• Tidak ada hasil yang ditemukan

commit to user

METODE PENELITIAN

3.5. Metode Pengambilan Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi, dimana pengambilan yang dilakukan harus mewakili populasi atau harus representatif (Sugiyono dalam Octora : 1999). Karena adanya keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya, maka individu yang membentuk populasi yang diteliti tidak memungkinkan untuk dikenai secara keseluruhan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan terhadap sejumlah sampel yang diambil dari populasi yang bersangkutan. Dalam penelitian ini, objek sampel yang diambil meliputi populasi pengunjung Pasar. pengunjung pasar disini adalah para pembeli yang datang ke pasar tradisional, baik yang hanya melihat-lihat maupun yang akan membeli. Dalam

commit to user

41 penelitian ini pedagang tidak dimasukan padahal pedangang juga bagian dari pasar dan pengguna parkir, tetapi dalam penelitian ini area parkir pedagang dan pembeli tidak bergabung menjadi satu, jadi penelitian ini hanya melihat kebutuhan ruang parkir yang dibutuhkan oleh para pengunjung pasar.

Teknik sampling dan jumlah sampel yang digunakan untuk obyek dalam penelitian ini adalah dengan accidental sampling. Menurut Masyhuri dan Zainudin (2008), Metode accidental sampling adalah metode pengambilan sampel tanpa perencanaan secara seksama, responden yang dimintai informasi diperoleh/ditemui secara kebetulan tanpa pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini pengunjung yang dapat di jadikan sampel harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Mereka yang datang kepasar tanpa ada tujuan melakukan pembelian suatu barang, mereka hanya menghabiskan waktu luangnya dan biasanya orang yang tidak membawa kantong belanjaan saat sedang berada di dalam pasar.

Meraka yang datang ke pasar dengan maksud membeli barang, tetapi belum mempunyai tujuan akan membeli dimana, dan biasanya orang atau responden yang dapat diambil adalah orang yang sedang membawa kantong belanjaan yang besar.

Mereka yang datang ke pasar dengan maksud membeli barang untuk dijual kembali, dan telah memiliki tujuan dimana akan membelinya, responden yang dapat diambil aadalah orang dengan kuli panggul dibelakangnya dimana kuli ini membawa karung belanjaan yang sangat besar.

Karena jumlah populasi yang tidak diketahui maka penentuan jumlah sampelnya menggunakan metode Quota Sampling. Berdasarkan sampling kemudahan ini, peneliti menseleksi dengan menyaring kuesioner yang ada, maka jumlah sampel untuk pengunjung yang datang pasar Gede, Klewer dan Legi adalah :

Sumber: Wibisono, 2003

Dalam penentuan jumlah sampel ini peneliti menggunakan standar devisiasi sebesar 0,5 dan tingkat ketidaktelitian karena kesalahan (e) sebesar 5% dan tingkat kepercayaannya sebesar 95%, jadi menurut rumusan diatas maka jumlah sampel yang dibutuhkan sebesar:

commit to user

42 Dengan demikian peneliti yakin dengan tingkat kepercayaan 95% bahwa sampel random berukuran 384,16 = 384, akan memberikan selisih estimasi x dengan µ kurang dari 0,05, jadi sampel yang diambil sebesar 385 orang, hal ini agar lebih memudahkan dalam perolehan dan perumusan datanya kelak. Karena lokasi penelitian mengambil di 3 pasar maka dari 385 responden ini akan dibagi lagi sesuai dengan jumlah pedagang yang ada di masing-masing pasar tersebut baik itu pedagang kios, los maupun pelataran, kenapa jumlah pedagang sebagai pembandingnya? karena dari jumlah pedagang pasaryang ada saat ini bisa terlihat seberapa besar luas kegiatan perekonomian yang sedang berlangsung, semakin banyak jumlah pedagang berarti semakin banyak pembeli yang datang ke pasar tersebut. Berikut pembagian sampel di masing-masing pasar berdasarkan jumlah pedagang yaitu:

Tabel 3.2

Jumlah Pedagang dan Jumlah Sampel Pengunjung Pasar No. Lokasi Pasar Jumlah Pedagang Sampel

1. Pasar Gede 981 62

2. Pasar Klewer 2810 176

3. Pasar Legi 2341 147

Total 6132 385

Sumber: Dinas Pengelolaan Pasar dan Hasil Perhitungan, 2012 3.6. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 (dua) yaitu identifikasi kebutuhan data dan teknik pengumpulan data.

3.5.1 Kebutuhan Data

Tabel 3.3 Kebutuhan Data

No. Variabel Indikator Kebutuhan Data Sumber Data

1. Kebutuhan Ruang Parkir

a. Jenis Kendaraan Kendaraan pribadi pengguna

pasar baik roda 2 (motor) maupun roda 4(mobil)

Kuesioner

b. Jumlah Kendaraan Jumlah kendaraan yang

digunakan dan diparkirkan di area parkir yang ada

c. Durasi Parkir Lamanya pengunjung berada di

dalam pasar 2. Fasiltas

Parkir

a. Kapasitas Ruang Parkir Jumlah petak parkir yang tersedia saat ini

Observasi lapangan dan studi dokumentasi b. Tingkat Pelayana n Parkir

Lokasi Parkir Lokasi Sebaran area parkir pasar tradisional

Jarak lokasi dengan bangunan pasar

Kondisi area parkir saat ini

Observasi lapangan dan kuesioner

Keamanan Tindak kriminalitas Kuesioner & studi

commit to user

43

No. Variabel Indikator Kebutuhan Data Sumber Data

Keandalan Penataan parkir Alih fungsi lahan parkir menjadi tempat jualan, dsb Bercampurnya lahan parkir kendaraan roda 2 dan roda 4

Observasi lapangan dan kuesioner

Kenyamanan Ukuran ruang gerak kendaraan Manuver kendaraan Observasi lapangan, kuesioner dan studi dokumentasi Fasilitas Penunjang Fasilitas peneduh Pedestrian Observasi lapangan, kuesioner 3. Lingkungan Ragam pengguna aktivitas Keperluan pengunjung pasar Kuesioner

Sumber : Hasil Analisis, 2012 3.5.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan baik untuk pengumpulan data primer maupun data sekunder dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1). Studi literatur (studi dokumenter), dilakukan dengan meneliti bahan dokumen dari badan atau lembaga yang terkait (data sekunder) yang mempunyai relevansi dengan tujuan penelitian. Data yang dikumpulkan melalui teknik ini meliputi peraturan daerah, dokumen rencana, serta data tingkat pelayanan yang terdapat di area parkir pasar tradisional utama Kota Surakarta (keamanandan fasilas penunjang)

2). Observasi lapangan, yaitu kegiatan pengamatan langsung terhadap wilayah dan objek kajian terhadap fenomena, gejala dengan cara mengamati dan mencatat kebutuhan data. Untuk mendokumentasikan kondisi lapangan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu fotografi (untuk memperoleh gambaran suasana).Data yang dikumpulkan dengan teknik ini meliputi data sebaran lokasi parkir di Pasar Gede, klewer dan Legi, kondisi area parkir saat ini, tipe parkir yang digunakan, aksesibilitas dan fasilitas penunjang yang ada di pasar tradisional utama di Kota Surakarta.

3). Kusioner akan dilakukan secara langsung kepada para responden untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendalam tentang kebutuhan, harapan/ keinginan pengguna parkir dan kualitas pelayanan yang diterima. Pelaksanaan wawancara responden ini adalah dengan cara pada setiap pintu masuk pasar terdapat dua surveyor yang bertugas memberikan pertanyaan kepada setiap pengunjung yang datang, mereka bisa masuk kedalam pasar untuk mencari rensponden dari pihak pedagang dan apabila saat proses wawancara dengan pedagang ada pembeli yang datang, daftar pertanyaan yang ada juga bisa ditanyakan langsung kepada pembeli tersebut. Pernyataan yang ada dalam daftar pertanyaan tersebut menggunakan skala Linkert. Penelitian dengan skala Linkert 1-5 dengan alasan sebagai berikut (Umar, 1999):

commit to user

44 analisis selama responden tidak memberikan alasannya.

Untuk menghindari kategori tidak tahu

Dalam skala likert, angka 1 (satu) menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan yang Tidak Baik (TB) terhadap pertanyaan atau pernyataan yang diajukan, sedangkan angka 4 (empat) menunjukkan Baik (B) untuk mendapatkan data yang bersifat interval dan diberi skor atau nilai sebagai berikut :

Sangat Tidak Baik (TB) Baik (B)

1 2 3 4

Sedangkan, untuk mengklarifikasi alasan responden dalam menjawab angket yang tertutup tersebut, kuesioner dilengkapi dengan pertanyaan/pernyataan terbuka yang bertujuan untuk mendapatkan jawaban yang bersifat individu sesuai dengan perasaan, pengalaman dan pendapat responden tentang sesuatu keadaan.

Hasil kuesioner mendalam ini akan dijadikan data analisis mendalam terhadap persepi pengguna atas kebutuhan ruang parkir dan layanan parkir yang diterima, untuk menguatkan penegasan hasil petanyaan yang telah diberikan. Kuesioner akan menggali informasi tentang kriteria-kriteria efektivitas pelayanan parkir di pasar tradisional yang meliputi kebutuhan ruang parkir dan fasilitas parkir.