• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Wasile, Kabupaten Halmahera Timur Provinsi Maluku Utara. Penelitian ini dikonsentrasikan pada 2 (dua) desa yang dekat dan jauh dari lokasi pertambangan nikel, yaitu Desa Batu Raja (desa yang dekat) dan Desa Subaim (desa yang jauh). Tempat atau lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 3. Dan pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Juni tahun 2012 – Agustus 2012.

Bahan dan Peralatan

Bahan dan peralatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner, literatur. alat tulis, kamera dan peralatan lain pendukung penelitian

Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner dan juga pengamatan langsung di lapangan pada masyarakat yang berada dekat dan yang berjauhan dengan tambang. Pengumpulan data sekunder berupa penelusuran berbagai pustaka yang ada di berbagai instansi Pemerintah terkait di Kabupaten Halmahera Timur.

Metode Pengambilan Data dan Sampel

Penelitian dilaksanakan di lahan pasca penambangan nikel lahan konsesi yang beroperasi di Maluku Utara tepatnya di Halmahera Timur Kecamatan Wasile, pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan bersifat deskriptif korelasional yaitu berusaha untuk menggambarkan atau mendeskripsikan secara tepat mengenai fakta-fakta serta hubungan antara fenomena yang diteliti. Pengambilan data dengan cara metode survei, wawancara dengan panduan

Kec. Wasile KECAMATAN WASILE

Kab. Halmahera Timur

kuesioner serta pengamatan langsung di lahan pertambangan. Pengambilan sampel dilakukan dengan penentuan dua desa yang terdekat dan terjauh dari penambangan. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah prosesive sampling, dimana sampel yang diambil secara acak disesuikan dengan latar belakang masalah dan tujuan yang diteliti, yang secara nyata mendapat pengaruh langsung terhadap penelitian yang akan berlangsung.

Sampling dalam penelitian ini adalah masyarakat lokal yang berada dekat dan jauh dari lokasi perusahaan pertambangan nikel. Jumlah responden yaitu 80 orang yang terdiri dari 40 orang dari desa dekat dan berjauhan dari lokasi pertambangan.

Dampak pertambangan nikel terhadap perubahan sosial, ekonomi dan lingkungan yang terjadi pada sebelum dan pengolahaan tambang nikel berlangsung di pakai analisis Chi-Square dimana jumlah sampel yang diambil sebanyak 80 orang, yang terdiri dari 40 orang dari masing-masing desa. Menganalisa secara SWOT bagian sampling responden sebanyak 15 orang, yang terdiri dari 10 orang berasal dari perusahaan pertambangan nikel (pegawai/buruh) dan 5 orang responden dari PEMDA. Data diolah dengan menggunakan software Expert Choice 2000, dan penelitian ini menggunakan beberapa alat analisis seperti pada Tabel 6.

Tabel 6 Matriks Penelitian

Metode Analisis Data

Adapun metode analisis data yang digunakan untuk menjawab masing- masing tujuan penelitian ini adalah :

Change in Productivity

Change in Productivity adalah untuk melihat hasil produksi atau kwalitas sebelum adanya aktivitas tambang dibandingkan dengan sekarang (setelah ada tambang). Untuk mengukur Change in Productivity dipakai rumus sebagai berikut:

Nilai Produktivitas SDA1 = ( ∑Produksi ton/ha X P )1– ( Biaya Input ) 1… (1)

No Tujuan Penelitian Alat Analisis Teknik

Pengumpulan Data

Responden

1 Melihat peran pertambangan

nikel dalam perkembangan wilayah Kabupaten Halmahera Timur.

Deskriptif Pengamatan

langsung lapangan Wawancara

5 org diinstansi terkait dengan penelitian

2 Mengkaji dampak sosial-

ekonomi-ekologi pertambangan nikel di Kecamatan Wasile, Kabupaten Halmahera Timur Deskriptif- kualitatif Change in Productivity Chi- Square Pengamatan langsung lapangan Wawancara Kuesioner Wawancara mendalam

80 org ( terdiri dari 40 0rg dari dua Desa)

3 Merumuskan kebijakan

pemerintah daerah untuk menciptakan pertambangan

nikel yang ramah

lingkungan di Kecamatan

Wasile, Kabupaten

Halmahera Timur

Analisis SWOT Wawancara

Kuesioner

15 org ( masing-masing 10 org pekerja yg berada di perusahaan, 5 org dari instansi terkait)

Nilai Produktivitas SDA2 = ( ∑Produksi ton/ha X P )2 – ( Biaya Input ) 2 .... (2) Keterangan :

Nilai Produktivitas SDA1 : Nilai produktivitas dari sumberdaya alam sebelum terjadi perubahan karena adanya tambang

Nilai Produktivitas SDA2 : Nilai produktivitas dari sumberdaya alam sesudah terjai perubahan karena tambang

∑ Produksi : Jumlah produksi dari komoditi

P : Harga komoditi sekarang (Rp/kg)

Biaya Input : Biaya non-sumberdaya alam

Analisis Uji Chi-Square

Analisis ini bertujuan untuk melihat nilai dampak sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat sebelum dan sesudah kehadiran pertambangan nikel pada dua desa yang dekat dan jauh dari lokasi pertambangan nikel di Kecamatan Wasile, Kabupaten Halmahera Timur. Perhitungan dilakukan dengan rumus (Walpole, 1993).

Dimana :

X2 : Nilai chi-Square

f0 : Frekuensi yang diharapkan fe : Frekuensi yang diperoleh/diamati

Perhitungan dilakukan dengan menghitung nilai masing-masing variabel kemudian nilai tersebut dirata-ratakan, dan dimasukkan dalam tabel Chi-Square dengan cara perhitungan sebagai berikut :

1. Dampak tambang terhadap sosial masyarakat yang dekat dan jauh dari tambang

Perilaku Masyarakat Setuju Kurang setuju Tidak setuju Total

Dekat Jauh

Total 80

2. Dampak tambang terhadap ekologi masyarakat yang dekat dan jauh dari tambang

3. Dampak tambang terhadap ekonomi masyarakat yang dekat dan jauh dari tambang.

Tambang Nikel

Pendapatan masyarakat Meningkat Biasa saja Menurun Total

Dekat Jauh

Total 80

Tindakan Masyarakat Setuju Kurang setuju Tidak setuju Total

Dekat Jauh

Total 80

Setelah itu diadakan uji statistik Chi-Square dengan menggunakan komputer program SPSS 10.0 for windows, untuk mendapatkan total hasil dari dampak keberadaan tambang nikel terhadap sosial, ekonomi dan ekologi masyarakat yang berada pada lokasi yang berdekatan atau berjauhan dengan penambangan.

Analisis SWOT

Penelitian ini, di analisis menggunakan SWOT disusun dari 5 elemen kekuatan, 6 elemen kelemahan, 5 elemen peluang dan 6 elemen ancaman (Marimin 2010). Matriks SWOT yang telah disusun digunakan untuk membuat masukan-masukan terhadap kebijakan tentang pengelolaan tambang yang ramah lingkungan, di Kecamatan Wasile Kabupaten Halmahera Timur.

Matriks SWOT dapat membentuk suatu hasil strategis untuk pemerintah dan perusahaan tambang dalam menentukan kebijakan untuk masyarakat dan untuk perkembangan berlanjutnya suatu tambang.

Tabel 7 Matriks SWOT

KEKUATAN Streythness (S)

1.Penerimaan pendapatan bagi Daerah Halmahera Timur.

2.Penduduk lokal dapat bekerja sebaga tenaga kerja di pertambangan nikel. 3.Mempunyai ijin penambangan dar

pemerintah.

4.Mendapatkan lahan penambangan nikel yang strategis

5.Potensi sumberdaya alam dan minera yang tersedia untuk tambang nikel.

KELEMAHAN Weaknesses (W)

1.Lahan pertanian masyarakat loka berkurang, terpakai untuk pertambangan nikel.

2.Akibat penambangan terjadi polusi udara (debu)

3.penambangan nikel menyebabkan erosi dan sedementasi

4.Terjadi pengurangan sejumlah spesi tumbuhan maupun hewan.

5.Bekas penambangan nikel, susah untuk dapat dihijaukan kembali.

6.Mengubah perilaku sosial masyaraka lokal.

PELUANG Opportunities (O).

1.Meningkat pendapatan Daerah masuknya tambang nikel.

2.Menguranggi angka pengangguran dengan adanya tambang nikel 3.Berkembangnya usaha jasa baru

setelah adanya tambang nikel. 4.Meningkatnya pendapatan usah

dibidang jasa, setelah ada tambang nikel

5.Hubungan sosial dengan masyaraka pendatang, dan lokal menjadi terbuk bebas

ANCAMAN Threats (T)

1.Kerusakan lingkungan. Lahan pertanian menjadi terbatas karen pengalihan lahan (penebangan hutan) 2.Mata pencaharian masyarakat loka

berubah.

3.Kehidupan sosial, budaya masyaraka berubah.

4.Masyarakat kekurangan air bersih (dalam jangka panjang)

5.Tanah tidak dapat ditanami tanaman dalam jangka panjang

Internal

Dokumen terkait