• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Akses Pendidikan Dasar Dan Menengah

AKUNTABILITAS KINERJA

1. Peningkatan Akses Pendidikan Dasar Dan Menengah

Peningkatan akses dan kualitas pendidikan dasar dan pendidikan menengah dilakukan dengan upaya sebagai berikut:

a. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan berupa perbaikan ruang kelas, perbaikan sarana laboratorium dan prasarana sekolah lainnya. b. Untuk meningkatkan akses ke lembaga pendidikan dasar khususnya SMP,

mulai tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Klungkung melaksanakan program aksi yaitu penyediaan ANGKUTAN SISWA GRATIS bagi siswa SMP. Siswa SMP yang bersekolah di wilayah perkotaan mendapatkan layanan angkutan siswa tanpa mebayar. Hal tersebut, selain sebagai upaya mengurangi kemacetan lalu lintas, mengurangi angka kecelakaan pengguna kendaraan yang berasal dari siswa SMP juga turut mengarahkan siswa agar pulang dan berangkat sekolah tepat waktu. Orang tua siswa tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk transportasi dan dapat mengecek keberangkatan dan kepulangan anak mereka di pos – pos penjemputan angkutan siswa gratis.

c. Perluasan akses pendidikan dasar juga dilakukan dengan menerapkan sistem penempatan siswa menggunakan rayon atau wilayah terdekat dengan tempat tinggal siswa. Hal tersebut selain menjamin kedekatan pelayanan dengan siswa juga untuk mengurangi kesenjangan sebaran siswa di sekolah yang bertempat di desa dan di perkotaan. Isu bahwa sekolah di perkotaan lebih berkualitas daripada sekolah di pedesaan telah menyebabkan sebaran siswa di sekolah yang berlokasi di wilayah pedesaan menjadi jarang/sedikit dan di sekolah perkotaan justru terlampau padat/berlebihan.

2. Peningkatan Mutu Sekolah dan Lulusan Sekolah

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

84 berikut:

a. Meningkatkan mutu tenaga kependidikan dengan pelatihan dan sertifikasi tenaga pengajar

b. Meningkatkan minat dan budaya baca yang dilakukan dengan semakin meningkatkan tingkat kunjungan ke perpustakaan dan menggalakkan rencana aksi GEMA ARCA. Gema Arca (Gerakan Masyarakat Gemar Membaca) adalah suatu rencana aksi yang bertujuan untuk mengkampanyekan gemar membaca di kalangan masyarakat. Rencana aksi Gema Arca direalisasikan dengan penyediaan perpustakaan daerah, perpustakaan di desa-desa, perpustakaan di sekolah-sekolah dan juga penyediaan perpustakaan dalam bentuk mobil keliling yang menyediakan layanan perpustakaan di tempat-tempat keramaian di Kabupaten Klungkung. Masyarakat yang mengunjungi mobil perpustakaan keliling dapat membaca atau melakukan peminjaman buku di mobil perpustakaan keliling tersebut.

c. Peningkatan tingkat pendidikan masyarakat usia produktif dilaksanakan dengan peningkatan akses pendidikan kepada masyarakat melalui pola pendidikan informal dan non formal. Pola pendidikan ini direalisasikan dengan adanya rencana aksi GEMA PLATUK. Pola Layanan Tutor Keluarga (PLATUK) dirancang untuk menyelesaikan masalah tata kelola layanan masyarakat buta aksara dan drop out yang belum optimal. Pola Layanan Tutor Keluarga (PLATUK) bertujuan mewujudkan optimalisasi tata kelola layanan belajar masyarakat secara menyeluruh dengan cara memberi layanan keaksaraan fungsional dan layanan kesetaraan dalam bentuk penyediaan kesempatan warga belajar untuk belajar di sanggar belajar dan kesempatan warga belajar untuk belajar di rumah sendiri dengan didatangi tutor keluarga secara berkala sesuai jadwal yang telah disepakati serta Pola Layanan Tutor Keluarga (PLATUK) didesain juga dengan memberi layanan kecakapan hidup. Indikator output yang diharapkan adalah meningkatnya partisipasi masyarakat sebagai warga belajar, meningkatnya kelompok warga belajar yang bermuara nantinya pada peningkatan rata-rata lama belajar masyarakat. Outcome dari Pola Layanan Tutor Keluarga (PLATUK)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 adalah pada terserapnya lulusan di dunia kerja. Pola Layanan Tutor Keluarga (PLATUK) merupakan inovasi tata kelola layanan publik dalam bentuk program keaksaraan dan kesetaraan yang implementasinya dikreasi dengan pola layanan tutor keluarga. Sebelum dicanangkan Gema Shanti Klungkung Mengajar Pola Layanan Tutor Keluarga (PLATUK), layanan program keaksaraan dan kesetaraan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan tatap muka di tempat belajar saja bagi warga belajar yang mau datang ke tempat belajar. Pola Layanan Tutor Keluarga pada gerakan implementasi program keaksaraan dan kesetaraan yang implementasinya didesain dengan pemberian program kecakapan hidup bagi warga belajar dan pelayanan tutor keluarga dalam bentuk kegiatan tutor yang secara aktif terjadwal melakukan kunjungan rumah (Home Visit) ke tempat warga belajar yang tidak bisa atau tidak mau datang ke tempat belajar.Hal ini terlaksana karena para tutor yang digerakkan berasal dari daerah sekitar warga belajar berada. Kreasi implementasi program ini ditujukan untuk memaksimalkan partisipasi warga belajar dalam mengikuti program keaksaraan dan kesetaraan secara kuantitas maupun kualitas layanan tanpa dibarengi dengan peningkatan pembiayaan. Waktu belajar efektif dimanfaatkan karena start pembelajaran ditentukan oleh kedatangan tutor yang sesuai jadwal.

3. Peningkatan Prestasi Atlit Dan Seniman

Peningkatan prestasi atlit dan seniman juga merupakan faktor pendorong peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Klungkung. Atlit dan seniman memberikan motivasi terhadap pelajar dan pemuda untuk terus berupaya meningkatkan kemampuannya sehingga dapat memiliki prestasi di bidang seni dan olahraga. Dengan memiliki prestasi di bidang seni dan olahraga kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi menjadi lebih terbuka demikian pula kesempatan untuk memperoleh pekerjaan yang diinginkan.

Dalam melaksanakan pelayanan publik, Pemerintah Kabupaten senantiasa dituntut untuk melaksanakan pelayanan dengan efektif dan efisien. Untuk mengukur tingkat efisiensi pencapaian sasaran, dapat dilakukan dengan melakukan Analisis

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

86 Efisiensi. Analisis efisiensi difokuskan pada indikator input dan output dari suatu kegiatan. Dalam hal ini, diukur dari kemampuan suatu kegiatan untuk menggunakan input yang lebih sedikit dalam menghasilkan output yang sama/atau lebih besar, atau persentase capaian output sama tinggi daripada persentase capaian input. Efisiensi suatu kegiatan diukur dengan membandingkan indeks efisiensi (IE) terhadap standar efisiensi (SE). Dibawah ini disajikan analisis tingkat efisiensi sasaran Meningkatkan Kualitas Pendidikan Masyarakat Kabupaten Klungkung sebagai berikut:

Tabel 3.6 Tingkat Efisiensi

Meningkatkan Kualitas Pendidikan Masyarakat Kabupaten Klungkung Tahun 2017

Indikator

Kinerja Capaian Target Sasaran (%) Target Capaian Keuangan (%) Standar

Efisiensi Realisasi Capaian Sasaran (%) Realisasi Capaian Keuangan (%) Indeks

Efisiensi Efisiensi Tingkat Ket

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Rata-Rata Lama Sekolah (Tahun) 100 100.43 Angka Melek Huruf 100 98.64 Angka Harapan Lama Sekolah (tahun) 100 98.17 Rata - Rata 100 100 1 99.08 72.64 1.36 0.36 Efisien

Sumber : data diolah

Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa pada tahun 2017, tingkat efisiensi sasaran Meningkatkan Kualitas Pendidikan Masyarakat Kabupaten Klungkung adalah sebesar 0,36 dimana indeks efisiensi lebih tinggi dari standar efisiensi. Pada tahun 2017 sasaran Meningkatkan Kualitas Pendidikan Masyarakat Kabupaten Klungkung dicapai dengan efisien.

Sasaran Meningkatkan Kualitas Pendidikan Masyarakat Kabupaten Klungkung didukung dengan program pendukung sebagaimana tabel dibawah ini.

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

Tabel 3.7 Efisiensi Anggaran

Sasaran Meningkatkan Kualitas Pendidikan Masyarakat Kabupaten Klungkung Tahun 2017

Program Anggaran

(Rp) Realisasi (Rp) Efisiensi (Rp) Capaian (%) Ket

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Program Pendidikan

Anak Usia Dini 3,806,568,500 3,020,382,716 786,185,784 79.35 Disdik Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 22,803,520,000 11,097,492,783 11,706,027,217 48.67 Disdik Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 18,178,970,959 15,967,265,531 2,211,705,428 87.83 Disdik Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan 6,285,487,640 5,940,439,181 345,048,459 94.51 Disdik Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 613,827,891 532,231,412 81,596,479 86.71 Disdik Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 5,110,800 5,110,800 - 100.00 Kecamat an Klungku ng Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 10,316,000 8,432,000 1,884,000 81.74 Kecamat an Banjara ngkan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 8,320,000 4,820,000 3,500,000 57.93 Kecamat an Nusa Penida Manajemen Pelayanan Pendidikan 6,566,000 6,566,000 - 100.00 Kecamatan Dawan Program Pendidikan

Non Formal 1,203,863,783 1,132,173,240 71,690,543 94.04 Disdik Program Peningkatan Budaya baca dan pengembangan perpustakaan 354,484,192 350,263,642 4,220,550 98.81 DAP Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga 1,570,115,000 1,517,278,796 52,836,204 96.63 Disbudpora Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga 54,718,000 54,710,000 8,000 99.99 Kecamat an Klungku ng Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga 55,481,000 55,431,000 50,000 99.91 Kecamat an Banjara ngkan Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga 65,948,000 58,328,000 7,620,000 88.45 Kecamat an Nusa Penida

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

88 Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Efisiensi (Rp) Capaian (%) Ket Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga 85,361,000 79,220,500 6,140,500 92.81 Kecamat an Dawan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga 175,409,100 161,728,999 13,680,101 92.20 Disbudpora Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga 42,958,114 42,665,200 292,914 99.32 Kecamat an Banjara ngkan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga 245,120,000 194,400,000 50,720,000 79.31 Kecamat an Nusa Penida Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga 73,440,000 73,040,000 400,000 99.46 Kecamatan Dawan Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda 653,968,032 595,924,400 58,043,632 91.12 Disbudpora Jumlah 56.299.554.011 40.897.904.200 15.401.649.811 72,64

Sumber : SImda Keuangan, 1 Peb 2018 (sebelum audit BPK)

Pada tahun 2017, Sasaran Meningkatkan Kualitas Pendidikan Masyarakat Kabupaten Klungkung didukung dengan 21 program pendukung dengan pagu anggaran sebesar Rp. 56.299.554.011,00 dan terealisasi sebesar Rp. 40.897.904.200,00 dan sisa anggaran sebesar Rp. 15.401.649.811,00 atau terealisasi sebesar 72,64 persen. Sasaran ini didukung oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung dalam upaya peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, penyediaan tenaga pendidik dan kependidikan serta pelayanan pendidikan non formal dan informal. Selain Dinas Pendidikan, seluruh Kecamatan di Kabupaten Klungkung juga mendukung pencapaian sasaran ini melalui pelaksanaan pekan olahraga dan seni pelajar tingkat kecamatan, pemeliharaan sarana dan prasarana olahraga, serta penyelenggaraan usaha kesehatan sekolah. Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga mendukung dalam pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni Pelajar tingkat Kabupaten serta pemeliharaan sasrana dan prasarana olahraga yang menjadi kewenangan Kabupaten. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan memegang peranan dala memberikan pelayanan perpustakaan daerah, desa dan kecamatan maupun perpustakaan keliling untuk mendekatkan pelayanan perpustakaan ke masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

Dua siswa berhasil menjadi pemenang pada Bupati dan Wakil Bupati Klungkung berfoto

Bersama anak-anak pramuka Bupati Klungkung bersama Penggiat Pendidikan

Bupati Klungkung Bersama siswa berprestasi

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

90 Ketimpangan dan kemiskinan di Indonesia menjadi fenomena isu yang kompleks dan ruwet. Tiap rezim pemerintah dihadapkan pada pekerjaan menurunkan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan di negara berpenduduk 240 juta orang ini. Isu ketimpangan ekonomi sudah ramai dibicarakan di Indonesia sejak 1970-an. Ramai muncul kajian dan pemikiran mencari ramuan agar pertumbuhan ekonomi juga bisa menciptakan pemerataan, yang akhirnya mengurangi ketimpangan. Kemiskinan saat ini memang merupakan suatu kendala dalam masyarakat ataupun dalam rung lingkup yang lebih luas. Kemiskinan menjadi masalah sosial karena ketika kemiskinan mulai merambah atau bertambah banyak maka angka kriminalitas yang ada akan meningkat. Banyak orang saat ini menerjemahkan kemiskinan sebagai pangkal penyebab masalah sosial dan ekonomi. Kini kemiskinan menjadi masalah sosial ketika stratifikasi dalam masyarakat sudah menciptakan tingkatan atau garis-garis pembatas, sehingga adanya kejanggalan atau batas pemisah dalam interaksi atau komunikasi antara orang yang berada di tingkatan yang dibawah dan di atasnya.

Kemiskinan juga sangat berpengaruh terhadap lingkungan hidup yang akhirnya akan merusak lingkungan itu sendiri. Penduduk miskin yang terdesak akan mencari lahan-lahan kritis atau lahan-lahan konservasi sebagai tempat pemukiman. Lahan-lahan yang seharusnya berfungsi sebagai kawasan penyangga atau mempunyai fungsi konservasi tersebut akan kehilangan fungsi lingkungannya setelah dimanfaatkan untuk kawasan pemukiman. Akibat berikutnya, maka akan menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan lingkungan.

Selain itu, penduduk miskin pun akan sulit dalam hal mencari lapangan pekerjaan, penduduk miskin tanpa mata pencaharian akan memanfaatkan lingkungan sekitar, sebagai usaha dalam memenuhi kebutuhannya tanpa mempertimbangkan kaidah-kaidah ekologis yang berlaku. Karena desakan ekonomi, banyak penduduk yang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memasuki kawasan-kawasan yang sebenarnya dilindungi, apabila tidak dicegah dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama menyebabkan kawasan lindung akan berkurang bahkan

Sasaran 4