• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyediaan dan Pelayanan Parkir di Pasar Saat Ini .1Fasilitas Parkir yang Ada Saat Ini

commit to user

METODE PENELITIAN

4.1 Penyediaan dan Pelayanan Parkir di Pasar Saat Ini .1Fasilitas Parkir yang Ada Saat Ini

Pasar tradisional mempunyai pengaruh besar terhadap taraf dan mutu kehidupan masyarakat, pola pertumbuhan dan kemajuan perkembangan ekonomi masyarakat dan wilayah Kota Surakarta. Pasar tradisional bukan hanya berperan sebagai lembaga ekonomi tetapi pasar juga bisa berperan sebagai wadah interaksi sosial diantara pengguna pasar. Pada tahun 2010 terdapat 44 buah pasar yang tersebar di seluruh Kota Surakarta, meskipun saat ini di Kota Surakarta banyak bermunculan pasar-pasar modern yang menyediakan barang lebih bagus, tempat yang menarik dan fasilitas parkir yang tersedia sangat luas, tetapi pasar tradisional tidak kehilangan pamornya. Berikut hasil temuan lapangan tentang fasilitas parkir di Pasar Gede, Klewer dan Legi.

a. Besaran Fasilitas Parkir Saat Ini

Pasar Gede, Klewer dan Legi merupakan pasar-pasar utama yang ada di Kota Surakarta, dengan luas area lebih dari 10000 m2 pasar-pasar tradisional ini tidak memiliki lahan parkir yang cukup untuk menampung seluruh kebutuhan para pengunjung pasar. Dari teori yang ada diketahui jika sebuah pasar memiliki luas area minimal 10000 m2 maka jumlah petak petak parkir yang harus tersedia untuk pengunjung pasar sebanyak 125 buah, tetapi kenyataannya di lapangan petak parkir untuk para pengunjung pasar tidak sesuai jumlahnya. Berikut jumlah parkir yang ada dimasing-masing lokasi pasar:

commit to user

53 Tabel 4.1

Jumlah Petak Parkir Resmi di Pasar Tradisional No. Lokasi Luas Pasar

(m2) Jumlah Petak Parkir Resmi 1. Pasar Gede 10. 421 m2 110 2. Pasar Klewer 12. 950 m2 60 3. Pasar Legi 16. 640 m2 130

Jumlah Petak Parkir 340

Sumber hasil observasi lapangan, 2012

Pada tabel 4.1 terlihat jelas bahwa jumlah petak parkir untuk Pasar Gede dan Klewer jumlahnya sangat jauh dari jumlah minimal petak parkir yang telah ditentukan, hanya Pasar Legi yang telah menyediakan atau memiliki petak parkir sesuai dengan peraturan. Tetapi jumlah petak parkir ini hanya disediakan untuk kendaraan roda empat, sedangkan untuk kendaraan roda dua keberadaannya masih menyatu atau bercampur dengan roda empat, maksudnya disini, untuk para pengunjung pasar yang datang ke pasar dan membawa kendaraan seperti motor dan sepeda pihak pengelola pasar belum mampu menyediakan lahan parkir khusus bagi moda transportasi jenis ini, jadi di lapangan saat ini parkir untuk motor dan sepeda masih menggunakan sebagian petak parkir untuk kendaraan roda empat atau mobil.

Dari hasil pengamatan di lapangan juga diketahui bahwa lahan parkir yang tersedia saat ini masih belum mampu untuk menampung seluruh kendaraan para pengunjung pasar, hal ini terbukti dengan masih banyaknya pengunjung Pasar Gede, Klewer dan Legi yang parkir di luar area parkir yang telah tersediakan oleh pihak pengelola pasar. Meskipun dari ketiga pasar, hanya Pasar Legi yang sudah memiliki area parkir sesuai dengan ketentuan yang berlaku tetapi pasar fasilitas parkir di pasar ini juga belum mampu untuk menampung seluruh kendaraan para pengunjung pasar, terbukti masih banyak pengunjung yang parkir di jalan di depan pasar, hal ini disebabkan karena area parkir Pasar Legi juga menjadi tempat transit angkutan umum atau terminal angkutan kota dan kendaraan para pedagang pasar juga diparkirkan disitu juga, karena ada beberapa kios milik pedagang pasar yang berada dekat dengan area parkir, jadi banyak pengunjung pasar yang lebih memilih parkir diluar pasar karena di dalam pasar mereka sulit untuk mendapatkan tempat parkir. Masalah ini bukan hanya terjadi di Pasar Legi saja tetapi di Pasar Gede dan Klewer juga mengalami masalah yang sama, tetapi untuk kedua pasar ini masalahnya sangat nyata yaitu alokasi lahan untuk parkir yang tidak ada dan adapun letaknya berada di badan jalan, selain itu keberadaan area parkir ini juga terdesak oleh para pedagang oprokan yang sengaja menggelar dagangan mereka di area parkir, otomatis kendaraan para pengunjung pasar yang parkir mengganggu

commit to user

sirkulasi lalu lintas yang sedang berlangsung disekitar pasar dan akhirnya kemacetanpun sering terjadi.

Untuk lebih jelasnya mengenai besaran dan keadaan eksisting fasilitas parkir di Pasar Gede, Klewer dan Legi disajikan dalam gambar berikut ini:

Gambar 4.1

Besaran Dan Keadaan Eksisting Fasilitas Parkir di Pasar Gede, Klewer dan Legi Sumber: hasil observasi lapangan, 2012

b. Tipe Fasilitas Parkir Saat Ini

Pasar Gede, Klewer dan Legi merupakan pasar-pasar utama di Kota Surakarta, dimana ketiga pasar ini menjual komoditas barang yang berbeda-beda. Diketahui ketiga pasar ini pernah mengalami renovasi, tetapi renovasi ini hanya dilakukan pada bagian bangunannya saja, untuk fasilitas parkir belum terjadi perubahan dan penambahan sesuai dengan kebutuhan para penggunanya. Belum adanya perubahan pada fasilitas parkir di masing-masing pasar ini disebabkan karena tidak adanya lagi lahan kosong disekitar pasar. Berdasarkan keterangan dalam besaran parkir di pasar tradisional diatas diketahui untuk Pasar Gede dan Klewer area parkir untuk para pengunjung pasar berada di badan jalan, jadi dapat disimpulkan jenis atau tipe fasilitas parkir dilihat dari segi penempatannya untuk Pasar Gede dan Klewer masuk dalam jenis On Street Parking. Sedangkan untuk Pasar Legi karena area parkirnya berada di dalam lokasi pasar maka jenis atau tipe parkirnya masuk dalam jenis Off Street Parking.

Keadaan pasar tradisional utama di Kota Surakarta cukup memprihatinkan karena banyaknya pedagang oprokan yang berada mengelilingi Pasar Gede, Klewer dan Legi, sehingga terkesan kumuh. Kurangnya lahan parkir, menyebabkan semakin kecilnya jalan menuju Pasar Gede, Klewer dan Legi

dan terlihat semerawut.

Keberadaan kendaraan roda tiga atau becak yang berparkir ditengah tengah jalan, mejadikan Pasar Gede, Klewer dan Legi

commit to user

55 4.1.2 Pelayanan Parkir di Pasar Saat Ini

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kondisi pelayanan parkir yang ada di Pasar Gede, Klewer dan Legi saat ini, terlihat bahwa kondisi lokasi area parkir yang terletak di badan jalan sangat menganggu sirkulasi disekitar pasar. Hal ini disebabkan karena kurangnya alokasi lahan dan jumlah kebutuhan akan area parkir semakin meningkat. Meskipun diketahui letak parkir berada di dekat pasar tetapi karena alokasi lahan yang kurang dan letaknya di badan jalan hal ini yang menyebabkan beberapa pengunjung pasar tidak dapat memarkirkan kendaraan yang mereka bawa tempat parkir terdekat dengan pasar.

Pelayanan parkir bukan dilihat dari segi lokasinya saja tetapi ada keamanan, keandalan, kenyamanan dan fasilitas penunjang. Untuk keamanan di area parkir Pasar Gede, Klewer dan Legi jarang sekali terjadi tindak kriminalitas berat seperti pencurian kendaraan, tetapi masalah kerusakan kendaraan sering terjadi seperti cat mobil yang terkelupas. Hal ini disebabkan karena ruang parkir setiap petak parkir tidak sesuai. Diketahui untuk ruang manuver kendaraan di ketiga pasar tidak ada yang efektif, jadi petak parkir yang tersedia diketiga pasar hanya memuat luas untuk satu jenis golongan kendaraan beserta lebar buka tutup pintu mobil, tetapi untuk manuver kendaraan tidak diikut sertakan, lagi-lagi hal ini disebabkan karena kurangnya alokasi lahan. Selain itu diketiga pasar tidak terdapat fasilitas peneduh berupa atap, hanya terdapat kardus untuk menutup kaca depan mobil dan jok motor saja, dan area pejalan kaki yang tersia didepan pasar malah dijadikan empat untuk parkir kendaraan roda dua dan tiga, meskipun ada tanda dilarang parkir di area paejlan kaki tetap saja area tersebut digunakan sebagai tempat parkir.

Kurangnya alokasi lahan juga menimbulkan masalah lain yaitu munculnya pasar kedua di area parkir. Sebagai contoh terlihat dengan jelas di Pasar Klewer banyak pedagang baik oprokan maupun yang sudah memiliki kios didalam pasar memilih jualan di tempat parkir, karena mereka beranggapan akan lebih mudah menjaring para pembeli jika mereka berada disitu, akibat adanya hal ini kendaraan pengunjung harus parkir jauh dari pasar dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas juga.

4.2 Kebutuhan Parkir Pengunjung Pasar