• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.7 Metode Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis dari penelitian dan dari hasil analisis ditarik kesimpulan. Analisis dalam penelitian ini dibagi dalam dua tahap, yaitu tahap awal yang merupakan tahap pemadanan sampel dan tahap akhir, yang merupakan tahap analisis data untuk menguji hipotesis penelitian.

a. Analisis Data Tahap Awal 1) Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan langkah awal dalam menganalisis data secara spesifik, setelah data awal yang didapat dari nilai ujian semester gasal semester sebelumnya, maka data tersebut diuji kenormalannya apakah data kedua kelas tersebut berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas data sampel yang diperoleh digunakan uji Chi-Kuadrat.

Langkah-langkah uji normalitas data sebagai berikut. a) Menentukan rumus hipotesis yaitu:

H0 : Data berdistribusi normal H1 : Data tidak berdistribusi normal

b) Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah. c) Membuat interval kelas dan menentukan batas kelas. d) Menghitung rata-rata dan simpangan baku.

e) Membuat tabulasi data kedalam interval kelas.

f) Menghitung nilai dari setiap batas kelas dengan rumus: ̅

dimana adalah simpangan baku dan adalah rata-rata sampel. (Sudjana, 2005: 138).

g) Mengubah harga menjadi luas daerah kurva normal dengan menggunakan tabel .

Keterangan : = chi-Kuadrat,

= frekuensi pengamatan, dan = frekuensi yang diharapkan.

i) Membandingkan harga chi–kuadrat dengan tabel chi–kuadrat dengan taraf signifikan 5%.

j) Menarik kesimpulan, jika , maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. (Sudjana, 2005: 273)

2) Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berawal dari kondisi yang sama atau homogen, yang selanjutnya untuk menentukan statistik t yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis. Uji homogenitas dilakukan dengan menyelidiki apakah kedua sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Rumus yang digunakan adalah uji Bartlet dengan hipotesis statistiknya sebagai berikut.

H0 : H1 :

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. a) Varians gabungan dari semua sampel

Keterangan :

= Varians gabungan = Kelas ke-i

= Varians kelas ke-i b) Harga satuan B

B =

c) Dalam uji Bartlet digunakan statistik chi-kuadrat { }

Dengan ln 10 = 2,3026, disebut logaritma asli dari bilangan 10. Selanjutnya, harga yang diperoleh dikonsultasikan ke dengan derajat kebebasan (dk) = k-1 dan taraf signifikan 5%. Ho

ditolak jika (Sudjana, 2005: 263).

3) Uji Kesamaan Rata-Rata

Analisis data dengan Uji t digunakan untuk menguji hipotesis: H0 :

H1 :

maka untuk menguji hipotesis digunakan rumus: ̅ ̅

Dengan

(Sudjana, 2005: 239). Keterangan :

̅̅̅ = nilai ulangan harian kelas eksperimen ̅̅̅ = nilai ulangan harian kelas kontrol n

1 = banyaknya subyek kelas eksperimen n

2 = banyaknya subyek kelas kontrol = simpangan baku kelompok eksperimen = simpangan baku kelas kontrol

= simpangan baku gabungan

Dengan kriteria pengujian, terima H0 jika – t tabel < t

hitung < t

tabel dengan derajat kebebasan dk = n

1 + n

2 – 2 dan tolak H0 untuk harga t lainnya.

b. Analisis Data Tahap Akhir

Setelah semua perlakuan berakhir kemudian diberi tes. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran kemudian dianalisis untuk mengetahui apakah hasilnya sesuai dengan hipotesis yang diharapkan.

1) Uji Normalitas

Langkah-langkah pengujian normalitas sama dengan langkah-langkah uji normalitas pada analisis data awal.

2) Uji Homogenitas

Langkah-langkah pengujian homogenitas sama dengan langkah-langkah uji homogenitas pada analisis data awal.

3) Uji Hipotesis I (Uji Proporsi)

Uji hipotesis I dilakukan untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir kreatif yang diberikan dalam pembelajaran Problem Posing dengan pendekatan PMRI dapat membantu peserta didik mencapai ketuntasan minimal. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SMP Negeri 2 Karanganyar untuk mata pelajaran matematika adalah 70. Sementara kriteria ketuntasan klasikal minimal 75%. Uji hipotesis ketuntasan klasikal menggunakan uji proporsi satu pihak. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut.

: , artinya proporsi peserta didik pada kelas eksperimen yang memperoleh nilai kurang dari atau sama dengan 74,5% (belum mencapai KKM klasikal) dan

: , artinya proporsi peserta didik pada kelas eksperimen yang memperoleh nilai lebih dari 74,5% (sudah mencapai KKM klasikal).

Rumus yang digunakan sebagai berikut.

Keterangan :

z : nilai t yang dihitung

x : banyaknya peserta didik yang tuntas secara individual : nilai yang dihipotesiskan

Kriteria pengujian: jika maka ditolak, dimana didapat dari daftar normal baku dengan peluang (Sudjana, 2005 : 233).

4) Uji Hipotesis II (Uji Beda Rata-rata Data Akhir)

Uji hipotesis II dilakukan untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada kelas yang menggunakan model pembelajaran Problem posing lebih baik daripada kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada kelas yang mengikuti pembelajaran ekspositori. Untuk uji kesamaan dua rata-rata ini digunakan uji pihak kanan. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut.

artinya rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kreatif kelas eksperimen kurang dari atau sama dengan rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kreatif kelas kontrol dan

artinya rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kreatif kelas eksperimen lebih dari rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kreatif kelas kontrol.

̅ ̅

Dengan

Keterangan :

̅ : mean sampel kelompok eksperimen ̅ : mean sampel kelompok kontrol

: simpangan baku

: varians kelompok eksperimen : varians kelompok kontrol

: banyaknya sampel kelompok kontrol

Kriteria pengujian adalah ditolak jika dengan derajat kebebasan dk = dan taraf nyata (Sudjana, 2005 : 243).

5) Uji Hipotesis III (Uji Beda Rata-rata Keaktifan)

Uji hipotesis III dilakukan untuk mengetahui apakah keaktifan peserta didik pada kelas yang menggunakan model pembelajaran Problem posing lebih baik daripada keaktifan peserta didik pada kelas yang mengikuti model pembelajaran ekspositori. Untuk uji kesamaan dua rata-rata ini digunakan uji pihak kanan. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut.

artinya keaktifan peserta didik kelas eksperimen kurang dari atau sama dengan keaktifan peserta didik kelas kontrol dan

artinya keaktifan peserta didik kelas eksperimen lebih dari keaktifan peserta didik kelas kontrol.

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus t, yaitu: ̅ ̅

Dengan

Keterangan :

̅ : mean sampel kelompok eksperimen ̅ : mean sampel kelompok kontrol

: simpangan baku

: varians kelompok eksperimen : varians kelompok kontrol

: banyaknya sampel kelompok kontrol

Kriteria pengujian adalah ditolak jika dengan derajat kebebasan dk = dan taraf nyata (Sudjana,2005:243).

71

BAB 4

Dokumen terkait