• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2017"

Copied!
199
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN KLUNGKUNG

TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG

TAHUN 2018

(2)

KATA PENGANTAR

Om Swastiastu,

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa/Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas bimbingan dan tuntunan Beliau kami dapat menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pemerintah Kabupaten Klungkung Tahun 2017 tepat pada waktunya sesuai dengan rencana.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan wujud kepatuhan Pemerintah Kabupaten Klungkung terhadap ketentuan yang berlaku yaitu Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tersebut diatas, setiap Pemerintah Daerah diwajibkan menyampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) kepada Presiden sebagai perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah dituangkan dalam perjanjian kinerja.

Secara substansi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pemerintah Kabupaten Klungkung ini, sebagai media informasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta pencapaian tujuan dan sasaran dalam upaya mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Klungkung sebagaimana tertuang dalam Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013 – 2018.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ini, sebagai wujud komitmen kami untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, transparan dan akuntabel dalam upaya untuk mewujudkan pemerintahan yang berorientasi hasil. Kami berharap Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini dapat menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan dan sebagai parameter pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Klungkung Tahun 2017 dan sebagai bahan evaluasi untuk penyempurnaan dan meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang.

(3)

ii Kami tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkerja keras menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini, semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini, bermanfaat dan sesuai dengan harapan kita semua.

Sekian dan terima kasih.

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iii

DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL iv vii BAB I : PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Struktur Organisasi

1.3 Isu Strategis Pembangunan Daerah

4 6 1.4 Ruang Lingkup

16

BAB II : PERENCANAAN KINERJA 18

2.1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

18

2.2 Indikator Kinerja Utama 44

2.3 Rencana Kinerja Tahunan 49

BAB III :

2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 AKUNTABILITAS KINERJA

49

52

3.1 Pengukuran Kinerja 53

3.2 Analisis Capaian Kinerja 55

3.3 Realisasi Anggaran 182

3.4 Prestasi dan Penghargaan Tahun 2017 185

BAB IV : PENUTUP 186

4.1 Kesimpulan 4.2 Rekomendasi

186 187

LAMPIRAN : Tabel Pengukuran Capaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017

(5)

iv

DAFTAR GAMBAR

Hal Gambar 1.1 Luas Wilayah Kabupaten Klungkung Per Kecamatan 6 Gambar 1.2 Luas Daratan Kabupaten Klungkung Menurut Klasifikasi Kemiringan 7 Gambar 1.3 Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Klungkung Tahun

2011-2016 (Ribu Jiwa)

8 Gambar 1.4 Jumlah Penduduk Kabupaten Klungkung Per Kecamatan Tahun

2016 (Ribu Jiwa)

9 Gambar 1.5 Jumlah Penduduk Kabupaten Klungkung Tahun 2016 Menurut

Kelompok Umur (jiwa)

10 Gambar 1.6 Capaian IPM Kab. Klungkung dan Provinsi Bali Tahun 2010-2016 11 Gambar 1.7

Gambar 1.8

Perbandingan IPM Kab.Kota Se-Bali Tahun 2016

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Klungkung Tahun 2012-2016 12 15 Gambar 3.1 Cakupan Budaya yang Lestari, 2014-2016 dan Capaian RPJMD 56

Gambar 3.2 Angka Harapan Hidup (Tahun), 2014-2017 dan Capaian Akhir RPJMD

61

Gambar 3.3 Angka Harapan Hidup Kabupaten Klungkung (Tahun), Provinsi Bali

dan Indonesia/Nasional,2010-2016 62

Gambar 3.4 Perbandingan AHH Kabupaten Klungkung dengan Kabupaten/Kota

Lainnya dan Provinsi Bali Tahun 2016 63

Gambar 3.5 Rata-Rata Lama Sekolah (Tahun), 2014-2017 dan Capaian Akhir RPJMD

75

Gambar 3.6 Angka Harapan Lama Sekolah (tahun),2014-2017 dan Capaian

Akhir RPJMD 76 Gambar 3.7 Angka Harapan Lama Sekolah Kabupaten Klungkung (Tahun),

Provinsi Bali dan Nasional, 2010-2016 78

Gambar 3.8 Angka Harapan Lama Sekolah (Thaun), Provinsi Bali dan

Indonesia/Nasional, 2010-2016 79

Gambar 3.9 Angka Melek Huruf, 2014-2017 dan Capaian RPJMD 80 Gambar 3.10 Angka Melek Huruf Kabupaten Klungkung (Tahun) dan Provinsi Bali

2010-2016 81

Gambar 3.11 Angka Melek Huruf (Tahun), Kabupaten/Kota se Provinsi Bali

2010-2016 82

Gambar 3.12 Presentase Penduduk Miskin (%), 2014-2017 dan Capaian Akhir

RPJMD 91

Gambar 3.13 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Klungkung

dan Provinsi Bali, tahun 2010-2016 92

Gambar 3.14 Perbandingan persentase Penduduk Miskin Kabupaten Klungkung

(6)

Gambar 3.15 Laju Pertumbuhan Ekonomi (%), 2014-2017 dan Capaian Akhir

RPJMD 103

Gambar 3.16 Laju Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali

dan Nasional, Tahun 2010-2016 108

Gambar 3.17 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Klungkung dengan

Kabupaten/ Kota lainnya di Provinsi Bali (%), Tahun 2016 109 Gambar 3.18 Perbandingan PDRB Harga Berlaku dan Harga Konstan antar

kabupaten dan Kota Provinsi Bali Tahun 2016 110 Gambar 3.19 Skor Pola Pangan Harapan 2014-2017 dan Capaian Akhir RPJMD 118 Gambar 3.20 Skor Pola Pangan Harapan di Kabupaten Klungkung dan Nasional

Tahun 2014-2017 119

Gambar 3.21 Pelanggaran Perda (kasus) 2014-2017 Dan Capaian Akhir RPJMD 127

Gambar 3.22 Angka Gangguan Kamtibmas (kasus), 2014-2017 dan Capaian Akhir RPJMD

129

Gambar 3.23 Hasil Evaluasi AKIP Kab.Klungkung, 2014-Akhir Periode RPJMD 136

Gambar 3.24 Opini BPK terhadap LPKD adalah WTP, 2014-Akhir Periode RPJMD 139 Gambar 3.25 Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Layanan Publik, 2014-2017

dan Capaian Akhir RPJMD 148

Gambar 3.26 Indeks Ketimpangan Infrastruktur 2014-2017 dan Capaian Akhir

RPJMD 153

Gambar 3.27 Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Mantap (%), 2014-2017 154 Gambar 3.28 Trayek Angkutan Umum Yang Berfungsi (%) 2014-2017 155

Gambar 3.29 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Kab. Klungkung, 2014-2017 dan Capaian Akhir

159

Gambar 3.30 Pemukiman Yang Layak Huni (%), 2014-2017 dan Capaian Akhir RPJMD

167

Gambar 3.31 Penurunan Potensi Konflik (%), 2014-2016 dan Capaian RPJMD (%)

172

Gambar 3.32 Indeks Risiko Bencana 2015-2017 dan Capaian RPJMD (%) 177

Gambar 3.33 Capaian Anggaran Pendapatan Kabupaten Klungkung, 2017 (%) 182

Gambar 3.34 Capaian Anggaran Belanja Kabupaten Klungkung, 2017 (%) 183

Gambar 3.35 Komposisi Anggaran Belanja Kabupaten Klungkung,2017 (%) 184 Gambar 3.36 Komposisi Anggaran Belanja Kabupaten klungkung, 2017 (%) 184

(7)

vi

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 1.1 Indeks Gini Kabupaten/Kota se-Bali, 2011-2016 13 Tabel 1.2 Indikator Kemiskinan Kabupaten Klungkung, 2014-2016 14 Tabel 2.1 Keterkaitan Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Kabupaten

Klungkung

23

Tabel 2.2 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah Kabupaten Klungkung

31

Tabel 2.3 Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Klungkung 45

Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 50

Tabel 3.1 Pengukuran Kinerja Pemerintah Kabupaten Klungkung Tahun 2017 53 Tabel 3.2 Tingkat Efisiensi melestarikan dn mengembangkan Kebudayaan

Daerah

58

Tabel 3.3 Efisiensi Anggaran Sasaran Melestarikan dan Mengembangkan Kebudayaan Daerah Tahun 2017

58

Tabel 3.4 Tingkat Efisiensi Meningkatkan kualitas Kesehatan Masyarakat Kabupaten Klungkung Tahun 2017

67

Tabel 3.5 Efisiensi Anggaran Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat Kabupaten Klungkung Tahun 2017

67

Tabel 3.6 Tingkat Efisiensi Meningkatkan Kualitas Pendidikan Masyarakat Kabupaten Klungkung Tahun 2017

86

Tabel 3.7 Efisiensi Anggaran Sasaran Meningkatkan Kualitas Pendidikan Masyarakat Kabupaten Klungkung Tahun 2017

87

Tabel 3.8 Tingkat Efisiensi Menurunkan Angka Kemiskinan Tahun 2017 96 Tabel 3.9 Efisiensi Anggaran Sasaran Menurunkan Angka Kemiskinan Tahun

2017

96

Tabel 3.10 Distribusi PDRB Atas Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha Kabupaten Klungkung Tahun 2011-2016 (Persen)

104

Tabel 3.11 Laju Pertumbuhan Riil Ekonomi Kabupaten Klungkung Tahun 2012-2016

105

Tabel 3.12 Sumber Pertumbuhan ( Source of Growth ) PDRB Kabupaten Klungkung menurut Lapangan Usaha Tahun 2011-2016

106

Tabel 3.13 Tingkat Efisiensi Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2017 113 Tabel 3.14 Efisiensi Anggaran Sasaran Menurunkan Angka Kemiskinan Tahun

2017

(8)

Tabel 3.15 Tingkat Efisiensi Sasaran Meningkatkan Ketahanan Pangan Tahun 2017

122

Tabel 3.16 Efisiensi Anggaran Sasaran Meningkatkan Ketahanan Pangan Tahun 2017

123

Tabel 3.17 Rincian Jumlah Pelanggaran Perda di Kabupaten Klungkung Tahun 2014-2017

128

Tabel 3.18 Tingkat Efisiensi Meningkatkan Ketaatan Masyarakat Terhadap Peraturan Perundang-Undangan Tahun 2017

131

Tabel 3.19 Efisiensi Anggaran Sasaran Peningkatan Ketaatan Masyarakat Terhadap Perundang-undangan Tahun 2017

131

Tabel 3.20 Tingkat Efisiensi Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Pemerintahan Yang Akuntabel Tahun 2017

142

Tabel 3.21 Efisiensi Anggaran Sasaran Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Pemerintahan Yang Akuntabel Tahun 2017

142

Tabel 3.22 Efisiensi Anggaran Sasaran Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Tahun 2017

151

Tabel 3.23 Tingkat Efisiensi Mengurangi Ketimpangan Infrastruktur Antar Wilayah Tahun 2017

157

Tabel 3.24 Efisiensi Anggaran Sasaran Mengurangi Ketimpangan Infrastruktur Antar Wilayah Tahun 2017

199

Tabel 3.25 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dan Komponen Pembentuknya 160 Tabel 3.26 Tingkat Efisiensi Sasaran Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup

Tahun 2017

162

Tabel 3.27 Efisiensi Anggaran Sasaran Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup Tahun 2017

163

Tabel 3.28 Tingkat Efisiensi Anggaran Sasaran Meningkatkan Kualitas Permukiman Tahun 2017

169

Tabel 3.29 Efisiensi Anggaran Sasaran Meningkatkan Kualitas Permukiman Tahun 2017

170

Tabel 3.30 Potensi Konflik Berdasarkan Kecamatan di Kab. Klungkung 173 Tabel 3.31 Tingkat Efisiensi Sasaran Menurunkan Potensi Konflik Tahun 2017 174 Tabel 3.32 Efisiensi Anggaran Sasaran Menurunkan Potensi Konflik Tahun 2017 175 Tabel 3.33 Kajian Risiko Bencana Kabupaten Klungkung Tahun 2015 178 Tabel 3.34 Tingkat Efisiensi Sasaran Meningkatkan Kualitas Manajemen

Kebencanaan Tahun 2017

(9)

viii Tabel 3.35 Efisiensi Anggaran Sasaran Meningkatkan Kualitas Manajemen

Kebencanaan Tahun 2017

(10)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tata kelola Pemerintah yang baik, transparan dan akuntabel (good governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah daerah dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan. Oleh karena itu diperlukan penerapan manajemen kinerja dan pembangunan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan terukur sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara efektif dan efisien, bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Melihat perkembangan yang terjadi saat ini, pemerintah daerah memiliki agenda dan tanggung jawab yang sangat besar, termasuk pula didalamnya keharusan pemerintah daerah untuk melakukan revolusi mental dan reformasi birokrasi dalam berbagai aspek penyelenggaraan pemerintahan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang tertib dan sejahtera.

Dalam upaya menggerakkan segenap potensi pembangunan yang ada di daerah, diperlukan perencanaan pembangunan daerah sebagai suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat dan berkelanjutan, sistematik, terarah, terpadu, menyeluruh serta senantiasa tanggap terhadap perubahan dan tantangan yang semakin berat, sehingga dalam hal perencanaan pembangunan daerah, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan kondisitasnya dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup pemerintahan tingkat provinsi dan nasional.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntanbilitas. Azas akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dipertanggung jawabkan kepada

(11)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

2 masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, setiap entitas Akuntabilitas Kinerja menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan. Laporan Kinerja disampaikan sebagai perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir tahun anggaran.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. Dalam perspektif yang lebih luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik.

Mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah maka Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 berisikan ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja dan dokumen perencanaan.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klungkung Tahun 2013 – 2018, Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Klungkung Tahun 2017 dan Perubahan Perjanjian Kinerja Bupati Klungkung Tahun 2017 menyajikan target sasaran yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Klungkung. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Klungkung menyajikan informasi mengenai pencapaian sasaran tahun 2017, pencapaian sasaran tiga tahun terakhir serta pencapaian sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), realisasi pencapaian indikator sasaran disertai dengan penjelasan yang memadai atas

(12)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 kinerja dan perbandingan capaian indikator kinerja. Dengan demikian, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Klungkung yang menjadi laporan kemajuan penyelenggaraan pemerintah Kabupaten Klungkung ini telah disusun dan dikembangkan sesuai peraturan yang berlaku. Realisasi yang dilaporkan dalam laporan akuntabilitas kinerja ini merupakan hasil kegiatan Tahun 2017 dengan realisasi anggaran yang belum direkonsiliasi mengingat keterbatasan waktu penyusunan laporan.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Klungkung Tahun 2017 memperhatikan peraturan perundang-undangan yang melandasi pelaksanaannya yaitu :

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten

(13)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

4 Klungkung Nomor 15 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klungkung Tahun 2013 – 2018; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 10 Tahun 2016 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2017 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 11 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 10 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2017;

10. Peraturan Bupati Klungkung Nomor 27 Tahun 2014 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kabupaten Klungkung;

11. Peraturan Bupati Klungkung Nomor 22 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Klungkung Nomor 16 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2017; 12. Peraturan Bupati Klungkung Nomor 46 Tahun 2017 tentang Perubahan

Keempat Atas Peraturan Bupati Klungkung Nomor 37 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017.

13. Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Klungkung Perubahan Tahun 2017.

1.2. Struktur Organisasi

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Daerah menyelenggarakan urusan wajib dan urusan pilihan. Urusan pemerintahan kabupaten/kota yang bersipat pilihan meliputi urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai kondisi, kekhasan dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan. Untuk mendapat melaksanakan urusan tersebut dibentuk organisasi perangkat daerah. Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Klungkung sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Klungkung, terdiri dari :

(14)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; 3. Inspektorat Daerah;

4. Delapan belas Dinas Daerah terdiri dari : a. Dinas Kesehatan;

b. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; c. Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan

Permukiman; d. Dinas Pendidikan;

e. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana;

f. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; g. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan;

h. Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga; i. Dinas Komunikasi dan Informatika;

j. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan; k. Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan;

l. Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan;

m. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; n. Dinas Perhubungan;

o. Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja; p. Dinas Pariwisata;

q. Dinas Pertanian;

r. Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran. 5. Lima Badan Daerah terdiri dari :

a. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia; b. Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah;

c. Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan; d. Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

e. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; 6. Empat Kecamatan terdiri dari :

a. Kecamatan Dawan; b. Kecamatan Banjarangkan; c. Kecamatan Klungkung; d. Kecamatan Nusa Penida.

(15)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

6 1.3. Isu Strategis Pembangunan Daerah

1.3.1. Kondisi Geografis

Kabupaten Klungkung merupakan Kabupaten yang memiliki luas wilayah terkecil dibandingkan dengan luas kabupaten/kota di Bali. Secara geografis Kabupaten Klungkung terletak pada posisi 115021’28’’ – 115037’43” Bujur Timur dan 80027’37” – 80049’00” Lintang Selatan dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Kabupaten Bangli b. Sebelah Timur : Kabupaten Karangasem c. Sebelah Selatan : Samudra Hindia

d. Sebelah Barat : Kabupaten Gianyar

Luas Kabupaten Klungkung adalah 315 km2 atau 31.500 hektar. Sebagian wilayah Kabupaten Klungkung terletak di Pulau Bali dengan luas 112,16 km2 dan sisanya seluas 202,84 km2 terletak di daerah kepulauan yaitu Pulau Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan.

Sumber : BPS Kab. Klungkung,2018

Gambar 1.1 Luas Wilayah Kabupaten Klungkung Per Kecamatan

Nusa Penida, 202,84 Km2

Dawan, 29,05 Km2 Klungkung, 37,38 Km2

(16)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 Sebagai daerah yang memiliki wilayah kepulauan, maka Kabupaten Klungkung memiliki pantai dengan panjang sekitar 77,7 km terdiri dari 10,5 km terdapat di Klungkung daratan dan sisanya 67,2 km di Kepulauan Nusa Penida. Permukaan tanah pada umumnya tidak rata, bergelombang bahkan sebagian besar berupa bukit-bukit terjal yang kering dan tandus, dan hanya sebagian kecil luasan dataran. Luas daratan Kabupaten Klungkung sebagian besar berada di kemiringan 15-40˚ dengan luas 144,27 km2. Permukaan tanah di Kabupaten Klungkung pada umumnya tidak rata, bergelombang bahkan sebagian besar berupa bukit-bukit terjal yang kering serta tandus dan sebagian kecil saja merupakan dataran rendah. Tingkat kemiringan/lereng di Kabupaten Klungkung dirinci menurut klasifikasi dan luasnya terbagi sebagaimana dalam gambar di bawah ini.

Sumber : BPS Kab. Klungkung,2017

Gambar 1.2. Luas Daratan Kabupaten Klungkung menurut klasifikasi kemiringan. Di Kecamatan Nusa Penida, secara umum kondisi topografi tergolong landai sampai berbukit. Desa pesisir di sepanjang pantai bagian utara berupa lahan datar dengan kemiringan 0 - 3 % dari ketinggian lahan 0 – 268 m dpl. Semakin ke selatan kemiringan lerengnya semakin bergelombang. Demikian juga pulau Lembongan bagian Utara merupakan lahan datar dengan kemiringan 0 -3% dan di bagian Selatan kemiringannya mencapai 3 - 8%. Sedangkan Pulau Ceningan mempunyai kemiringan lereng bervariasi antara 8 - 15% dan 15 - 30% dengan kondisi tanah bergelombang dan berbukit. Sumber air di Klungkung Daratan

0 13,08 35,89 45,8 5,32 100 0 41,21 113,05 144,27 16,47 315 K L A S I F I K A S I D A N D E R A J A T K E M I R I N G A N 0 - 2 ˚ 2 - 1 5 ˚ 1 5 - 4 0 ˚ > 4 0 ˚ T O T A L Column1 Luas (Km2)

(17)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

8 (Wilayah Kabupaten Klungkung yang berada di Pulau Bali) berasal dari sungai yang mengalir sepanjang tahun sedangkan di Kepulauan Nusa Penida sumber air berasal dari air hujan dan sebagian kecil dari mata air. Penduduk memanfaatkan air hujan dengan menampung dalam cubang (penampungan) untuk kebutuhan sehari-hari. Kondisi daratan yang berbukit, terjal dan tandus menjadi tantangan tersendiri dalam mobilisasi kebutuhan hidup masyarakat. Hal tersebut merupakan salah satu penyebab tidak seimbangnya pembangunan di Klungkung Daratan dan Kepulauan. 1.3.2. Kependudukan

Menurut Badan Pusat Statistik Kab. Klungkung, jumlah penduduk Kabupaten Klungkung pada Tahun 2016 berjumlah 176.700 jiwa yang terdiri atas penduduk laki-laki sebanyak 87.400 jiwa atau sebanyak 49,46% dan perempuan berjumlah 89.300 jiwa atau 50,54%. Jumlah penduduk tahun 2016 meningkat sebanyak 1.000 jiwa dari jumlah penduduk tahun 2015 yang berjumlah sebesar 175.700 jiwa. Pada tahun 2014 terdapat 43.700 rumah tangga di Kabupaten Klungkung dan meningkat menjadi 43.925 rumah tangga di tahun 2015 dengan rata-rata anggota rumah tangga sebanyak empat (4) orang. Adapun gambaran jumlah penduduk Kabupaten Klungkung dalam enam tahun terakhir adalah sebagaimana diuraikan dalam gambar di bawah ini.

Sumber : BPS Kab. Klungkung, 2018

85,10 87,00 85,50 87,40 86,00 87,90 86,50 88,30 86,90 87,40 88,80

89,30

172,10 172,90 173,90 174,80 175,70 176,7

2011 2012 2013 2014 2015 2016

(18)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 Gambar 1.3 Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Klungkung Tahun

2016 (ribu jiwa)

Permasalahan lain yang dihadapi adalah tidak meratanya sebaran penduduk dibandingkan luas daratan. Sebagian besar penduduk memadati Kecamatan Klungkung dan luas daratan terluas di Kecamatan Nusa penida hanya dihuni sebagian kecil penduduk. Adapun sebaran penduduk Kabupaten Klungkung pada tahun 2016 per kecamatan dapat dilihat dari gambar dibawah ini.

Sumber : BPS Kab. Klungkung, 2018

Gambar 1.4 Jumlah Penduduk Kabupaten Klungkung per Kecamatan Tahun 2016 (Ribu Jiwa)

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan Klungkung yaitu sebesar 57.880 jiwa (32,75%) dan Kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit yaitu sebanyak 34.430 jiwa (19,46%).

Jika dilihat dari kelompok umur, pada tahun 2016, piramida penduduk Klungkung menunjukkan bahwa kelompok umur produktif (15-64 tahun) lebih tinggi dibandingkan kelompok umur muda (0-14 tahun) dan kelompok umur tua (65-75+ tahun). Kelompok umur muda (0-14 tahun) sebanyak 41.800 jiwa atau 23,66% dari keseluruhan penduduk, sedangkan kelompok umur produktif (15-64 tahun) sebanyak 116.600 jiwa atau 65,99% dan kelompok umur tua (65-75+ tahun) sebanyak 18.300 jiwa atau 10,36 persen dari keseluruhan penduduk Kabupaten Klungkung. 22,62 19,41 28,45 16,92 22,85 19,51 29,43 17,51 45,47 38,92 57,88 34,43 25,73 22,03 32,76 19,49 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00

Nusa Penida Banjarangkan Klungkung Dawan

(19)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

10

Sumber : BPS Kab. Klungkung, 2018

Gambar 1.5 Jumlah Penduduk Kabupaten Klungkung Tahun 2016 menurut Kelompok Umur (jiwa)

Dari komposisi penduduk menurut kelompok umur maka penduduk Kabupaten Klungkung membentuk piramida penduduk ekspansif yang menggambarkan sebagian besar penduduk berada dalam kelompok produktif. Berdasarkan perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan, pada tahun 2016 penduduk laki-laki sebanyak 87.400 jiwa atau 49,46 persen dan penduduk perempuan sebanyak 89.300 jiwa atau 50,54 persen. Dari data tersebut dapat dihitung sex ratio penduduk di Kabupaten Klungkung pada tahun 2016 sebesar 97,87% yang mengindikasikan jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari penduduk laki-laki.

1.3.3. Indeks Pembangunan Manusia

Persoalan utama yang dihadapi Kabupaten Klungkung adalah upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang diukur dengan beberapa

6600 7300 7700 6600 5000 5800 5700 6100 6300 7100 6100 4900 4100 3000 2300 2800 6.200 6.900 7.100 5.700 4.700 5.700 5.800 6.300 6.800 7.400 6.700 5.400 4.400 3.700 3.000 3.500 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 +75 Laki-laki Perempuan

(20)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 indikator seperti derajat kesehatan masyarakat, tingkat pendidikan dan pendapatan masyarakat.

Dibandingkan dengan capaian IPM Provinsi maka IPM Kabupaten Klungkung masih berada di bawah IPM Provinsi, dimana pada tahun 2016 IPM Kabupaten Klungkung berada pada angka 69,31 sedangkan IPM Provinsi Bali mencapai 73,65. Perbandingan IPM Kabupaten Klungkung dengan IPM Provinsi Bali dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2016 ditunjukkan dengan gambar sebagai berikut.

Sumber : BPS Prov. Bali, 2018

Gambar 1.6 Capaian IPM Kab. Klungkung dan Provinsi Bali Tahun 2010-2016

Secara regional IPM Kabupaten klungkung tahun 2016 menempati urutan ke tujuh dari sembilan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali. IPM Kabupaten Klungkung berada di peringkat 7 di atas Kabupaten Bangli yang mencapai 67,03 dan Kabupaten Karangasem yang mencapai 65,23 di tahun 2016. Perbandingan IPM Kabupaten Klungkung dengan Kabupaten/Kota lain di Provinsi Bali ditunjukkan dengan gambar sebagai berikut.

66,01 67,01 67,64 68,08 68,3 68,98 69,31 70,1 70,87 71,62 72,09 72,48 73,27 73,65 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Klungkung Bali

(21)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

12

Sumber : BPS Provinsi Bali, 2018

Gambar 1.7 Perbandingan IPM Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2016

Dengan keterbatasan berbagai sumber daya yang dimiliki serta dengan wilayah yang relatif luas dengan sebaran yang terpisah menjadikan pembangunan wilayah Kabupaten Klungkung memiliki karakteristik yang berbeda dengan wilayah lain di Bali. Pemerataan pembangunan antara wilayah Klungkung daratan dengan kepulauan Nusa Penida sangat penting diperhatikan agar tidak menimbulkan kesenjangan pembangunan antar wilayah dan antar sektor.

1.3.4. Ketimpangan Pendapatan

Distribusi pendapatan di Kabupaten Klungkung meskipun masih dalam kisaran ketimpangan rendah. Hasil pembangunan belum dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat dengan kontribusi yang lebih seimbang. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Klungkung, pada tahun 2016, Gini Ratio Kabupaten Klungkung menunjukkan penurunan dari tahun 2015. Pada tahun 2016 Gini Ratio sebesar 0,3601, mengalami penurunan dari tahun 2015 yang sebesar 0,3695. Hal ini menunjukkan distribusi pendapatan terhadap penduduk yang memiliki 40% pendapatan terendah berkurang. Kemampuan menyeimbangkan distribusi pendapatan harus terus dipertahankan dalam mewujudkan Klungkung yang Unggul dan Sejahtera.

82,58 79,8 75,7 74,19 70,65 70,38 69,31 67,03 65,23 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Bali : 73,65

(22)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 Adapun perkembangan Indeks Gini Kab. Klungkung dan perbandingannya dengan kabupaten/kota lainnya di Bali adalah sebagaimana tabel di bawah ini.

Tabel 1.1

Indeks Gini Kabupaten/Kota se-Bali, 2011-2016 Kabupaten/Kota T a h u n 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1. Jembrana 0.4020 0.3706 0,3710 0,3863 0,3079 0,3627 2. Tabanan 0.3648 0.3473 0,3862 0,4026 0,3557 0,3444 3. Badung 0.3385 0.3258 0,3468 0,3404 0,3147 0,3151 4. Gianyar 0.3279 0.3362 0,3254 0,3774 0,3249 0,3049 5. Klungkung 0.3777 0.3473 0,3599 0,3543 0,3695 0,3601 6. Bangli 0.2678 0.3053 0,3073 0,3285 0,3838 0.3537 7. Karangasem 0.2916 0.2877 0,3293 0,3371 0,3089 0.293 8. Buleleng 0.3434 0.333 0,3755 0,3931 0,3373 0.336 9. Denpasar 0.3399 0.4248 0,3638 0,3809 0,3589 0.3307 B A L I 0,37*) 0,41*) 0,403 0,415 0,377 0,366

Sumber : BPS Provinsi Bali, 2017

Dari table diatas dapat dilihat bahwa Gini Ratio Kabupaten Klungkung pada tahun 2016 berada di posisi 2 tertinggi dimana Kabupaten dengan gini ratio tertinggi adalah Kabupaten Jembrana yaitu 0,3627 dan yang terendah adalah Kabupaten Karangasem yaitu sebesar 0,2930.

1.3.5. Kemiskinan

Kemiskinan merupakan masalah utama di Kabupaten Klungkung. Angka Kemiskinan di Kabupaten Klungkung cenderung mengalami peningkatan dari tahun 2012 yang mencapai angka 5,37%. Namun pada tahun 2016, angka kemiskinan di Kabupaten Klungkung menunjukkan penurunan dari tahun 2015, dimana pada tahun 2016 angka kemiskinan sebesar 6,91 dan pada tahun 2017 sebesar 6,35. Dibandingkan dengan rata-rata kemiskinan di Provinsi Bali, angka kemiskinan di Kabupaten Klungkung lebih tinggi dari angka kemiskinan di Provinsi

(23)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

14 Bali. Pada tahun 2016, angka kemiskinan di Provinsi Bali adalah 4,25 sedangkan di Kabupaten Klungkung sebesar 6,35.

Berdasarkan hasil Susenas BPS, maka data kemiskinan (makro) di Kabupaten Klungkung dalam 3 tahun terakhir cenderung berfluktuasi dengan trend menurun. Pada tahun 2016, penduduk miskin Kabupaten Klungkung mencapai 11,21 ribu jiwa atau sebesar 6,35 persen menurun dari tahun 2015 yang sebanyak 6,91%. Tabel dibawah ini menyajikan perkembangan tingkat kemiskinan di Kabupaten Klungkung dari sisi jumlah serta kedalaman dan keparahan kemiskinan.

Tabel 1.2

Indikator Kemiskinan Kabupaten Klungkung, 2014-2016

Uraian 2014 2015 2016

Jumlah Penduduk Miskin (000 jiwa) 12,3 12,11 11,21 Persentase Penduduk Miskin (Po) 7,01 6,91 6,35 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 0,96 1 0,78 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 0,21 0,22 0,13

Garis Kemiskinan 253.717 264.866 284.789

Sumber :BPS Kabupaten Klungkung, 2018

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa kondisi kemiskinan di Kabupaten Klungkung mengalami penurunan. Jumlah Penduduk miskin menurun disertai dengan menurunnya kedalaman kemiskinan dan menurunnya keparahan kemiskinan. Indeks Kedalaman Kemiskinan (Poverty Gap Index-P1), merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan. Sementara Indeks Keparahan Kemiskinan (Proverty Severity Index-P2) memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin.

(24)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 1.3.6. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang stagnan juga merupakan permasalahan tersendiri bagi Kabupaten Klungkung. Pertumbuhan ekonomi yang stagnan berdampak pada pembangunan daerah. Bahkan pada kurun 2013 sampai 2014, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Klungkung mengalami penurunan. Namun dalam kurun tahun 2015 sampai 2016, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Klungkung mengalami peningkatan. Bahkan pada tahun 2016, perekonomian Kabupaten Klungkung tumbuh diatas perekonomian Provinsi Bali dan Perekonomian Nasional. Adapun perkembangan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Klungkung adalah sebagaimana dalam gambar di bawah ini.

Sumber: BPS Kabupaten Klungkung, 2018

Gambar 1.8 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Klungkung Tahun 2012-2016

Pemerintah Kabupaten Klungkung, dengan partisipasi masyarakat, melakukan pembangunan di bidang ekonomi yang difokuskan pada tiga sektor unggulan yaitu: sektor pertanian dalam arti luas, sektor industri kecil dan menengah, serta sektor pariwisata. Pembangunan sektor pertanian diarahkan untuk mendorong kecukupan kebutuhan pangan daerah dan mendorong peningkatan produksi dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pengembangan komoditi sub sektor pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan. Industri di Kabupaten Klungkung pengembangannya terbatas pada kegiatan industri kecil dan menengah, sebaliknya industri besar dan berat tidak dikembangkan, mengingat Kabupaten

6,25 6,05 5,98 6,1 6,26 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 Pertumbuhan Ekonomi

(25)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

16 Klungkung merupakan daerah pariwisata sebagai bagian dari pariwisata Bali dan tidak memiliki sumberdaya mineral. Industri yang dikembangkan disini adalah industri yang berorientasi bahan baku pertanian lokal dan diarahkan untuk mendukung industri pariwisata. Pembangunan sektor pariwisata dititikberatkan pada pemanfaatan potensi alam, flora dan fauna, peninggalan sejarah, obyek dan daya tarik wisata lainnya, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup dan budayanya.

1.4. Ruang Lingkup

Laporan Kinerja ini memberikan penjelasan mengenai capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung selama tahun 2017. Capaian kinerja (performance results) tahun 2017 tersebut dibandingkan dengan Perjanjian Kinerja (performance agreement) tahun 2017 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja dimasa datang.

Sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Daerah Kabupaten Klungkung tahun 2017 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja, sebagai berikut :

Bab I : pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, aspek strategis Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung, serta struktur organisasi:

Bab II : Perencanaan dan Penetapan Kinerja, menjelaskan secara ringkas dokumen perencanaan yang menjadi dasar pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung tahun 2017 serta hasil target kinerja yang diperjanjikan;

Bab III : Akuntabilitas Kinerja Tahun 2017, menjelaskan analisis pencapaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten

(26)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 Klungkung dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun 2017; Bab IV : Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan

Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung tahun 2017 dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang

(27)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

18

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Pembangunan Jangka Mengenah Daerah (RPJMD)

Perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, global dan tetap berada dalam tatanan sistem administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dinyatakan sistem perencanaan pembangunan nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang, menengah dan tahunan yang dilakukan oleh unsur penyelenggara pemerintahan pusat dan daerah dengan melibatkan masyarakat.

Perencanaan Pembangunan meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Tahunan Daerah (RKPD). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dimaksudkan untuk memberikan acuan dan dasar hukum bagi pembangunan jangka menengah daerah dalam lima tahun mendatang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan secara berkelanjutan, optimalisasi sumberdaya dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan daerah sesuai dengan kewenangan dan kewajiban dalam penyelenggaraan otonomi daerah secara terencana dan terukur untuk mewujudkan pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pemerintah Kabupaten Klungkung Tahun 2017 ini, mengacu pada Perubahan Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018, Perubahan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kabupaten Klungkung, Rencana Kerja

(28)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 Pembangunan Daerah Kab. Klungkung Perubahan Tahun 2017, serta Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2017.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018 merupakan dokumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan oleh bupati dan wakil bupati yang merupakan perencanaan jangka menengah yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan Daerah. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) secara sistematis mengedepankan isu-isu lokal yang diterjemahkan kedalam bentuk stratejik kebijakan dan rencana pembangunan yang terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran pembiayaan.

2.1.1. Visi

Visi pembangunan daerah Kabupaten Klungkung dalam 5 (lima) tahun mendatang sebagai pedoman membangun Klungkung yaitu :

” TERWUJUDNYA KLUNGKUNG YANG UNGGUL DAN SEJAHTERA” Dengan pengertian bahwa Kabupaten Klungkung yang selama ini ditopang oleh potensi yang sangat besar dengan tingkat heterogenitas tinggi serta adat budaya bernilai luhur, harus mampu dibangun guna mencapai keunggulan daerah dengan kondisi kesejahteraan wilayah dan masyarakat. Visi ini menekankan pada minimalisasi gap (jurang pemisah) antar komponen masyarakat ataupun antar wilayahnya, dengan segala gerak langkah yang merujuk pada konsep kemitraan-kebersamaan. Klungkung yang Unggul dan Sejahtera mengandung pengertian wilayah Kabupaten Klungkung yang memiliki sumber-sumber daya yang unggul (lebih tinggi dari wilayah lainnya) dengan masyarakatnya yang aman sentosa. Menciptakan Klungkung yang Unggul dan Sejahtera mengandung pengertian usaha menciptakan keunggulan di sektor tertentu guna menciptakan masyarakat yang cukup pangan, sandang, papan dan kualitas hidupnya meningkat secara lahir batin menuju suatu peradaban manusia yang unggul, sosial ekonomi yang lebih baik, atau yang lebih modern sesuai dengan amanat Pembukaan UUD 1945.

(29)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

20 Klungkung Yang Unggul dimaksudkan untuk mewujudkan Klungkung sebagai pusat pengembangan kegiatan ekonomi, pariwisata, sosial dan budaya di kawasan Bali Timur, yang didukung oleh pengembangan kualitas sumber daya manusia dan sumber daya alam daerah. Keunggulan lokal yang akan dikembangkan meliputi pengembangan Klungkung sebagai pusat pasar Bali Timur, menjadikan RSUD Klungkung sebagai pusat rujukan Bali Timur dan pengembangan potensi sosial ekonomi Nusa Penida sebagai kawasan Wisata terpadu. Keunggulan lokal ini dapat dicapai melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pengelolaan alam lingkungan secara bijaksana. Peningkatan kualitas sumber daya manusia ditempuh melalui pembangunan pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sosial budaya dan kesenian. Pengelolaan alam lingkungan secara bijaksana ditempuh melalui pemanfaatan sumber daya alam yang memperhatikan batas daya dukung lingkungan yang disertai dengan pelestarian aset-aset lingkungan yang strategis, seperti terumbu karang, hutan bakau, dan flora-fauna langka.

Klungkung yang Sejahtera merupakan dampak lanjutan dari pencapaian Klungkung yang Unggul. Dengan tercapainya keunggulan sumber daya manusia dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, maka daya saing Kabupaten Klungkung akan meningkat. Hal ini akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan sosial dan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Hal ini akan terrefleksikan dalam bentuk perbaikan indikator kesejahteraan masyarakat seperti peningkatan pendapatan perkapita, penurunan angka kemiskinan, dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (yang terdiri dari peningkatan derajat kesehatan, mutu pendidikan dan paritas daya beli). Klungkung yang Sejahtera juga memiliki arti berkurangnya jurang pemisah antara yang kaya dan yang miskin. Hal ini dapat ditempuh melalui pemerataan pembangunan, penanggulangan kemiskinan, serta perhatian khusus pada wilayah terpencil dan tertinggal seperti desa-desa di Kecamatan Nusa Penida. Penurunan ketimpangan pembangunan ini terrefleksikan dalam bentuk perbaikan indikator ketimpangan pendapatan, yakni penurunan rasio gini.

(30)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 2.1.2. Misi

Guna mewujudkan visi tersebut diatas maka beberapa misi yang akan dijalankan adalah:

A. Menguatkan dan meningkatkan eksistensi adat budaya Bali di Kabupaten Klungkung.

B. Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Kabupaten Klungkung.

C. Meningkatan kesejahteraan sosial melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat.

D. Meningkatkan perekonomian yang berbasis kerakyatan dengan mengedepankan konsepsi kemitraan.

E. Mewujudkan kepastian hukum agar terwujud ketentraman danketertiban masyarakat.

F. Mewujudkan pemerintahan yang baik berdasarkan prinsip good coorporate governance.

G. Mengembangkan jasa layanan kepada masyarakat yang lebih baik. H. Mewujudkan pembangunan daerah yang selaras dan seimbang I. Mewujudkan pelestarlan sumber daya alam dan lingkungan hidup

dalam pemanfaatannya yang berkelanjutan.

J. Menyediakan sarana dan prasarana wilayah yang mengakomodir perkembangan wilayah dan kebutuhan masyarakat.

K. Menguatkan stabilitas politik dan keamanan di seluruh wilayah Kabupaten Klungkung.

2.1.3. Tujuan dan Sasaran

Berdasarkan pada visi dan misi pembangunan daerah Kabupaten Klungkung tahun 2013–2018, maka disusun tujuan pembangunan selama 5 (lima) tahun ke depan yang dirumuskan berdasarkan hasil dari analisis lingkungan strategis dan penetapan pokok-pokok strateginya. Tujuan dalam hal ini merupakan implementasi pernyataan misi yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang,

(31)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

22 sedangkan sasaran merupakan penjabaran dari tujuan. Adapun tujuan dan sasaran dari masing-masing misi setelah diadakan perubahan terhadap dokumen Rencana Pembangunan Jangka Mengenah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut :

(32)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 Tabel 2.1

Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Kabupaten Klungkung

Misi A : Menguatkan dan Meningkatkan Eksistensi Adat Budaya Bali di Kabupaten Klungkung

Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Cara pengukuran

1 Melestarikan dan mengembangakan kebudayaan daerah

Cakupan budaya yang

lestari (%) 1.1 Terjaganya dan berkembanganya kelestarian kebudayaan tak benda (intangible)

Cakupan Budaya tangible (berwujud) yang dilestarikan

Jumlah budaya tangible yang ditata/budaya tangible yang didata x 100%

Cakupan Budaya tangible (tak berwujud) yang dilestarikan

Jumlah budaya tangible yang

dilestarikan/jumlah data budaya intangible yang hampir punah x 100%

Misi B : Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Kabupaten Klungkung

1 Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Kabupaten Klungkung

Angka Harapan Hidup 1.1 Terwujudnya peningkatan kualitas kesehatan ibu, bayi dan balita

Angka kematian Ibu per

100.00 KH Jumlah kematian ibu hamil melahirkan, ibu nifas dibagi kelahiran hidup x 100.000 Angka Kematian Bayi per

1.000 KH Jumlah kematian bayi dibagi kelahiran hidup x 1.000 Angka Kematian Balita

per 1.000 KH

Jumlah kematian balita dibagi kelahiran bayi hidup x 1 .000

1.2 Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan tidak menular

CFR DBD Jumlah kematian akibat penyakit DBD dibagi jumlah penduduk x 100%

Tingkat Pertumbuhan Prevalensi Hipertensi

Jumlah kasus hipertensi tahun ini dikurangi jumlah kasus hipertensi tahun lalu dibagi jumlah kasus hipertensi tahun lalu x 100% Tingkat Pertumbuhan

Prevalensi Diabetes Melitus

Jumlah kasus diabetes militus baru tahun ini dikurangi jumlah kasus diabetes militus tahun lalu dibagi jumlah kasus diabetes militus baru tahun lalu x 100%

(33)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

24 1.3 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan Indeks Kepuasan Masyarakat Bidang Kesehatan

Hasil pengukuran secara kuantitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan

2 Meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Kabupaten Klungkung

Rata - Rata Lama Sekolah

(tahun) 1.1 Meningkatnya akses PAUD dan PNF (pendidikan non formal) APM PAUD Jumlah penduduk usia 4-6 tahun yang bersekolah di PAUD dibagi jumlah penduduk usia 4-6 tahun x 100%

Persentase desa terlayani

PKBM Jumlah desa yang dilayani PKBM dibagi jumlah desa x 100% Angka Harapan Lama

Sekolah (tahun)

1.2 Meningkatnya akses pendidikan dasar

APK SD % Jumlah penduduk yang bersekolah di SD dibagi jumlah penduduk usia 7-12 tahun x 100%

Angka Melek Huruf APM SD % Jumlah penduduk usia 7-12 tahun yang

bersekolah di PAUD dibagi jumlah penduduk usia 7-12 tahun x 100%

APK SMP Jumlah penduduk yang bersekolah di SMP dibagi jumlah penduduk usia 13-15 tahun x 100%

APM SMP Jumlah penduduk usia 13-15 tahun yang bersekolah di PAUD dibagi jumlah penduduk usia 13-15 tahun x 100%

APK SMA Jumlah penduduk yang bersekolah di SMA/K dibagi jumlah penduduk usia 16-18 tahun x 100%

APM SMA Jumlah penduduk usia 16-18 tahun yang bersekolah di SMA/K dibagi jumlah penduduk usia 16-18 tahun x 100%

1.3 Meningkatnya mutu sekolah

dan lulusan sekolah Angka Kelulusan SD Jumlah siswa kelas 6 SD yang lulus dibagi jumlah siswa SD tingkat akhir tahun ajaran sebelumnya

(34)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

Angka Kelulusan SMP Jumlah siswa kelas 3 SMP yang lulus dibagi jumlah siswa SMP tingkat akhir tahun ajaran sebelumnya

Angka Kelulusan SMA Jumlah siswa kelas 3 SMA yang lulus dibagi jumlah siswa SMA tingkat akhir tahun ajaran sebelumnya

Persentase lulusan SMA/SMK yang diterima di PTN

Jumlah lulusan SMA/K dibagi jumlah mahasiswa semester I di PTN x 100% Perserntase lulusan

SMA/SMK yang langsung bekerja

Jumlah lulusan SMA/K dibagi jumlah lulusan SMA/K yang bekerja x 100%

1.4 Meningkatnya prestasi atlit dan seniman

Jumlah medali di porsenijar

Jumlah medali yang diperoleh dalam porsenijar tingkat provinsi Bali

Misi C : Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Melalui Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

1 Menurunkan Angka Kemiskinan Persentase Penduduk Miskin (%) 1.1 Meningkatnya kemandirian PMKS

Cakupan PMKS Mandiri Jumlah PMKS mandiri dibagi jumlah PMKS x 100%

1.2 Tercapainya penduduk tumbuh

seimbang Tercapainya TFR 2,1%, NRR 1% dan LPP 1,1% Kondisi kependudukan yang ideal ditandai dengan tercapainya TFR 2,1,NRR sebesar 1 dan LPP sebesar 1,1%. ketiga komponen harus dipenuhi sehingga terwujud kondisi penduduk tumbuh seimbang.

1.3 Menurunnya angka pengangguran Angka pengangguran terbuka kabupaten klungkung Data BPS 1.4 Meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan Persentase perempuan sebagai pelaku usaha ekonomi (persen)

Jumlah perempuan yang ikut dalam Kelompok Usaha dibagi jumlah perempuan angkatan kerja

(35)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

26 1.5 Meningkatnya keberdayaan

masyarakat yang mandiri

Persentase desa berkembang (persen)

Jumlah desa berkembang dibagi jumlah desa x 100%

Misi D : Meningkatkan Perekonomian Yang Berbasis Kerakyatan Dengan Mengedepankan Konsepsi Kemitraan

1 Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Laju Pertumbuhan Ekonomi

1.1 Meningkatnya investasi daerah Nilai PMA ($) Nilai realisasi investasi asing dalam dolar US Nilai PMDN (milyar Rp) Nilai realisasi investasi dalam negeri dalam

milyar rupiah 1.2 Meningkatnya kualitas

perdagangan

Persentase peningkatan omzet penjualan

Persentase peningkatan nilai total volume penjualan sektor UMKM dibandingkan nilai omzet penjualan tahun awal RPJMD (Rp 2,478 trilyun)

1.3 Meningkatnya kualitas

pengelolaan koperasi Persentase koperasi sehat Jumlah koperasi sehat dibagi jumlah koperasi yang ada x100% 1.4 Meningkatnya Penerimaan

Pendapatan Asli Daerah Persentase peningkatan penerimaan PAD Jumlah penerimaan PAD tahun berkenaan - Jumlah penerimaan PAD tahun 2013/Jumlah penerimaan PAD tahun 2013 x 100% (PAD 2013 sebesar Rp. 67,4 M) 1.5 Mengembangkan kepariwisataan Kabupaten Klungkung Jumlah Kunjungan Wisatawan (jiwa)

Jumlah orang yang berkunjung ke obyek wisata di Kab. Klunkung

Rata-rata lama tinggal Merupakan rata-rata lama kunjungan wisatawan di sarana akomodasi 2 Meningkatkan Ketahanan

Pangan Skor Pola Pangan Harapan 2.1 Meningkatnya produksi pertanian Produksi Padi (ton) Jumlah produksi padi selama 1 tahun Produksi Jagung (ton) Jumlah produksi jagung selama 1 tahun Produksi Kedelai (ton) Jumlah produksi kedelai selama 1 tahun Jumlah Produksi Daging

(36)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 2.2 Meningkatnya produksi hasil

perikanan

Produksi Hasil Pengolahan Perikanan (ton)

Jumlah produksi olahan hasil perikanan yang produksi di Kabupaten Klungkung

Produksi perikanan tangkap dan budidaya (ton)

Jumlah produksi perikanan tangkap dan budidaya di Kabupaten Klungkung termasuk budidaya rumput laut

Misi E : Mewujudkan Kepastian Hukum Agar Terwujud Ketentraman Dan Ketertiban Masyarakat

1 Meningkatkan ketaatan masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan

Pelanggaran Perda

(kasus) 1.1 Terwujudnya ketaaatan masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan

Jumlah pelanggaran

Perda (kasus) Jumlah pelanggaran perda dalam satu tahun Angka Gangguan

Kamtibmas (kasus) Angka Gangguan Kamtibmas (kasus) Jumlah gangguan kamtimbas di desa/kelurahan selama 1 tahun

Misi F : Mewujudkan Pemerintahan Yang Baik Berdasarkan Prinsip Good Coorporate Governance.

1 Meningkatkan kualitas pengelolaan pemerintahan yang akuntabel

Nilai Akuntabilitas Kinerja 1.1 Terwujudnya kinerja pemerintah daerah yang optimal

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja Utama SKPD (%)

Akumulasi Capaian IKU SKPD dibagi banyaknya IKU SKPD

Hasil Opini BPK terhadap LPKD adalah WTP

Misi G : Mengembangkan Jasa Layanan Kepada Masyarakat Yang Lebih Baik

1 Meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat

Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Layanan Publik

1.1 Meningkatnya ketepatan dan kecepatan layanan publik bidang perijinan dan non perijinan

Persentase layanan

perijinan memenuhi SOP Jumlah layanan publik terpenuhi sesuai SOP dibagi total permohonan Indeks Kepuasan

Masyarakat terhadap Pelayanan Adminduk dan capil

Hasil survei oleh Disdukcapil

Misi H : Mewujudkan Pembangunan Daerah Yang Selaras Dan Seimbang

1 Mengurangi ketimpangan infrastruktur antar wilayah

Indeks Ketimpangan Infrastruktur

1.1 Meningkatnya kualitas jaringan perhubungan darat dan laut

Persentase peningkatan penumpang angkutan umum laut

Jumlah penumpang angkutan umum laut tahun n - jumlah penumpang angkutan umum tahun sebelumnya dibagi jumlah penumpang angkutan umum

(37)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

28 Persentase peningkatan

penumpang angkutan umum darat

Jumlah penumpang angkutan umum tahun n - jumlah penumpang angkutan umum tahun sebelumnya dibagi jumlah penumpang angkutan umum

Misi I : Mewujudkan Pelestarian Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup Dalam Pemanfaatannya Yang Berkelanjutan

1 Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

1.1 Menurunkan beban pencemaran air, tanah dan udara

Indeks Kualitas Air 2014-2017 menggunakan data yang dikeluarkan oleh DLH Prov. Bali. Tahun 2018 proyeksi Kabupaten/realiasi akan diukur oleh Kabupaten

Indeks Kualitas Udara 2014-2017 menggunakan data yang dikeluarkan oleh DLH Prov. Bali. Tahun 2018 proyeksi Kabupaten/realiasi akan diukur oleh Kabupaten

Indeks Kualitas Tutupan

Lahan 2014-2017 menggunakan data yang dikeluarkan oleh DLH Prov. Bali. Tahun 2018 proyeksi Kabupaten/realiasi akan diukur oleh Kabupaten

Misi J : Mewujudkan Sarana Dan Prasarana Yang Mengakomodir Perkembangan Wilayah Dan Kebutuhan Masyarakat

1 Meningkatkan kualitas permukiman

Persentase Peningkatan Pemukiman yang Layak Huni

1.1 Meningkatkan pemenuhan prasarana sarana utilitas dasar

Cakupan Layanan Air Bersih

Total Jumlah Penduduk Yang Terlayani Air Bersih Dibagi Jumlah Penduduk X 100% Jumlah pengguna energi

terbarukan

Jumlah KK yang menggunakan energi terbarukan

Misi K : Menguatkan Stabilitas Politik Dan Keamanan Di Seluruh Wilayah

1 Menurunkan potensi konflik Persentase Penurunan Potensi Konflik

1.1 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya

Tingkat partisipasi pemilih

Jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih dibagi jumlah DPT x 100%

1.2 Meningkatnya wawasan kebangsaan pada masyarakat

Angka Potensi Konflik SARA

(38)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 2 Meningkatkan kualitas

manajemen kebencanaan

Indeks Resiko Bencana 2.1 Meningkatnya respon penanganan bencana

Persentase penanganan kedaruratan sesuai standar respond time (%)

Kejadian kedaruratan sesuai standar respons time dibagi jumlah kejadian kedaruratan x 100%

Persentase korban terdampak bencana yang dipulihkan (%)

Persentase OPD kordinasi dibagi dengan jumlah OPD dalam SK penangan Bencana Tingkat waktu tanggap

bencana kebakaran (menit)

Waktu yang dibutuhkan untuk menangani bencana kebakaran

(39)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

30 2.1.4. Strategi dan Arah Kebijakan

Dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Klungkung tahun 2013 – 2018, Pemerintah Kabupaten Klungkung menetapkan strategis dan arah kebijakan daerah sebagai berikut :

(40)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 Tabel 2.2

Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah Kabupaten Klungkung

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Visi : Mewujudkan Klungkung yang Unggul dan Sejahtera

Misi A. : Menguatkan dan Meningkatan Eksistensi Adat Budaya Bali Di Kabupaten Klungkung

1.1 Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah 1.1.1 Terjaga dan berkembangnya kelestarian kebudayaan tak benda (intangible)

1.1.1.1 Menginventarisasi, mendaftarkan, menetapkan, mencatatkan dan memelihara kekayaan budaya baik tangible maupun tangible secara menyeluruh dengan melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya

1.1.1.1.1 Pendataan, pengkajian dan pendaftaran kekayaan budaya baik yang bersifat tangible dan intangible

1.1.1.2 Meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan keragaman budaya melalui pengembangan event budaya dan pembinaan pelaku budaya

1.1.1.2.1 Pengembangan kerja sama dan kemitraan dengan pemangku kepentingan dalam pelestarian dan pengembangan budaya

1.1.1.3 Menciptakan kondisi kehidupan adat yang harmonis sebagai prasyarat peningkatan peran lembaga adat dalam pembangunan daerah

1.1.1.3.1 peningkatan peran lembaga adat dalam pembangunan

1.1.1.3.2 Peningkatan pelaksanaan adat yang harmonis sebagai modal awal pembangunan daerah

Misi B. : Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Kabupaten Klungkung

2.1 Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Kabupaten Klungkung

2.1.1 Terwujudnya peningkatan kualitas kesehatan ibu, bayi dan balita

2.1.1.1 Meningkatkan kualitas kesehatan ibu hamil, melahirkan

dan nifas serta kesehatan bayi dan balita 2.1.1.1.1 Peningkatan pemantauan, pelayanan dan penanganan kesehatan bumil, bulin dan ibu nifas serta kesehatan bayi dan balita 2.1.1.1.2 Peningkatan status gizi ibu, bayi dan

balita 2.1.1.2 Meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat

dalam meningkatkan kualitas kesehatan 2.1.1.2.1 revitalisasi UKBM (usaha kesehatan berbasis masyarakat) 2.1.1.2.2 peningkatan kesehatan lingkungan 2.1.2 Meningkatnya

pengendalian penyakit menular dan tidak menular

2.1.2.1 Meningkatkan upaya pencegahan terhadap

perkembangan penyakit menular dan tidak menular 2.1.2.1.1 Pengendalian dan pencegahan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular

(41)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

32

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

2.1.3 Meningkatnya kualitas

pelayanan kesehatan 2.1.3.1 Meningkatkan kualitas sarana prasarana dan pelayanan kesehatan 2.1.3.1.1 Peningkatan kualitas sarana prasarana pelayanan kesehatan rujukan 2.1.3.1.2 Peningkatan kualitas layanan

Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan jaringannya

2.1.3.2 Meningkatkan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan lainnya

2.1.3.2.1 Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan

2.2 Meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Kabupaten Klungkung

2.2.1 Meningkatnya akses PAUD dan PNF (pendidikan non formal)

2.2.1.1 Meningkatkan kesadaran masyarakat memberikan

pendidikan yang benar sejak usia dini (golden age) 2.2.1.1.1 Pengembangan PAUD dan peningkatan motivasi tenaga pendidik PAUD 2.2.2 Meningkatnya akses

pendidikan dasar 2.2.2.1 Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan dasar dan menengah 2.2.2.1.1 Peningkatan kualitas sarana dan prasarana dan perluasan akses pendidikan dasar

2.2.2.1.2 Peningkatan kualitas sarana dan prasarana dan perluasan akses pendidikan menengah 2.2.3 Meningkatnya mutu

sekolah dan lulusan sekolah

2.2.3.1 Meningkatkan mutu dan tenaga kependidikan 2.2.3.1.1 Peningkatan kompetensi tenaga pendidikan dan penguasaan kurikulum 2.2.3.2 Meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat usia

produktif

2.2.3.2.1 Peningkatan masyarakat yang lulus kejar paket

2.2.3.3 Meningkatnya minat dan budaya baca masyarakat 2.2.3.3.1 Revitalisasi peran Perpustakaan daerah, sekolah dan desa/kelurahan

2.2.4 Meningkatnya prestasi atlit dan seniman

2.2.4.1 Memasyarakatkan olahraga dan meningkatkan sarana prasarana olahraga

2.2.4.1.1 Pengembangan olahraga di masyarakat melalui pelaksanaan event olahraga 2.2.4.1.2 Peningkatan kualitas sarana prasarana

olahraga

2.2.4.2 Meningkatkan peran serta pemuda dalam pembangunan 2.2.4.2.1 Peningkatan peran serta pemuda dalam pembangunan

(42)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Misi C : Meningkatkan Kesejahteraan Sosial melalui Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

3.1 Menurunkan angka

kemiskinan 3.1.1 Meningkatnya kemandirian PMKS 3.1.1.1 Meningkatkan kualitas pemenuhan kebutuhan dasar RTS 3.1.1.1.1 Peningkatan kualitas rumah RTS dan kebutuhan dasar lainnya 3.1.1.2 Mengembangkan sistem dan mekanisme bagi perluasan

pemenuhan kebutuhan dasar bagi penduduk miskin, rentan dan PMKS secara terpadu yang didukung oleh peran aktif masyarakat dan dunia usaha

3.1.1.2.1 Peningkatan pemenuhan kebutuhan dasar bagi penduduk miskin, rentan dan PMKS

3.1.2 Tercapainya penduduk

tumbuh seimbang 3.1.2.1 Menurunkan PUS yang tidak ber KB 3.1.2.1.1 Peningkatan cakupan dan kemandirian pelayanan KB yang bermutu 3.1.2.2 Meningkatkan pendewasaan usia perkawinan 3.1.2.2.1 Peningkatan KIE bagi remaja dan

konseling kesehatan reproduksi remaja 3.1.3 Menurunnya angka

pengangguran

3.1.3.1 Memperluas kesempatan kerja melalui penyediaan informasi peluang kerja dan penyiapan SDM memasuki dunia kerja

3.1.3.1.1 Pengembangan jejaring informasi tenaga kerja dan bursa kerja

3.1.3.1.2 Penyediaan standar upah yang layak 3.1.3.1.3 Pemerataan jumlah penduduk regional 3.1.3.2 Mengembangkan dan meningkatkan fasilitasi diklat

berbasis kompetensi dan berbasis masyarakat melalui kerjasama dengan balai dan lembaga-lembaga diklat yang ada

3.1.3.2.1 Pengembangan kompetensi dan profesionalisme tenaga kerja dan pelaku UMKM

3.1.4 Meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan

3.1.4.1 Meningkatkan kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak dari berbagai tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi

3.1.4.1.1 Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak, pencegahan dan penanggulangannya dari berbagai tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi.

3.1.5 Meningkatnya

keberdayaan masyarakat yang mandiri

3.1.5.1 Meningkatnya efektivitas penyelenggaraan pemerintahan desa

3.1.5.1.1 Percepatan penerapan ketentuan pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

3.1.5.2 Meningkatnya kualitas ekonomi desa 3.1.5.2.1 Pemberdayaan Masyarakat dan lembaga ekonomi Desa

(43)

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

34

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

3.1.5.3 Mengembangkan potensi desa 3.1.5.3.1 Pengembangan nilai kerelawanan dalam kehidupan masyarakat dalam

pelaksanaan percepatan pembangunan desa

3.1.5.4 Meningkatkan keaktifan lembaga kemasyarakatan desa 3.1.5.4.1 Peningkatan peran lembaga

kemasyarakatan dalam pembangunan desa

Misi D : Meningkatkan perekonomian yang berbasis kerakyatan dengan mengedepankan konsepsi kemitraan

4.1 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi

4.1.1 Meningkatnya investasi daerah

4.1.1.1 Meningkatkan promosi dan pencipataan iklim investasi yang kondusif

4.1.1.1.1 Peningkatan promosi dan penciptaan iklim investasi yang kondusif 4.1.2 Meningkatnya kualitas

perdagangan 4.1.2.1 Menyediakan dukungan pengembangan UKM 4.1.2.1.1 Penciptaan iklim usaha yang kondusif bagi UKM 4.1.2.1.2 Pengembangan sistem pendukung usaha

bagi UMKM

4.1.2.1.3 Pengembangan kreativitas, inovasi dan penetapatan teknologi yang mendukung pengembangan UKM

4.1.2.2 Mendorong perkembangan industri kecil, menengah dan rumah tangga melalui berbagai skema fasilitasi industri yang berkaitan dengan potensi daerah

4.1.2.2.1 Peningkatan pengembangan kerjasama UMKM, informasi bisnis serta

pengembangan pemasaran produksi UMKM

4.1.2.3 Menata, merevitalisasi dan mengembangkan sarana/prasarana perdagangan yang berkualitas, nyaman, bersih dan sehat secara merata bagi kelancaran pemasaran produk-produk daerah dan pemenuhan kebutuhan masyarakat

4.1.2.3.1 Penataan, peningkatan dan pengembangan pasar umum, pasar komoditi dan pasar desa

Gambar

Gambar 1.1  Luas Wilayah Kabupaten Klungkung Per Kecamatan
Gambar 1.4 Jumlah Penduduk Kabupaten Klungkung per Kecamatan Tahun 2016         (Ribu Jiwa)
Gambar 1.5  Jumlah Penduduk Kabupaten Klungkung Tahun 2016 menurut   Kelompok Umur (jiwa)
Gambar 3.3   Angka Harapan Hidup Kabupaten Klungkung (Tahun),              Provinsi Bali dan Indonesia/Nasional, 2010-2016
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan dipimpin oleh Kepala Seksi. Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Tenaga Kerja dan

1) Kegiatan litbang dengan judul “Pembuatan Nanocarbon dari Lignoselulosa Bambu Asal Kalimantan Selatan” yaitu biaya pengujian tidak dapat terealisasi secara maksimal,

semua penderes adalah petani namun semua petani belum tentu penderes‟. Kajian etnolinguistik di lokasi penelitian memperlihatkan karakteristik temuan berupa sejumlah kearifan

Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan, perumusan, penyusunan, pelaksanaan

Salah satu contohnya adalah kebijakan impor garam masih dilakukan, serta pembiayaan PDB dalam logistik barang mencapai 25% akibat mahalnya transportasi laut Indonesia sementara

Jadi, Makna Simbolik Ornamen Gorga Budaya Batak Toba merupakan arti mengenai lambang pada bentuk visual ornamen Gorga Batak Toba yang diaplikasikan pada rumah adat Batak Toba

Namun dalam konteks pembelajaran online, personalisasi sangat memungkinkan untuk dilakukan yaitu melakukan serangkaian perlakuan terhadap learning management aplikasi

Dalam rangka memperkuat fungsi koordinasi pelaksanaan tugas di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat khususnya di lingkup bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman,