• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP berisi Kesimpulan dan Saran

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Metode Mind Mapping

a. Pengertian Mind Mapping

Banyak anggapan yang menyatakan bahwa belajar merupakan aktiviatas yang tidak menyenangkan dan sangat membosankan bagi sebagian besar siswa. Pada umumnya, dalam proses belajar siswa tidak suka membaca, menulis catatan atau mengulang pelajaran. Untuk itu, diperlukan revolusi belajar yang dapat membuat dunia pendidikan menjadi lebih bermakna. Dari berbagi macam konsep pembelajaran yang telah dikembangkan Tony Buzan menawarkan metode pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk dapat membuat catatan dengan menggunkan gambar, simbol, dan warna yang dipercaya akan sangat disukai dalam proses belajar.Metode tersebut adalah mind mapping.

Menurut Tony Buzan (2005: 12) menyatakan mind mapping adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak, cara mencatat yang kreatif, efektif dengan memetakan pikiran-pikiran kita.

29

Berikut ini merupakan pengertian mind mapping Tony Buzan (2005: 12):

1) Mind Mapp adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir kesegala arah, menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut.

2) Mnd Mapp adalah mengembangkan cara piker divergen, berpikir kreatif, efektif dan secara harafiah “memetakan” pikiran-pikiran kita.

3) Mind Mapp adalah cara termudah untuk menempatkan informai ke dalam otak dan mengambil informasi itu ketika dibutuhkan.

4) Mind Mapp adalah alat berpikir organisasional yang sangat hebat.

5) Mind Mapp adalah hasil dari metode mind mapping yang berupa hasil visualisasi yang berupa simbol atau gambar yang dapat digunakan sebagai pengganti catatan tertulis dan hasilnya lebih cepat untuk diingat.

Mind Mapping merupakan kegitan mencatat materi pelajaran berbentuk peta pikiran dengan memberdayakan otak kiri dan otak kanan, bedanya dalam mind mapping gaya mencatatnya lebih kreatif dari mencacat biasa, dikatakan kreatif karena pembuatan Mind Mapping ini membutuhkan pemanfaatan imajinasi dari si pembuatnya, seperti

30

membuat gambar, simbol, bagan, penggunaan warna, dan kemampuan menuangkan daya asosiasinya serta daya kreasinya yang menjadi satu kesatuan dengan teknik pohon. Peserta didik lebih kratif akan lebih mudah membuat Mind Mapping ini. Semakin sering peserta didik membuat Mind Mapping, maka dia akan semakin kreatif.

b. Langkah-langkah Mind Mapping

Sebelum membuat Mind Map, terlebih dahulu harus dipersiapkan bahan-bahannya , diantaramya (Buzan, 2006: 10) :

1) Kertas kosong tak bergaris 2) Pena dan pensil warna 3) Otak

4) Imajinasi

Setelah semua bahan siap makan berikut ini 7 langkah dalam membuat Mind Map menurut Buzan dalam bukunya How to Mind Map (2006: 21-13):

a) Mulai dari bagian tengah permukaan secarik kertas kosong yang diletakkan dalam posisi memanjang. Kenapa begitu? Karena memulai dari bagian-bagian tengah-tengah permukaan kertas akan memberikan kelulusan bagi cara kerja otak untuk memancar ke luar ke segala arah, dan mengekspresikan diri lebih bebas dan alami.

31

b) Gunakan sebuah gambar untuk gagasan sentral anda. Kenapa begitu? Karena suatu gambar bernilai seribu kata dan membantu anda menggunakan imajinasi. Gambar yang letaknya di tengah-tengah akan tampak lebih menarik, membuat anda tetap terfokus, membantu anda memusatkan pikiran, dan membuat otak semakin aktif dan sibuk.

c) Gunakan warna pada seluruh Mind Map. Kenapa begitu? Karena bagi otak, warna-warna tidak kalah menariknya dari gambar. Warna membuat Mind Map tampak lebih cerah dan hidup, meningkatkan kekuatan dahsyat bagi cara berpikir kreatif, dan ini juga adalah hal yang menyenagkan.

d) Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar sentral dan hubungkan cabang-cabang tingkat kedua dan ketiga pada tingkat pertama dan kedua, dan seterunya. Kenpa begitu? Karena, seperti yang telah kita ketahui, otak bekerja dengan menggunakan asosiasi. Jika kita menghubungkan cabang-cabang, kita akan jauh lebih mudah dalam memahami dan mengingat.

e) Buatlah cabang-cabang Mind Map berbentuk melengkung bukannya garis lusus. Kenapa begitu? Karena jika semua garis lusrus, ini akan membosankan otak anada. Cabang-cabang yang melengkung dan hidup seperti cabang-cabang pohon jauh lebih menarik dan indah bagi mata anda.

f) Gunakan satu kunci per baris. Kenapa begitu? Karena kata kunci tunggal akan menjadikan Mind Map lebih kuat dan fleksibel.

32

Setiap kata tunggal atau gambar tunggal seperti pengganda, yang melahirkan sendiri rangkaian asosiasi dan hubungan yang khusus. Bila anda menggunakan kata-kata tunggal setiap kata lebih bebas dan oleh karena itu lebih mudah tercetus atau terpicu gagasan-gagasan dan pikiran-pikiran baru. Ungkapan-ungkapan atau kalimat-kalimat cenderung akan mengurangi efek pemicuan tersebut. Mind Map yang mempunyai banyak kata-kata kunci di dalamnya adalah seperti tangan yang memilki jemari yang semuanya bebas bergerak dengan lincah. Mind Map yang berisi ungkapan-ungkapan atau kalimat-kalimat adalah seperti tangan yang semua jemarinya diikat.

g) Gunakan gambar di seluruh Mind Map. Kenapa begitu? Karena setiap gambar, seperti gambar sentarl, juga bernilai seribu kata. Jadi, apabila kita hanya memilki 10 gambar aja pada mind map, ini sudah sama dengan 10.000 kata yang terdapat dalam suatu catatan.

c. Kelebihan dan Kekurangan Mind Mapping

Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan Mind Mapping

(https://mahmuddin.wordpress.com/2009/12/01/pembelajaran-berbasis-peta-pikiran-mind-mapping/):

a) Kelebihan

1) Dapat mengemukakan pendapat secara bebas 2) Dapat bekerjasama dengan teman lainnya 3) Catatan lebih padat dan jelas

33

4) Lebih mudah mencari catatan jika diperlukan 5) Catatan lebih focus pada inti materi

Selain kelebihan yang telah dipaparkan di atas, berikut ini juga merupakan kelebihan Mind Mapping (http://model- pembelajaranku.blogspot.co.id/2014/12/manfaat-dan-kelebihan-pembelajaran-mind.html):

1) Mudah melihat gambaran keseluruhan

2) Membantu otak untuk mengatur, mengingat, membandingkan dan membuat hubungan

3) Memudahkan penambahan informasi baru 4) Pengkajian ulang bias lebih cepat

b) Kelemahan

1) Hanya siswa yang aktif yang terlibat 2) Tidak sepenuhnya murid belajar

3) Mind Mapping siswa bervariasi sehingga guru akan kewalahan memeriksa Mind Mapping siswa

4) Waktu terbuang untuk menulis kata-kata yang tidak memiliki hubungan dengan ingatan

5) Waktu terbuang untuk membaca kembali kata-kata yang tidak perlu

6) Waktu terbuang untuk mencari kata kunci pengingat

7) Hubungan kata kunci pengingat terputus oleh kata-kata yang memisahkan

34

2. Minat

a. Pengertian Minat

Menurut Slameto (2010: 180), minat merupakan rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Dengan sendirinya minat timbul tanpa ada siapa yang menyuruhnya. Muhubbin Syah (2010: 133), minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Disis lain, minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antar diri sendiri dengan sesuatu di luar diri (Djaali, 2006: 121). Crow & Crow (dalam Djaali, 2006 :121) mendefinisikan minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorog seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal untuk mencapai tujuan yang diminati itu (Dalyono, 2009:56) . Dalam proses kegitan belajar-mengajar minat sangatlah diperlukan. Kondisi belajar-mengajar efektif apabila adanya minat dalam diri seorang siswa sehingga siswa mudah dalam memahami apa yang disampaikan guru karena adanya daya tarik terhadap suatu hal yang diinginkan.

Berdasarkan penertian minat yang telah dipaparkan diatas, maka minat dapat diartikan sebagai suatu perasaan manusia yang tertarik terhadap sesuatu atau kegitan tertentu yang disertai dengan

35

perasaan senang, adanya perhatian dan merasakan kepuasan setelah melaksankan hal yang diinginkannya.

b. Ciri-ciri Minat

Minat yang terjadi dalam diri individu dipengaruhi dua factor yang menemukan yaitu faktor keinginan dari luar individu. Minat dari dalam individu berupa keinginan atau senang pada perbuatan. Orang itu senang melkukan perbuatan demi perbuatan itu sendiri. Minat dari luar berupa dorongan atau paksaan dari luar individu untuk melakukan suatu perbuatan.

Menurut Siti Siti Rahayu Hadinoto (1998: 189), ada dua faktor yang mempengaruhi minat seseorang, yaitu :

1) Faktor dari dalam (intrinsik), yaitu berarti bahwa sesuatu perbuatan memang

diinginkan karena seseorang senang melakukannya. Di sisi minat dating dari orang itu sendiri. Orang tersebut senang melakukan perbuatan itu demi perbuatan itu sendiri.

2) Faktor dari luar (ekstrinsik), yaitu berarti bahwa sesuatu perbuatan dilakukan

atas dasar dorongan atau pelaksanaan dari luar. Orang melakukan kegiatan ini karena ia didorong atau dipaksa dari luar.

36

Menurut Purwaningrum (1996:14) dalam (Ahmad susanto 2010: 61) mengelompokkan jenis-jenis minat menjadi sepuluh macam, yaitu:

1) Minat terhadap alam sekiar, yaitu minat terhadap pekerjaan-pekerjaan yang

berhubungan dengan alam, bintang, dan tumbuhan.

2) Minat mekanis, yaitu minat terhadap suatu pekerjaan bertalian dengan mesin-

mesin atau alat mekanik.

3) Minat hitung menghitung, yaitu miant terhadap pekerjaan yang membutuhkan

perhitungan.

4) Minat terhadap ilmu pengetahuan, yaitu minat untuk menemukan fakta-fakta

baru dalam pemecahan promblm.

5) Minat Persuasif, yaitu minat terhadap pekerjaan yang berhubungan untuk

mempengaruhi orang lain.

6) Minat seni, yaitu minat terhadap pekerjaan yang berhubungan dengan kesenian, kerajianan, dan kreasi tangan.

7) Minat leterer, yaitu minat yang berhubungan dengan masalah-masalah membaca dan menulis berbagai karangan.

8) Minat musik, yaitu minat terhadap masalah-masalah musik, seperti menonton