• Tidak ada hasil yang ditemukan

sebagai berikut:

B. Merencanakan Kegiatan Kepramukaan

Guru dalam kelompok mata pelajaran melakukan diskusi untuk merencanakan berbagai alternatif kegiatan kepramukaan yang dapat dilaksanakan sesuai dengan muatan pembelajaran pada Kompetensi Dasar mata pelajaran masing-masing. Guru dapat merencanakan kegiatan kepramukaan dengan cara sebagai berikut:

1. Guru merencanakan kegiatan kepramukaan dengan mengidentifikasi Kompetensi Dasar pada salah satu mata pelajaran;

2. Guru merencanakan kegiatan kepramukaan dengan mengidentifikasi Kompetensi Dasar pada beberapa mata pelajaran secara kolaboratif.

Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengidentifikasi nilai kecakapan umum pada SKU (Syarat Kecakapan Umum) Kepramukaan yang sesuai dengan muatan-muatan pembelajaran pada kompetensi dasar mata pelajaran.

Langkah-langkah Persiapan Pelaksanaan Aktualisasi Mata Pelajaran Kegiatan Kepramukaan

1. Koordinasi antar guru mata pelajaran

Setelah mengidentifikasi kompetensi dasar guru melakukan koordinasi dengan guru mata pelajaran lain untuk melihat linierisasi kompetensi dasar antar mata pelajaran. Jika beberapa mata pelajaran memiliki kompetensi dasar yang linier muatan pembelajarannya dengan kegiatan kepramukaan maka guru dapat merencanakan kegiatan kepramukaan secara kolaboratif.

©2014© 2015, Direktorat Pembinaan SMA

48

2. Koordinasi guru mata pelajaran dengan Pembina Kepramukaan

Guru mata pelajaran berkoordinasi dengan pembina kepramukaan untuk merumuskan kegiatan kepramukaan yang akan dilaksanakan berdasarkan hasil identifikasi dan linierisiasi.

3. Pengelompokkan peserta didik

Pembina pramuka bersama wakil kepala sekolah urusan kurikulum dan kesiswaan mengelompokkan peserta didik dalam beberapa kelompok sesuai dengan bentuk kegiatan kepramukaan hasil identifikasi dan linierisasi.

4. Pemetaan guru pembina kepramukaan

Wakil kepala sekolah urusan kurikukum dan kesiswaan melakukan pemetaan guru yang ditugaskan untuk menjadi pembina kegiatan kepramukaan.

5. Penjadwalan kegiatan kepramukaan

Wakil Kepala sekolah urusan kurikulum bersama pembina pramuka menyusun jadwal kegiatan kepramukaan

6. Peran Kepala sekolah

Kepala sekolah berperan memfasilitasi pemenuhan kebutuhan sarana, prasarana, dan sumber belajar dalam pelaksanaan kegiatan kepramukaan

©2014© 2015, Direktorat Pembinaan SMA

49

©2014© 2015, Direktorat Pembinaan SMA

50

Bagaimana SKL Kurikulum 2013 dikembangkan?

SKL Kurikulum 2013 dikembangkan dari Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Tujuan pendidikan nasional dikelompokkan ke dalam 4 (empat) kompetensi, yaitu:

1. Kompetensi spiritual; yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2. Kompetensi sosial, yaitu: berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan menjadi warga negara

yang demokratis serta bertanggung jawab. 3. Kompetensi pengetahuan, yaitu berilmu, dan 4. Kompetensi ketrampilan, yaitu: cakap dan kreatif.

Rumusan Standar Kompetensi Lulusan berdasarkan Permendikbud No. 54 tahun 2013 sebagai berikut:

KOMPETENSI LULUSAN SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian. Ketrampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam

ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

©2014© 2015, Direktorat Pembinaan SMA

51

Secara rinci SKL dijelaskan dalam bagan berikut ini:

Apa perbedaan kurikulum Tahun 2006 dengan kurikulum 2013?

Deskripsi Kurikulum 2006 Kurikulum 2013

Syarat kelulusan dari satuan pendidikan

memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk empat kelompok mata pelajaran.

memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran.

Standar Kompetensi Lulusan

SKL mencakup SKL satuan pendidikan, SKL kelompok mata pelajaran dan SKL mata pelajaran.

SKL satuan pendidikan menengah yang mencakup kompetensi sikap spiritual, sikap social, pengetahuan dan ketrampilan. Dikembangkan tingkat kompetensi yang terdiri dari delapan tingkat kompetennsi.

Ketercapaian SKL SKL dicapai melalui pencapaian SK, KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi.

SKL dicapai melalui pencapaian KI, KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi.

Standar

Kompetensi dan Kompetensi Inti

Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.Pada umumnya mencakup kompetensi pengetahuan dan ketrampilan.

Kompetensi Inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang Peserta Didik pada setiap tingkat kelas atau program. KI terdiri dari KI spiritual, sosial, pengetahuan dan ketrampilan.

Kompetensi Dasar Sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik•dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.Pada umumnya mencakup kompetensi pengetahuan dan ketrampilan.

Kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus diperoleh Peserta Didik melalui pembelajaran. KD terdiri dari KD spiritual, sosial, pengetahuan dan ketrampilan.

Proses

©2014© 2015, Direktorat Pembinaan SMA

52

ini dilakukan secara sistematis dan

sistemik melalui proses pembelajaran.

menanya, mengumpulkan data,

mengasosiasi dan

mengomunikasikan). Model pembelajaran memprioritaskan pada empat model pembelajaran yaitu discovery learning, inquiry

learning

, project-based learning dan problem-based learning.

Penilaian Didominasi oleh penilaian pengetahuan, sebagian mata pelajaran melakukan penilaian psikomotorik, dan seluruh mata pelajaran menilai sikap.

Dikenal dengan penilaian autentik dengan sepuluh teknik penilaian sikap, pengetahuan dan ketrampilan.

Laporan Nilai Dituangkan dalam bentuk buku laporan hasil belajar peserta didik, mencakup nilai sikap, sebagian mata pelajaran melaporkan nilai pengetahuan dan ketrampilan serta deskripsi dari semua mata pelajaran. Nilai dalam bentuk angka dengan rentang 0-100 untuk nilai pengetahuan dan ketrampilan, seedangkan sikap dalam bentuk predikat. Menguraikan deskripsi mata pelajaran saja dan dominan pada pengetahuan dan psikomotorik.

Dituangkan dalam bentuk laporan capaian kompetensi hasil belajar peserta didik, semua mata pelajaran melaporkan nilai sikap spiritual dan sosial berupa pedikat, nilai pengetahuan dan nilai ketrampilan berupa angka dan predikat. Nilai dalam bentuk angka 1-4 dengan kelipatan 0,33. Menguraikan deskripsi sikap spiritual dan sosial, pengetahuan dan ketrampilan serta deskripsi antar mata pelajaran.

Apa perbedaan dimensi pengetahuan menurut Taksonomi Bloom dengan Taksonomi Anderson?

Perbedaan taksonomi dapat dilihat sesuai bagan di bawah ini:

Mengapa mapel TIK ditiadakan? Kalau memang TIK menjadi bagian dari Kurikulum 2013, pada bagian mana guru TIK berperan?

TIK pada kurikulum 2013 bukan sebagai mata pelajaran, dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, TIK adalah tools (alat) untuk semua mata pelajaran. Untuk memfasilitasi Guru TIK, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 68 Tahun tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi Dan Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Dalam

Implementasi Kurikulum 2013. Dalam Permendikbud tersebut dijelaskan peran guru

TIK sebagai berikut:

©2014© 2015, Direktorat Pembinaan SMA

53

1. membimbing peserta didik pada SMA atau yang sederajat untuk mencapai