Sebuah penelitian tidak terlapas dari metode yang dipergunakan dalam rangka mencari dan memperoleh data yang akurat di mana metode tersebut yang nantinya akan menentukan keakuratan dalam menganalisa data. Adapun metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini, antara lain:
1. Jenis Penelitian dan Sifat Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini yaitu penelitian yuridis normatif. Penelitian yuridis normatif, “merupakan suatu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder seperti peraturan perundang-undangan, teori hukum, dan pendapat para sarjana hukum terkemuka”. 65 Penelitian hukum normatif adalah “penelitian hukum yang meletakkan hukum sebagai suatu sistem norma. Sistem norma yang dimaksud adalah mengenai azas-azas, norma, kaedah dari peraturan perundang-undangan, putusan pengadilan, perjanjian serta doktrin (ajaran)”.66
Berdasarkan kegunaannya, jenis metode penelitian yuridis normatif berguna untuk mengetahui apakah dan bagaimanakah hukum positifnya mengenai suatu masalah tertentu dan juga dapat menjelaskan atau menerangkan kepada
64 Philip Kotler dan Keller, Manajemen Pemasaran, Jilid I, Edisi Kedua belas, Indeks, Jakarta, 2007, hlm 4
65Ibid,hlm. 7
66Mukti Fajar ND dan Yulianto Achmad, Op..Cit.,hlm. 34
orang lain hukumnya mengenai peristiwa atau masalah tertentu.67 Keterkaitan antara metode penelitian yuridis normatif dengan judul penelitian tesis analisis yuridis terhadap pembatalan merek yang telah didaftarkan (Studi Putusan Nomor 03/Pdt.Sus-Merek/2015/PN-Medan), dikarenakan penelitian ini mengkaji berbagai macam peraturan perundang-undangan, literatur yang bersifat konsep teoretis yang kemudian dihubungkan dengan permasalahan yang menjadi pokok pembahasan dalam penelitian ini.
Sifat penelitian penulisan tesis ini yaitu preskriptif analisis. Tujuan penelitian preskriptif analisis, yaitu mempelajari tujuan hukum, nilai-nilai keadilan, validitas aturan hukum, konsep-konsep hukum, dan norma-norma hukum.68
Sifat penelitian preskriptif di sini disesuaikan dengan sifat preskriptif ilmu hukum, dimana perbincangan tersebut biasanya diakhiri dengan memberi rumusan-rumusan tertentu. 69 Kegunaannya penelitian preskriptif ini guna merumuskan atau melahirkan keharusan maupun pedoman kebijakan penanggulangan kejahatan ke depannya.70
2. Sumber Data
Data merupakan faktor yang sangat penting untuk mendukung berhasilnya suatu penelitian, karena data adalah gejala yang akan dicari untuk diteliti, gejala yang diamati, oleh peneliti dan hasil pencatatan terhadap gejala yang diamati oleh
67Sunaryati Hartono, Penelitian Hukum di IndonesiaPada Akhir Abad ke-20, Alumni, Bandung, 1994, hlm. 140.
68 Peter Mahmud Marzuki., Op.Cit., hlm 22
69 Peter Mahmud Marzuki, Op.Cit, hlm23.
70Raymond Saptahari, Pengenaan Pajak Atas Pengalihan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Melalui PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli) Lunas Yang Disertai Kuasa Jual, Tesis, Universitas Sumatera Utara, Medan, 2018.
peneliti.71 Penelitian ini bertolak belakang dari suatu pengertian bahwa penelitian pada hakekatnya mencakup kegiatan pengumpulan data, analisa data dan konstruksi data yang semuanya dilaksanakan secara sistematis dan konsisten.72 Data yang digunakan sebagai bahan analisis penelitian tesis ini adalah data sekunder, yaitu data dalam penelitian ini terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier.
Bahan hukum primer yaitu bahan pustaka yang berisi pengetahuan ilmiah yang terbaru ataupun pengertian yang baru tentang fakta yang diketahui maupun mengenai studi gagasan dalam bentuk undang-undang dan yurisprudensi.73 Bahan hukum primer adalah sumber hukum yang mempunyai kekuatan mengikat dari sudut norma dasar, peraturan dasar, dan peraturan perundang-undangan. 74 Untuk penelitian ini jenis bahan hukum primer yang digunakan adalah peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan merek, yaitu Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek, UU No. 20 Tahun 2016, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata).
Putusan Nomor 03/Pdt. Sus-MEREK/2015/PN Niaga Medan. Putusan Nomor 08/Pdt.Sus-Merek/2015/PN.Niaga.Jkt.Pst
Bahan hukum sekunder merupakan bahan tambahan dari bahan hukum primer untuk memudahkan dalam suatu penelitian, yaitu buku-buku, jurnal ilmiah,
71Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2013, hlm 33
72Ibid.
73Johnny Ibrahim, Teori dan Metodologi Penelitian Normatif, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2007, hlm. 57.
74 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Op., Cit, hlm. 54.
makalah, artikel serta tulisan lain yang berkaitan dengan materi.75 Bahan hukum sekunder memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer sebagaimana yang terdapat dalam kumpulan pustaka yang bersifat penunjang dari bahan hukum primer serta implementasinya.
Bahan hukum tersier adalah bahan referensi, bahan acuan atau bahan rujukan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer atau bahan hukum sekunder. Pada penelitian ini bahan hukum tersier yang digunakan adalah ensiklopedia hukum dan kamus-kamus hukum sebagai bahan rujukan untuk memperoleh informasi berupa pengertian suatu kata atau istilah yang diperlukan dalam penelitian ini.
5. Teknik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Studi Kepustakaan (Library Research)
Studi kepustakaan adalah metode tunggal yang dipergunakan dalam penelitian hukum normatif.76 Informasi yang diperoleh dari peraturan perundang-undangan dan artikel, kemudian diuraikan dan dihubungkan dengan pemasalahan yang akan diteliti sehingga dapat disajikan dalam penulisan yang lebih sistematis guna menjawab permasalahan yang telah dirumuskan.
b. Studi Lapangan (Field Research)
Studi lapangan adalah pengumpulan data secara langsung kelapangan dengan mempergunakan teknik pengumpulan data.77 Tujuan dari studi lapangan
75 Ibid.,hlm. 90.
76 Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, (Sinar Grafika, Jakarta, 1996), hlm. 50
77 Ibid, hlm. 18.
adalah untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara pada informan, yaitu Hakim Pengadilan Negeri Medan.
6. Alat Pengumpulan Data
Untuk mendapat hasil penelitian yang objektif dan dibuktikan dengan kebenaran serta dapat dipertanggung jawabkan hasilnya, maka akan dipergunakan alat pengumpulan data. Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka dipergunakan alat pengumpulan data sebagai berikut:
a) Studi Dokumen
Penelitian pustaka digunakan untuk mendapatkan konsepsi teori atau pemikiran konseptual guna melakukan penelitian secara relevan terhadap pendapat juga latar belakang pemikiran tentang dasar pendaftaran merek dengan iktikad baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang berhubungan masalah yang diteliti.
7. Analisis Data
Penelitian yang dilakukan supaya mendapat hasil yang maksimal, maka sangat penting dilakukan analisis bahan hukum karena dengan analisis bahan hukum merupakan proses menyusun bahan hukum agar bahan hukum dapat ditafsirkan.78 Untuk menganalisa permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, selain mengambil rujukan dari putusan pengadilan negeri, juga diselaraskan dengan peraturan hukum yang terkait dengan permasalahan mengenai kasus
78 Dadang Kahmad, Metode Penelitian Agama, Pustaka Setia, Bandung, 2000, hlm. 102
pembatalan merek yang telah didaftarkan dengan memakai metode kualitatif.79 Metode ini tidak bisa dipisahkan dengan pendekatan masalah, spesifikasi penelitian, dan jenis bahan hukum yang dikumpulkan dalam penelitian yang dilakukan. Metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan bahan hukum deskriptif berupa kata-kata tertulis.80
Analisis yang dilakukan dengan cara analisis kualitatif yaitu analisis yang mempergunakan aspek-aspek normatif (yuridis) melalui metode yang bersifat deskriptif analisis yang menguraikan gambaran dari bahan hukum yang diperoleh dan menghubungkan satu sama lain untuk mendapatkan suatu kesimpulan umum.
Dari hasil analisis tersebut akan ditarik kesimpulan deduktif dengan metode deduksi. Yaitu cara berpikir yang mengambil kesimpulan berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum kemudian ke khusus, fakta-fakta tersebut yaitu hasil putusan Hakim yang dianalisa dalam kasus yang diangkat.81
79 Lexy J.Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002, hlm. 101.
80 Ibid, hlm. 3.
81 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Op.Cit., hlm 65
BAB II
PENDAFTARAN MEREK DALAM HUKUM DI INDONESIA