• Tidak ada hasil yang ditemukan

BOGOR

2013

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, A. 2005. Ketimpangan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan : Tinjauan Kritis. P4W press. Bogor.

Anonim. 1990. laporan Utama Vol.3 : Studi Evaluasi Lingkungan (SEL) Unit Penambangan dan Unit Peleburan Timah Pulau Bangka. Kerja sama dengan PPLH IPB.

Arsyad, Lincolin. 1999. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN.

______1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Anhar, Hasyim, at al. 2003. Penelitian Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar Perusahaan NHM. Kao Maluku Utara.

Barry, C. F. 1997. Environmental Economics. An Itroducion. The MacGraw Hill Companies. New York.

Barton. 1993. Canadian Law of Mining. Canadian Institute of Resources Law. Calgary. 522h.

Beller, W. 1990. How to Sustain a Small Island. dalam Beller, et al. Sustainable development and environmental management of small islands. Man and the Biosphe Series, Vol.5 UNESCO and The Parthenon Publishing Group. Paris. Hal : 15 – 22.

Boegel, H. 1976. Mineral and Gemstones. Thomas and Hudson. Singapore. BPS Indonesia. Produk Domestic Regional Bruto tingkat Provinsi Tahun 2006-

2009. Penerbit Badan Pusat Statistik Indonesia. BPS. 2010 Maluku Utara Dalam Angka.

BPS. 2009 Halmahera Timur Dalam Angka.

Budi Yusuf. 2008. Tesis judul, Kebijakan Reklamasi Pasca Penambangan Nikel Pada Lahan Konsesi PT. Aneka Tambang, Bisnis Penambangan Nikel Daerah Operasi Maluku Utara Kabupaten Halmahera Timur.

Cicin, S. B dan R. B Knecht. 1998. Integrated Coastal and Ocean Management. Islands Press. Washington DC.

Dahuri, R. 2002. Paradigma baru Pembangunan Indonesia Berbasis Kelautan. Orasi Ilmiah Guru Besar Tetap Bidang Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Bogor.

Darijanto, T. 1999. Pengaruh Morfologi Terhadap Pembentukan dan Penyebaran Endapan Nikel Laterik Gebe. Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Ilmu Kebumian dan Tekhnologi Mineral ITB. Bandung.

Direktorat Jenderal Penataan Ruang. 2003. Beberapa Ungkapan Sejarah Penataa Ruang Indonesia 1948 – 2000. Citra Kreasi. Jakarta.

Direktorat Pengembangan Wilayah dan Transmigrasi. 2003. Penyusunan Strategic Development Regions (SDR). Jakarta.

David, F.R. 2002. Manajemen, Konsep, edisi Bahasa Indonesia, Jakarta : Persosn Education Asia Pte.Ltd dan Pren halindo.

Fauzi, Akhmad. 2004. Ekonomi Sumberdaya Alam Dan Lingkungan. Teori dan Aplikasi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta 2004.

Gafar Hidayat A. 1987. Tesis judul Industri Perkayuan Daerah Trans Samarida Balikpapan Terhadap Lingkungan Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitarnya. Glasson, John. 1990. Pengantar Perencanaan Regional. Terjemahan Paul

Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometrika Dasar. Erlangga, Jakarta.

Hadi, Agus Purbathin. 2004. Persepsi Komunitas Setempat Terhadap Perusahaan Pertambangan di Kawasan Batu Hijau Kabupaten Sumbawa. Skripsi. Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Mataram.

Harianto. 2007. Peranan Pertanian Dalam Ekonomi Pedesaan. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Dinamika Pembangunan Pertanian dan Pedesaan: Mencari alternatif arah pembangunan ekonomi rakyat, 4 Desember 2007. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Bogor.

Haviland, A.W. 1993. Antropologi. Penerbit Airlangga Jakarta.

Kartasasmita, G. 1997. Pemberdayaan Masyarakat: Konsep Pembangunan yang Berakar pada Masyarakat. http://www.ginandjar.com. [27 Nopember 2009. Katili, J. A. 1998. Sumberdaya Alam dan Perusahaan Global. PPTM Bandung. Keputusan Menteri Pertambangan dan energi No. 1211 k Tahun 1995, Tentang

Pencegahan dan Penaggulangan Perusakan dan Pencemaran Lingkungan Pada kegiatan Usaha pertambangan Umum.

Keputusan Direktur Jenderal Pertambangan Umum No. 336 k Tahun 1996, Tentang Jaminan Reklamasi.

Mangkusubroto, K. 1995. Mining Investment Policy In Indonesia. Current Issues and Future Outlook. Indonesia Mining journal, hal. 60, Vol. 1, 3 Oktober 1995.

Marimin. 2010. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan, Grasindo Gramedia Widiasarana Indonesia.

Naiola 1996. Pendekatan Biologi untuk Reklamasi Hutan Terdegradasi. Kasus Penambangan Emas di Bojong Pari Japang Sukabumi, Puslitbang Biologi LIPI.

Ness, R. B. 1999. Proyek Batu Hijau. Pembangunan Daerah Masyarakat Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Pembangunan Proyek. Makalah Seminar Pembangunan Propinsi Nusa Tenggara Barat. 4 Pebruari 1999.

Ngadiyono, A. J. 1984. Kelembagaan dan Masyarakat. PT. Bina Aksara Jakarta. Purwadhi, S. H. 2002. Kerusakan Lingungan pada Pertambangan PT Free Port

Indonesia.

Pasaribu. 2010. Tesis judul. Analisis Dampak Pertambangan Emas Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat di Kecamatan Batang Toru Kab upaten Tapanuli Selatan.

Peraturan Pemerintah (PP) No. 55 Tahun 2010, Tentang Pembinaan dan Penggunaan Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan.

Permen ESDM No. 28 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Pertambangan Mineral dan Batubara.

Saaty, T.L. 1980. The Analytical Hierarchy Process. Planning, Priority Setting, Resource Allocation. McGraw-Hill, Inc. USA.

Saeful Hakim, dkk. 2006. Studi Penyusunan Wilayah Pengembangan Strategis (Strategic Development Regions). IPB dan Bapenas. Bogor.

Salim. E. 1989. Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Mutiara Jakarta. Sitorus. 1998. Sosiologi Umum. Dokis Bogor.

Siregar. 2007. Tesis dengan judul Persepsi Masyarakat Terhadap Pembukaan Pertambangan di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Soekanto dan Soleman. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. CV. Rajawali. Jakarta. Suhala dan Supriatna. 1995. Teknologi Pertambangan di Indonesia. Pus. Pen. Dan

Pengembangan. Tek. Mineral, Bandung.

Sujana, L. B. 1996. Peranan Pertambangan Dalam Pembangunan Nasional. PERHAPI (Perhimpunan Pemerhati Penambangan di Indonesia) V. Jakarta.

Sukandarrumidi. 1998. Bahan galian Industri. Gajah Mada University Press. Steel, Robert H. Dan James H. Torrie, 1998. Statistik Biometrik. Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta.

Suharto, Edi, 2006. Pembangunan Kesejahteraan Sosial dalam Pusaran Desentralisasi dan Good Governance, Makalah yang disampaikan pada Semiloka Kompetensi Sumberdaya Manusia Kesejahteraan Sosial di Era Desentralisasi.

Tomagola, A. 2000. Konflik Horinsotal di Maluku Utara. Diskusi di Aula Babbullah Ternate, 2000.

Turner, J. H. 1998. The Structure of Sociological Theory. Wadsworth Publishing Company. Sixth Edtion.

Undang-Undang Nomor 04. Tahun 2010, Pertambangan Mineral dan Batubara. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967, Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok

Pertambangan.

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, Tentang Pemerintah Daerah.

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2010 Tentang Wilayah Pertambangan dan Batubara.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999, tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah.

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007, Tentang Penataan Ruang. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, Tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, Tentang SDA dan Pengelolaan lingkungan hidup.

Undang-Undang No 41 Tahun 1999, Tentang Kehutanan.

Von Bulow. 1993. “Sustainable Mining Development Hampered by Low Mineral Prices” Resources Policy. 19 (3) : 112.

Walpole, R.E. 1993. Pengantar Statistika Edisi Ke-3. PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta.

Wahab ABD. Hasyim. 2007. Tesis . Keberlanjutan Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Tanpa Tambang Nikel (Studi Kasus di Pulau Gebe Propinsi Maluku Utara.

Yusgiantoro. P. 2000. Kebijakan Nasional Pengembangan Sektor Pertambangan Dalam Rangka Pelaksanaan Otonomi Daerah dan Pembangunan yang Berkelanjutan. Temu Profesi tahun IX PERHAPI, Jakarta.

Lampiran 1. Peta Potensi Sumberdaya Alam Kabupaten Halmahera Timur Tahun 2005 – 2015

Lampiran 2. Peta Kuasa Pertambangan Kabupaten Halmahera Timur Tahun 2005 - 2011

65 Lampiran 3. Daftar Perusahaan Pemegang Izin Usaha Pertambangan (Iup) Kabupaten Halmahera Timur Maluku Utara

NO NAMA PERUSAHAAN TAHUN TERBIT SK LUAS

WILAYAH (Ha)

TAHAPAN

KEGIATAN KOMODITAS KECAMATAN KETERANGAN

1

PT. KEMAKMURAN INTI UTAMA TAMBANG 21 SEPTEMBER 2009 11,900 EKSPLORASI NIKEL Wasile Selatan BELUM EKSPOR PT. KEMAKMURAN PERTIWI TAMBANG 21 SEPTEMBER 2009 7,241 EKSPLORASI NIKEL Wasile Selatan BELUM EKSPOR PT. KEMAKMURAN PERTIWI TAMBANG 21 SEPTEMBER 2009 4.729 EKSPLORASI NIKEL Wasile Selatan BELUM EKSPOR

PT. KEMAKMURAN PERTIWI TAMBANG 29 OKTOBER 2009

Blok A : 308 Blok B : 635 Blok C : 18,07

OPERASI

PRODUKSI NIKEL Wasile PASCA TAMBANG

PT. KEMAKMURAN PERTIWI TAMBANG 29 OKTOBER 2009 1.000 OPERASI

PRODUKSI NIKEL Wasile Selatan EKSPOR 2 PT. BUDHI DHARMA INTI TAMBANG 21 SEPTEMBER 2009 3,452 EKSPLORASI NIKEL Wasile Selatan BELUM EKSPOR

PT. BUDHI DHARMA INTI TAMBANG 21 SEPTEMBER 2009 2,988 EKSPLORASI NIKEL Wasile Selatan BELUM EKSPOR 3 PT. JAYA ABADI SEMESTA 11 JANUARI 2010 5,955 EKSPLORASI NIKEL Wasile BELUM EKSPOR 4 PT. PERMATA TUJUH DUA 18 MEI 2009 2,407 EKSPLORASI NIKEL Maba Tengah BELUM EKSPOR 5 PT. MULIA PACIFIC RESAURCES 10 MARET 2010 3,638 EKSPLORASI TEMBAGA Maba BELUM EKSPOR PT. MULIA PACIFIC RESAURCES 10 MARET 2010 599.4 EKSPLORASI TEMBAGA Maba BELUM EKSPOR 6 PT. COSMOS TATA PERSADA 12 APRIL 2010 8,321 EKSPLORASI NIKEL Wasile Utara BELUM EKSPOR 7 PT. COSMOS INTI MINERAL 12 APRIL 2010 4.642 EKSPLORASI NIKEL Wasile Utara BELUM EKSPOR 8 PT. PRIVEN LESTARI 24 MEI 2010 4,953 EKSPLORASI NIKEL Kota Maba BELUM EKSPOR 9 PT. POSITION 11 JUNI 2010 4,047 EKSPLORASI NIKEL Kota Maba BELUM EKSPOR PT. POSITION 10 MARET 2010 1,161 EKSPLORASI NIKEL Wasile Tengah BELUM EKSPOR

10

PT. MAXIMA UTAMA 21 SEPTEMBER 2009 562.3 EKSPLORASI NIKEL Wasile Utara BELUM EKSPOR PT. MAXIMA UTAMA 12 JANUARI 2010 1,404 EKSPLORASI NIKEL Wasile Utara BELUM EKSPOR PT. MAXIMA UTAMA 12 JANUARI 2010 1,175 EKSPLORASI NIKEL Wasile Tengah BELUM EKSPOR PT. MAXIMA UTAMA 12 JANUARI 2010 912 EKSPLORASI NIKEL Wasile Utara BELUM EKSPOR PT. MAXIMA UTAMA 12 JANUARI 2010 1,704 EKSPLORASI EMAS Wasile BELUM EKSPOR PT. MAXIMA UTAMA 12 JANUARI 2010 1,024 EKSPLORASI NIKEL Wasile Tengah BELUM EKSPOR 11 PT. RODA NUSANTARA 18 JUNI 2009 3,121 EKSPLORASI NIKEL Maba BELUM EKSPOR 12 PT. TELUK BULI SENTOSA 10 MARET 2010 2,000 EKSPLORASI NIKEL Maba Tengah BELUM EKSPOR 13 PT. AMINY BROSINDO ODHAYOS 10 MARET 2010 4,249 EKSPLORASI NIKEL Wasile Tengah BELUM EKSPOR 14 PT. PALEM SAKTI UTAMA 11 MEI 2009 2,232 EKSPLORASI NIKEL Maba Tengah BELUM EKSPOR 15 PT. ALNGIT RAYA 20 APRIL 2009 7.936 EKSPLORASI NIKEL Kota Maba BELUM EKSPOR PT. ALNGIT RAYA 23 JANUARI 2012 198,4 EKSPLORASI NIKEL Kota Maba BELUM EKSPOR

Lanjutan Lampiran 3

NO NAMA PERUSAHAAN TAHUN

TERBIT SK

LUAS

WILAYAH (Ha) TAHAPAN KEGIATAN KOMODITAS LOKASI KETERANGAN

16 PT. ANEKA TAMBANG Tbk 27 OKTOBER 2011 39,040 OPERASI PRODUKSI NIKEL Maba dan Kota Maba EKSPOR PT. ANEKA TAMBANG Tbk 20 JUNI 2012 10.420 EKSPLORASI GAMPING Maba BELUM EKSPOR 17 PT. MAKMUR JAYA LESTARI 29 OKTOBER 2009 394.1 OPERASI PRODUKSI NIKEL Kota Maba EKSPOR 18 PT. SAMBAKI TAMBANG SENTOSA 7 DESEMBER 2009 4,480 OPERASI PRODUKSI NIKEL Maba EKSPOR 19 PT. ALAM RAYA ABADI 29 OKTOBER 2009 924 OPERASI PRODUKSI NIKEL Wasile EKSPOR 20 PT. INDO BUMI NIKEL 7 DESEMBER 2009 2,117 OPERASI PRODUKSI NIKEL Wasile BELUM EKSPOR 21 PT. BUKIT NIKEL 26 JULI 2010 4.744 OPERASI PRODUKSI NIKEL Kota Maba BELUM EKSPOR 22 PT. ADHITA NIKEL INDONESIA 10 MARET 2011 2,000 OPERASI PRODUKSI NIKEL Kota Maba EKSPOR

23 PT. HALTIM MINING 18 AGUSTUS 2011 122,7

OPERASI PRODUKSI NIKEL Kota Maba BELUM EKSPOR PT. KURUN CERAH CIPTA 27 APRIL 2011 4.733 EKSPLORASI NIKEL Wasile Utara BELUM EKSPOR

Lampiran 4. Proses Pengerukan Tanah Yang Mengandung Nikel, Kondisi Lahan Pasca Eksplorasi Nikel dan Lahan Pertanian Yang Rusak Karena Banjir Akibat Penambangan Nikel.

Dokumen terkait