• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode dan Teknik

Dalam dokumen PROSIDING SEMINAR HASIL PENELITIAN BAHAS (2) (Halaman 129-131)

JOB VACANCY ADVERTISING DISCOURSE IN KEDAULATAN RAKYAT NEWSPAPER

3. Metode dan Teknik

Prosedur penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap sebagaimana yang dilakukan Sudar- yanto (2015), yaitu penyediaan data, peng- analisisan data yang telah disediakan, dan penyajian hasil analisis data. Pada tahap penye- diaan data terdapat proses penentuan data, pencarian data, penyeleksian data, dan peng- klasifikasian data. Dalam penganalisisan data, metode kualitatif digunakan untuk melihat bentuk dan isi iklan. Pada penyajian hasil analisis data digunakan metode deskripsi.

Data yang diangkat dalam tulisan ini ialah wacana iklan kecil mengenai lowongan pe- kerjaan sebanyak delapan puluh buah. Data itu tertulis dalam bahasa Indonesia yang diambil dari harian Kedaulatan Rakyat yang terbit pada tanggal 23 Juli 2015.

4. Hasil dan Pembahasan

Iklan kecil merupakan sebuah wacana yang utuh yang direalisasikan dalam kalimat- kalimat atau kata-kata yang membawa amanat yang lengkap. Wacana iklan kecil ini memiliki ciri khusus yang membedakan dengan iklan lainnya. Sesuai dengan namanya, jumlah baris- nya terdiri atas dua sampai tujuh baris. De mikian pula kalimatnya diwarnai dengan kata-kata yang penuh dengan singkatan. Pada umumnya iklan baris tidak memperhatikan kaidah penulisan ejaan. Meskipun demikian, iklan kecil memi liki struktur yang terdiri atas bagian-bagian juga.

Untuk mengetahuinya, berikut ini dianalisis mengenai bagian-bagian wacananya, kalimat, serta kosakata yang terdapat pada iklan kecil lowongan pekerjaan di harian Kedaulatan Rakyat. 4.1 Bagian-Bagian Wacana Iklan Cilik

Lowongan Pekerjaan

Bagian iklan cilik, seperti wacana yang lain, terdiri atas bagian awal, isi, dan penutup. Meskipun hanya terdiri atas beberapa baris, iklan ini memiliki bagian awal. Pada umumnya, iklan lowongan pekerjaan diawali dengan kata dibutuhkan atau dicari yang terkadang di nyatakan dalam bentuk singkatannya atau pemenggalannya saja, seperti dibut, dibthkan, bth, dicr. Bagian tengah iklan kecil pada umum- nya berisi penjelasan yang berkenaan dengan pekerjaan yang ditawarkan, seperti gender, usia, pendidikan, pengalaman, tinggi badan, berat badan, dan sifat-sifat atau karakter seseorang. Bagian akhir pada umumnya berisi mengenai alamat rumah atau kantor yang membutuhkan tenaga kerja serta nomor telepon atau handphone yang bisa dihubungi. Telaah lebih mendalam dapat dilihat pada uraian berikut ini.

4.1.1 Bagian Awal

Sebagai sebuah struktur wacana, iklan cilik memiliki bagian awal. Bagian awal berfungsi se - bagai pembuka wacana (Baryadi, 2002:14). Untuk mengetahui apa saja yang terdapat pada bagian awal iklan cilik lowongan pekerjaan, dapat di- perhatikan pada data berikut ini.

(4) Dibutuhkan karyawan/ti utk warung bakmi ijazah tdk diutamakan hub 085888804408

(5) Dicari Penjaga Kost Ekslusif, Jogja, jujur cekatan nginap diutamakan suami-istri H:082220130640

(6) Lowongan Tenaga Kerja Co/Ce diKios Helm Siap Kerja Full Shiff Kerja Keras Masukan Lamaran Anda di Jl Kusuma Negara No.84 Jogjakarta

Bagian awal pada data (4) diawali dengan kata dibutuhkan yang ditulis seutuhnya. Data

(5) diawali dengan kata dicari yang ditulis se- cara utuh. Sementara itu data (6) pada awal wacana ditulis dengan kata lowongan tenaga kerja. Dari data-data yang terkumpul ditemu- kan bagian awal wacana yang ditulis dengan bentuk singkatannya, yaitu Bth, but, dibut, dbthkn, dibthkan, dbthkan, dcr, dcri. lowker, low., dan sebagainya. Dengan demikian, subjek pencari tenaga itu tidak dimunculkan. Melihat bentuk verba atau frasa nominal yang digunakan pada wacana serta posisi di bagian awal menunjukkan bahwa kata-kata dibutuhkan, butuh, dicari, lowongan tenaga kerja itu dipentingkan daripada informasi yang mengikutinya. Dilihat dari kontek wacananya, data (4) yang membutuhkan tenaga kerja ialah warung bakmi, data (5) yang membutuhkan tenaga ialah sebuah kost ekslu- sif di Yogya, dan data (6) yang membutuhkan tenaga kerja ialah sebuah kios helm.

Dari keseluruhan data yang ditelaah jika di lihat dari posisi kata dibutuhkan tidak selalu terdapat di awal wacana. Dalam hal ini wacana iklan lowongan pekerjaan ini mengeksplisitkan subjeknya pada posisi awal wacana. Sesudah subjek pencari tenaga dimunculkan, baru di- ikuti kata dibutuhkan/butuh. Hal ini bisa dilihat pada data berikut

(7) Perush Karton di Bantul butuh driver & harian produksi. Kirim ke Jl. Lingkar Bantul No. 168

(8) Perusahaan Brkembang bth cpt kryw/ti, 18-45th, SD-S1, GP UMR,Catering Trans.

Hub Ibu Diana087728205333

Kedua data tersebut memperlihatkan kata butuh tidak di awal wacana, tetapi mengikuti subjeknya, yaitu perusahaan karton di Bantul …. (7) dan perusahaan berkembang …. (8). Di- lihat dari konteks wacananya, kedua data itu yang membutuhkan tenaga kerja ialah se buah perusahaan. Pada data perusahaan pen cari tenaga secara eksplisit dimunculkan dan ditempatkan di awal wacana. Meskipun tenaga yang dicari ialah seorang sopir ataupun bagian masak, de-ngan menyebutkan yang membutuhkan, apalagi

perusahaan berkembang, tentu saja pencari pekerjaan akan tertarik dan segera mengajukan lamaran.

Namun demikian, struktur iklan kecil tidak selalu memiliki bagian awal. Ada iklan kecil yang langsung diawali bagian intinya. Berikut ini contohnya.

(9) Kerja Korea gaji 13-20 juta/bln, biaya berangkat 1 juta. Hubungi : BKLN Rhona Jogja Telp:0811266612, 085743580006 www.rhonajogja.com

(10) Pria 20-40Th.Bag isi ulang Air. SMP/SMK.

No Mess No Keliling. Lmrn ke Air Biru Lempuyangan 081392228999

(11) Admin Kntr.P/W17-40th,minSMUsdrjt

pglmn tdk diutmkn.Inc2,5jt/bl.bns&instf. Jjg Krr.Amanda085878302009

Data-data tersebut tidak mengeksplisitkan kata dibutuhkan, dicari, atau kata lowongan. Pada data itu pengiklan langsung menyebutkan jenis pekerjaan serta persyaratan yang dikehendaki oleh pencari tenaga kerja. Pada data (9) dise- butkan adanya lowongan untuk bekerja di Korea dengan gaji sebesar 13—20 juta tiap bulan. Untuk biaya berangkat ke Korea sebesar satu juta. Pada data (10) diperlukan pria yang berusi 20—40 tahun untuk bekerja di bagian isi ulang air. Pendidikan pelamar yang dibutuhkan ialah SMP atau SMK. Dalam pekerjaan tidak dise- diakan mess dan pekerjaannya tidak memer- lukan berjualan keliling. Pada data (11) terdapat lowongan untuk tenaga administrasi kantor bagi pria atau wanita yang berusia17—40 tahun. Pendidikan pelamar minimal SMU sede- rajat Disebutkan bahwa pelamar tidak perlu memiliki pengalaman. Kalau sudah men jadi karyawan akan mendapat penghasilan 2,5 juta per bulan ditambah bonus dan insentif meng- ikuti jenjang karirnya. Dengan data seperti ini dapat dikatakan bahwa pada wacana iklan lo wongan pekerjaan itu ada data yang tidak meng utamakan kata dibutuhkan/dicari juga tidak mementingkan siapa yang sedang membuka lowongan tenaga kerja. Dilihat dari konteksnya, data (9) berisi lowongan pekerjaan untuk bekerja

ke Korea, data (10) untuk bekerja di pengusaha air minum, dan data (11) untuk bekerja menjadi karyawan administrasi di sebuah kantor.

Dari contoh-contoh itu, dapatlah dikatakan bahwa bagian awal iklan lowongan pekerjaan memiliki tiga model, yaitu (1) iklan lowongan pekerjaan yang menonjolkan kata dicari, dibutuhkan, lowongan tenaga kerja; (2) iklan yang menyebutkan nama tempatnya atau pe- rusahaannya diikuti dengan kata butuh; (3) iklan yang langsung menyebutkan pekerjaannya. 4.1.2 Bagian Isi

Bagian isi ialah bagian yang menjadi inti pembicaraan. Menurut Baryadi (2002:14). bagian ini berfungsi sebagai pemapar isi iklan. Dalam iklan tentang lowongan pekerjaan tentu saja dipaparkan tentang lowongan peker jaan apa yang sedang dibutuhkan, seperti pem bantu rumah tangga, satpam, sopir, tenaga administrasi, juru masak, kapster dan sebagai nya. Selain itu tentu saja dipaparkan persyaratan yang harus dipenuhi tenaga kerja yang diperlukan, seperti jenis kelamin tenaga yang diperlukan laki-laki atau perempuan, pendidikannya SMP, SMU atau SMK, usianya berapa, sudah ber pengalaman atau belum, gaji yang akan di berikan berapa, dan lain-lainnya. Dengan demikian, jika inti dari iklan kecil berbicara tentang lowongan pekerjaan berarti bagian isi iklan itu berupa penjelasan mengenai hal yang terkait dengan tenaga kerja yang sedang diperlukan. Bagian inti iklan kecil ditempatkan sesudah bagian awal. Berikut ini contohnya.

(12) Dibutuhkan Staff Kantor Wanita Min SMK/A.Lamaran Ke Grosir Barang Ruko Tambak Mas 4 Jl Godean Km 3

(13) Dibut Tng Serabutan SMA/SMK, SIM A & SIM C, max 30th. Jujur Rajin. Plg

lmbt 25 Juli .H:Andis. Jl.Gokid 15.

Dalam dokumen PROSIDING SEMINAR HASIL PENELITIAN BAHAS (2) (Halaman 129-131)