• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian merupakan suatu sumber dimana penulis mendapatkan data-data yang dibutuhkan mengenai masalah yang akan diteliti. Penelitian yang penulis lakukan ini bertempat di Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kelompok Pengerajin Kuningan yang berada di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. Pemilihan tempat tersebut didasari pertimbangan sebagai berikut :

a. Daerah Juwana merupakan kawasan industri yang sebagian besar masyarakatnya bekerja dalam dunia usaha kecil dan menengah kerajinan kuningan sebagai lahan mata pencaharian mereka sehari-hari.

b. Objek penelitian UMKM kelompok pengerajin kuningan di Daerah Juwana cukup banyak sehingga data yang dihasilkan dapat digunakan sebagai informasi yang memenuhi berbagai kepentingan.

2. Waktu Penelitian Tabel. 2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Kegiatan Tahun 2010/2011

Jan Feb Mar Aprl Mei Jun 1. Tahap Persiapan a. Pengajuan Judul

b. Pengajuan Proposal c. Perijinan

2. Tahap Pelaksanaan a. Pengumpulan Data b. Analisis Data

c. Penyusunan Laporan .

commit to user

B. Bentuk dan Strategi Penelitian 1. Bentuk Penelitian

Menurut M. Iqbal Hasan (2002: 20), “Metode penelitian adalah cara atau

jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang akan dilakukan, yang memiliki langkah-langkah yang sistematis”. Berdasarkan pengertian tersebut

dapat dipahami bahwa untuk melakukan pemecahan masalah dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode penelitian.

Menurut Winarno Surakhmad (2004: 132):

Metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang. Penelitian deskriptif lebih merupakan istilah umum yang mencakup berbagai teknik deskriptif. Diantaranya adalah penelitian yang menuturkan, menganalisa dan mengklasifikasikan penyelidikan dengan survey, teknik test, studi kasus, studi komparatif, dan studi opersional.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan analisis kualitatif, mendeskripsikan data yang terkumpul ke dalam kalimat-kalimat yang memiliki arti lebih mendalam, karena menggambarkan secara tepat individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu, guna menentukan frekuensi adanya hubungan antara satu gejala dengan gejala lainnya.

Menurut Lexy J. Moleong (2007: 6):

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya: perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Peneliti memilih bentuk penelitian kualitatif juga didasarkan bahwa penelitian kualitatif lebih menekankan pada sifat naturalisme, artinya realita yang muncul menjadi bahan kajian dalam penelitian ini sehingga obyek penelitian dan permasalahan yang diteliti akan diungkapkan secara detail dan mendalam. Peneliti tidak memberikan treatment atau perlakuan terhadap obyek, sehingga obyek dibiarkan seperti kondisi aslinya.

commit to user

22 2. Strategi Penelitian

Strategi penelitian merupakan suatu pendekatan yang dipilih untuk mengamati atau mengumpulkan informasi serta menyajikan analisis hasil penelitian. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara mengambil beberapa objek penelitian UMKM Kelompok Pengerajin Kuningan yang terdapat di Kecamatan Juwana yang membuat laporan keuangan secara rutin.

C. Sumber Data Penelitian

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif menurut Lofland dan Lofland dalam Lexy Moelong (2004: 157) adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Informan

Informan adalah orang yang diminta untuk memberikan informasi mengenai suatu kondisi atau keadaan yang berhubungan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Dalam penelitian ini, yang menjadi informan adalah pemilik dan pengurus UMKM pengrajin rotan yang sedang diteliti.

2. Dokumen

Dokumen yang digunakan berupa arsip yang berhubungan dengan masalah penelitian yang ada di UMKM di Kecamatan Juwana. Dalam hal ini, dokumen yang digunakan adalah bentuk-bentuk laporan keuangan UMKM.

D. Teknik Sampling (Cuplikan)

Dalam penelitian kualitatif sangat erat kaitannya dengan faktor-faktor kontekstual, jadi maksud sampling adalah untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber, tujuannya adalah untuk merinci kekhususan yang ada dalam ramuan konteks yang unik.

Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Menurut Lexy J Moleong (2007: 224), “Maksud dari sampling ialah

menggali informasi yang akan menjadi dari rancangan dan teori yang muncul oleh sebab itu dalam penelitian kualitatif tidak ada sampel acak, tetapi sampel bertujuan (Purposive sampling)”. Sumber data yang digunakan tidak sebagai

commit to user

mewakili populasinya tetapi mewakili informasinya, dalam menentukan sampling berdasarkan atas pertimbangan tertentu, yaitu informan yang mengetahui informasi dan masalah secara mendalam dan dapat dipercaya.

Ciri-ciri sampel bertujuan menurut Lexy J Moleong (2007: 224):

1. Rancangan sampel yang muncul : sampel tidak dapat ditentukan atau ditarik terlebih dahulu.

2. Pemilihan sampel secara berurutan : tujuan memperoleh variasi sebanyak-banyaknya hanya dapat dicapai apabila pemilihan satuan sampel dilakukan jika satuan sebelumnya sudah dijaring dan dianalisis. 3 Penyesuaian berkelanjutan dari sampel : pada mulanya setiap sampel

dapat sama kegunaannya, namun sesudah makin banyaknya informasi yang masuk dan makin mengembangkan hipotesis kerja, maka sampel dipilih atas dasar fokus penelitian.

4 Pemilihan berakhir jika sudah terjadi pengulangan: pada sampel bertujuan seperti ini jumlah sampel ditentukan oleh pertimbangan-pertimbangan informasi yang diperlukan. Jika maksudnya memperluas informasi dan jika tidak ada lagi informasi yang dapat dijaring maka penarikan sampel dapat diakhiri.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam setiap penelitian diperlukan teknik dan alat pengumpulan data yang tepat. Dengan demikian akan memungkinkan tercapainya pemecahan masalah secara valid dan reliabel. Ada tiga teknik pengumpulan data secara langsung, yaitu:

1. Wawancara

Sumber data yang penting dalam penelitian kualitatif adalah berupa manusia yang berada dalam posisi sebagai narasumber. Untuk mendapatkan informasi dari sumber data diperlukan wawancara, yang dalam penelitian kualitatif khususnya dilakukan dengan wawancara mendalam. Secara umum terdapat dua jenis wawancara, yaitu wawancara terstruktur maupun tidak terstruktur, ini yang disebut wawancara mendalam.

Terstruktur sering juga disebut wawancara terfokus. Dalam wawancara ini masalah terlebih dulu ditentukan oleh peneliti sebelum wawancara berlangsung. Pertanyaan yang disampaikan telah diformulasikan dan diharapkan responden menjawab sesuai dengan kerangka kerja dari pewawancara serta

commit to user

24 definisi permasalahannya. Biasanya wawancara ini dilakukan dalam situasi yang formal.

Karena peneliti merasa tidak tahu apa yang belum diketahuinya. Dengan demikian pertanyaan dilakukan dengan open-ended dan mengarah pada Tidak terstruktur kedalaman informasi serta dilakukan dengan tidak formal, guna menggali pandangan subyek yang diteliti tentang banyak hal yang bermanfaat untuk menjadi dasar penggaliannya secara lebih jauh dan mendalam.

2. Observasi

Teknik observasi ini dilakukan dengan pengamatan secara langsung terhadap objek peneliti dan mencatat fenomena yang diselidiki melalui penglihatan dan pendengaran. Teknik observasi ini digunakan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, benda serta rekaman gambar. Menurut Hadari Nawawi (1995: 94), Observasi langsung adalah

“Cara mengumpulkan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan

gejala yang tampak pada objek penelitian yang pelaksanaannya langsung pada

tempat dimana suatu peristiwa, keadaan atau situasi sedang terjadi”.

Peneliti melakukan pengamatan secara langsung tentang pembukuan yang dibuat oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah kelompok pengerajin kuningan di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati Jawa Tengah. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan sekali tetapi dilakukan beberapa kali agar diperoleh data yang valid.

3. Dokumentasi

Menurut Suharsini Arikunto (2002: 135) “Dokumentasi dari asal katanya

dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Didalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku majalah, dokumen, peraturan-peraturan dan sebagaianya. dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi untuk mengumpulkan data berupa catatan-catan atau dokumen yang berhubungan dengan bentuk – bentuk laporan keuangan yang dibuat oleh UMKM kelompok pengerajin kuningan di Kecamatan Juwana Pati.

commit to user

F. Validitas Data

Data yang berhasil digali, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian harus diusahakan kemantapan dan kebenarannya. Cara pengumpulan data dengan beragam tekniknya harus benar-benar sesuai dan tepat untuk menggali data yang benar-benar diperlukan bagi penelitiannya. ketepatan data tersebut tidak hanya tergantung pada ketepatan memilih sumber dan teknik pengumpulannya tetapi juga diperlukan teknik pengembangan validitas data. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi data.

Lexi J. Moleong (2004: 330) menegaskan bahwa, “Trianggulasi data

adalah teknik pemeriksaan validitas data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dari luar data itu untuk kepentingan pengecekan atau sebagai pembanding

terhadap data itu”. Triangulasi sebagai teknik pemeriksaan data dibedakan

menjadi empat macam yaitu: 1.Triangulasi dengan sumber

Teknik triangulasi ini membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Hal itu dapat dicapai dengan jalan (1) membandingkan data hasil pengamatan data hasil wawancara, (2) membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

2.Triangulasi dengan metode

Teknik ini dengan melakukan pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian dari beberapa teknik pengumpulan data dan melakukan pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.

3.Triangulasi dengan penyidik

Teknik triangulasi ini memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data, sehingga dapat membantu mengurangi kemelencengan dalam pengumpulan data. Cara lain dari teknik ini yaitu dengan membandingkan hasil penelitian seorang peneliti dengan peneliti lainnya.

commit to user

26 4.Triangulasi dengan teori

Triangulasi ini berdasarkan dari anggapan bahwa fakta tidak dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan satu atau lebih teori, maka peneliti harus mencari tema atau penjelasan pembanding yang dapat dilakukan dengan menyertakan usaha pencarian cara lainnya untuk mengorganisasikan data yang mungkin mengarahkan pada upaya penelitian lainnya.

Teknik pemeriksaan data dalam penelitian ini dengan menggunakan metode triangulasi dengan sumber. Hal ini dilakukan dengan membandingkan hasil dari pengamatan, wawancara, dan analisis dokumen. Dengan demikian hasil akhir dari analisis mencapai tingkat mutu dan kevalidan yang tinggi.

G. Analisis Data

Menurut Lexy J. Moleong (2009: 280) analisi data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Menurut Sugiyono (2010: 244) analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Teknik data dalam penelitian ini mengikuti model analisis interaktif (Interactive Model of Analysis). Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2010: 246) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisi data, yaitu reduksi data, penyajian data. Dan penarikan kesimpulan atau verifikai.

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses pemilihan, memusatkan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul

commit to user

dari catatan-catatan tertulis dilapangan untuk diolah lebih lanjut sehingga dapat disajikan sebagai laporan.

2. Penyajian Data

Sebagai analisis kedua, sajian data merupakan kegiatan informasi, deskripsi dalam bnetuk narasi yang disusun secara logis dan sistematis yang mengacu pada rumusan masalah yang telah dirumuskan sebagai pernyataan penelitian. Sajian data merupakan deskripsi mengenai kondisi rinci untuk mensertakan dan menjawab setiap permasalahan dalam penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pemahaman atas gambaran fenomena yang ada pada obyek penelitian. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2009: 249) menyatakan

“yang paling penting sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif”.

3. Penarikan Kesimpulan/ Verifikasi

Kegiatan analisis ketiga yang penting adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Data yang diperoleh sejak awal penelitian sebenarnya sudah merupakan suatu kesimpulan. Kesimpulan itu mula-mula belum jelas dan masih bersifat sementara, kemudian meningkat sampai pada tahap kesimpulan yang mantap, yaitu pernyataan yang telah memiliki landasan yang kuat karena telah melalui proses analisa data.

Gambar 3: Komponen dalam analisis data (interactive model) Sumber: Sugiyono (2010: 247)

Pengumpulan Data Penyajian Data

Reduksi Data Penarikan

Kesimpulan/ Verifikasi

commit to user

28 Komponen-komponen tersebut berjalan pada waktu kegiatan pengumpulan data-data yang dibutuhkan. Setelah data diperoleh, reduksi data segera dilakukan dan segera diteruskan dengan penyajian data. Berdasarkan penyajian data tersebut dapat digunakan untuk sebagai dasar penyusunan penarikan kesimpulan sementara. Apabila diperoleh data yang baru, kemungkinan kesimpulan yang salah dapat diperbaiki. Demikian seterusnya sampai seluruh data selesai dikumpulkan dan disusun menjadi laporan penelitian.

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan tahap-tahap dalam penelitian mulai dari awal sampai akhir penulisan penelitian. Dalam penelitian ini prosedur atau langkah-langkah pembuatan laporan adalah sebagai berikut:

1. Tahap Pra Lapangan

Tahap pra lapangan dilakukan mulai dari pembuatan usulan penelitian, proposal penelitian, menyusun rancangan penelitian, memilih obyek penelitian, pencarian berkas perijinan lapangan dan menyiapkan perlengkapan penelitian. Jadi, peneliti belum terjun langsung ke lokasi penelitian.

2. Tahap Lapangan

Tahap lapangan ini dilakukan dari penggalian data yang relevan dengan tujuan penelitian. Tahap ini peneliti mulai mengeksplorasi data yang ada di lapangan kemudian dikumpulkan untuk memasuki dikumpulkan untuk memasuki tahap analisis data.

3. Tahap Analisis Data

Tahap analisis data dilakukan bersamaan dengan tahap pengumpulan data untuk menghindari data yang tercecer karena dianggap tidak berguna atau hilang. Proses analisis data dalam penelitian ini meliputi: pengelompokan data, penganalisaan data kemudian ditarik suatu kesimpulan dari analisis yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah itu persiapan penyajian data secara jelas dan rinci dalam suatu laporan.

commit to user

4. Tahap Penyusunan Laporan Penelitian

Penyusunan laporan penelitian ini merupakan tahap akhir dari prosedur-prosedur sebelumnya. Pada tahap ini hasil dari pengumpulan data diolah dan dianalisa kemudian dilaporkan dalam bentuk skripsi.

Bagan prosedur penelitian adalah sebagai berikut:

Gambar 4. Prosedur Penelitian Proposal Penelitian Persiapan Pelaksanaan Pengumpulan Data dan Analisis Penarikan Kesimpulan Triangulasi dan Review Analisis Akhir Laporan

commit to user

30 BAB IV

HASIL PENELITIAN