• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I : PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

Metode adalah cara kerja untuk memahami obyek yang menjadi sasaran penelitian dari ilmu pengetahuan yang bersangkutan.54 Sedangkan penelitian adalah sebagai bagian dari proses pengembangan ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode tertentu yang bertujuan untuk mengetahui apa yang telah dan sedang terjadi serta memecahkan masalahnya atau suatu kegiatan pencarian kembali pada kebenaran.55

1. Jenis dan Sifat Penelitian

Dengan demikian metode penelitian hukum adalah suatu cara kerja atau upaya ilmiah untuk memahami, menganalisis, memecahkan, dan mengungkapkan suatu permasalahan hukum berdasarkan metode tertentu.

Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif yaitu penelitian yang mengacu kepada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang- undangan dan putusan pengadilan. Ronald Dworkin menyebutnya sebagai penelitian doktrinal (doctrinal research), yaitu suatu penelitian yang menganalisis baik hukum

sebagai law as it written in the book,maupun hukum sebagai law as it is decided by

the judge through judicial process.56

54

Soerjono Soekanto, Ringkasan Metodologi Penelitian Hukum Empiris, (Jakarta: Indonesia Hillco, 1990), hal. 106.

55

Mukti Fajar dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), hal. 19.

56

Ronald Dworkin dalam Bismar Nasution, ”Metode Penelitian Hukum Normatif dan Perbandingan Hukum”, Makalah, Disampaikan pada Dialog Interaktif Tentang Penelitian Hukum dan Hasil Penulisan Hukum pada Majalah Akreditasi, Fakultas Hukum USU, Tanggal 18 Februari 2003, hal. 1. Yuridis normatif atau penelitian hukum normatif adalah penelitian yang mengacu kepada norma-norma dan asas-asas hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan. Ronald Dworkin menyebut metode penelitian tersebut juga sebagai penelitian doktrinal (doctrinal research), yaitu suatu penelitian yang menganalisis baik hukum sebagai law as it written in the book, maupun hukum sebagai law as it is decided by the judge through judicial process.

Sifat penelitiannya adalah deskriptif analitis melalui pendekatan perundang- undangan (statute aproach).57

2. Sumber Data

Deskriptif analitis dalam penelitian ini dimaksudkan yaitu berusaha menjelaskan, memaparkan, menguraikan secara analitis tentang asas- asas, norma-norma, dan kaidah-kaidah yang terdapat dalam peraturan perundang- undangan terkait dnegan BUMN dan ketenagalistrikan.

Sebagai data utama dalam penelitian ini digunakan data sekunder yang meliputi:

a. Bahan hukum primer, yaitu:

1) UU No.30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan sebagai pengganti UU No.15 Tahun 1985;

2) UU No.19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN); 3) UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT);

4) PP No.17 Tahun 1990 tentang Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara; 5) PP No.12 Tahun 1969 tentang Perusahaan Perseroan (Persero);

6) PP No.23 Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara menjadi Perusahaan perseroan (Persero);

7) PP No.3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas PP No.10 Tahun 1989 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik;

8) PP No.26 Tahun 2006 tentang Perubahan Kedua atas PP No.10 Tahun

57

Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005), hal. 96.

1989 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik;

9) PP No.45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran BUMN.

b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang memberikan penjelasan dan ulasan- ulasan terhadap bahan hukum primer, seperti: buku-buku, makalah, majalah, jurnal ilmiah, artikel, artikel bebas dari internet, surat kabar, bahkan dokumen pribadi atau pendapat dari kalangan pakar hukum yang relevan dengan penelitian ini.

c. Bahan hukum tersier, yaitu bahan hukum penunjang yang memberi petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti: Kamus Umum Bahasa Indonesia dan Kamus Hukum serta Kamus Bahasa Inggris.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka (library

research) dan studi dokumen-dokumen di PT. PLN (Persero) mengenai bahan-bahan

yang relevan dengan permasalahan yang sedang ditelaah untuk mendapatkan peraturan perundang-undangan, teori-teori, konsepsi, dan doktrin, pendapat atau pemikiran dari peneliti terdahulu yang relevan dengan objek yang ditelaah. Baik terhadap bahan hukum primer, sekunder, maupun tertier, dan bahan non hukum semuanya diperoleh melalui membaca referensi, melihat, mendengar melalui seminar dan materi kuliah serta mendownload melalui media internet. Kemudian data tersebut diinventarisasi dan klasifikasikan berdasarkan materinya guna memperoleh pasal-

pasal, kaidah-kaidah, norma-norma dalam perundang-undangan terkait dengan pengelolaan tenaga listrik.

4. Analisis Data

Analisis data dilakukan secara kualitatif yakni menjelaskan dan menguraikan teori-teori, asas-asas, norma-norma, doktrin, dan kaidah-kaidah yang terkandung dalam pasal-pasal perundang-undangan terkait dengan pengelolaan PLN yang mengakibatkan terjadinya perubahan status badan hukum PLN dari Perum menjadi Persero dan penugasan kepada PLN untuk melaksanakan kewajiban pelayanan umum.

Tahap-tahap analisis data kualitatif dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Melakukan inventarisasi peraturan perundang-undangan dan data sekunder lainnya yang relevan dengan masalah penelitian.

b. Memilih peraturan-peraturan dan bahan-bahan hukum sekunder untuk mengetahui kaidah hukum dan asas atau konsep yang terkandung dalam peraturan tersebut.

c. Mengkategorisasikan konsep-konsep yang ditemukan sehingga didapatkan konsep-konsep yang berhubungan dengan yang lain.

d. Menjelaskan hubungan-hubungan antara data dengan menggunakan teori sebagai kerangka berfikir.

Data akan diungkapkan secara deduktif yakni penalaran secara logika dari umum ke khusus atau dengan maksud lain menarik kesimpulan dari hal-hal yang

bersifat umum misalnya peraturan perundang-undangan yang terkait dengan PLN sehingga mengarah pada yang bersifat khusus yakni ketiga permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini. Semua data sekunder yang dianalisis diungkapkan secara sistematis dengan menjelaskan hubungan antara berbagai jenis data sehingga permasalahan akan dapat dijawab.

BAB II

ALASAN-ALASAN YANG MENJADI DASAR PERUBAHAN STATUS PLN DARI PERUSAHAAN UMUM MENJADI PERSERO

Dokumen terkait