• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dulu saya mempercayai bahwa untuk mencapai keberhasilan, seseorang itu harus 'Faster, Harder, and Smarter' atau menjadi tercepat, bekerja dengan keras, dan memiliki kepandaian yang memadai. Namun setelah belajar dari banyak orang dan dari perjalanan hidup yang ada, akhirnya saya perlu mengubah prinsip 'Faster, Harder, and Smarter' menjadi prinsip bekerja dalam potensi terbaik dengan mental kreatif.

Mental kreatif menuntun kita untuk berfikir mencari cara terbaik dalam merespon keadaan yang dianggap kurang baik menjadi peluang keberhasilan. Sebagai manusia yang bertanggung jawab, kita pantas mendayagunakan segala yang kita miliki bagi pencapaian yang terbaik, dengan terus membangun tiga langkah berikut:

Pertama, menjadikan hidup kita dalam keadaan

kelimpahan sumberdaya. Kecerdasan dan kemampuan yang kita miliki perlu untuk terus diasah. Sehingga kita dapat menemukan kemampuan yang terbaik dalam menghasilkan manfaat. Ini adalah bentuk syukur kita atas berkah yang telah Tuhan berikan kepada kita.

Kedua, memperluas pengaruh dengan terus

memberikan manfaat terbaik yang dapat kita upayakan dalam membangun hubungan dengan sesama makhluk.

Ketiga, membangun kesadaran bahwa banyak hal

yang dapat kita hasilkan dengan menciptakan kemungkinan baru, cara baru, dan keahlian baru.

Bagi orang-orang yang kreatif, mereka akan terus berupaya menghasilkan manfaat terbaik meskipun keadaan tidak berpihak kepada dirinya. Meskipun keadaan tidak menguntungkan, adanya kekacauan, halangan, dan kesalahan, bagi orang-orang yang kreatif, mereka akan tetap

berupaya dan menciptakan peluang keberhasilan. Pada pribadi yang memiliki mental kreatif, mereka percayai bahwa sumber kreativitas itu ada di sekitar mereka pada keadaan dan kondisi apapun.

Tuhan adalah Pemilik ilmu pengetahuan sekaligus Penggengam ketentuan. Bila kita bersahabat bersama kekuatan Tuhan, pasti akan ditemukan cara bagi jawaban di setiap masalah yang menghadang perjalanan kita dalam mencapai keberhasilan. Dan tugas utama kita dalam meraih keberhasilan adalah bertindak. Dengan bertindaklah kita akan belajar tentang keberhasilan dan kegagalan, munculnya masalah baru dan cara baru, keadaan rugi dan menjadikannya lebih beruntung.

Keberhasilan terbaik hanya akan dapat diraih bila kita memiliki kecintaan dan kesungguhan pada pekerjaan yang sedang kita tekuni saat ini. Kesungguhan dalam upaya dan kegigihan akan menyemangati diri kita untuk terus belajar menemukan cara baru dari kesalahan dan kegagalan yang terjadi. Pelajaran dari kesalahan dan kegagalan justru disediakan bagi pencerdasan pemikiran kreatif.

Kekuatan dari pikiran kreatif ini sangat menarik. Kekuatan kreatif sering terlihat meledak-ledak, unik, tidak terbatas, tidak bisa diduga, dan sering kali sulit dipahami. Dorongan terbesar dari kekuatan ini adalah sifat keingin-tahuan pada apa yang diyakininya adalah mungkin, dorongan semangat belajar untuk menjadi tahan dan bisa melakukannya. Pengetahuan akan tetap menjadi teori selama belum dapat dipraktekkan, namun bagi orang yang memiliki pemikiran kreatif, mereka akan berientasi pada hasil dan manfaat.

Sering kali pikiran kita lebih diwarnai oleh pola rumit. Sementara hal yang besar dan rumit itu selalu diawali oleh hal yang kecil dan sederhana. Pola rumit inilah yang selalu menghalangi kita untuk berpikir kreatif. Lihatlah pohon yang besar, dulunya juga hanya satu butir biji yang kecil, kehidupan inilah yang telah membuatnya semakin membesar. Henry Ford pemilik perusahaan mobil Ford mengawali bisnisnya dari usaha bengkel. Perhatikanlah dengan pikiran terbuka, pada hal-hal yang sederhana tetapi tidak sederhana nilainya. Sebagai contoh adalah menyeduh kopi, sederhana bukan? Satu sendok kecil kopi bubuk ditambah gula secukupnya kemudian dituangkan air panas, selanjutnya menjadi secangkir kopi yang siap menjadikan rasa ngantuk kita hilang. Sederhana, menyeduh secangkir kopi. Tetapi bagaimana dengan kedai kopi bernama Starbuck?

Joseph A. Michelli dalam bukunya 'The Starbuck Experience', mengungkapakan bahwa Starbuck merupakan fenomena cerdas, contoh hasil pemikiran kreatif, yang mengabungkan hal sederhana yaitu secangkir kopi ditambahkan dengan seni bisnis dan sentuhan pribadi bagi seluruh konsumennya.

Pengalaman Starbuck membuktikan bahwa hal yang sederhana dapat menjadi bisnis yang luar biasa. Startbuck mengedepankan lima prinsip dalam berbisnis yang menjadikan mereka menjadi besar seperti sekarang ini. Kelima prinsip tersebut adalah: menjadikan produk mereka unik, menjunjung tinggi prinsip kepuasan pelanggan, memberikan lebih dengan sentuhan pribadi, terbuka terhadap kritik, dan memberikan kesan positif bagi setiap

pengunjungnya.

Starbuck dapat kita jadikan contoh untuk menjadi pribadi yang kreatif dalam membangun hubungan manusia. Nilai-nilai keutamaan persahabatan dan kebersamaan dibangun sejak awal pertemuan, pengunjung kedai dibuat nyaman dan terkesan, sehingga mereka ingin kembali untuk tidak sekedar menikmati kopi, tetapi juga sensasi suasana kedai kopi, keramahan para pelayan, dan kenyamanan kedai kopi. Inilah yang membuat Starbuck menjadi tempat pilihan untuk bergaul, membangun pertemanan, dan bisnis.

Kita adalah mahluk yang dilengkapi kecerdasan dan kemampuan untuk memilih, menjadi reaktif atau kreatif. Pada keduanya sama harganya, semua itu berujung pada resiko, dan juga hasil. Mengambil peran lebih dan tanggung jawab lebih, maka kita akan menjadi pribadi yang responsif, bukan reaktif. Bila kita mampu menjadi memilih respon, maka kita disebut responsif, dan cara pikir yang kreatif adalah cara memberikan respon positif pada kondisi yang tidak mendukung dengan tetap mengedepankan sudut pandang positif dan solutif.

Bila ada hal yang kurang baik sedang terjadi pada kehidupan kita, maka adalah tanggung jawab kita untuk bertanya kepada diri, "Apa yang menyebabkan hal itu terjadi pada diri kita? Bagaimana kita dapat bangkit untuk meraih kebaikan yang kita mampu?"

Kita memiliki kekuatan kreatif, bila kita menyadarinya. Perjalanan hidup kita adalah sebuah pengalaman mengagumkan, yang lengkap dengan kebaikan dan kekeliruan, kesuksesan dan kegagalan. Galilah dan temukanlah kekuatan terbaik yang telah Tuhan anugrahkan

kepada kita, sebab itulah tugas kita sebagai manusia, mengungkap rahasia terbesar karunia Tuhan, dengan upaya terbaik, syukur, dan keikhlasan.

Maka akan menjadi sangat penting bagi kita untuk menjawab pertanyaan berikut ini:

”Ingin menjadi seperti apa aku ini?” “Ingin sebaik apa aku ini?”

”Apa yang ingin kuwariskan bagi anak-anak dan keluargaku?” ”Apa yang ingin aku dengar dari cerita mereka, saat mereka menghantarkanku ke kubur nanti?”

Kematian adalah hal yang pasti dan terdekat bagi mahluk hidup, dan sudah menjadi keharusan bagi kita untuk merencanakan hal terbaik sebagai bekal dan warisan saat kita meninggal nanti. Kita pasti akan menjadi pribadi yang berhati-hati dalam bertindak dan bersikap, bila kita selalu memulai pikiran kita dengan hasil akhir yang kita harapkan. Bila kita selalu berpikir bahwa kita ingin dikenang baik saat kelak kita meninggal dan ingin mewariskan nilai-nilai yang baik, maka respon kita pada semesta ini adalah respon positif. Respon positif yang membentuk mental kreatif.

Setiap saat kita selalu dituntut untuk bersikap dan bertindak dalam kebaikan, mudah-mudahan Tuhan mengijinkan kita menjadi pribadi yang baik. Sehingga bila saatnya kita berpulang ke akhirat nanti, orang-orang yang kita tinggalkan mengenang diri kita sebagai pribadi yang baik. Maka anjuran yang menasehatkan kepada kita, mulai saat ini, pergunakanlah pikiran dan akal untuk membentuk mental kreatif bagi kebaikan semesta alam adalah baik dan benar.

Kalimat Pendorong Semangat

Mencapai Keberhasilan :

47. Mulailah melakukan dengan hal yang penting dan memungkinkan. Maka segera kita akan sadar telah mampu melakukan hal yang tampaknya sangat sulit.

(Fransisko Assisi; Pendiri dan Aktivis perlindungan lingkungan hidup)

48. Membuat sesuatu yang mudah jadi rumit itu biasa; membuat sesuatu yang rumit menjadi mudah, itulah yang luar biasa, dan itulah yang disebut kreativitas.

(Charles Mingus; Musisi Jazz Kelas Dunia)

49. Orang yang menunda untuk mengambil tindakan sampai semua aman dan terkendali, mereka tidak akan melakukan apa-apa.

(William Feather; Penulis asal Ohio)

50. Motivasi adalah api dari dalam. Jika orang lain m e n c o b a m e n y a l a k a n n y a u n t u k A n d a , kemungkinan apinya hanya menyala sebentar.

(Stephen R. Covey; Penulis buku terkenal, 'The Seven Habits of Highly Effective People')

51. Untuk membayangkan hal yang tak dapat dibayangkan dibutuhkan imajinasi yang luar biasa.

(Cynthia Ozick; Penulis dan Novelis terkenal)

11