III. METODOLOGI PENELITIAN
3.2. Metode Penelitian
3.2.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT Goodyear Indonesia, Tbk yang berlokasi di Jl. Pemuda No. 27 Bogor 16161. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan salah satu perusahaan penghasil dan pengekspor ban
PT Goodyear Indonesia, Tbk Visi dan Misi Perusahaan
Lingkungan Perusahaan
Analisis Lingkungan Internal Segmentation, Targeting,
dan Positioning Marketing Mix
Matriks IFE Matriks EFE
Matriks IE dan Matriks SWOT
Alternatif Strategi Pemasaran Ban Medium Comercial Truck PT Goodyear Indonesia, Tbk
Matriks QSP
Strategi Pemasaran Terpilih
Analisis Lingkungan Eksternal Lingkungan Jauh
Lingkungan Industri
di Indonesia. Waktu penelitian dilaksanakan dalam rentang waktu 3 bulan, yaitu bulan Mei hingga bulan Juli 2006.
3.2.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang dibutuhkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil observasi langsung di lapangan dan wawancara dengan berbagai pihak terkait yang memahami kondisi perusahaan dan memiliki pengaruh terhadap perumusan strategi pemasaran. Sedangkan untuk data sekunder diperoleh dari studi pustaka, literatur–literatur perusahaan atau data–data yang dimiliki oleh PT Goodyear Indonesia, Tbk, dan melalui situs-situs di internet, serta sumber-sumber lain yang mendukung.
3.2.3. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Dengan metode ini responden dipilih secara sengaja yaitu marketing analyst, GM sales and marketing, dan product manager commercial tire. Pemilihan responden tersebut dilakukan dengan alasan dapat mewakili perusahaan serta memiliki pengetahuan dan wewenang mengenai data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Data primer yang dibutuhkan untuk penelitian ini didapatkan melalui wawancara dan pengisian kuesioner oleh para responden. Data sekunder dikumpulkan dari studi pustaka mengenai hal-hal yang terkait dengan penelitian, studi pustaka, literatur–literatur perusahaan atau data–data yang dimiliki oleh perusahaan.
3.2.4. Pengolahan dan Analisis Data
Data dan informasi yang diperoleh, selanjutnya diolah dan dianalisis. Analisis dimulai dengan mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal maupun eksternal pada PT Goodyear Indonesia, Tbk. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dari lingkungan internal serta peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal. Sedangkan pengolahan dan analisis secara kuantitatif dilakukan dengan menggunakan alat bantu komputer melalui program Microsoft Excel.
Perumusan strategi dilakukan dengan menggunakan matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan matriks External Factor Evaluation (EFE) pada tahap masukan. Pada tahap pencocokkan menggunakan matriks Internal–External (IE) dan matriks Strengths–Weaknesses– Opportunities–Threaths (SWOT). Dari matriks IE tersebut didapatkan strategi bisnis yang mendetail untuk perusahaan, dan dengan matriks SWOT didapatkan alternatif-alternatif strategi pemasaran yang sesuai bagi perusahaan berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Selanjutnya pada tahap keputusan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) untuk memilih strategi pemasaran yang tepat dari beberapa alternatif strategi pemasaran yang ada. 1. Matriks IFE dan EFE
Matriks IFE digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal perusahaan dan mengklasifikasikannya menjadi kekuatan dan kelemahan. Sedangkan matriks EFE digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan eksternal perusahaan dan mengklasifikasikannya menjadi peluang dan ancaman.
Tahap-tahap dalam menyusun matriks IFE dan EFE, yaitu:
1. Menyusun daftar faktor-faktor yang menjadi aspek kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada kolom pertama.
2. Menentukan bobot dari setiap faktor-faktor tersebut. Penentuan bobot dilakukan dengan mengajukan identifikasi faktor strategis internal dan eksternal tersebut kepada pihak manajemen perusahaan dengan menggunakan metode Paired Comparison (Kinnear dan Taylor, 1996). Metode ini digunakan untuk memberikan penilaian terhadap bobot setiap faktor tersebut.
Untuk menentukan bobot setiap faktor digunakan skala 1, 2, dan 3. Skala yang digunakan untuk penentuan bobot adalah:
1 : Jika indikator vertikal kurang penting daripada indikator horizontal.
2 : Jika indikator vertikal sama penting daripada indikator horizontal. 3 : Jika indikator vertikal lebih penting daripada indikator horizontal.
Tabel 3. Penilaian bobot faktor strategi internal/eksternal perusahaan Faktor Strategi Eksternal/Internal A B C ... n Total Bobot A
∑
XA∑
X /A∑
Xtot B∑
XB∑
X /B∑
Xtot C∑
XC∑
X /C∑
Xtot ... ... ... n∑
Xn∑
X /n∑
Xtot Total∑
Xtot 1,00Sumber : Kinnear dan Taylor, 1996
Bobot setiap variabel diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai keseluruhan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
1 i i n i i
X
a
X
==
∑
...(1) Dimana : ai = Bobot Variabel ke-iXi = Nilai Variabel ke-i i = 1, 2, 3,....n
n = Jumlah Variabel
Total bobot yang diberikan harus sama dengan 1,0. Pembobotan ini ditempatkan di kolom kedua pada matriks IFE dan EFE (dapat dilihat pada Tabel 4 dan Tabel 5).
3. Berikan rating 1 – 4 untuk masing-masing faktor tersebut dan ditempatkan pada kolom ketiga. Pada matriks IFE, 1 = kelemahan utama, 2 = kelemahan minor, 3 = kekuatan minor, 4 = kekuatan utama. Sedangkan pada matriks EFE, 4 = respon tinggi, 3 = respon diatas rata-rata, 2 = respon rata-rata, 1 = respon kurang.
4. Kalikan bobot pada kolom kedua dengan rating pada kolom ketiga untuk memperoleh faktor pembobotan pada kolom keempat. Hasilnya
berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).
Tabel 4. Matriks IFE Faktor Internal Bobot (Xi) Rating (Yi) Total Skor (Xi.Yi) Kekuatan 1. 2. Kelemahan 1. 2. Total
∑
Xi∑
X Yi i Sumber : David (2004) Tabel 5. Matriks EFEFaktor Eksternal Bobot (Xi) Rating (Yi) Total Skor (Xi.Yi) Peluang 1. 2. Ancaman 1. 2. Total
∑
Xi∑
X Yi i Sumber : David (2004)5. Jumlahkan skor pembobotan pada kolom keempat untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan bereaksi terhadap faktor-faktor strategis. Total skor pembobotan berkisar antara 1 sampai dengan 4, dengan tingkat rata-rata 2,5. Pada matriks IFE, jika total skor pembobotannya dibawah 2,5 maka kondisi internal perusahaan lemah. Jika total skor pembobotan di atas 2,5 maka kondisi internal kuat. Sedangkan pada matriks EFE, total skor pembobotan 4,0 menunjukkan perusahaan merespon peluang dan ancaman yang dihadapinya dengan baik. Jika total skor pembobotan 1,0 berarti
perusahaan tidak dapat memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman yang ada.
2. Matriks IE dan Matriks SWOT