BAB III METODE PENELITIAN
J. Metode/Teknik Analisis Data
1. Uji Persyaratan Analisis Data
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi
data berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov pada taraf signifikansi
0,05. Pengujian normalitas pada penelitian ini dilakukan
menggunakan SPSS. Prosedur pengujian normalitas
menggunakan SPSS adalah sebagai berikut.
1) Inputkan data-data yang ingin diujikan ke dalam SPSS.
2) Selanjutnya, klik Analyze → Regression → Linear →
Variabel X (Independent) dan Variabel Y (dependent) →
Save → Check Residuals Unstandardized → Analyze →
Nonparametric Tests → 1 Sample K-S → Unstandarized
normal → OK.
3) Interpretasi Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
a) Jika nilai signifikansi (sig.) lebih besar dari 0,05,
maka data penelitian berdistribusi normal.
b) Jika nilai signifikansi (Sig.) lebih kecil dari 0,05,
maka data penelitian tidak berdistribusi normal.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua
variabel mempunyai hubungan yang linear secara sigbifikan
atau tidak. Korelasi yang baik seharusnya terdapat hubungan
yang linear antara variabel bebas dengan variabel terikat. Pada
penelitian ini menggunakan uji linearitas dengan taraf
signifikansi (𝛼) sebesar 0,05. Prosedur pengujian linearutas
menggunakan SPSS adalah sebagai berikut.
1) Inputkan data-data yang ingin diujikan ke dalam SPSS.
2) Selanjutnya, klik Analyze → Compare Means → Means → Variabel X (Independent) dan Variabel Y (dependent) → Options (Pastikan pada Kolom Cell Statistics terdapat Mean, Number of Cases, dan Standard Deviation) →
52
3) Interpretasi Uji Linearitas
a) Jika nilai Deviation from Linearity Sig lebih besar
dari 0,05, maka dapat disimpulkan adanya hubungan
yang linear secara signifikan antara variabel bebas
dan variabel terikat.
b) Jika nilai Deviation from Linearity Sig lebih kecil
dari 0,05, maka dapat disimpulkan tidak ada
hubungan yang linear secara signifikan antara
variabel bebas dan variabel terikat.
c. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah
variasi beberapa data dari populasi memiliki varians yang
sama atau tidak. Pada penelitian ini menggunakan uji
homogenitas dengan taraf signifikansi (𝛼) sebesar 0,05.
Prosedur pengujian homogenitas menggunakan SPSS adalah
sebagai berikut.
1) Inputkan data-data yang ingin diujikan ke dalam SPSS
dan klasifikasikan berdasarkan kelas.
2) Selanjutnya, klik Analyze → Compare Means →
One-Way Anova → Variabel Terikat (dependent) dan Variabel
Kelas (Factor) → Options (Check Homogenity of
variance test dan Exclude cases analysis by analysis) →
Continue.
a) Jika nilai signifikansi (Sig.) lebih kecil dari 0.05,
maka varians dari dua data atau lebih kelompok
populasi data adalah tidak sama (tidak homogen).
b) Jika nilai signifikansi (Sig.) lebih besar dari 0.05,
maka varians dari dua data atau lebih kelompok
populasi data adalah sama (homogen).
2. Analisis Data Minat Membaca
Setelah kuesioner atau angket diisi dan dikumpulkan oleh siswa,
selanjutnya akan dilakukan perhitungan persentase skor setiap
butirnya. Rumus untuk menghitung persentase skornya adalah sebagai
berikut:
𝐴 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
𝐵 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
𝐶 =𝐴−𝐵
5 ,
sehingga diperoleh lima kategori minat sebagai berikut:
Tabel 3.7 Rumus Kategori Minat
Kategori Rumus Sangat Rendah : 𝐵 ≤ 𝑥 < 𝐵 + 𝐶 Rendah : 𝐵 + 𝐶 ≤ 𝑥 < 𝐵 + 2𝐶 Sedang : 𝐵 + 2𝐶 ≤ 𝑥 < 𝐵 + 3𝐶 Tinggi : 𝐵 + 3𝐶 ≤ 𝑥 < 𝐵 + 4𝐶 Sangat Tinggi : 𝐵 + 4𝐶 ≤ 𝑥 < 𝐵 + 5𝐶
54
3. Analisis Data Tes Tertulis Subjektif Kemampuan Literasi Matematika
dan Kuesioner Penggunaan Alat Matematika
Setelah tes tertulis diisi dan dikumpulkan oleh siswa,
selanjutnya akan dilakukan pemberian skor pada masing-masing butir
soal yang telah dikerjakan oleh siswa. Pemberian skor tes tertulis ini
dilihat dari kelengkapan dan kesesuaian siswa dalam menjawab
pertanyaan yang telah diberikan. Berikut penskoran tes tertulis
kemampuan literasi matematika siswa.
Tabel 3.8 Penskoran Kemampuan Literasi Matematika Indikator Literasi
Matematika
Deskripsi Jawaban Skor
Komunikasi (communication)
Tidak menuliskan apa-apa sama sekali.
0
Menuliskan kembali informasi yang diperoleh dari soal secara tidak lengkap.
1
Menuliskan kembali informasi yang diperoleh dari soal secara lengkap (tidak menggunakan bahasa sendiri).
2
Menuliskan informasi yang diperoleh dari soal menggunakan bahasa sendiri secara tidak lengkap.
3
Menulskan informasi yang diperoleh dari soal menggunakan bahasa sendiri secara lengkap dan tepat.
4
Matematikaasi (mathematizing)
Tidak menuliskan apa-apa sama sekali.
0
Menuliskan model matematika secara kurang lengkap dan tidak sesuai dengan apa yang ditanyakan.
1
Menuliskan model matematika secara kurang lengkap namun sesuai dengan apa yang ditanyakan.
2
yang ditanyakan namun pernyataan-pernyataan yang mendasari kurang lengkap.
Menuliskan model matematika secara lengkap dan tepat dan sesuai dengan apa yang ditanyakan.
4
Representasi (representation)
Tidak menuliskan apa-apa sama sekali.
0
Memberikan representasi tidak sesuai dengan apa yang diperintahkan.
1
Memberikan representasi yang sesuai dengan apa yang diperintahkan namun kurang lengkap dan tepat.
2
Memberikan representasi yang sesuai, lengkap, dan tepat dengan apa yang diperintahkan.
4 Strategi untuk memecahkan masalah (devising strategies for solving problems)
Tidak menuliskan apa-apa sama sekali.
0
Menuliskan strategi pemecahan masalah secara kurang lengkap dan kurang tepat menggunakan bahasa sendiri.
2
Menuliskan strategi pemacahan masalah dengan lengkap dan tepat menggunakan bahasa sendiri.
4 Penalaran dan Pemberian Alasan (reasoning and argument) & Penggunaan operasi dan bahasa simbol, bahasa formal, dan bahasa teknis (using
symbolic, formal, and technical language and operations)
Tidak menuliskan apa-apa sama sekali.
0
Menuliskan jawaban kurang tepat dengan alasan yang kurang lengkap dan penggunaan operasi
dan bahasa masih kurang sesuai. 1 Menuliskan jawaban kurang
lengkap, memberikan alasan namun penggunaan operasi dan bahasa kurang sesuai.
Menuliskan jawaban dengan tepat namun tidak disertai alasan serta penggunaan operasi dan bahasa kurang sesuai.
2 Menuliskan jawaban kurang tepat
dengan alasan yang kurang lengkap disertai penggunaan operasi dan bahasa yang sesuai. Menuliskan jawaban dengan tepat dan penggunaan operasi dan
56
bahasa sudah sesuai. namun tidak disertai alasan.
3 Menuliskan jawaban kurang
lengkap namun memberikan alasan dan penggunaan operasi dan bahasa sesuai.
Menuliskan jawaban dengan tepat dan alasan yang lengkap namun penggunaan operasi dan bahasa kurang sesuai.
Menuliskan jawaban dengan tepat disertai alasan yang lengkap dan penggunaan operasi dan bahasa yang sesuai.
4
Komunikasi
(communication)
Tidak menuliskan apa-apa sama sekali.
0
Megomunikasikan hasil secara kurang tepat.
1
Mengomunikasikan hasil dengan tepat.
2
Penggunaan alat matematika (using
mathematical tools)
Jika siswa tidak menjawab cara kerja alat matematika yang direkomendasikan dan tidak mengomunikasikan hasil.
0
Jika siswa tidak menjawab cara kerja alat matematika yang
direkomendasikan namun
mengomunikasikan hasil dengan kurang tepat.
1 Jika siswa menjawab cara kerja alat
matematika yang
direkomendasikan namun kurang
lengkap dan tidak
mengomunikasikan hasil.
Jika siswa tidak menjawab cara kerja alat matematika yang
direkomendasikan namun
mengomunikasikan hasil dengan tepat.
2 Jika siswa menjawab cara kerja alat
matematika yang
direkomendasikan dengan tepat namun tidak mengomunikasikan hasil dengan tepat.
Jika siswa menjawab cara kerja alat
matematika yang
direkomendasikan dan
mengomunikasikan hasil dengan tepat.
3
Setelah diberikan skor yang sesuai dengan pedoman
penskoran diatas, akan dilakukan pengelompokkan siswa-siswa
dalam level kemampuan literasi matematika. Pengelompokkan level
kemampuan literasi matematika berdasarkan pada cara pengerjaan
siswa pada tes yang telah diberikan.
4. Analisis Korelasi
Analisis korelasi pada penelitian ini adalah korelasi antara minat
membaca dengan kemampuan literasi matematika. Untuk mengetahui
ada tidaknya korelasi antarvariabel tersebut, dilakukan perhitungan
dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Uji Korelasi Product-Moment Pearson
Korelasi Product-Moment yang ditemukan oleh Karl
Pearson digunakan untuk melukiskan hubungan antara dua
variabel yang sama-sama berjenis interval atau rasio. Korelasi
Product-Moment Pearson dapat digunakan jika hasil uji normalitas data berdistribusi normal (Walpole, 1993:371).
Rumusnya adalah sebagai berikut:
𝒓 = 𝒏. ∑ 𝑿𝒀 − (∑ 𝑿)(∑ 𝒀)
√[(𝒏. ∑ 𝑿𝟐) − (∑ 𝑿)𝟐][(𝒏. ∑ 𝒀𝟐) − (∑ 𝒀)𝟐]
Keterangan:
58
𝑛 = banyaknya sampel
𝑋 = skor tiap butir
𝑌 = skor total
Minat membaca dan kemampuan literasi matematika siswa
dapat dikatakan memiliki hubungan atau korelasi yang signifikan
jika hasil perhitungan 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf signifikansi yang telah ditentukan. Pada penelitian ini menggunakan taraf
signifikansi sebesar 0,05.
b. Koefisien Determinasi
Analisis koefisien determinasi ini digunakan untuk
mengetahui seberapa besarnya pengaruh suatu variabel bebas atau
beberapa variabl bebas terhadap variabel terikat. Koefisien
determinasi dilambangkan dengan 𝑟2. Nilai ini menyatakan proporsi variasi keseluruhan dalam nilai variabel terikat yang
dapat dipengaruhi atau diakibatkan oleh hubungan linear dengan
variabel bebas, selain itu (sisanya) diterangkan oleh variabel yang
lain. Nilai koefisien determinasi dinyatakan dalam kuadrat dari
nilai koefisien korelasi.
𝑟2 𝑥 100% = 𝑛% atau dapat dituliskan 𝐾𝐷 = 𝑟2 𝑥 100%
memiliki makna bahwa nilai variabel terikat dapat dijelaskan atau
dipengaruhi oleh variabel bebas sebesar 𝑛%, sedangkan sisanya
sebesar (100-𝑛)% dipengaruhi oleh variabel yang lain.
c. Regresi Linear
Regresi linear digunakan untuk mengetahui grafik dari hubungan
minat membaca dengan kemampuan literasi matematika siswa,
jika ada hubungan yang signifikan antara kedua variabel tersebut.
Persamaan garis regresi linear (Walpole, 1993:342) adalah
sebagai berikut: 𝑦̂ = 𝑎 + 𝑏𝑥 Dengan 𝑏 =𝑛. ∑ 𝑥𝑖𝑦𝑖− (∑ 𝑥𝑖)(∑ 𝑦𝑖) 𝑛 𝑖=1 𝑛 𝑖=1 𝑛 𝑖=1 𝑛. ∑𝑛 𝑥𝑖2− ( 𝑖=1 ∑𝑛 𝑥𝑖)2 𝑖=1 𝑎 = 𝑦̅ − 𝑏𝑥̅ Keterangan:
𝑦̂ : prediksi variabel dependent
𝑥 : variabel independent
𝑎 : perpotongan dengan sumbu tegak (y)
𝑏 : kemiringan atau gradient
∑𝑛𝑖=1𝑥𝑖 : jumlah skor variabel bebas ∑𝑛𝑖=1𝑦𝑖 : jumlah skor variabel terikat 𝑥̅ : nilai rata-rata variabel bebas
60