• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode penelitian memuat informasi mengenai lokasi dan waktu penelitian, teknik penentuan responden dan informan, teknik pengumpulan data, serta teknik pengolahan dan analisis data hasil penelitian. Berikut uraian dari masing-masing bagian tersebut.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada dua desa di Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Pemilihan desa lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Hal ini dikarenakan Kabupaten Wonogiri ini merupakan salah satu kabupaten dengan luas hutan rakyat yang mengalami peningkatan hingga mencapai 39.453 hektar pada akhir 2012 yang tersebar dalam seluruh kecamatan termasuk Kecamatan Giriwoyo. Penelitian ini dilakukan pada dua desa di Kecamatan Giriwoyo yaitu Desa Sejati dan Desa Selomarto. Kedua desa dipilih dikarenakan rumahtangga di desa tersebut sebagian besar memiliki hutan (lahan) yang ditanami kayu-kayuan dan mengelola hutan tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga dapat masuk dalam pendefinisian responden yang dimaksud yaitu rumahtangga petani hutan rakyat.

Alasan lain pemilihan dua desa tersebut adalah Desa Sejati merupakan desa dengan sawah sistem irigasi dari mata air sedangkan Desa Selomarto merupakan sawah dengan sistem tadah hujan dan irigasi. Hasil pertanian kurang maksimal sehingga banyak rumahtangga yang bekerja di luar sektor pertanian, sedangkan untuk Desa Sejati sektor pertanian masih menjadi peranan penting bagi rumahtangga untuk menggantungkan hidupnya. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan perbandingan dari aspek kepemilikan modal, strategi nafkah, struktur nafkah dan resiliensinya.

Kegiatan penelitian ini berlangsung dari bulan Februari 2014 hingga Juni 2014. Rangkaian penelitian meliputi penyusunan proposal penelitian, kolokium, perbaikan proposal penelitian, pengambilan data lapangan, pengolahan data dan analisis data, penyusunan draft skripsi, sidang skripsi, dan perbaikan skripsi. Rincian waktu penelitian terlampir.

Teknik Penentuan Responden dan Informan

Responden dalam penelitian ini adalah rumahtangga petani hutan rakyat. Rumahtangga petani hutan rakyat yang dimaksud adalah rumahtangga yang memiliki kayu baik di tegalan, pekarangan maupun sawah yang dikelola secara rutin atau hanya musiman. Penentuan responden dilakukan secara stratified sampling yang diklasifikasikan menurut luas penguasaan lahan. Jumlah responden setiap desa responden sebanyak 30 responden. Jumlah responden diperoleh berdasarkan besaran persentase rumahtangga di kedua desa yang menguasai lahan yang diperoleh dari keterangan tokoh masyarakat yaitu ketua kelompok petani

hutan rakyat di Desa Sejati dan kepala desa di Desa Selomarto. Besaran persentase tersebut kemudian dibuat proposi jumlah rumahtangga yang akan dijadikan responden. Pemilihan responden dilakukan berdasarkan informasi dari kedua tokoh tersebut.

Berdasarkan hal tersebut maka penentuan jumlah responden di Desa Sejati sebagai berikut:

a. Rumahtangga yang menguasai lahan > 1 hektar sebesar 20% Maka jumlah responden lapisan atas: 20/100 x 30 = 6 rumahtangga b. Rumahtangga yang menguasai lahan 0,5-1 hektar sebesar 60%

Maka jumlah responden lapisan menengah: 60/100 x 30 = 18 rumahtangga c. Rumahtangga yang menguasai lahan < 0,5 hektar sebesar 20%

Maka jumlah responden lapisan bawah: 20/100 x 30 = 6 rumahtangga Penentuan jumlah responden di Desa Selomarto sebagai berikut: a. Rumahtangga yang menguasai lahan > 1 hektar sebesar 25%

Maka jumlah responden lapisan atas: 25/100 x 30 = 8 rumahtangga b. Rumahtangga yang menguasai lahan 0,5-1 hektar sebesar 50%

Maka jumlah responden lapisan menengah: 50/100 x 30 = 15 rumahtangga c. Rumahtangga yang menguasai lahan < 0,5 hektar sebesar 25%

Maka jumlah responden lapisan bawah: 25/100 x 30 = 7 rumahtangga

Informan dalam penelitian ini adalah responden atau instansi yang mengetahui informasi tambahan atau pendukung yang terkait topik penelitian. Informan yang dimaksud adalah tokoh masyarakat dan dari pihak pemerintah (kecamatan dan desa). Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan teknik penarikan bola salju (snowball), yaitu memilih informan berdasarkan informasi dari informan sebelumnya.

Teknik Pengumpulan Data

Data primer diperoleh dengan mengumpulkan data kuantitatif dari kuesioner. Data kualitatif diperoleh dari responden dan informan yang diperoleh melalui pengamatan, observasi dan wawancara mendalam. Hasil dari pengamatan dan wawancara dituangkan dalam catatan harian dengan bentuk uraian rinci dan kutipan langsung. Data sekunder diperoleh dari informasi tertulis, data-data dan literatur-literatur yang mendukung kebutuhan data. Data-data diperoleh dari pemerintahan desa, kecamatan, dinas terkait, kelompok petani, dan penelusuran informasi melalui pustaka. Data primer dan data skunder sifatnya saling melengkapi sehingga hasil penelitian lebih akurat. Berikut adalah tabel mengenai jenis dan teknik pengumpulan data dalam peneltian ini.

Tabel 3.1 Jenis dan teknik pengumpulan data

No Jenis data Teknik pengumpulan

data

Sumber data

1 - Identitas responden

- Karakteristik rumahtangga - Kepemilikan modal nafkah - Struktur nafkah

- Strategi nafkah - Resliensi nafkah

Kuantitatif (Kuesioner) Responden

2 - Strategi nafkah - Resliensi nafkah - Manfaat hutan Kualitatif (Wawancara Mendalam) Responden

3 - Sejarah hutan rakyat

- Aktivitas nafkah masyarakat - Kehidupan sosial masyarakat

Kualitatif (Wawancara Mendalam)

Informan

4 - Aktivitas nafkah - Kondisi fisik desa - Kondisi sosial-ekonomi

Observasi

5 - Gambaran umum desa

- Data pertanian dan data terkait hutan rakyat

Analisis Dokumen

Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Data kuantitatif dari pengisian kuesioner diolah dengan tabulasi silang dan tabel frekuensi kemudian dianalisis secara deskriptif. Untuk memperkuat data maka dilakukan uji hubungan Rank Sperman dengan software SPSS versi 22. Data kualitatif dari wawancara mendalam dan observasi disajikan secara deskriptif untuk menjelaskan dan memperkuat analisis dari data kuantitatif yang diperoleh. Data yang diperoleh dalam penelitian baik data kuantitatif dan data kualitatif digabungkan dan disajikan dalam bentuk tabel, matriks, dan gambar serta teks naratif. Hasil tersebut kemudian ditarik kesimpulan yang mengacu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian.

Data kualitatif diolah melalui tiga tahap analisis data kualitatif, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Reduksi data dilakukan dengan tujuan untuk menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, mengeliminasi data-data yang tidak diperlukan sehingga dapat langsung menjawab perumusan masalah. Data akan disajikan dalam bentuk teks naratif, matriks, tabel, atau bagan yang selanjutnya ditarik kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian.

Uji kolerasi yang dilakukan dengan Rank Sperman menyatakan hubungan jika nilai Sig (p < 0,01). Data pada bab struktur nafkah berupa pendapatan, pengeluaran, saving capacity dan pendapatan per kapita diolah diolah menggunakan Microsoft Excel 2010 dengan rincian sebagai berikut:

a. Pendapatan rumahtangga merupakan jumlah pendapatan yang diperoleh rumahtangga selama setahun terhitung dari Maret 2013 hingga Februari 2014. b. Pendapatan ini terdiri atas pendapatan dari usaha farm, pendapatan non-farm,

dan pendapatan dari penebangan kayu.

c. Klasifikasi tingkat pendapatan dibuat dengan menggunakan kurva sebaran normal dengan mencari rata-rata dan standar deviasinya, sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:

Keterangan:

Rata- rata (x): Rp24 408 533 ½ sd : Rp10 785 768

Rendah Sedang Tinggi

13.622.766 13.622.767 < x <35.194.300 35.194.301 Gambar 3.1 Kurva sebaran normal

d. Saving capacity dihitung dari jumlah pendapatan dikurangi jumlah pengeluaran rumahtangga selama setahun

e. Pendapatan per kapita rumahtangga dihitung dengan membagi jumlah pendapatan rumahtangga selama setahun dengan 365 (jumlah hari dalam setahun) dan dibagi jumlah anggota rumahtangga.

Dokumen terkait