• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode FIFO

Dalam dokumen U-niversitas. HKBPNommensen Medan (Halaman 123-135)

Lanjutan Soal 1:

BAB 6 Sistem Akuntansi Biaya Proses

6.10 Metode FIFO

Metode FIFO menganggap bahwa persediaan awal akan terlebih dahulu diproses sampai menjadi barang jadi, baru kemudian memproses produk yang baru masuk proses. Unit persediaan awal akan terpisah dilaporkan dibandingkan dengan unit produk yang baru masuk proses. Biaya yang berhubungan dengan persediaan awal dibedakan dengan biaya produk jadi yang berasal dari unit masuk proses pada periode yang bersangkutan. Adanya pemisahan tersebut sehingga perhitungan ekuivalen unit juga harus dipisahkan.

Contoh untuk metode FIFO, kita memakai contoh 9.

Departemen I:

Ekuivalen unit BB = 595.000 unit - (68.000 x 100 %) + (153.000 unit x 100%) = 595.000 unit – 68.000 unit + 153.000 unit

= 680.000 unit

Ekuivalen unit BK = 595.000 unit - (68.000 x 40 %) + (153.000 unit x 60%) = 595.000 unit – 27.200 unit + 91.800 unit

= 659.600 unit

Departemen II:

Ekuivalen unit BB = 748.000 unit - (102.000 x 100 %) + (34.000 unit x 100%) = 748.000 unit – 102.000 unit + 34.000 unit

= 680.000 unit

Ekuivalen unit BK = 748.000 unit - (102.000 x 20 %) + (34.000 unit x 30%) = 748.000 unit – 20.400 unit + 10.200 unit

CV. Minyak Angin Sehat Laporan Harga Pokok Produksi

Departemen I Bulan Februari 2015 DAFTAR KUANTITAS FISIK

Persediaan Awal Barang Dalam Proses

100 % Bahan, 40% Biaya Konversi 68.000 unit

Produk Masuk Proses 680.000 Unit 748.000 unit

Produk Selesai Ditransfer Ke Departemen II 595.000 unit Persediaan Akhir Barang Dalam Proses

(100% BB, 60% Biaya Konversi) 153.000 unit 748.000 Unit

PEMBEBANAN BIAYA

Sekarang EU Harga Per EU

BB Rp 2.380.000 680.000 Rp 3,50

TKL Rp 850.000 659.600 Rp 1,29

OH Rp 1.530.000 659.600 Rp 2,32

Pers Awal Rp 536.520

Total Rp 5.296.520 Rp 7,11

HARGA POKOK PRODUKSI

Produk Selesai Ditransfer Ke Gudang Persediaan Awal

BB Rp 238.000

TKL Rp 111.520

OH Rp 187.000 Rp 536.520

Penyelesaian Persediaan Awal

BB: (100% - 100%) x 68.000 unit x Rp 3,5 Rp 0

TKL: (100% - 40%) x 68.000 unit x Rp 1,29 Rp 52.632 OH: (100% - 40%) x68.000 unit x Rp 2,32 Rp 94.656

Rp 683.808

Produksi Yang Dikerjakan Sekarang:

(595.000 unit- 68.000 unit) x Rp 7,11) Rp 3.746.970

Harga Pokok Produksi Yang Ditransfer Ke Departemen II Rp 4.430.778 Persediaan Akhir Barang Dalam Proses:

BB : 153.000 unit x 100%x Rp 3,5 Rp 535.500 TKL : 153.000 unit x 60% x Rp1,29 Rp 118.422 OH : 153.000 unit x 60% x Rp 2,32 Rp 212.976

Rp 866.898

CV. Minyak Angin Sehat Laporan Harga Pokok Produksi

Departemen II Bulan Februari 2015 DAFTAR KUANTITAS FISIK

Persediaan Awal Barang Dalam Proses

100 % Bahan, 20% Biaya Konversi 102.000 unit

Produk Masuk Proses 595.000 Unit

Unit Bahan Yang Tambah 85.000 unit 782.000 unit

Produk Selesai Ditransfer Ke Gudang 748.000 unit Persediaan Akhir Barang Dalam Proses

(100% BB, 30% Biaya Konversi) 34.000 unit 782.000 unit

PEMBEBANAN BIAYA

Sekarang EU Harga Per EU

Dept I Rp 4.430.778 595.000 Rp 7,11 Penye 85.000 -Set Penye Rp 4.430.778 680.000 Rp 6,52 BB Rp 1.360.000 680.000 Rp 2,00 TKL Rp 1.190.000 737.800 Rp 1,61 OH Rp 680.000 737.800 Rp 0,92 Pers Awal Rp 1.136.960 Total Rp 8.797.738 Rp 11,05

HARGA POKOK PRODUKSI

Produk Selesai Ditransfer Ke Gudang Persediaan Awal

Dept 1 Rp 680.000

BB Rp 204.000

TKL Rp 174.760

OH Rp 78.200 Rp 1.136.960

Penyelesaian Persediaan Awal

BB: (100% - 100%) x 102.000 unit x Rp 2 Rp 0

TKL: (100% - 20%) x 102.000 unit x Rp 1,61 Rp 131.376

OH: (100% - 20%) x 102.000 unit x Rp 0,92 Rp 75.072 Rp 1.343.408 Produksi Yang Dikerjakan Sekarang:

(748.000 unit-102.000) x Rp 11,05) Rp 7.138.300

Harga Pokok Produksi Yang Ditransfer Ke Departemen II Rp 8.481.708 Persediaan Akhir Barang Dalam Proses:

Dept I : 34.000 unit x Rp 6,52 Rp 221.680

BB : 34.000 unit x 100%x Rp 2 Rp 68.000

TKL : 34.000 unit x 30% x Rp1,61 Rp 16.422 OH : 34.000 unit x 30% x Rp 0,92 Rp 9.384

LATIHAN

1. CV. Lukis Sejati memproduksikan wallpaper. Berikut ini adalah data yang terjadi selama bulan Februari 2015:

Data Fisik:

Persediaan Awal Barang Dalam Proses

-Produk Yang Masuk Proses 185.000 unit

Barang Yang Selesai Diproduksi 175.000 unit

Persediaan Akhir Barang Dalam Proses

(100 % BB dan 80 % biaya Konversi) 10.000 unit

Data Biaya:

Biaya Bahan Baku Rp16.095.000

Tenaga Kerja Langsung 6.771.000

Biaya Overhead Pabrik 15.738.000

Total Rp38.604.000

Diminta:

a. Hitunglah ekuivalen unit produk untuk bahan baku, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik!

b. Buatlah laporan harga pokok produksi!

2. CV. Kudapan Manis memproses produk makanan melewati 2 departemen, yaitu departemen 1 dan departemen 2. Catatan yang diperoleh dari bagian akuntansi adalah sebagai berikut:

Departemen 1 Departemen 2

Produk Masuk Proses 420.000 unit

Produk Selesai Diterima Dari Departemen I 360.000 unit Persediaan Akhir Barang Dalam Proses

100 % BB, 20 % Biaya Konversi 60.000 unit

70 % Biaya Konversi 72.000 unit

Biaya-biaya selama periode tersebut:

Departemen 1 Departemen 2

Bahan Baku Rp 378.000 Rp

-Tenaga Kerja Langsung Rp 260.400 Rp 169.200 Biaya Overhead Pabrik Rp 223.200 Rp 135.360

Diminta: Buatlah harga pokok produksi untuk departemen 1 dan departemen 2!

3. PT. Medan sukses merupakan perusahaan manufaktur, dimana pada saat operasional perusahaannya melewati 2 departemen produksi, departemen A dan departemen B. Bagian akuntansi perusahaan tersebut mencatat data-data sebagai berikut:

Departemen A Departemen B

Produk Masuk Proses 35.000 unit Produk Selesai Ditransfer Ke Departemen B 30.000 unit

Produk Selesai Ditransfer Ke Gudang 21.000 unit Persediaan Akhir Barang Dalam Proses

100 % BB, 20 % Biaya Konversi ??? unit

40 % Biaya Konversi ??? unit

Biaya-biaya selama periode tersebut:

Departemen A Departemen B

Bahan Baku Rp 430.000 Rp

-Tenaga Kerja Langsung Rp 620.000 Rp 861.000 Biaya Overhead Pabrik Rp 620.000 Rp 738.000 Tidak ada produk yang hilang dalam proses produksi.

4. Tuan Simon pemilik CV. Sinar Tunggal menggunakan 2 departemen produksi. Proses dimulai dari departemen X. Produk yang telah selesai diproses departemen X, kemudian diproses di departemen Y. Di departemen Y, bahan lain ditambahkan pada awal proses produksi. Pemakaian bahan di departemen Y mengakibatkan unit yang diproduksi ikut bertambah sebanyak unit yang ditambahkan. Berikut data-data yang dimiliki oleh Tuan Simon pada bulan Maret 2015:

Departemen X Departemen Y

Produk Masuk Proses 1.040.000 unit Produk Selesai Ditransfer Ke Departemen Y 988.000 unit

Unit Yang Ditambahkan 12.000 unit Produk Selesai Ditransfer Ke Gudang 900.000 unit Persediaan Akhir Barang Dalam Proses

100 % BB, 30 % Biaya Konversi 52.000 unit

100 % BB, 65 % Biaya Konversi 100.000 unit

Biaya-biaya yang dikeluarkan selama bulan Maret 2015 sebagai berikut:

Departemen X Departemen Y

Bahan Baku Rp 2.600.000 Rp 2.000.000

Tenaga Kerja Langsung Rp 3.763.500 Rp 3.088.000 Biaya Overhead Pabrik Rp 1.254.500 Rp 2.306.350

Diminta: Buatlah laporan harga pokok produksi untuk kedua departemen produksi tersebut!

5. Berikut ini adalah data yang tersedia di departemen C pada CV. Sentosa Jaya:

Unit yang ditransfer ke departemen C 1.155.000 unit

Unit yang ditambahkan 105.000 unit

Persediaan akhir barang dalam proses departemen C

(100 % BB dan 70% biaya konversi) 252.000 unit

Harga pokok produksi dari departemen C Rp 529.200 Biaya Tambahan di departemen C:

BB Rp 151.200

TKL Rp 450.072

Overhead Pabrik Rp 675.108

Diminta: Buatlah laporan harga pokok produksi untuk departemen C !

6. Minuman ringan cap Segar menggunakan bahan baku sirup, air dan cairan zat asam. Sirup dimasukkan dalam proses produksi di departemen 1. Sirup yang telah diproses dari departemen 1 kemudian ditransfer ke departemen 2. Di departemen 2 akan ditambahkan air (harga air per liter Rp 0) pada awal proses dan zat asam ditambahkan pada akhir proses. Setiap liter sirup yang ditransfer ke departemen 2 membutuhkan 2 liter air dab 1 liter zat asam untuk menghasilkan produk jadi. Selam proses produksi tidak ada produk hilang. Selama bulan Agustus 2015, 100.000 liter telah ditransfer ke departemen 2 senilai Rp 45 per liter. Dari produk yang ditransfer tersebut, 75 % telah selesai menjadi produk jadi. Persediaan akhir bulan Agustus 2015, terdapat 45 % biaya konversi selesai.

Biaya yang terjadi selama bulan Agustus 2015 di departemen 2: Biaya Bahan Air Per liter Rp 0

Biaya Bahan Zat Asam Rp 100 per liter Biaya tenaga kerja langsung Rp 6.007.500

Diminta:

a. Berapa liter air yang ditambahkan untuk proses produksi di departemen 2?

b. Berapa liter zat asam yang ditambahkan untuk proses produksi di departemen 2?

c. Buatlah laporan harga pokok produksi untuk departemen 2 !

7. CV. Sejati Jaya memproses produksi melalui dua departemen produksi, yaitu departemen X dan departemen Y. Dalam bulan Juni 2015, laporan produksi dan biaya menunjukkan data sebagai berikut:

Departemen X Departemen Y

Produk Masuk Proses 1.750 kg 1.250 kg Produk Selesai Ditransfer Ke Departemen Y 1.250 kg

Unit Yang Hilang Akhir Proses 200 kg

Unit Yang Hilang Awal Proses 150 kg Produk Selesai Ditransfer Ke Gudang 900 kg Persediaan Akhir Barang Dalam Proses

100 % BB, 50 % Biaya Konversi 300 kg

100 % BB, 75 % Biaya Konversi 200 kg

Biaya-biaya yang dikeluarkan selama bulan Juni 2015 sebagai berikut:

Departemen X Departemen Y

Bahan Baku Rp 1.050.000 Rp

-Tenaga Kerja Langsung Rp 880.000 Rp 2.047.500 Biaya Overhead Pabrik Rp 800.000 Rp 1.968.750

Diminta: Buatlah laporan harga pokok produksi untuk masing-masing departemen!

Januari Februari Maret April

Pers Awal BDP 9.000 12.000 - 15.000

Tingkat Penyelesaian 30% 25% - 40%

Unit Masuk Proses 51.000 50.000 55.000 60.000

Unit Selesai Proses 48.000 62.000 40.000 50.000

Pers Akhir BDP 12.000 - 15.000 25.000

Tingkat Penyelesaian 25% - 40% 25%

Diminta:

a. Hitunglah ekuivalen unit tiap bulan dengan menggunakan metode rata-rata!

b. Hitunglah ekuivalen unit tiap bulan dengan menggunakan metode FIFO!

9. Ada data-data dari suatu departemen:

Departemen I Departemen II Departemen III

Pers Awal BDP - 25.000 25.000

Tingkat Penyelesaian - 50% 20%

Unit Masuk Proses 100.000 80.000 75.000

Unit Hilang Normal:

Awal Proses 5.000 -

-Akhir Proses - 10.000 5.000

Unit Selesai Proses 80.000 75.000 95.000

Pers Akhir BDP 15.000 20.000

-Tingkat Penyesuaian 40% 30%

-Diminta:

a. Hitunglah ekuivalen unit masing-masing departemen memakai metode rata-rata!

b. Hitunglah ekuivalen unit masing-masing departemen memakai metode FIFO!

biaya bahan pada tingkat penyelesaian 10% senilai Rp 756.000 dan biaya konversi dengan tingkat penyelesaian 50% senilai Rp 5.220.000. Jumlah unit yang dimasukkan ke dalam proses produksi selama bulan Januari 2015 adalah biaya bahan baku sejumlah Rp32.080.000, dan biaya konversi sejumlah Rp 46.200.000. Pada akhir bulan Januari 2015 terdapat persediaan barang dalam proses sebanyak 2.000 unit dengan tingkat penyelesaian bahan 40% dan biaya konversi 80%. Dalam proses produksi ini tidak terdapat unit yang hilang selama proses produksi.

Diminta:

a. Buatlah laporan harga pokok produksi jika perusahaan menggunakan metode rata-rata!

b. Buatlah laporan harga pokok produksi jika perusahaan menggunakan metode FIFO!

11.Berikut ini data-data produksi dari CV. Indah Jaya untuk bulan November 2014:

Produk Masuk Proses 85.000 unit

Persediaan Awal Barang Dalam Proses

(100 % BB, 83,33% Biaya Konversi) 15.300 unit

Barang Jadi Yang Ditransfer Ke Departemen Berikutnya 76.500 unit Biaya Persediaan Awal Barang Dalam Proses:

Bahan Baku Rp 113.900

Biaya Konversi Rp 52.275

Biaya Yang Terjadi Selama Bulan November 2014:

Biaya Konversi Rp 272.765 Tingkat penyelesaian persediaan awal barang dalam proses adalah 25 % bahan baku dan 20 % biaya konversi. Tidak ada produk yang hilang dalam proses produksi.

Diminta:

a. Hitunglah ekuivalen unit dengan menggunakan metode rata-rata! b. Buatlah laporan harga pokok produksi dengan metode rata-rata!

12. PT. Kuku Indah adalah perusahaan manufaktur yang memproduksikan cat kuku. Cat kuku yang yang diproduksikan oleh perusahaan ini diproduksi di tiga departemen. Bahan dasar cat diproduksikan di departemen 1. Di departemen 2 akan ditambahkan bahan lain dengn tujuan untuk meningkatkan kualitas. Produk yang sudah selesai akan dikirim ke gudang. Berikut ini adalah data-data untuk departemen 1 dan departemen 2 pada bulan Agustus 2015:

Departemen

I Departemen II

Unit Produk:

Persediaan Awal Barang Dalam Proses 100 % Bahan, 40% Biaya

Konversi 35.000 unit

100 % Bahan, 50% Biaya

Konversi 56.000 unit

Produk Masuk Proses 175.000 unit

Ditransfer Ke Departemen II 196.000 unit

Ditransfer Ke Gudang 231.000 unit

Persediaan Akhir Barang Dalam Proses 100 % Bahan, 80% Biaya

Konversi ?

100 % Bahan, 50% Biaya

Biaya-Biaya:

Persediaan Awal Barang Dalam Proses

Dept 1 Rp - Rp 317.240

Bahan Baku Langsung Rp 70.000 Rp

-Biaya Konversi Rp 48.300 Rp 117.600

Total Rp 118.300 Rp 434.840

Periode Sekarang:

Bahan Baku Langsung Rp 404.600 Rp 265.650

Biaya Konversi Rp 666.540 Rp 896.700

Total Rp 1.071.140 Rp 1.162.350

Diminta:

a. Buatlah laporan harga pokok produksi untuk masing-masing departemen dengan menggunakan metode rata-rata!

b. Buatlah laporan harga pokok produksi untuk masing-masing departemen dengan menggunakan metode FIFO!

Dalam dokumen U-niversitas. HKBPNommensen Medan (Halaman 123-135)

Dokumen terkait