BAB II AKUNTABILITAS KINERJA
D) Meningkatnya Keberterimaan dan Jaminan Hasil Pengukuran Tingkat Nasional
Semakin besarnya jumlah standar ukuran yang tertelusur secara nasional dan internasional, maka dapat mengindikasikan bahwa lingkup rantai ketertelusuran standar ukuran yang digunakan dalam penyelenggaraan metrologi legal semakin besar dan beragam, sehingga kepastian hasil pengukuran dan jaminan keseragaman hasil pengukuran dapat diberikan kepada masyarakat.Ketelusuran merupakan sifat dari hasil pengukuran atau nilai dari standar acuan yang dapat dihubungkan ke suatu standar yang sesuai, biasanya berupa standar nasional atau internasional melalui rantai perbandingan yang tidak terputus, yang masing masing rantai mempunyai nilai ketidakpastiannya (The International Vocabulary of Basic and General Terms in Metrology). Sistem ketertelusuran standar ukuran metrologi legal bertujuan untuk memberikan jaminan mampu tertelusurnya hasil pengukuran yang dilakukan dalam kegiatan metrologi legal dengan standar yang berada diatasnya baik didalam negeri ataupun secara intenasional.
LAPORAN KINERJA DITJEN PKTN T.A 2020 33 4. Persentase Ketertelurusan Standar Nasional
Persentase ketertelusuran standar nasional merupakan perbandingan dari jumlah standar yang tertelusur yang dimiliki oleh BPUTTP, BPSNSU, BSML I, BSML II, BSML III dan BSML IV dengan total jumlah alat standar yang dimilikinya.
Persentase ketertelusuran standar nasional tahun 2020 adalah sebesar 88,68, lebih tinggi dari target yang telah ditetapkan sebesar 60%. Dengan demikian capaian indikator kegiatan tersebut pada tahun ini adalah sebesar 147,79%. Jumlah alat standar yang tertelusur milik BPSNSU, BPUTTP dan BSML I-IV adalah sebanyak 877 unit, dari total keseluruhan alat standar yang dimiliki sebanyak 989 unit.
Adapun output yang mendukung capaian ini adalah verifikasi standar yang dilakukan oleh BPSNSU.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Perdagangan Balai SNSU mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan standar nasional satuan ukuran dan turunannya, pengembangan metode pengukuran dan pelayanan verifikasi standar ukuran.
Dalam tahun 2020 Balai SNSU ditargetkan melaksanakan verifikasi standar ukuran milik BSML dan UPT sebanyak 120 unit, sementara realisasi dari pelayanan verifikasi tersebut mencapai 1057 unit atau naik sekitar 880,83%. Adapun data layanan verifikasi adalah sebagaimana table dan grafik berikut:
Tabel 13 Data Layanan Verifikasi Standar Ukuran (Internal)
UNIT
Sumber: Direktorat Metrologi, Ditjen PKTN (diolah)
LAPORAN KINERJA DITJEN PKTN T.A 2020 34 Gambar 17 Data Layanan Verifikasi Standar Ukuran (Internal)
Gambar 18 Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Layanan Pengujian Standar Ukuran 5. Persentase Pemenuhan Persyaratan Uji Internasional
OIML Certification System adalah sistem untuk menerbitkan, mendaftarkan dan menggunakan sertifikat OIML termasuk Evaluasi Tipe OIML / Laporan Pengujian untuk tipe UTTP berdasarkan persyaratan yang tercantum dalam Rekomendasi OIML.
Manfaat dari penerapan OIML Certification System adalah untuk memastikan tipe UTTP yang beredar, diproduksi/diimpor ke Indonesia memenuhi persyaratan teknis yang berlaku secara internasional, memfasilitasi produsen UTTP Dalam Negeri sehingga produk UTTP yang diekspor tidak perlu diuji di Luar Negeri, meningkatkan perlindungan konsumen serta meningkatkan PNBP.
Pada tahun 2020 persentase pemenuhan persyaratan uji internasional adalah sebesar 90,6%, telah melampaui target yang ditentukan sebesar 60%. Sehingga capaian untuk indikator kegiatan tersebut adalah sebesar 151%.
Jumlah item pengujian Direktorat Metrologi yang telah memenuhi persyaratan rekomendasi OIML adalah sebagai berikut:
Tabel 14 Pemenuhan syarat rekomendasi OIML
No Jenis UTTP Item Pengujian
1 Meter air Jumlah item pengujian R49 = 24 item Jumlah item yang terpenuhi = 24 item 2 Meter gas Jumlah item pengujian R137 = 18 item
Jumlah item yang terpenuhi = 15 item 3 Timbangan non otomatis Jumlah item pengujian R76 = 27 item
572
Balai SNSU Balai UTTP BSML I BSML II BSML III BSML IV PHBOK
DATA LAYANAN VERIFIKASI STANDAR UKURAN
LAPORAN KINERJA DITJEN PKTN T.A 2020 35
No Jenis UTTP Item Pengujian
Jumlah item yang terpenuhi = 26 item 4 Pompa ukur BBM Jumlah item pengujian R117 = 21 item
Jumlah item yang terpenuhi = 15 item 5 Meter kadar air Jumlah item pengujian R56 = 27 item Jumlah item yang terpenuhi = 26 item Sumber: Direktorat Metrologi, Ditjen PKTN (diolah)
Berdasarkan table tersebut dapat disimpulkan bahwa Total jumlah Pengujian pada Rekomendasi OIML sebanyak 117 item, sementara itu jumlah item pengujian Direktorat Metrologi dalam hal ini BPUTTP yang memenuhi persyaratan rekomendasi OIML adalah 106 item.
6. Persentase Ketertelurusan Standar Unit Metrologi Legal (UML)
Outcome dari kegiatan verifikasi standar adalah membaiknya rantai ketertelusuran standar ukuran yang digunakan dalam penyelenggaraan metrologi legal di Unit Metrologi Legal Kabupaten/Kota dan Provinsi DKI Jakarta sehingga kepastian hasil pengukuran dan jaminan keseragaman hasil pengukuran dapat diberikan kepada masyarakat.
Pada tahun 2020, persentase ketertelusuran standar unit metrologi legal adalah sebesar 39,28%, diman jumlah alat standar UML yang tertelusur di tahun 2020 sebanyak 30.756 unit dari jumlah total alat standar yang dimiliki UMl sebanyak 78.281 unit. Realisasi tersebut belum mencapai target yang ditetapkan yaitu sebesar 40%.
Capaian dari kegiatan ini adalah sebesar 98,22%.
Output yang mendukung indikator sasaran tersebut adalah layanan verifikasi standar milik UML yang dilakukan oleh BPSNSU dan BSMLI-IV.
Gambar 19 Layanan Verifikasi Standar Ukuran kepada UML dan Pihak Ketiga Lainnya Adapun untuk capaian Layanan Verifikasi Standar Ukuran UML oleh BSML dapat dilihat pada grafik berikut ini:
0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES
G&T
LAPORAN KINERJA DITJEN PKTN T.A 2020 36 Gambar 20 Capaian Layanan Verifikasi Standar Ukuran UML oleh BSML pada Tahun 2020
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa seluruh BSML mampu melampaui target layanan verifikasi Standar Ukuran milik UML. Persentase capaian tertinggi diraih oleh BSML Regional III dengan target 550 Alat Standar, realisasi yang dicapai adalah sebesar 4.779 alat standar atau sebesar 868%, sementara persentase capaian terendah diraih oleh BSML Regional II dengan target 10.400 alat standar, realisasi yang dicapai adalah sebesar 11.609 atau sebesar 111,62%.
Gambar 21 Kegiatan Layanan Verifikasi Standar Ukuran UML oleh BSML
Output lainnya yang mendukung indikator sasaran meningkat Meningkatnya Keberterimaan dan Jaminan Hasil Pengukuran Tingkat Nasional dan Internasional, antara lain:
1100
10400
550
2200 4310
11609
4779 3614
BSML Reg I BSML Reg II BSML Reg III BSML Reg IV
Capaian Layanan Verifikasi Standar Ukuran UML oleh BSML Tahun 2020
Target Realisasi
LAPORAN KINERJA DITJEN PKTN T.A 2020 37 a) Rancangan Kebijakan dan NSPK bidang Metrologi Legal
Rancangan kebijakan dan NSPK Bidang metrologi merupakan output yang ingin dicapai dalam rangka penyederhanaan dan penyempurnaan kebijakan metrologi untuk menyelaraskan pengaturan penyelenggaraan metrologi secara nasional maupun internasional. Target rancangan kebijakan dan NSPK di bidang metrologi pada tahun 2020 adalah 8 (delapan) rancangan kebijakan dan NSPK Bidang Metrologi yang telah dicapai hingga Desember 2020 adalah sebagai berikut:
1. Draft Rancangan Undang-undang Metrologi Legal
Untuk tahapan selanjutnya, kembali akan dilaksanakan Pembahasan Antar Kementerian (PAK) sebagai tindak lanjut pembahasan RUU Metrologi.
2. Permendag Tentang tanda Sah Tahun 2021
Permendag tentang Tanda Sah Tahun 2021 telah diundangkan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 91 Tahun 2020 tentang Tanda Sah Tahun 2021.
3. Revisi Permendag tentang Juru Ukur, Takar dan Timbang
Rancangan Permendag Juru Ukur, Takar dan Timbang merupakan revisi dari Permendag 51 tahun 2019 yang mengatur tentang pengangkatan juru ukur, takar dan timbang dalam rangka memastikan keabsahan alat ukur, takar, timbang serta perlengkapannya dan kebenaran hasil pengukuran, penakaran dan penimbangan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 dalam transaksi perdagangan di pasar, guna mendukung terciptanya pasar tertib ukur. Dalam revisi Permendag ini terdapat beberapa perubahan antara lain:
• Penamaan Juru Timbang diganti menjadi Juru Ukur. Takar dan Timbang;
• SDM juru timbang dapat berasal dari instansi BUMN seperti BULOG dan Pertamina;
• Penanggung jawab juru timbang ditambah jadi manager atau pihak yang bertanggung jawab di perusahaan.
4. Rancangan Permendag tentang Penggunaan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah di Bidang Metrologi Legal
Peraturan Menteri Perdagangan yang dirancang dalam rangka mewujudkan ketertiban dan keseragaman dalam menggunakan dan memanfaatkan sarana dan prasarana metrologi legal yang berasal dari bantuan pemerintah perlu mengatur penggunaan dan pemanfaatan bantuan pemerintah di bidang metrologi legal
5. Draft rancangan Permendag tentang Penggunaan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah di Bidang Metrologi Legal saat ini sedang dalam proses penelaahan di bagian hukum Sekretariat Ditjen PKTN.
Rancangan Permendag tentang fasilitasi Ukur Ulang mengatur tentang pengelolaan dan penggunaan Fasilitasi Ukur, Ulang atau Timbang Ulang. Dalam permendag ini mengantisipasi perkembangan ke depan, Fasilitasi ukur ulang, takar atau timbang ulang tidak hanya berupa timbangan ulang yang ditempatkan di pasar tradisional/modern, tetapi juga mengakomodir UTTP lainnya yang dimungkinkan untuk kegiatan ukur ulang. Selain itu dalam Permendag ini juga mengatur mengenai persyaratan dan kewajiban petugas Fasilitasi ukur ulang, takar dan timbang ulang serta hak dan kewajiban konsumen pada saat
LAPORAN KINERJA DITJEN PKTN T.A 2020 38 melakukan ukur, takar atau timbang ulang barang yang dibelinya. Draft
Permendag tersebut saat ini sedang dalam tahap penelaahan oleh bagian hukum Set PKTN dan siap untuk difinalisasi.
6. Permendag tentang Fasilitasi Ukur Ulang
Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan Tentang Persetujuan Tipe UTTP merupakan penyempurnaan dari peraturan sebelumnya, sehingga pada saat peraturan menteri ini berlaku, Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 74/M-DAG/PER/ 12/2012 tentang Alat-alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya Asal Impor sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 23 Tahun 2018, Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 53/ M-DAG/PER/7/2016 tentang Izin Pembuatan Alat-alat Ukur, Takar, Timbang, dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 23 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 74/M-DAG/PER/12/2012 tentang Alat-alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya Asal Impor, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Draft tersebut saat ini sudah disampaikan ke bagian hukum Sekretariat Ditjen PKTN.
7. Permendag tentang Persetujuan Tipe
Draft rancangan Keputusan Dirjen PKTN tentang Petunjuk Teknis Rancangan Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Penilaian, Surveillance, dan Penilaian Ulang disusun sebagai pedoman dan petunjuk teknis dalam pelaksanaan penilaian, surveillance dan penilaian ulang Unit Metrologi Legal. Petunjuk teknis tersebut sudah diundangkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Nomor 120 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Penilaian, Surveillance, dan Penilaian UlangUnit Metrologi Legal.
8. Keputusan Dirjen PKTN tentang Petunjuk Teknis Pembentukan Daerah Tertib Ukur
Draft rancangan Keputusan Dirjen PKTN tentang Petunjuk Teknis Pembentukan Daerah Tertib Ukur disusun sebagai pedoman dan petunjuk teknis dalam penyelenggaraan dan penilaian Daerah Tertib Ukur dengan konsep yang baru yang dimulai pada tahun 2020. Petunjuk Teknis tersebut telah diundangkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Nomor 125 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Pembentukan Daerah Tertib Ukur.
9. Rancangan Keputusan Dirjen PKTN mengenai Syarat Teknis UTTP
Syarat Teknis UTTP Meter Arus Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Produk Terkait, Pompa Ukur Bahan Bakar Minyak dan Pompa Ukur Elpiji (Liquified Petrolium Gas).
Penetapan syarat teknis Meter Arus BBM diperlukan diperlukan untuk menjadi pedoman bagi Penera dalam melaksanakan pelayanan tera dan tera ulang Meter Bahan Bakar Minyak dan Produk Terkait sebagai upaya menjamin kebenaran pengukuran volume bahan bakar minyak dan produk terkait ini telah diundangkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Nomor 121 Tahun 2020 tentang Syarat Teknis UTTP Meter Arus Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Produk
LAPORAN KINERJA DITJEN PKTN T.A 2020 39 Terkait, Pompa Ukur Bahan Bakar Minyak dan Pompa Ukur Elpiji (Liquified
Petrolium Gas).
Syarat Teknis UTTP Meter Kadar Air (MKA).
Penetapan syarat teknis Meter Kadar Air (MKA) diperlukan diperlukan untuk menjadi pedoman bagi Penera dalam melaksanakan pelayanan tera dan tera ulang Meter Kadar Air sebagai upaya menjamin kebenaran pengukuran kadar air suatu komoditas telah diundangkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Nomor 122 Tahun 2020 tentang Syarat Teknis UTTP Meter Kadar Air (MKA).
10. Rancangan Keputusan Dirjen PKTN mengenai Syarat Teknis SUML
Syarat Teknis SUML Besaran Massa
Penetapan syarat teknis SUML Besaran Ukuran Massa diperlukan diperlukan untuk menjadi pedoman bagi Petugas melaksanakan verifikasi terhadap alat ukur yang digunakan sebagai Standar Ukuran Besaran Massa telah diundangkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Nomor 123 tentang Syarat Teknis Standar Ukuran Metrologi Legal Besaran Massa.
Syarat Teknis SUML Besaran Volume
Penetapan syarat teknis Meter Kwh diperlukan diperlukan sebagai pedoman bagi Petugas melaksanakan verifikasi terhadap alat ukur yang digunakan sebagai Standar Ukuran Besaran Volume telah diundangkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Nomor 124 tentang Syarat Teknis Standar Ukuran Metrologi Legal Besaran Volume.
Gambar 22 Pembahasan Draft Rancangan Undang-Undang tentang Metrologi dengan Dirjen PKTN dan Kepala BPPP
LAPORAN KINERJA DITJEN PKTN T.A 2020 40 b) Layanan Perizinan Tipe
Perizinan Alat-alat Ukur. Takar. Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) merupakan suatu persetujuan terhadap prototipe UTTP asal impor atau produksi dalam negeri yang menyatakan UTTP tersebut telah memenuhi Syarat Teknis yang ditetapkan.
sehingga dapat diimpor atau dibuat/dirakit di wilayah Republik Indonesia. Izin Tipe UTTP diperuntukan bagi UTTP asal impor sedangkan Izin Tanda Pabrik diperuntukan bagi UTTP produksi dalam negeri. Pada tahun 2020 ini telah dilakukan 725 perizinan yang terdiri dari 507 perizinan tipe dan 218 perizinan tanda pabrik dengan rincian sebagai berikut:
1 Check Weigher (Timbangan Pengecek dan Penyortir) Depth Tape Float Level Gauge Flow Meter Mass Flow Meter (Meter Arus Pengukur Massa) Meter Air
LAPORAN KINERJA DITJEN PKTN T.A 2020 41 Gambar 23 Perizinan Tipe dan Perizinan Tanda Pabrik pada tahun 2020
Melalui diagram rekap izin tipe dan izin tanda pabrik dapat dilihat bahwa timbangan elektronik menjadi jenis UTTP yang paling banyak dikeluarkan untuk perizinan tipe dan tanda pabrik dengan masing-masing 235 perizinan untuk UTTP asal impor melalui Izin Tipe dan 106 perizinan tanda pabrik (44 perizinan untuk timbangan jembatan dan 62 timbangan elektronik) untuk UTTP produksi dalam negeri.
c) Layanan Pengujian UTTP serta Tera dan Tera Ulang UTTP Penanganan Khusus Balai Pengujian UTTP yang merupakan salah satu balai yang ada di bawah Direktorat Metrologi, mempunyai tugas memberikan pelayanan kemetrologian yang meliputi pengujian untuk keperluan ijin tipe dan ijin tanda pabrik dan juga tera/tera ulang untuk UTTP Penanganan Khusus. Dalam rangka menjaga mutu pelayanan yang diberikan, pelayanan di Balai Pengujian UTTP setiap tahun akan mendapatkan penilaian dari lembaga yang berkompeten. Pada Balai Pengujian UTTP penilaian dilakukan terhadap manajemen mutu sesuai dengan ISO 9001 dan laboratoriumnya untuk ISO 17025 disamping itu dilakukan kegiatan audit internal, kaji ulang dan reviu terhadap standar pelayanan yang diberikan apakah telah sesuai denga standar. Disamping itu, dilakukan kegiatan peningkatan pemahaman manajemen anti korupsi ISO 37001 dan WBS mengingat yang dilakukan disini adalah kegiatan pelayanan yang rentan perlu dilakukan kegiatan preventif. Untuk menjaga agar peralatan pengujian tetap terjaga ketertelusurannya, Balai Pengujian UTTP juga rutin melakukan verifikasi terhadap peralatan pengujiannya sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Disamping itu, dilakukan juga pemeliharaan sarana dan prasarana untuk menjaga mutu pelayanan yang diberikan.
Pada tahun 2020 layanan Pengujian UTTP dan Tera/Tera Ulang UTTP Penanganan Khusus adalah sejumlah 9.694 UTTP dengan rincian sebagai berikut:
20 Tangki Ukur Tetap Silinder Tegak Bahan Bakar Minyak Timbangan Bobot Ingsut
Rekap IZIN TANDA PABRIK TAHUN 2020
LAPORAN KINERJA DITJEN PKTN T.A 2020 42 Gambar 24 Jumlah Pelayanan Pengujian UTTP dan Tera/Tera Ulang UTTP Penanganan Khusus
Tahun 2020
Gambar 25 Contoh UTTP Penanganan Khusus yang Diuji di Direktorat Metrologi
Pelayanan Pengujian UTTP dan Tera/Tera Ulang UTTP Penanganan Khusus pada UPTP IV Direktorat Metrologi berhenti operasional sementara mulai tanggal 25 Maret 2020 dan mulai aktif operasional kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pada bulan 7 Juni 2020.
Untuk mencegah penularan Covid-19, dalam periode new normal UPTP IV Direktorat Metrologi menerapkan protokol kesehatan dalam prosedur pelayananan, diantaranya adalah bagi pelanggan UPTP IV wajib menggunakan masker, cek suhu badan, mencuci tangan dengan sabun di wastafel, adanya kaca penyekat sebagai pembatas antara pelanggan dengan petugas UPTP IV, melakukan physical distancing dengan jarak 1,5 meter, diberikan pembatas boneka sahabat metrologi pada kursi tamu pelanggan sebagai upaya untuk physical distancing, melakukan disinfeksi alat di area sterilisasi dan pengambilan alat dan sertifikat sesuai jadwal yang ditentukan.
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Total
Jumlah Pelayanan Pengujian UTTP dan Tera/Tera Ulang UTTP Penanganan Khusus Tahun 2020
Pengujian TTU
Perlengkapan TOTAL
LAPORAN KINERJA DITJEN PKTN T.A 2020 43 Gambar 26 Penerapan Protokol Kesehatan di Unit pelayanan Terpadu Perdagangan
(UPTP) IV Direktorat Metrologi d) Instalasi Pengujian UTTP dan Pengelolaan SUML
Semakin berkembangnya zaman diikuti dengan perkembangan Metode Pengukuran dan Pengujian yang dampaknya akan berpengaruh dengan kemajuan alat ukur yang dipergunakan di dalam dunia perdagangan maupun alat ukur yang dipergunakan sebagai standar pengukuran dan pengujian. Untuk Itu, Direktorat Metrologi dituntut untuk selalu mengembangkan metode-metode baru baik dalam prosedur pengujian maupun pengembangan standar pengujian sebagai media nya.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan di bidang kemetrologian, Direktorat Metrologi pada tahun 2020 akan membangun instalasi laboratorium kemetrologian, yaitu:
1. Instalasi Water Temperature Test di BP UTTP;
2. Pengadaan Climatic Chamber di BP UTTP;
3. Instalasi Mass Comparator XP di BP SNSU;
4. Pengadaan Climatic Chamber di BSML Regional I;
5. Pengadaan Peralatan Laboratorium Massa di BSML Regional II;
6. Pengadaan Climatic Chamber di BSML Regional III;
7. Pengadaan Climatic Chamber di BSML Regional IV.
Setelah mengalami refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19, untuk IKK Instalasi Pengujian UTTP dan Pengelolaan Standar Ukuran Metrologi Legal (SUML) telah terealisasi sejumlah 3 (tiga) dari target 1 (satu) instalasi pengujian UTTP dan pengelolaan SUML antara lain sebagai berikut:
1. Instalasi Water Temperature Test di BP UTTP;
2. Pengadaan Peralatan Standar di BSML Regional II; dan 3. Pengadaan Peralatan Standar di BSML Regional III.
e) Partisipasi aktif pada forum metrologi internasional
Partisipasi aktif pada Forun Metrologi Internasional dilaksanakan sebagai bentuk partisipasi aktif Indonesia dalam keanggotaan di organisasi internasional bidang metrologi legal, dengan tujuan untuk mendapatkan informasi terkini mengenai
LAPORAN KINERJA DITJEN PKTN T.A 2020 44 perkembangan kemetrologian yang terjadi di negara-negara anggota organisasi
kemetrologian internasional lainnya.
Partisipasi aktif Direktorat Metrologi pada forum internasional di tahun 2020 antara lain:
1) Pada tanggal 22 September 2020, telah diselenggarakan The 33rd Meeting of the ACCSQ WG3, yang diselenggarakan melalui video conference meeting dengan host dari Malaysia dan diikuti oleh delegasi dari negara anggota ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapura, Thailand, Laos, Myanmar, Brunei Darussalam dan Kamboja.
2) Pada tanggal 20 – 22 Oktober 2020 berlangsung sidang the 55th Committee Internationale de Metrologie Legale (CIML) Meeting yang diselenggarakan secara daring. Kegiatan sidang the 55th Committee Internationale de Metrologie Legale (CIML) Meeting diikuti oleh 256 peserta, yang terdiri dari 168 orang merupakan delegasi dari 52 negara anggota, 18 orang merupakan delegasi dari 15 negara observer, 5 orang merupakan delegasi dari honorary member, 5 orang merupakan delegasi dari Llaison dan 9 orang merupakan delegasi dari BIML.
Pada pertemuan ini Indonesia ditetapkan sebagai penerima “OIML Award for Countries and Economies with Emerging Metrology System” tahun 2020, atas nama Direktorat Metrologi, Direktorat Jenderal Perlndungan Konsumen dan Tertib Niaga, Kementerian perdagangan. OIML Award ini diberikan kepada Indonesia atas kinerja Indonesia dalam membangun metrologi legal di tingkat nasional melalui terobosan dan inovasi dalam memperkenalkan metrologi kepada masyarakat melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.
3) Pada tanggal 3 – 4 Desember 2020, Direktorat Metrologi mengikuti 27th Asia Pacific Legal Metrology Forum (APLMF) Meeting. Untuk pertama kalinya, APLMF Meeting dilaksanakan secara daring mulai. APLMF Meeting diikuti oleh 62 perserta yang berasal dari negara anggota APLMF dengan agenda pemaparan progress kerja APLMF selama periode 2019/2020. Di APLMF, Direktorat Metrologi menempatkan posisi sebagai Executive Member of APLMF (Dr. Rifan Ardianto) dan Ketua Working Group on Good Packaged by Measure (Dr. Rifan Ardianto). Direktorat Metrologi terus berkontribusi dalam mendukung kinerja APLMF salah satunya dalam penyelenggaraan pelatihan APLMF.
Gambar 27 Partisipasi Aktif Direktorat Metrologi dalam Forum metrologi Internasional
LAPORAN KINERJA DITJEN PKTN T.A 2020 45 E) Meningkatnya Kinerja Direktorat Metrologi Yang Bersih, Akuntabel, dan Profesional
7. Skor Zona Integritas
Pada tahun 2020 Direktorat Metrologi memperoleh predikat Unit Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kemenpan RB.
Pencapaian tersebut telah memenuhi target yang ditetapkan di tahun 2020 yaitu memperoleh Skor Zona Integritas sebesar 83 poin.
Penganugerahan apresiasi dan penganugerahan Zona integritas tahun 2020 dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2020 di Hotel Fairmont, Jakarta.
Gambar 28 Penganugerahan ZI tahun 2020
Indikator Kinerja Program (IKP) 3: Indeks Tertib Mutu
Tabel 15 Indeks Tertib Mutu
INDIKATOR KINERJA
Sumber: Direktorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa, Ditjen PKTN (diolah)
Upaya perlindungan konsumen tidak hanya dilakukan melalui kegiatan yang bersifat preventif seperti sosialisasi ketentuan perundang-undangan, namun juga perlu didukung dengan kegiatan pengawasan barang beredar dan jasa. Dasar hukum pengawasan, antara lain: (i) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen; (ii) Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 69 Tahun 2018 tentang Pengawasan Barang Beredar dan/atau Jasa; (iii) Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 35/M-DAG/PER/7/2013
LAPORAN KINERJA DITJEN PKTN T.A 2020 46 tentang Pencantuman Harga Barang dan Tarif Jasa yang Diperdagangkan; (iv) Peraturan
Menteri Perdagangan Nomor 73 Tahun 2015 tentang Kewajiban Pencantuman Label dalam Bahasa Indonesia pada Barang yang yang telah diubah dengan Peraturan Menteri
Menteri Perdagangan Nomor 73 Tahun 2015 tentang Kewajiban Pencantuman Label dalam Bahasa Indonesia pada Barang yang yang telah diubah dengan Peraturan Menteri