• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mampu Meningkatkan Taraf Hidup Rakyat Sehingga Layak Dipilih Kembali Menjadi Presiden RI Periode 2009-

BAB III ANALISIS DATA

A. Tematik Iklan Politik Televisi Partai Demokrat

2. Mampu Meningkatkan Taraf Hidup Rakyat Sehingga Layak Dipilih Kembali Menjadi Presiden RI Periode 2009-

Wacana kedua yang peneliti rumuskan adalah citra Presiden SBY “mampu meningkatkan taraf hidup rakyat sehingga layak untuk dipilih kembali menjadi presiden RI periode 2009-2014.” Kesan ini peneliti dapatkan dari scene-scene yang menampilkan tentang pernyataan berbagai lapisan masyarakat yang merasa dimudahkan bidang kehidupannya. Misalnya pernyataan petani, nelayan, supir angkutan, dan ibu rumah tangga. Selain itu juga selalu menekankan jargon ”Berjuang untuk Rakyat” dan ”Lanjutkan!”. Berikut ini adalah contoh dari scene- scene tersebut yang berada pada Iklan A, yaitu:

Scene A. 1 Scene A. 4

Pada scene A. 1 ditampilkan bahwa Gito, seorang supir angkutan umum berucap “syukur Alhamdulillah” sebagai tanda syukur karena harga BBM diturunkan hingga tiga kali. Setelah diselingi oleh scene-scene lain, adegan Gito ini disambung lagi pada scene A. 6. Di sini ditampilkan, ketika Gito mengisi bahan bakar untuk mobil angkutannya, karyawan SPBU memberi setumpuk uang kembalian pada Gito. Lalu ia tersenyum bahagia menuju mobilnya diiringi oleh kegembiraan para penumpangnya. Hal ini diperkuat dengan teknik long shot, sehingga ekspresi gembira para penumpang menjadi semakin terlihat. Juga muncul tulisan “agar beban rakyat jadi lebih ringan.”

Melihat sikap Gito yang ditampilkan di atas, peneliti mendapatkan kesan bahwa turunnya harga BBM berdampak positif bagi kelangsungan hidup supir angkutan umum dan keluarganya. Hal ini didukung saat scene A. 1 yang diambil dengan teknik long shot, sehingga bisa menampilkan Gito bersama istri dan anak- anaknya makan bersama dengan lahap di rumahnya. Dengan turunnya harga BBM, jatah uang untuk membeli BBM menjadi berlebih, sehingga bisa untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari. Adegan-adegan ini menggiring persepsi bahwa penurunan harga BBM yang diklaim sebagai prestasi pemerintah telah berhasil meningkatkan taraf hidup supir angkutan umum dan keluarganya karena bisa mencukupi kebutuhan sandang, pangan dan papan. Semua orang mempunyai kebutuhan-kebutuhan dasar tertentu yang apabila tanpa itu maka hidup ini menjadi tidak mungkin. Kebutuhan-kebutuhan dasar manusia ini termasuk didalamnya, pangan, papan, kesehatan dan perlindungan.134

134

Kemudian pada scene A. 5 diperlihatkan kesaksian seorang nelayan bernama Emad yang mengatakan “Alhamdulillah, melaut tak lagi mahal.” Penggunaan teknik pengambilan gambar medium close up yang biasanya digunakan dalam percakapan dan pencahayaan frontal lighting yang menegaskan obyek, menjadikan kesaksian Emad ini nampak seakan-akan bercakap-cakap dengan penonton bahwa Emad benar-benar merasakan kemudahan dalam melaut. Selain itu, pernyataan ini terucap setelah turunnya harga BBM. Kata Alhamdulillah merupakan kata pujian untuk Allah bagi agama islam atas rejeki dan kenikmatan yang telah diberikan. Dengan demikian, turunnya harga BBM tersebut merupakan sebuah kenikmatan bagi nelayan seperti Emad. Hal ini lalu dilanjutkan dengan pernyataan “melaut tak lagi mahal” yang menunjukkan bahwa biaya operasional untuk mencari penghasilan di laut semakin terjangkau sehingga bisa mempermudah pekerjaan nelayan. Semakin terjangkaunya biaya yang dikeluarkan untuk mencari nafkah di laut, bisa jadi meringankan beban hidup. Karena uang yang ada bisa dialokasikan pada pembiayaan kebutuhan pokok lainnya, atau bahkan ditabung sehingga bisa meningkatkan taraf hidupnya.

Begitupun pada scene A. 5 yang memunculkan kesaksian seorang petani bernama Een yang nampak gembira mengurusi sayuran hasil sawahnya yang terlihat subur dan berjumlah banyak. Dengan teknik pengambilan gambar medium close up dan frontal lighting yang memperkuat karakter, sembari mengurusi hasil sawahnya Een berkata, “Beban hidup kami menjadi lebih ringan. Terima kasih Pak SBY.” Kesaksian tersebut ada setelah harga BBM turun hingga tiga kali, sehingga pesan yang ingin ditonjolkan adalah turunnya harga BBM tersebut juga

bermanfaat bagi petani sehingga bisa meringankan beban hidup mereka dan taraf hidupnya meningkat. Dalam unsur naratif iklan televisi, hal ini terkait dengan aspek urutan waktu yang menajdikan adanya hubungan kausalitas.

Petani mempunyai peranan yang penting di Indonesia. Pemerintah menempatkan sektor pertanian yang termasuk di dalamnya usaha peternakan, kehutanan dan perikanan sebagai bagian dari prioritas pembangunan.135 Hal ini karena mengingat beberapa hal sebagai berikut:

a. Berdasarkan sensus pertanian pada 2003 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah rumah tangga yang menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian mencapai 34,47 persen (25,58 juta rumah tangga).

b. Sektor pertanian mampu menciptakan lapangan kerja dan pendapatan bagi lebih dari 21 juta rumah tangga dan menyumbang pendapatan rumah tangga petani padi antara 25-35 persen, serta menyumbang sekitar 66 persen terhadap PDB pangan.

Selain scene-scene pada Iklan A di atas, ada juga bagian pada Iklan B yang menunjukkan bahwa kebijakan-kebijakan Pemerintahan Presiden SBY bisa meningkatkan taraf hidup rakyat. Scene 3 pada Iklan B adalah bagian yang menunjukkan hal tersebut, yaitu:

Shot 1 Shot 2

135

”Berpihak pada Sektor Pertanian”, Majalah Tempo Edisi 17-23 Agustus 2009, suplemen edisi Kemerdekaan halm 30

Shot 3

Scene di atas menjelaskan tentang transaksi jual beli antara ibu rumah tangga dengan pemilik toko sembako. Ketika si pembeli membayar barang belanjaannya, si penjual memberikan berlembar-lembar uang kembalian. Si pembeli tadi sontak kaget kegirangan melihat berlembar-lembar uang kembalian tersebut. Ekspresi pembeli yang kaget diikuti kegirangan ini diambil dengan bidang pandang close up dan side lighting, sehingga semakin jelas menampakkan guratan takjub bahagia di wajahnya. Lalu si penjual menjelaskan bahwa hal tersebut dikarenakan harga-harga kebutuhan pokok telah turun dibandingkan dengan September 2008 ketika harga BBM belum turun. Namun pada Januari 2009, setelah harga BBM diturunkan, harga-harga kebutuhan pokok seperti minyak goreng, daging ayam, telur ayam, tepung terigu, kedelai dan deterjen telah turun. Dengan penggunaan teknik cut to cut, membuat pemirsa bertanya dan penasaran hal apa yang menyebabkan pembeli takjub kegirangan. Rasa penasaran ini, membuat pemirsa tertarik dan menaruh perhatian.

Melihat reaksi Ibu rumah tangga ketika mendapat banyaknya uang kembalian yang ditampilkan dalam Iklan B tersebut, peneliti mendapat kesan bahwa pesan yang ingin disampaikan adalah turunnya harga BBM yang berimplikasi pada turunnya harga-harga kebutuhan pokok telah berdampak positif

pada ibu rumah tangga. Dengan banyaknya uang kembalian yang diterima, bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup lainnya selain untuk berbelanja kebutuhan pokok, sehingga si Ibu rumah tangga tadi merasa kegirangan. Peningkatan taraf hidup salah satunya ditandai dengan adanya anggaran tambahan untuk selain kebutuhan pokok. Sehingga maksud lain dari ditayangkannya scene 3 pada Iklan B tersebut adalah kebijakan penurunan harga BBM yang berimplikasi pada menurunnya harga-harga kebutuhan pokok bisa meningkatkan taraf hidup rakyat.

Ditampilkannya penurunan angka pengangguran (scene C. 2 shot 2) dan angka kemiskinan (scene C. 2 shot 3) juga menunjukkan bahwa pemerintah telah berhasil meningkatkan taraf hidup rakyat. Menurunkan jumlah pengangguran dan kemiskinan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan taraf hidup rakyat yang bisa memperbaiki kesejahteraan bukan hanya dalam hal material saja, namun juga menghasilkan rasa percaya diri sebagai individu maupun sebagai suatu bangsa.

Dalam setiap iklan politik televisi Partai Demokrat yang penulis teliti, selalu diakhiri dengan adegan bahwa Partai Demokrat mendukung kebijakan- kebijakan Pemerintahan Presiden SBY yang dianggapnya sebagai perjuangan untuk rakyat, dan selalu menekankan jargon “Lanjutkan.” Berikut ini adalah scene yang selalu ada dalam obyek penelitian, yaitu pada :scene A. 8, scene B. 6, scene C. 8, dan scene D. 9.

Gambar di atas dibuat dengan efek khusus teknik Computer Generated Imagery (CGI), sehingga bisa memunculkan berbagai maksud dalam satu grafis. Penekanan kata “berjuang untuk rakyat” pada setiap iklannya, menunjukkan bahwa kebijakan-kebijakan Pemerintahan SBY dalam objek penelitian, dimaksudkan sebagai upaya berjuang untuk kepentingan rakyat. Baik itu kebijakan tentang penurunan BBM, penurunan harga-harga kebutuhan pokok, penurunan angka kemiskikan dan pengangguran, meningkatkan penghasilan rakyat, maupun kebijakan peningkatan anggaran pendidikan nasional merupakan peluh yang dikeluarkan Pemerintah untuk kemaslahatan rakyat. Oleh karena itu, dalam setiap bagian penutup objek penelitian selalu di tutup dengan narasi “mari kita dukung terus” dan “lanjutkan.”

Dengan menekankan pernyataan-pernyataan “berjuang untuk rakyat, mari kita dukung terus, dan lanjutkan,” menunjukkan bahwa selama ini Presiden SBY mengggerakkan jajaran Pemerintahan agar terus berupaya membuat kebijakan yang mengutamakan kepentingan masyarakat. Oleh karena itu Presiden SBY pantas untuk didukung terus dalam memerintah. Sehingga layak untuk dipilih kembali menduduki jabatan presiden periode selanjutnya, yaitu periode 2009- 2014.