Sugiyono (2008) menyebutkan bahwa metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Menurut Wirartha (2006) metode penelitian adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang membicarakan atau mempersoalkan cara-cara melaksanakan penelitian (yaitu meliputi kegiatan-kegiatan mencari, mencatat, merumuskan, menganalisis sampai menyusun laporannya) berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara ilmiah.
Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode analisis deskriptif yaitu dengan cara mengumpulkan data, menyusun, dan mengklasifikasi, menganalisis dan menginterpretasinya, (Surakhmad, 1989). Nazir (2003) menyebutkan, Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.”
Selanjutnya menurut Nazir (2003) studi kepustakaan merupakan langkah yang penting di mana setelah seorang peneliti menetapkan topik penelitian, langkah selanjutnya adalah melakukan kajian yang berkaitan dengan teori yang berkaitan dengan topik penelitian. Dalam pencarian teori, peneliti akan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari kepustakaan yang berhubungan. Sumber-sumber kepustakaan dapat diperoleh dari: buku, jurnal, majalah, hasil-hasil penelitian (tesis dan disertasi), dan sumber-sumber lainnya yang sesuai (internet, koran dll).
Arikunto (2006) mengemukakan bahwa sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Nadar (2009) menyebutkan data dalam penelitian dapat diperoleh dari berbagai sumber yang disebut sumber data.
Sumber data dalam kajian linguistik sifatnya dapat bersifat lisan dan tertulis.
Sumber data dalam penelitian ini adalah ayat-ayat Qur‟an dari Surah Al-Furqān yang terdapat pada mushaf cetakan Departemen Agama Republik Indonesia tahun 2009. Data dalam peneliti ini adalah semua jenis harf jar yang terdapat dalam Surah Al-Furqān.
3.3 Analisis Data
Sugiyono (2008) mengemukakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Analisis data yang pada penelitian ini adalah dengan menggunakan beberapa langkah sesuai dengan model Miles, Huberman dan Saldana (2014) yaitu menganalisis data dengan tiga langkah: kondensasi data (data condensation), menyajikan data (data display), dan menarik simpulan atau verifikasi (conclusion drawing and verification). Adapun langkah-langkah analisis yang dimaksud digambarkan sebagai berikut:
Pengumpulan data Penyajian data
Kondensasi data Penarikan Kesimpulan
Gambar 1. Komponen-komponen Analisis Data Model Interaktif (Miles, Huberman dan Saldana, 2014: 14)
Komponen-komponen analisis data model interaktif dijelaskan sebagai berikut:
3.3.1 Kondensasi Data (data condensation)
Miles, Huberman dan Saldana (2014) berkata:“Data condensation refers to the process of selecting data, focusing, simplifying, abstracting, and transforming the data that appear in written-up field notes or transcriptions”.
Dalam kondensasi data merujuk kepada proses menyeleksi, memfokuskan, menyederhanakan, mengabstraksi dan mentransformasi data yang terdapat pada catatan lapangan maupun transkrip dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut.
1) Selecting
Menurut Miles, Huberman dan Saldana (2014) peneliti harus bertindak selektif, yaitu menentukan dimensi-dimensi mana yang lebih penting, hubungan-hubungan mana yang mungkin lebih bermakna, dan sebagai konsekuensinya, informasi apa yang dapat dikumpulkan dan dianalisis. Pada tahap ini peneliti
dalamnya.
2) Focusing
Miles, Huberman dan Saldana (2014) menyatakan bahwa memfokuskan data merupakan bentuk praanalisis. Pada tahap ini, peneliti memfokuskan data yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap seleksi data. Peneliti hanya membatasi data yang berdasarkan rumusan masalah. Fokus data pada tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi jumlah harf jar yang terdapat dalam setiap ayat pada Surah Al-Furqān.
3) Abstracting
Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses, dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada di dalamnya. Pada tahap ini peneliti akan mengelompokkan harf jar yang sudah teridentifikasi sesuai dengan jenis harf jarnya dan letaknya di setiap ayat dalam Surah Al-Furqān.
4) Simplifying dan Transforming
Data dalam penelitian ini selanjutnya disederhanakan dan ditransformasikan dalam berbagai cara, yakni melalui seleksi yang ketat, melalui ringkasan atau uraian singkat, menggolongkan data dalam satu pola yang lebih luas, dan sebagainya. Untuk menyederhanakan data, peneliti mengklasifikasikan data sesuai jenis harf jar, dan letaknya pada ayat ke dalam tabel.
3.3.2 Penyajian Data (Data Display)
Data display merupakan penyajian data secara jelas dan singkat dalam memudahkan pemahaman gambaran terhadap aspek-aspek yang diteliti, baik itu secara keseluruhan ataupun bagian demi bagian. Dalam hal ini, Miles,
data for qualitative research data in the has been narrative text”. „yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif yang interpretasinya sesuai data yang diperoleh.‟ Pada tahap ini peneliti menyajikan data dalam bentuk uraian singkat yang menggambarkan analisis makna dari harf jar dalam Quran Surah Al-Furqān.
3.3.3 Verifikasi dan Kesimpulan
Langkah selanjutnya dalam menganalisis data hasil penelitian kualitatif adalah conclusion drawing, menurut Miles, Huberman dan Saldana (2014) penarikan kesimpulan atau verifikasi dengan tujuan memberikan makna terhadap data yang telah dianalisis. Kesimpulan disusun dalam bentuk pernyataan singkat dan mudah dipahami dengan mengacu kepada tujuan penelitian.
Data-data yang sudah dideskripsikan disimpulkan secara umum. Kesimpulan tersebut meliputi jumlah harf jar, jenis dan makna-maknanya serta mengkelompokkan makna harf jar tersebut kepada makna leksikal atau gramatikal berdasarkan teori yang digunakan dalam penelitian ini.
HASIL DAN PEMBAHASAN