap kelancaran tugas dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pihak yang terkait dalam pelaksanaan penyelenggaraan Waralaba (Indomart/Alfamart) perlu melakukan komunikasi dan koordinasi yang baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Pihak yang terkait dalam pelaksanaan penyelenggaraan waralaba (Indomart/Alfamart) Di Kabupaten Pandeglang berdasarkan pengamatan peneliti selama melakukan penelitian adalah BPMPPTSP dan tim pelaksana teknis Dinas PU, Dinas Tata Ruang, Dinas Perdagangan dan Perindustrian,

dan Satuan Polisi Pamong Praja, tim plaksana teknis tersebut di bawah koordinasi Kepala Bidang Pengendalian dan Pengawasan BPMPPTSP Kabupaten Pandeglang. Seperti yang disampaikan oleh Kepala BPMPPTSP Kabupaten Pandeglang (I1),

“ Dalam pelkasnaan penyelenggaraan waralaba (Indomart/Alfamart)

BMPPPSTS di bantu oleh tim plaksana teknis di bawah koordinasi bidang pengendalian dan pengawasan untuk membantu proses perizinan dilapangan sesui dengan tugas pokok dan fungsinya masing- (Wawancara/Kamis, 15 2015/pukul 13.00 WIB/wawancara tersebut dilakukan di Kantor BPMPPTSP Kabupaten Pandeglang).

Dari pemaparan yang disampaikan oleh Kepala BPMPPTS Kabupaten Pandeglang bahwa dalam penyelenggaraan waralaba (Indomart/Alfamart) di lapangan itu melibatkan tim teknis yakni Dinas PU, Dinas Tata Ruang, Dinas Perdagangan dan Satuan Polisi Pamong Praja yang menjadi bagian dari tim pelaksana tekni. Banyaknya pelaksana yang terlibat dalam penyelenggaraan waralaba (Indomart/Alfamart) tidak menjamin memiliki pengaruh besar terhadap suksesnya pelaksanaan tersebut.

Agar dalam pelaksanaan penyelenggaraan waralaba di kabupaten pandeglang dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan perundang undangan, yang paling penting adalah pengawasan pada saat ditempuhnya proses perizinan dalam penyelenggaraan waralaba karena pada saat peneliti melakukan observasi dilapangan ditemukan beberapa permasalahan terkait penyelenggaraan waralaba di Kabupaten Pandeglang diantaranya terdapat waralaba (Indomaret/Alfamart) yang tidak mempunyai izin namun tetap beroprasi kemudian adanya waralaba yang melanggar Perda Nomor 12 Tahun

2010 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Waralaba. Untuk mengetahui penilaian dan pendapat mengenai kemampuan dari pelaksanaan penyelenggaraan waralaba (Indomart/Alfamart) di Kabupaten Pandeglang dan bagaimana pengawasannya , peneliti menanyakan kepada informan terkait kemampuan pelaksana penyelenggaraan waralaba dan pengawasannya. Adapun menurut LSM di Kabupaten Pandeglang (I7) mengenai pandangannya terhadap kemampuan pelaksana dan mengenai bagaimana pengawasandalam pelaksanaan penyelenggaraan waralaba di Kabupaten Pandeglang, mengatakan,

“Menurut saya BPMPPTSP sejauh ini dalam pelaksanaan

penyelenggaraan waralaba (Indomart/Alfamart) di Kabupaten Pandeglang belum berjalan dengan baik. kenapa demikian karena terdapat waralaba(Indomart/Alfamart) di pandeglang yang belum mempunyai izin namun di biarkan beroprasi dan sampai saat ini pihak BPMPPTSP belum juga memberikan sanksi tegas terhadap waralaba

yang belum mempunyai izin tersebut”. (Wawancara/Rabu, Juli

2015/Pukul 11.00 WIB/wawancara tersebut dilakukan di Alun-alun Pandeglang).

Hal senada juga disampaikan Oleh salah satu pemilik warung kecil di Kabupaten Pandeglang memberikan tanggapannya mengenai pelaksanaan penyelenggaraan waralaba di Kabupaten Pandeglang (I10), mengatakan bahwa

“Belum baik dek .. karena kami pedagang kecil masih merasa

dirugikan dengan adanya waralaba di Pandeglang. pemerintah tidak memperhatikan nasib kami pedagan kecil yang dipaksa bersaing dengan waralaba yang bermodal besar. Seharusnya pemerintah kalo bisa itu waralaba kayak indomart di batasi jangan banyak-banyak.”

(Wawancara/Rabu, Juli 2015/Pukul 13.00 WIB/wawancara tersebut dilakukan Pasar sodong menes Pandeglang).

Dari hasil wawancara di atas, diketahui bahwa dalam pelaksanaan penyelenggaraan waralaba (Indomart/Alfamart) di Kabupaten Pandeglang belum berjalan dengan baik. Itu semua ditandai dengan adanya waralaba yang belum mempunyai izin namun tetap dibiarkan beroprasi ini Hal ini mengindikasikan pengawasan yang dilakukan oleh pihak BPMPPTSP masih belum optimal.

Sama halnya dengan pernyataan yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pengawasan dan Penyuluhan Satpol PP Kabupaten Pandeglang (I4) juga menyampaikan pendapatnya mengenai pelaksanaan penyelenggaraan waralaba (Indomart/Alfamart) Di Kabupaten Pandeglang, mengatakan,

Menurut saya, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPPTSP) Kabupaten Pandeglang sebagai pelaksana dalam penyelenggaraan waralaba dan sebagai pelaksana perda nomor 12 tahun 2010 tentang pedoman penyelenggaraan waralaba sudah melakukannya dengan baik. Kami satpol pp yang juga merupakan bagian dari tim plaksana teknis dalam penyelenggaraan waralaba (Indomart/Alfamart) di Kabupaten Pandeglang tidak memungkiri bahwa adanya laporan dari masyarakat bahwa ada waralaba yang belum mempunyai izin namun tetap beroprasi, kami disini hanya sebagai tim teknis saja kewenangan terkait itu ada di BPMPPTSP dalam hal ini bidang pengendalian dan pengawasan perizinan yang akan menyelidikinya. Nah kalo memang terbukti bahwa waralaba yang dilaporkan itu benar tidak mempunyai izin maka kami Satpol PP yang akan menindaknya Tapi itu juga harus ada rekomendasi dari pihak BPMPPTSP. Kami disini bergerak jika sudah ada rekomendasi untuk menertibkan waralaba yang tidak berizin itu. Teguran pertama hingga tiga kali jika teguran dari kami tidak diindahkan maka sesuai dengan peraturan yang ada maka kami akan

menyegel waralaba tersebut. Seperti yang sudah sudah. Begitu Dek” ”(Wawancara/Selasa,Mei 2015/Pukul 08.00 WIB/wawancara tersebut

dilakukan di Kantor Satpol PP Kabupaten Pandeglang).

Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa dalam pengawasan penyelenggaraan waralaba (Indomart/Alfamart) diKabupaten Pandeglang

dalam perizinannya di Awasi oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan perizinan terpadu satu pintu (BPMPPTSP) di bawah bidang pengendalian dan pengawasan. Sesuai peraturan Bupati Pandeglang nomor 32 tahun 2014, tentang tugas, fungsi dan tatakerja badan penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu (BPMPPTSP) sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 ayat 3, bahwa (BPMPPTSP) mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan pengendalian,pengawasan dan evaluasi terkait kegiatan penanaman modal dan perizinan usaha di Kabupaten Pandeglang,

Kaitannya dengan pengawasan penyelengaraan waralaba di Kabupaten Pandeglang untuk mengetahui proses yang terjadi sebenarnya dilapangan makan peneliti melakukan wawancara terhadap informan (I13) Masyarakat Pandeglang (Pemilik Warung Kecil) mengatakan,

“Menurut saya pemerintah kurang tegas terhadap waralaba

(Indomart/Alfamart) yang tidak mengantongi izin. Terusterang

Dek”…waralaba (Indomart/Alfamart) yang ada disebrang jalan itu

belum mempunyai izin dari pemerintah tapi tetap saja dibiarkan

beroprasi” warga masyarakat yang lain juga banyak yang tau

(Wawancara/Kamis, 5 mei 2015/Pukul 10.00 WIB/wawancara tersebut dilakukan di kios pasar).

Dari hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masyarakat menilai bahwa dalam penyelenggaraan waralaba (Indomart/Alfamart)di Kabupaten Pandeglang Pemerintah dalam hal ini Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu (BPMPPTSP)kurang tegas dalam menindak waralaba yang melanggar, ini mengindikasikan bahwa pengawasan yang dilakukan oleh BPMPPTSP dalam pelaksanaan waralaba di Kabupaten

Pandeglang masih kurang optimal. Untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan penyelenggaraan waralaba di lapangan maka peneliti melanjutkan wawancara dengan LSM lainnya yang ada di Pandegalang, mengatakan bahwa.

Saya melihat bahwa dalam pelaksanaan penyelenggaraan waralaba (Indomart/Alfamart) di Kabupaten Pandeglang Pemerintah dalam hal ini Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPPSTS) ketika dalam proses perizinan dilapangan di tempuh tidal langsung ikut melihat proses yang ada, dan terkesan lebih mempercayakan kepada tim plaksana teknis untuk memproses prizinan dilapangan, BPMPPTSP hanya mengandalkan informasi dari tim plaksana teknis saja. Ini yang kemudian pada proses perizinan dilapangan di tempuh dan tanpa ada pengawasan langsung dari BPMPPTSP, maka bisa jadi situasi tersebut di manfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawas utuk memuluskan proses perizinan dilapangan, oleh karnanaya banyak terjadi pelanggaran yang

BPMPPTSP tidak ketahui.”(Wawancara/Kamis, 6 Mei 2015/Pukul

14.00 WIB/wawancara tersebut dilakukan di Rumahnya ).

Dari hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa dalam pelaksanaan penyelenggaraan waralaba di Kabupaten Pandeglang bahwa BPMPPPTS tidak langsung turun kelapangan untuk mengawasi langsung proses perizinan di lapangan. Seharusnya ada pengawasan secara langsung dari BPMPPTSP ketika proses perizinan di lapangan ditempuh untuk memastikan apakah perizinan yang sdang ditempuh sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.

Dalam pembagian tugasnya sebagaimana tertera dalam Peraturan Bupati Pandeglang nomor 32 tahun 2014, tentang tugas, fungsi dan tatakerja badan penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu (BPMPPTSP) sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 ayat 3, bahwa

(BPMPPTSP) mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan pengendalian,pengawasan dan evaluasi terkait kegiatan penanaman modal dan perizinan usaha di Kabupaten Pandeglang.

Sedangkan menurut Satpol PP Kabupaten Pandeglang (I4), bahwa untuk pelaksana penyelenggaraan waralaba di lapangan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu ikut turun langsung kelapangan dengan tim plaksana teknis untuk memantau langsung proses perizinan yang sedang ditempuh di lapangan hal tersebut dilakukan agar ketika ada yang tidak sesuai dengan prosedur yang ada langsung bisa di evaluasi tanpa menunggu informasi dari tim pelaksana teknis dilapanagn hal ini akan lebih efektif dalam melakukan pengawasan dalam pelaksanaan penyelengaraan waralaba di Kabupaten Pandeglang. Hal tersebut perlu dilakukan agar pelaksanaan penyelenggaraan waralaba di Kabupaten Pandeglang dapat berjalan dengan baik dan bisa menyelesaikan bagian lain dalam tahapan-tahapan perizinan dalam penyelenggaraan waralaba. Berikut ini adalah penjelasan dari Satpol PP Kabupaten Pandeglang, menjelaskan,

“Agar dalam pelaksaanaannya bisa berjalan dengan baik maka

diperlukaan sinergisitas dan komunikasi yang baik antara BPMPPTSP dan tim pelaksana teknis dilapangan agar dalam penyelenggaraan waralaba di Pandeglang bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Kemudian seharusnya ketika perizinan waralaba dilapangan ditempuh BPMPPSTP seyogyanya agar bisa turun langsung melihat ketika proses perizinan dilapang ditempuhagar pada saat proses perizinan ditempuh itu dalam pengawasan langsung BPMPPTSP dan ketika ada kesalahan dalam prosedur perizina, bisa

langsung di Evaluasi.”(Wawancara/Kamis, 5 Mei 2015/Pukul 10.00

WIB/wawancara tersebut dilakukan di Kantor Satpol PP Kabupaten Pandeglang).

Dari hasil wawancara tersebut dapat diketahui dari penjelasan salah satu tim dari pelaksana teknis dalam penyelenggaraan walaba di Kabupaten Pandeglang(I3-3),menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan penyelenggaraan waralaba di Kabupaten Pandeglang agar dalam pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik maka diperlukan sinergisitas dan komunikasi yang baik antara tim pelaksana teknis dan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintum, dan ketika proses perizinan dilapangan ditempuh menurutnya BPMPPTSP bisa secara langsung melakukan pengawasan dilapangan ini semua dilakukan agar proses perizinan dilapangan bisa berjalan dengan sesui peraturan yang ada.

Tim plaksana teknis dalam pelaksanaan penyelenggaraan waralaba (Indomart/Alfamar) dalam penyelenggaraan waralaba tersebut ketika berada di lapangan adalah dibawah kordinasi BPMPPSTP . Sejauh mana BPMPPTSP dan Tim Pelaksana Teknis melakukan kerjasama dan koordinasi, maka akan terlihat kemampuan kerjanya. Sesuai dengan tupoksinya masing-masing Sama halnya apa yang dirasakan pula oleh masyarakat pandeglang, agar dalam pelaksanaannya penyelenggaraan waralaba di Kabupaten Pandeglang bisa ditangani secara professional.Seperti pemaparannya berikut ini,

“Siapa yang berwenang untuk melakukan pengawasan dalam penyelenggaraan waralaba di Kabupaten Pandeglang adalah pemerintah kami disini tidak begitu mengerti tentang pelaksanaan perizinan waralaba itu dan kami berharap pemerintah bisa tegas dalam menerapkan aturan dalam peyelenggaraan waralaba agar keberadaannya tidak menyalhi aturan dan akhirnya akan merugikan pemerintah dan kami pedagang kecil akan semakin merugi karena karena keberadaan waralaba yang begitu banyak di pandeglang kami

dipaksa untuk bersaing dengan waralaba. (Wawancara / Rabu,11 Mei2015/Pukul 10.55 WIB/wawancara tersebut dilakukan di dekat Pasar Tradisional di Cadasari).

Berdasarkan pemaparan di atas, dijelaskan bahwa masyarakat Kabupaten Pandeglang mengharapkan dalam pelaksanaan penyelenggaraan waralaba di Kbaupaten Pandeglang bisa ditangani dengan seprofesional mungkin oleh pemerintah dan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, dalam prosedur perizinan dalam penyelenggaraan waralaba di Kabupaten Pandeglang mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Waralaba Pusat Perbelanjaan dan Tomo Modern. Seperti adanya keterlibatan dari aparat Kelurahan, Ketua RT/RW setempat dan pemilik kios kecil.

Keberadaan usaha waralaba di Kabupaten Pandeglang tentu disatu sisi dapat berpengaruh positif terhadap perkembangan perekonomian karena dapat menciptakan investasi dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat pandeglang. namum keberadaan waralaba berbentuk minimarket seperti indomart dan alfamart juga harus dibatasi dan diawasi keberadaannya karena mengingat di kabupaten pandeglang juga banyak terdapat usaha warung kecil dan pasar tradisional yang harus diperhatikan juga oleh pemerintah Dikabupaten pandeglang terdapat kebijakan yang mengatur tentang Penyelenggaraan Waralaba yakni Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang No