• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatkan Kualitas Permukiman

AKUNTABILITAS KINERJA

Sasaran 12 Meningkatkan Kualitas Permukiman

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

Sumber : Dinas PUPRPKP Kab. Klungkung, 2018

Gambar 3.30 Permukiman Yang Layak Huni (%), 2014-2017 dan Capaian Akhir RPJMD.

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa capaian indikator Kinerja persentase permukiman yang layak huni di Kabupaten Klungkung pada tahun 2017 dapat memenuhi target yang ditetapkan. Pada tahun 2017, persentase permukiman yang layak huni ditargetkan sebesar 98,30 persen dan terealisasi sebesar 98,30 persen atau dengan capaian 100 persen. Jika dilihat dari trend persentase permukiman yang layak huni Kabupaten Klungkung mengalami peningkatan, dimana persentase permukiman yang layak huni pada tahun 2014 sebesar 98,00 persen naik menjadi 93,30 persen di tahun 2017. Dibandingkan dengan target RPJMD, capaian sampai dengan tahun 2017 telah tercapai sebesar 99,90 persen. Untuk itu diperlukan usaha-usaha untuk terus mempertahankan bahkan meningkatkan persentase permukiman yang layak huni di Kabupaten Klungkung.

Dalam usaha mencapai sasaran Meningkatkan Kualitas Pemukiman, Pemerintah Kabupaten Klungkung menemui kendala sebagai berikut:

1. Belum tertatanya sistem penyelenggaraan perumahan dan permukiman baik ditinjau dari segi sumber daya manusia, organisasi, tata laksana, dan dukungan prasarana serta sarananya.

98,00 98,10 98,20 98,30 98,40 98,00 98,10 98,20 98,30 98,30 100,00 100,00 100,00 100,00 99,90 97,00 97,50 98,00 98,50 99,00 99,50 100,00 100,50 2014 2015 2016 2017 Akhir RPJMD

Pemukiman Yang Layak Huni (%), 2014-Akhir RPJMD

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

168 2. Belum mantapnya pelayanan dan akses terhadap hak atas tanah untuk perumahan, khususnya bagi kelompok masyarakat miskin dan berpendapatan rendah. Kapasitas pemerintah daerah juga masih relatif terbatas untuk dapat melaksanakan secara efektif penyelenggaraan administrasi pertanahan yang memadai, yang dapat menjamin kecukupan persediaan lahan, mengembangkan pasar lahan secara efisien dan pemanfaatan lahan yang berkelanjutan, yang dapat mengurangi hambatan hukum dan sosial terhadap akses yang adil dan seimbang kepada lahan, terutama bagi penduduk yang difabel, perempuan, dan kelompok yang rentan, dan yang mampu memfasilitasi akses kepada lahan dan keamanan status kepemilikan bagi seluruh kelompok masyarakat.

3. Rendahnya kemampuan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan perumahan yang layak dan terjangkau.

4. Menurunnya kualitas lingkungan permukiman.

a. Secara fungsional, sebagian besar kualitas perumahan dan permukiman masih terbatas dan belum memenuhi standar pelayanan yang memadai sesuai skala kawasan yang ditetapkan, baik sebagai kawasan perumahan maupun sebagai kawasan permukiman yang berkelanjutan. Masih terdapat banyak kawasan yang tidak dilengkapi dengan berbagai prasarana dan sarana pendukung, seperti terbatasnya ruang terbuka hijau, lapangan olah raga, tempat usaha dan perdagangan secara terbatas, fasilitas sosial dan fasilitas umum, disamping masih adanya keterbatasan di bidang prasarana dasar perumahan dan permukiman, seperti air bersih, sanitasi, dan pengelolaan limbah.

b. Secara fisik lingkungan, terdapat kawasan perumahan dan permukiman yang telah melebihi daya tampung dan daya dukung lingkungan, menghadapi dampak kesalingterkaitannya dengan skala kawasan yang lebih luas, serta masalah keterpaduannya dengan sistem prasarana dan sarana baik di perkotaan maupun di perdesaan.

c. Secara visual wujud lingkungan, juga terdapat kecenderungan yang kurang positif bahwa sebagian kawasan perumahan dan permukiman telah mulai bergeser menjadi lebih tidak teratur, kurang berjati diri, dan kurang

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 memperhatikan nilai-nilai kontekstual sesuai sosial budaya setempat serta nilai-nilai arsitektural yang baik dan benar.

Upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Klungkung dalam mencapai sasaran Meningkatkan Kualitas Pemukiman, adalah sebagai berikut:

1. Menggalakkan program aksi BEDAH RUMAH dan REHAB RUMAH.

Bedah Rumah memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk dapat membangun rumah di lahan miliknya sendiri, sementara rehab rumah memberikan bantuan untuk masyarakat yang telah memiliki rumah namun mengalami kerusakan sehingga tidak dapat dijadikan tempat tinggal yang nyaman. Bedah Rumah dan Rehab Rumah

2. Peningkatan kualitas lingkungan permukiman dengan penyediaan prasarana fisik seperti gorong-gorong, drainase, sanitasi umum dan penataan lingkungan permukiman.

Untuk mengukur tingkat efisiensi pencapaian sasaran, dapat dilakukan dengan melakukan Analisis Efisiensi. Dibawah ini disajikan analisis tingkat efisiensi sasaran Meningkatkan Kualitas Permukiman sebagai berikut:

Tabel 3.28 Tingkat Efisiensi

Sasaran Meningkatkan Kualitas Permukiman Tahun 2017

Indikator Kinerja Target Capaian Sasaran (%) Target Capaian Keuangan (%) Standar Efisiensi Realisasi Capaian Sasaran (%) Realisasi Capaian Keuangan (%) Indeks Efisiensi Tingkat Efisiensi Ket (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Persentase peningkatan pemukiman yang layak huni (%)

100 100 1 100 92.51 1.08 0.08 Efisien

Jumlah 100 100 1 100 92.51 1.08 0.08 Efisien

Sumber : data diolah

Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa pada tahun 2017, tingkat efisiensi sasaran Meningkatkan Kualitas Permukiman adalah sebesar 0,08 dimana indeks efisiensi lebih tinggi dari standar efisiensi. Pada tahun 2017 sasaran Meningkatkan Kualitas Permukiman dicapai dengan efisien. Sasaran Meningkatkan Kualitas

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

170 Permukiman didukung dengan program pendukung sebagaimana tabel dibawah ini.

Tabel 3.29 Efisiensi Anggaran

Sasaran Meningkatkan Kualitas Permukiman Tahun 2017 Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Efisiensi (Rp) Capaian (%) Ket (1) (2) (3) (4) (5) (6) Program Pengembanga n Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 317,350,500 219,272,100 98,078,400 69.09 DPUP RK Program Pembangunan Saluran Drainase/Goro ng-gorong 7,640,935,200 7,239,828,750 401,106,450 94.75 DPUPRK Program Pengembanga n Perumahan 124,188,000 33,868,578 90,319,422 27.27 DPUP RK Program Pembinaan dan Pengembanga n Bidang Ketenagalistrik an 17,391,500 - 17,391,500 - DPMPTSP Jumlah 8,099,865,200 7,492,969,428 606,895,772 92.51

Sumber : SImda Keuangan, 1 Peb 2018 (sebelum audit BPK)

Pada tahun 2017, Sasaran Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup didukung dengan 14 program pendukung dengan pagu anggaran sebesar Rp. 8.099.865.200,00 dan terealisasi sebesar Rp. 7.492.969.428,00 dan sisa anggaran sebesar Rp. 606.895.772,00 atau terealisasi sebesar 92,51 persen. Sasaran ini didukung oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Permukiman serta Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk pelayanan penggunaan energi terbarukan di Kawasan permukiman.

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama penerima bedah rumah

Hasil Bedah Rumah Peletakan Batu Pertama Bedah Rumah Pendataan Penerima Bedah Rumah

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

172 Salah satu kebutuhan primer masyarakat adalah keamanan. Ia diperlukan setiap orang, keluarga, lingkungan tempat tinggal, kantor, organisasi, partai politik dan Negara. Keamanan sangat multidimensional, salah satu dimensi yang erat adalah pengendalian atas konflik yang kemungkinan akan terjadi di masyarakat. Dengan melakukan pengendalian atas konflik tersebut, kemungkinan timbulnya gangguan keamanan dapat ditekan. Untuk menumbuhkan peran masyarakat dalam ikut menjaga terkendalinya konflik di Kabupaten Klungkung, Pemerintah Kabupaten Klungkung menetapkan sasaran Menurunkan Potensi Konflik dengan indikator kinerja Persentase Penurunan Potensi Konflik. Capaian target indikator sasaran