2. Makna Gramatikal
2.4 Penelitian yang Relevan
Azzuhri (2012) dalam artikelnya menganalisis Perubahan Makna Nomina Bahasa Arab dalam Al-Qur‟an: Analisis Sosiosemantik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian menyebutkan bahwa beberapa nomina bahasa Arab dalam Alqur‟an yang mengalami perubahan makna adalah semua kata benda dalm bahasa Arab seperti isim ma‟rifah, nakirah, muźakar, masdar, muannats, mufrad, mutsanna dan lain sebagainya.
Ismail (2016) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Semantik Pada Kata Ahzāb dan Derivasinya dalam Alqur‟an” mengkaji secara khusus tentang pemaknaan yang tepat terhadap kata ahzāb dalam Alquran agar maksud dan tujuan pemberi wahyu dapat dipahami oleh manusia dengan tepat. Penelitian ini menggunakan metode analisis komponen semantik dan analisis kombinasi semantik. Dalam penelitian ini, kata ahzāb dianalisis berdasarkan teori semantik,
baik dari segi kontekstual maupun makna-maknanya dengan menginventarisir derivasinya dalam Alquran. Kata ahzāb dalam Alquran diulang sebanyak 17 kali dalam 13 surat dalam berbagai bentuk gramatikalnya. Kata ahzāb jika dilihat dari penggunaanya dalam Alquran dengan bentuk dan gramatikal yang bervariasi, ini memunculkan makna kata yang berbeda pula, sehingga menyebabkan adanya tendensi makna yang beragam. Diantara makna Ahzāb dan derivasinya dalam Alquran adalah: Ahzāb dengan pengertian golongan yang ekslusif, ahzāb dengan pengertian golongan yang bersekutu, ahzāb dengan pengertian golongan yang berserikat, Ahzāb dengan pengertian sekutu, ahzāb dengan pengertian pengikut agama.
Raudatussolihah (2016) dalam tesisnya yang berjudul “Analisis Linguistik dalam Alqur‟an: Studi Semantik Terhadap QS Al-Alaq” mengkaji tentang jenis dan relasi makna yang terdapat di dalam Alqur‟an surah Al-„Alaq. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang difokuskan pada penelitian pustaka (library research). Penelitian ini menggunakan pendekatan multidisipliner yang berupaya membahas dan mengkaji objek dari beberapa disiplin ilmu atau mengaitkannya dengan disiplin-disiplin ilmu yang berbeda yaitu pendekatan tafsir dan semantik.
Data yang terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan metode penelitian kualitatif kemudian teknik analisis dan interpretasi data yang digunakan adalah analisis deskriptif – semantik yaitu mengkaji makna setiap kata yang dijadikan sebagai kata tafsiran untuk menafsirkan ayat-ayat pada Alqur‟an surah Al-„Alaq dengan berlandaskan pada teori-teori semantik secara umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis makna yang terkandung dalam Alquran surah Al-„Alaq,
terdiri dari beberapa jenis makna, yaitu: makna referensial, makna dasar atau makna kamus (al-ma‟na al-asasi wa al-mu‟jami), makna kiasan (al-ma‟na almajazi), dan makna denotative (al-ma‟na al-haqiqi). Sedangkan relasi makna antara kata-kata atau lafal Alquran dengan kata-kata penafsirannya terjadi dalam empat macam relasi (hubungan makna) yaitu: hubungan sinonim (al-taraduf) hubungan polisemi (ta‟addud al-ma‟na), konsep hiponimi dan hipernimi (al-Isytimal).
Fathani (2017) dalam penelitiannya yang berjudul “Harf Jar „min‟ dalam Bahasa Arab: Ragam Mengartikannya ke dalam Bahasa Indonesia” membahas mengenai ragam mengartikan min (
ن ِم
) ke dalam bahasa Indonesia. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa harf jar min (
ن ِم
) dalam berbagai konteks kalimat dapat diartikan dengan kata-kata sebagai berikut: dari dan daripada, diantara, dibandingkan, berarti berupa, lebih sedikit (kurang dari), kepada, bersumber (dari), atas, melalui, termasuk, tentang, berasal dari, di, dengan, sebagian, melainkan (kecuali), bagian (dari), karena, dan tidak diartikan sama sekali.Efpriyani, Firman Susilo dan Amriani Amir (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Semantik Leksikal Kosakata Pada Tenun Ikat Tradisional Suku Dayak Desa” mengkaji tentang makna leksikal, komponen makna, jenis makna, serta peran semantis kata-kata yang mengandung kosakata pada tenun ikat tradisional yang digunakan oleh masyarakat Suku Dayak Desa Ensaid Panjang, kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang. Sumber data dalam penelitian ini adalah bahasa Suku Dayak Desa yang dituturkan oleh informan. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah teknikpengamatan langsung dan wawancara. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu peneliti sebagai instrumen kunci.Berdasarkan hasil analisis data penelitian ditemukan bahwa bahwa ada tiga makna yang terdapat dalam penelitian ini yaitu makna leksikal, makna gramatikal, dan makna kolokatif. Hasil analisis dari submasalah yang ada dalam penelitian ini yaitu pendeskripsian makna leksikal, komponen makna, jenis makna, dan peran semantis kosakata pada tenun ikat tradisional Suku Dayak Desa yaitu terdapat 18 kosakata pada tenun ikat tradisional Suku Dayak Desa berupa motif, 12 kosakata pada tenun ikat tradisional Suku Dayak Desa berupa alat, 8 kosakata pada tenun ikat tradisional Suku Dayak Desa berupa bahan, dan 8 kosakata pada tenun ikat tradisional Suku Dayak Desa berupa hasil tersebut yang terkumpul dalam penelitian ini.
Adit Tiawaldi dan Muhbib Abdul Wahab (2017), dalam penelitiannya yang berjudul “Perkembangan Bahasa Arab Modern dalam Perspektif Sintaksis dan Semantik Pada Majalah Al-Jazeera” memfokuskan penelitianya pada analisis perkembangan makna dan struktur bahasa. Objek penelitian ini adalah majalah daring Aljazeera dalam bentuk analisis makna leksikal, gramatikal dan kontekstual, dan penelitian sintaksis berupa analisis frasa, klausa dan verbal.
Penelitian ini menggunakan teori al-Nazhariyyah al-Siyaqiyyah atau teori kontekstual yang dikembangkan oleh J.R Firth. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan sosiolinguistik dan leksikostatistik. Sumber utama penelitian ini adalah majalah daring Aljazeera.
Studi ini mengungkapkan bahwa bahasa Arab modern yang digunakan oleh
majalah Aljazeera telah mengalami banyak perkembangan makna dan struktur serta perkembangan sains dan teknologi juga memiliki pengaruh besar terhadap pengembangan kosakatanya di berbagai bidang seperti politik, ekonomi dan sains dan teknologi.
Penelitian-penelitian yang relevan yang telah disebutkan di atas berkontribusi bagi peneliti sebagai acuan dalam membangun kerangka teori dan tolok ukur penulis dalam menyusun penelitian ini.
METODE PENELITIAN