• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

AKUNTABILITAS KINERJA

Sasaran 5 Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

102 mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian. Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya. Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas. Keadaan politik suatu negara mampu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yang ada. Dimana kondisi politik yang stabil dan baik akan memberikan kenyamanan bagi para individu dan mendukung kinerja dalam produksi. Dengan demikian individu akan bebas berinovasi dan mengmbangkan segala potensinya dengan leluasa. Sehingga dengan demikian pertumbuhan ekonomipun akan tercapai.

Kompleksitas permasalahan perekonomian di Kabupaten Klungkung merupakan salah satu fokus yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Klungkung. Dalam upaya mendukung sasaran pembangunan nasional, Pemerintah Kabupaten Klungkung menetapkan sasaran Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang diukur dengan indikator Laju Pertumbuhan Ekonomi. Capaian target indikator sasaran Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi tahun 2017 disajikan pada grafik sebagai berikut:

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

Sumber : BPS Kab. Klungkung, 2018

Gambar 3.15 Laju Pertumbuhan Ekonomi (%), 2014-2017 dan Capaian Akhir RPJMD.

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa capaian indikator Kinerja Laju Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Klungkung pada tahun 2017 melewati target yang ditetapkan. Pada tahun 2017, Laju Pertumbuhan Ekonomi ditargetkan sebesar 6,09 persen namun berdasarkan hasil perhitungan Badan Pusat Statistik Kabupaten Klungkung, Laju Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Klungkung adalah sejumlah 6,26 persen. Namun perlu diketahui bahwa realisasi Laju Pertumbuhan Ekonomi tahun 2017 merupakan Laju Pertumbuhan Ekonomi pada tahun 2016. Hal tersebut disebabkan Badan Pusat Statistik menghitung Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2017 pada tahun 2018, sehingga terdapat keterlambatan penyediaan data capaian Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2017. Jika dilihat dari trend Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Klungkung terus mengalami peningkatan, dimana sebelumnya Laju Pertumbuhan Ekonomi pada tahun 2014 sebesar 5,98 persen naik menjadi 6,26 persen di tahun 2016. Dibandingkan dengan target RPJMD, capaian sampai dengan tahun 2017 telah tercapai sebesar 102,62 persen. Untuk itu diperlukan usaha-usaha untuk terus meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi. Untuk mengetahui lapangan usaha yang memiliki kontribusi terhadap perekonomian di Kabupaten Klungkung dapat dilihat pada table sebagai berikut:

6,065,98 6,07 6,08 6,09 6,10 6,10 6,26 6,26 6,26 98,68 100,49 102,96 102,79 102,62 96,00 97,00 98,00 99,00 100,00 101,00 102,00 103,00 104,00 5,80 5,90 6,00 6,10 6,20 6,30 2014 2015 2016 2017 Akhir RPJMD

Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) ,2014-Akhir RPJMD

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

104 Tabel 3.10

Distribusi PDRB Atas Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha Kabupaten Klungkung Tahun 2011-2016 (persen) Kategori PDRB 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 25,19 24,38 23,91 23,39 23,59 23,11 Pertambangan dan Penggalian 4,85 5,15 5,2 5 4,29 3,9 Industri Pengolahan 8,95 8,95 9 9,1 9,31 9,3 Pengadaan

Listrik dan Gas 0,1 0,08 0,07 0,08 0,1 0,12

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,25 0,23 0,22 0,21 0,2 0,2 Konstruksi 8,15 9,25 9,14 8,5 8,65 9,24 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 8,12 7,81 7,74 7,84 8,03 7,96 Transportasi dan Pergudangan 2,8 2,78 2,92 3,08 3,08 3,06 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 10,08 10,84 11,82 13,15 13,37 13,76 Informasi dan Komunikasi 9,99 9,65 9,05 8,69 8,4 8,32 Jasa Keuangan dan Asuransi 3,53 3,78 4,02 4,04 3,98 3,99 Real Estate 2,67 2,59 2,58 2,57 2,51 2,45 Jasa Perusahaan 1 0,97 0,97 0,96 0,98 0,97 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 6,28 5,71 5,15 5,12 5,16 5,11 Jasa Pendidikan 2,13 2,01 2,19 2,2 2,21 2,31 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 3,74 3,7 3,88 3,9 4 4,11 Jasa Lainnya 2,17 2,12 2,15 2,15 2,13 2,12 Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber : BPS Kab. Klungkung, 2018

Berdasarkan tabel di atas, 3 besar lapangan usaha yang berkontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB Kabupaten Klungkung dalam lima tahun terakhir mengalami pergeseran. Pada tahun 2011 tiga lapangan usaha yang memberikan kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB adalah lapangan usaha pertanian,

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 kehutanan dan perikanan (26,33 persen), penyediaan akomodasi dan makan minum (10,08 persen).dan lapangan usaha informasi dan komunikasi (9,99 persen) Sedangkan pada tahun 2016, tiga lapangan usaha dengan kontribusi terbesar adalah lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan (23,59 persen), lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum (13,76 persen) dan industri pengolahan (9,3 persen), sedangkan lapangan usaha kontruksi menjadi peringkat 4 dengan kontribusi sebesar 9,24 persen.

Menariknya pada tahun 2015, kontribusi lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan meningkat dibandingkan tahun 2014. Sebelumnya lapangan usaha pertanian, mengalami penurunan meski masih yang terbesar dari 26,33 persen di tahun 2010 menjadi tinggal 23,59 persen di tahun 2015 dan kembali menurun di tahun 2016 menjadi 23,11 persen. Sedangkan yang konsisten meningkat kontribusinya adalah penyediaan akomodasi dan makan minum (dari 9,85 persen di tahun 2010 menjadi 13,76 persen di tahun 2016). Untuk mengetahui laju pertumbuhan masing-masing lapangan usaha pendukung perekonomian Kabupaten Klungkung dapat dilihat pada table sebagai berikut:

Tabel 3.11

Laju Pertumbuhan Riil Ekonomi Kabupaten Klungkung Tahun 2012-2016

Lapangan Usaha 2012 2013 2014 2015* 2016** Rata – Rata

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2,73 1,94 4,84 5,51 0,88 3,18 Pertambangan dan Penggalian 14,98 7,21 -0,96 -7,53 -4,69 1,8

Industri Pengolahan 5,81 8,67 8,64 6,63 7,38 7,43

Pengadaan Listrik dan Gas 10,11 7,99 3,63 5,3 3,38 6,08

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang

2,48 5,37 6,48 0,17 4,12 3,72

Konstruksi 18,52 5,79 1 6,14 14,96 9,28

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

5,25 8,87 6,5 6,58 7,07 6,86

Transportasi dan Pergudangan 5,57 7,13 9,19 5,43 5,47 6,56 Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum

7,41 8,51 5,23 5,64 10,18 7,39

Informasi dan Komunikasi 7,35 5,59 6,32 6,86 8,52 6,93

Jasa Keuangan dan Asuransi 8,3 13,34 8,86 8,98 8,13 9,52

Real Estate 5,63 6,78 8,14 6,28 4,66 6,3

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

106

Lapangan Usaha 2012 2013 2014 2015* 2016** Rata – Rata

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib

0,33 -0,25 10,07 9,66 6,62 5,29

Jasa Pendidikan -0,43 13,58 9,95 11,5 8,28 8,57

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 5,26 12,61 11,73 11,63 8,45 9,94

Jasa Lainnya 4,18 3,97 7,04 7,56 7,43 6,04

PDRB 6,25 6,05 5,98 6,11 6,26 6,13

*) Angka Sementara; **) Angka Sangat Sementara Sumber : BPS Kab. Klungkung, 2017

Berdasarkan tabel di atas, maka dalam lima tahun terakhir rata-rata laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Klungkung mencapai 6,13 persen. Berdasarkan rata-rata laju pertumbuhan tersebut maka lapangan usaha yang laju pertumbuhannya di atas 6,13 adalah Industri Pengolahan (7,43%), Konstruksi (9,28%), Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (6,86%), Transportasi dan Pergudangan (6,56%) Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (7,39%), Informasi dan Komunikasi (6,93%), Jasa Keuangan dan Asuransi (9,52%), Real Estate (6,30%), Jasa Pendidikan (8,57%), dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (9,94%). Sedangkan yang dibawah rata-rata laju pertumbuhan ekonomi adalah jasa lainnya (6,04%), pengadaan listrik dan gas (6,08%), administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan social wajib (5,29%) jasa perusahaan (5,51%), Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang (3,72%), Pertambangan dan Galian (1,80%) dan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (3,18%).

Selanjutnya untuk melihat lapangan usaha yang menjadi sumber pertumbuhan (source of growth) ekonomi di Kabupaten Klungkung dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.

Tabel 3.12

Sumber Pertumbuhan (Source of Growth) PDRB Kabupaten Klungkung menurut Lapangan Usaha Tahun 2011-2016

Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014 2015* 2016**

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0,32 0,69 0,47 1,13 1,27 0,2 Pertambangan dan Penggalian 0,49 0,72 0,38 -0,05 -0,37 -0,2

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014 2015* 2016**

Pengadaan Listrik dan Gas 0,01 0,01 0,01 0 0 0

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang

0 0,01 0,01 0,02 0 0,01

Konstruksi 0,54 1,49 0,52 0,09 0,52 1,27

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

0,45 0,41 0,69 0,52 0,53 0,57

Transportasi dan Pergudangan 0,18 0,16 0,2 0,26 0,16 0,16

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,72 0,74 0,86 0,54 0,58 1,04

Informasi dan Komunikasi 0,91 0,76 0,59 0,66 0,72 0,9

Jasa Keuangan dan Asuransi 0,19 0,29 0,48 0,34 0,35 0,33

Real Estate 0,13 0,15 0,18 0,22 0,17 0,13

Jasa Perusahaan 0,04 0,01 0,09 0,07 0,07 0,03

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan,

dan Jaminan Sosial Wajib 1,41 0,02 -0,02 0,58 0,57 0,41

Jasa Pendidikan 0,23 -0,01 0,28 0,22 0,26 0,2

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,25 0,2 0,47 0,46 0,49 0,37

Jasa Lainnya 0,16 0,09 0,09 0,15 0,16 0,16

PDRB 6,11 6,25 6,05 5,98 6,1 6,26

*) Angka Sementara; **) Angka Sangat Sementara Sumber : BPS Kab. Klungkung, 2017

Berdasarkan tabel di atas, maka sumber pertumbuhan PDRB tertinggi disumbangkan oleh lapangan usaha konstruksi yang mencapai 1,27 persen lebih tinggi dari tahun 2014 yang mencapai 0,52 persen. Sedangkan jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang rata-rata laju pertumbuhannya tertinggi (9,94%), capaian sumber pertumbuhannya hanya 0,37 persen sehingga bukan sumber utama pertumbuhan PDRB Kabupaten Klungkung.

Untuk mendapatkan perbandingan kinerja yang telah dicapai, Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Klungkung perlu dibandingkan dengan Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali dan Laju Pertumbuhan Ekonomi Nasional. Gambar dibawah menyajikan perbandingan Laju Pertumbuhan Ekonomi Klungkung dibandingkan dengan Provinsi Bali dan Nasional.

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

108

Sumber : BPS Provinsi Bali, 2018

Gambar 3.16 Laju Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali dan Nasional, Tahun 2010-2016

Berdasarkan gambar di atas, maka terlihat Laju Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Klungkung berada di atas Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Bali pada dua tahun terakhir yaitu tahun 2015 dan tahun 2016. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Klungkung tetap mengalami peningkatan meskipun pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali dan Nasional mengalami pelambatan. Untuk memperoleh perbandingan regional antar Kabupaten/Kota di Provinsi Bali, gambar di bawah ini menyajikan perbandingan Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Klungkung dengan Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Bali sebagai berikut:

6,4 6,17 6,03 5,58 5,01 4,88 5,02 6,22 6,66 6,96 6,69 6,73 6,03 6,24 5,19 6,11 6,25 6,05 5,98 6,1 6,26 4,5 5 5,5 6 6,5 7 7,5 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017

Sumber : BPS Provinsi Bali, 2018

Gambar 3.17 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Klungkung dengan Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Bali (%), Tahun 2016.

Berdasarkan gambar di atas maka terlihat bahwa Laju Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Klungkung pada tahun 2016 berada di urutan keempat diantara 9 Kabupaten/Kota di Bali setelah Kabupaten Badung, Kota Denpasar, dan Kabupaten Gianyar. Laju Pertumbuhan Ekonomi tertinggi dicapai oleh Kabupaten Badung dengan pertumbuhan 6,79 persen di tahun 2016 sementara Laju Pertumbuhan Ekonomi terendah dicapai oleh Kabupaten Karangasem dengan pertumbuhan 5,92 persen di tahun 2016.

Sedangkan jika dibandingkan dengan PDRB Kabupaten/Kota lainnya di Bali maka PDRB Kabupaten Klungkung berada di peringkat 8 yaitu lebih besar hanya dari PDRB Kabupaten Bangli. Adapun perbandingan PDRB Kabupaten Klungkung dengan PDRB Kabupaten/Kota lainnya di Bali adalah sebagaimana dalam gambar di bawah ini. 5,95 6,12 6,79 6,3 6,26 6,23 5,92 6,01 6,5 6,24